Anda di halaman 1dari 1

Nama : Kinanthi Ambarsari

Nim : 2020404498

Tugas : Penggunaan obat Sildenafil beserta mekanismenya

Sildenafil yaitu zat yang akan meningkatkan aliran darah ke jaringan otot di penis, sehingga
menyebabkan ereksi pada pria.

Obat On-label sildenafil juga digunakan untuk mengurangi tekanan di pembuluh darah arteri
paru-paru (hipertensi pulmonal). Sejak tahun 2005, Food and Drug Administration (FDA)
menetapkan penggunaan sildenafil sebagai terapi HP dan hingga saat ini merupakan obat
yang paling sering digunakan pada pasien anak dengan HP sekunder. Penggunaan sildenafil
cukup disukai karena kemasan oral sehingga mudah pemberiannya, efek samping relatif
minimal, dan harga lebih terjangkau dibandingkan dengan terapi spesifik HP lainnya. Dosis
sildenafil yang lazim digunakan untuk anak 0,5-1 mg/kg, diberikan 3-4 kali sehari.
Pemberian sildenafil dalam dosis besar dapat menimbulkan efek samping seperti ereksi, dan
hipotensi sistemik.

Sildenafil juga kadang-kadang digunakan sebagai obat off-label untuk pengobatan fenomena
Reynaud sekunder, gangguan gairah seksual wanita, dan sebagai tambahan dalam pengobatan
hipoksemia yang diinduksi ketinggian.

Mekanisme kerja sildenafil adalah Sildenafil merupakan enzim yang dapat menghambat
fosfodiesterase tipe 5 (PDE5). Senyawa PDE5 ini bertanggung jawab dalam degradasi cyclic
guanosine monophospate (cGMP) pada corpus cavernosum yang terletak di jaringan penis.

Pada proses ereksi, terjadi peningkatan aliran darah ke penis yang dihasilkan dengan cara
merelaksasi arteri penis dan otot polos korpus kavernosus. cGMP akan meningkatkan
relaksasi otot polos dan meningkatkan aliran darah ke jaringan otot polos penis. Dengan
menghambat PDE5 makan akan terjadi meningkatkan cGMP yang mendorong peningkatan
aliran darah ke penis dan membantu meningkatkan ereksi. Dalam mengobati hipertensi
pulmonal, sildenafil bekerja dengan cara melemaskan pembuluh darah di paru-paru agar
darah dapat mengalir dengan mudah.

Anda mungkin juga menyukai