Anda di halaman 1dari 2

Tujuan

Mahasiswa dapat mengetahui dan menguasai pembuatan infus secara steril

Dasar Teori

Sediaan Injeksi Volume Besar adalah larutan produk obat yang disterilisasi
akhir dan dikemas dalam wadah dosis tunggal dengan kapasitas 100 ml atau lebih dan
ditujukan untuk manusia. Parenteral volume besar meliputi infus intravena, larutan
irigasi, larutan dialisis peritonal & blood collecting units with antikoagulant (Ario
Dewangga dan Vicky Sumarki Budipramana, 2011).
Infus merupakan sediaan steril, berupa larutan atau emulsi dengan air sebagai
fase kontinu; biasanya dibuat isotonis dengan darah. Prinsipnya infus dimaksudkan
untuk pemberian dalam volume yang besar. Infus tidak mengandung tambahan berupa
pengawet antimikroba.Larutan untuk infus, diperiksa secara visible pada kondisi yang
sesuai, adalah jernih dan praktis bebas partikel-partikel. Emulsi pada infus tidak
menujukkan adanya pemisahan fase (Perdana dan Iman, 2016).
Keuntungan pemberian secara intravena (Ansel,1989) :
1. Dapat digunakan untuk pemberian obat agar bekerja cepat, seperti pada keadaan
gawat.
2. Dapat digunakan untuk penderita yang tidak dapat diajak bekerja sama dengan
baik, tidak sadar, tidak dapat atau tidak tahan menerima pengobatan melalui oral.
3. Penyerapan dan absorbsi dapat diatur.
Kerugian pemberian secara intravena (Ansel,1989) :
1. Pemakaian sediaan lebih sulit dan lebih tidak disukai oleh pasien.
2. Obat yang telah diberikan secara intravena tidak dapat ditarik lagi.
3. Lebih mahal daripada bentuk sediaan non sterilnya karena lebih ketatnya
persyaratan yang harus dipenuhi (steril, bebas pirogen, jernih, praktis bebas partikel).
Pelarut yang paling sering digunakan pada pembuatan obat suntik secara
besar-besaran adalah air untuk obat suntik (water for injection, USP). Air ini
dimurnikan dengan cara penyulingan atau osmosis terbalik (reverse osmosis) dan
memenuhi standar yang sama dengan Purified Water, USP dalam hal jumlah zat padat
yang ada yaitu tidal lebih dari 1 mg per 100 mL Water for Injection, USP dan tidak
boleh mengandung zat penambah. Walaupun air untuk obat suntik tidak disyaratkan
steril tetapi harus bebas pirogen. Air tersebut dimaksudkan untuk pembuatan produk
yang disuntikkan yang akan disterilkan sesudah dibuat.air untuk obat suntik harus
disimpan dalam wadah yang tertutup rapat pada temperatur di bawah atau di atas
kisaran temperatur dimana mikroba dapat tumbuh. Air untuk obat suntik dimaksudkan
untuk digunakan dalam waktu 24 jam sesudah penampungan. Tentunya harus
ditampung dalam wadah yang bebas pirogen dan steril. Wadah umumnya dari gelas
atau dilapis gelas.

Alat dan Bahan


a. Alat : autoclave, tabung reaksi, mortier dan stamfer, beker gelas, gelas ukur,
corong, batang pengaduk.
b. Bahan : NaCl, KCl, CaCl2.2H2O, aqua PI

DAFTAR PUSTAKA

Ansel, Howard C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Jakarta: UI-Press.

Ario Dewangga dan Vicky Sumarki Budipramana. 2011. Kebutuhan Optimal Cairan
Ringer Laktat untuk Resusitasi Terbatas (Permissive Hypotension) pada Syok
Perdarahan Berat yang Menimbulkan Kenaikan Laktat Darah Paling Minimal.
Journal of Emergency I. Vol. 1 No.1.
Perdana Ibnu Adi dan Iman Fahruzi. 2016. Rancangan Bangun Alat Pemantau Cairan
Intravena Jenis Ringer Laktat (RL) Menggunakan Jaringan GSM. Jurnal
Nasional Informasi dan Komunikasi.

Anda mungkin juga menyukai