Oleh :
LUH SURIATI
FATEPA UNRAM
Biale dalam Nurlaela (1996)
8
Non-klimakterik didefinisikan sebagai
kelompok buah-buahan yang selama
proses pematangan tidak terjadi
lonjakan drastis kecepatan respirasi,
sehingga karena tidak terjadi
percepatan kecepatan respirasi maka
memungkinkan daya simpan produk
lebih lama. Buah-buahan yang tidak
pernah mengalami periode tersebut
digolongkan ke dalam golongan non
klimakterik seperti semangka; jeruk;
nanas; dan anggur.
Proses klimakterik pada buah
terjadi dalam 3 tahap, yaitu :
Klimakterik menaik
Puncak klimakterik
Klimakterik menurun
10
7/15/21 Masdiana Padaga 11
Perubahan fisiologi yang terjadi selama
proses pematangan adalah terjadinya proses
respirasi klimaterik, diduga dalam proses
pematangan oleh etilen mempengaruhi respirasi
klimaterik melalui dua cara, yaitu:
1.Etilen mempengaruhi permeabilitas membran,
permeabilitas sel menjadi besar, hal tersebut
mengakibatkan proses pelunakan sehingga
metabolisme respirasi dipercepat.
2.Selama klimaterik, kandungan protein
meningkat dan diduga etilen lebih merangsang
sintesis protein. Protein yang terbentuk akan
terlihat dalam proses pematangan dan dalam
proses klimaterik juga mengalami peningkatan
enzim-enzim respirasi
PEMATANGAN : Perubahan yg secara
umun mudah diamati adalah berubahnya
warna kulit yg dari hijau ke kuning. Buah
yang bercita rasa asam menjadi manis.
Tekstur yang tadinya keras menjadi
lunak. Timbulnya aroma khas krn
terbentuknya senyawa volatil/ senyawa yg
mudah menguap.
Proses pematangan yaitu fase
akhir proses penguraian substrat &
merupakan proses yg dibutuhkan oleh
bahan utk mensintesis enzim-enzim yg
spesifik yg digunakan dalam proses
kelayuan.
KELAYUAN (Senescence)