Anda di halaman 1dari 17

Vitamin adalah salah satu senyawa organik atau zat yang memiliki fungsi vital bagi tubuh, yaitu

sebagai pengatur atau enzim pada proses metabolisme setiap organisme. Vitamin memegang
peranan yang sangat penting dalam tubuh kita, di mana peranan tersebut tidak dapat digantikan
oleh senyawa lainnya. Pada dasarnya tubuh kita hanya memerlukan senyawa ini dalam jumlah
yang tidak banyak, akan tetapi jika kebutuhan tubuh akan senyawa atau zat tersebut terabaikan,
maka yang terjadi adalah terganggunya sistem metabolisme di dalam tubuh. Dengan demikian,
bisa dikatakan bahwa vitamin memiliki peranan yang spesifik bagi tubuh kita, dan juga hal itu
juga memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan.

ads

Ada sekitar 13 jenis vitamin yang sangat diperlukan oleh tubuh kita, mulai dari vitamin A, C, D,
E, K, serta vitamin B (yang terdiri dari thiamin, Riboflavin, Asam Pantotenat, Niasin, Vitamin
B6, Vitamin B12, Folat, serta Biotin). Kebanyak dari vitamin-vitamin tersebut bersumber dari
buah-buahan, sayur-sayuran, serta dari suplement makanan. Sementara tubuh kita hanya mampu
memproduksi dua jenis vitamin, yaitu vitamin D dan vitamin K dalam bentuk provitamin yang
tidak aktif.

Beberapa di antara jenis vitamin di atas seperti vitamin C dan vitamin E terkenal akan fungsinya
yang bertindak sebagai antioksidan. Antioksidan merupakan senyawa yang mampu mencegah
terjadinya peristiwa oksidasi maupun reaksi kimia lainnya yang melibatkan oksigent (O2) di
dalamnya. Ini merupakan salah satu mekanisme pertahanan bagi tubuh terhadap ancaman yang
datang dari senyawa radikal bebas seperti asap rokok, sinar UV, polusi lingkungan, dan lain
sebagainya. Ketika kebutuhan tubuh kita akan vitamin tidak tercukupi, maka kondisi tersebut
akan menimbulkan gangguan bagi kesehatan kita, yaitu yang dikenal dengan istilah avitaminosis.
Berikut ini penjelasan tentang apa yang terjadi jika tubuh kita kekurangan vitamin.

Akibat Kekurangan Vitamin A


Vitamin A memiliki nama biokimia retinol. Menurut kamus kesehatan, vitamin A merupakan
vitamin larut lemak yang disintesis dari beta karoten yang ada dalam tubuh. Vitamin A memiliki
sifat antioksidan. Selain itu, ini merupakan senyawa yang sangat penting untuk menjaga fungsi
sistem kekebalan tubuh kita. Adapun makanan yang mengandung vitamin A berasal dari sayur-
sayuran (terutama sayuran yang berwarna hijau dan kuning), buah yang mengandung vitamin A
terutama yang berwarna merah dan kuning seperti wortel, pepaya, pisang, dan lain sebagainya),
ikan, dan berbagai jenis produk susu.

Berikut ini adalah bahaya akibat kekurangan vitamin A yang harus kita ketahui :

1. Gangguan Pada Penglihatan (Mata)

Salah satu manfaat dari vitamin A adalah menjaga kesehatan mata, jadi jika tubuh kita
kekurangan asupan (mengalami defisiensi) vitamin A akan dapat menimbulkan berbagai dampak
negativ, salah satunya terjadi pada penglihatan kita, seperti :

Katarak. ( Baca : Gejala katarak Penyebab katarak )


Rabun senja.
Xeropthalmia (kelainan yang terjadi pada selaput lendir dan selaput bening pada mata
yang menyebabkan mata menjadi kering).

2. Timbulnya Penyakit Kulit

Defisiensi vitamin A disinyalir sebagai salah satu penyebab terganggunya produksi mucus oleh
sel-sel kelenjar. Kondisi ini pada akhirnya akan menimbulkan beberapa kondisi kulit seperti :

Regenerasi kulit yang terganggu. Terganggunya proses regenerasi kulit, di mana sel-sel
epitel yang kering dan bersisik akan menggantikan kulit yang mengalami proses
regenerasi tersebut. Sehingga kulit akan menjadi kering, bersisik, pecah-pecah, dan kasar
Luka sulit sembuh. Jika mengalami luka, maka luka tersebut akan sulit disembuhkan
Iritasi kulit. Meningkatkan resiko infeksi pada kulit.

3. Infeksi saluran kemih

Salah satu fungsi penting vitamin A dalam tubuh adalah untuk membantu proses penyerapan
nutrisi dan cairan di dalam tubuh. Defisiensi vitamin A akan mengganggu proses penyerapan
cairan tersebut, sehingga asupan cairan menjadi berkurang. Kondisi ini pada akhirnya akan
berpengaruh pada kandung kemih, yaitu lebih rentan terjadi infeksi di daerah tersebut.

Baca : Bahaya infeksi saluran kencing Obat anyang-anyangan

4. Menghambat Pertumbuhan

Secara tidak langsung, tubuh memerlukan vitamin A dalam proses pembentukan tulang dan
epitel, di mana fungsi dari vitamin ini adalah mensintesis protein, sehingga terbentuk sel-sel baru
pada tulang dan gigi. Otomatis jika tubuh mengalami difisiensi vitamin A maka pembentukan
tulang dan gigi juga akan ikut terganggu, dan pada akhirnya akan menimbulkan gangguan pada
jaringan ikat

5. Meningkatkan Resiko Kelainan Pada Janin

Asupan vitamin A selama masa kehamilan akan berpengaruh terhadap kondisi janin di dalam
kandungan. Defisiensi vitamin A selama masa kehamilan dapat meningkatkan resiko bayi lahir
cacat, serta bayi lahir dengan berat yang rendah (dibawah normal)

Sponsors Link

6. Terganggunya Sistem Imunitas

Vitamin A memiliki kaitan yang erat dengan sistem imun dalam tubuh, di mana vitamin A
berperan penting dalam proses pembentukan sel T. Ketika tubuh kekurangan vitamin A, maka
otomatis sistem imune dalam tubuh juga akan terganggu (mengalami penurunan), dan jika hal itu
terjadi, maka seseorang akan lebih rentan terhadap ancaman berbagai penyakit, seperti flu,
demam, batuk, pusing, dan penyakit kronis lainnya.

Akibat Kekurangan Vitamin B


Vitamin B merupakan senyawa yang berperan penting di dalam metabolisme tubuh, di mana
senyawa ini bertindak sebagai koenzim yang mampu meningkatkan reaksi metabolisme tubuh
terhadap berbagai bentuk sumber energi. Ada beberapa jenis vitamin yang digolongkan ke dalam
vitamin B, seperti :

1. Akibat Kekurangan Vitamin B1 (Thiamin)

Thiamin merupakan salah satu jenis vitamin yang mudah larut dalam air. Ada beberapa sumber
makanan yang dipercaya mengandung vitamin jenis ini, di antaranya adalah, nasi, gandum, susu,
telur, daging, serta kacang-kacangan.

Berikut ini ada beberapa akibat jika tubuh kekurangan thiamin akan berakibat pada :

Defisiensi thiamin bisa berakibat pada kesehatan kulit, yaitu dapat memicu terjadinya kulit
kering dan bersisik.

2. Akibat Kekurangan Vitamin B2 (Riboflavin)

Ada beberapa jenis makanan yang disinyalir sebagai sumber yang baik untuk mendapatkan
vitamin B2 atau yang dikenal dengan Riboflavin, seperti susu, kedelai, kuning telur, serta sayur-
sayuran yang masih segar. Berikut ini adalah akibat kekurangan vitamin B2 atau ariboflavinosis :

Ada beberapa jenis gangguan kesehatan yang akan menyerang, ketika tubuh Anda mengalami
Defisiensi riboflavin, seperti timbulnya peradangan pada bibir (Cheilosis), bibir pecah-pecah
(stomatitis angular), serta lidah berwarna keunguan (glossitis). Penyakit-penyakit tersebut tentu
saja akan mengganggu Anda, apalagi ketika sedang makan. Yang lebih parahnya adalah akibat
defisiensi vitamin ini, terutama pada masa kehamilan, bisa berakibat bayi lahir sumbing serta
terjadinya gangguan pertumbuhan. ( Baca : Cara mengatasi bibir kering Penyebab bibir pecah
pecah dan kering )

3. Akibat Kekurangan Vitamin B3 (Niasin)

Niacin merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada prosuk-produk hewani
seperti ikan, hati, ginjal, serta daging unggas. Akan tetapi beberapa sumber pangan lain seperti
kentang dan gandum juga merupakan sumber niacin yang baik. Niacin memiliki peranan yang
cukup penting dalam tubuh kita, salah satunya adalah dapat menetralisir berbagai jenis senyawa
racun. Akan tetapi jika tubuh kita kekurangan asupan Niacin, akan dapat menimbulkan beberapa
kondisi seperti :

Ketika tubuh mengalami defisiasi vitamin B3 (niacin) akan dapat menimbulkan gangguan sistem
pencernakan, salah satunya adalah diare. Defisiensi vitamin B3 tersebut akan menjadi akut ketika
kondisi diare terus berlangsung, di mana diare tersebut dapat mengeluarkan vitamin B3 dari
dalam tubuh dalam jumlah yang lebih banyak. ( Baca : Gangguan pencernaan )

4. Akibat Kekurangan Vitamin B5 (Asam Pantotenat)

Ini merupakan enzim yang memiliki berbagai macam fungsi bangi sistem metabolisme tubuh,
seperti metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak. Beberapa sumber bahan pangan yang
disinyalir sebagai penghasil vitamin ini antara lain adalah berbagai produk hewani seperti
daging, hati, susu, serta ginjal. Selain itu vitamin ini juga bisa didapatkan dari produk nabati
seperti kacang hijau serta sayur-sayuran yang berwarna hijau. Defisiensi vitamin B5 (asam
Pantotenat) bisa mengakibatkan gangguan kesehatan seperti berikut ini :

Salah satu faktor penyebab timbulnya kelelahan pada tubuh kita adalah karena kurangnya asupan
vitamin B5. Di atas telah dikatakan bahwa vitamin ini memegang peranan penting bagi
metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Nah, ketika tubuh kekurangan zat tersebut, maka
sistem metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein tidak akan bisa terjadi. Inilah yang
menyebabkan terjadinya kegemukan, serta kelelahan akibat tubuh tidak mendapatkan jumlah
energi yang dibutuhkan.Kelelahan ini juga menjadi gejala anemia dimana tubuh kekurangan
oksigen dan kekurangan sel darah merah.

5. Akibat Kekurangan Vitamin B6 (Piridoksin)

Ini adalah salah satu golongan vitamin B komplek yang dapat terlarut di dalam air. Vitamin ini
bertindak sebagai kofaktor dari berbagai reaksi metabolisme asam amino, termasuk proses
dekarboksilasi, transaminasi, serta deaminasi. Selain itu, vitamin ini juga diperlukan tubuh dalam
proses pelepasan glukosa dan glikogen. Kita bisa mendapatkan jenis vitamin ini dari buah-
buahan, sayuran, sereal, ikan, daging, serta kacang-kacangan. Jika tubuh mengalami defisiensi
vitamin B6, maka akan dapat menimbulkan :

Vitamin B6 berperan penting dalam proses pembentukan hemoglobin di dalam tubuh kita, di
mana hemoglobin nantinya akan membantu mengikat oksigent di dalam darah. Dan jika jumlah
hemoglobin dalam darah Anda tidak mencukupi, maka artinya Anda akan sangat rentan terkena
anemia. ( Baca : Bahaya anemia )

6. Akibat Kekurangan Vitamin B7 ( Biotin )

Nama lain dari Vitamin B7 adalah vitamin H, di mana ini adalah salah satu jenis vitamin yang
dapat larut dalam air. Selain itu, biotin juga merupakan salah satu jenis vitamin yang cukup stabil
di berbagai kondisi lingkungan, seperti panas, paparan cahaya matahari, serta oksigent. Kita bisa
mendapatkan vitamin B7 ini dari berbagai sumber makanan seperti daging, kuning telur, kacang-
kacangan, pisang, gandum, serta ragi. Akan tetapi tubuh kita ternyata juga menjadi salah satu
sumber biotin bagi tubuh yang dilakukan oleh sejenis bakteri yang tinggal dalam saluran
pencernakan. Tubuh yang mengalami defisiensi vitamin ini akan berakibat :
Penyakit ini ditandai dengan penurunan nafsu makan yang sangat drastis. Apabila seorang bayi
mengalami gangguan ini, maka hal ini akan dapat menimbulkan terhambatnya pertumbuhan
mental serta fisiknya.

7. Akibat Kekurangan Vitamin B9 (folate)

Vitamin B9 (asam folat) juga dikenal dengan vitamin M atau vitamin B-c, vitamin ini memiliki
peran yang cukup penting, apalagi bagi wanita yang sedang hamil, seperti membantu tubuh
untuk memproduksi sel-sel darah merah, serta dapat menurunkan resiko cacat tabung saraf
(NTDs) pada bayi. Kita bisa mendapatkan asam folat dari berbagai sumber, seperti bayam,
lobak, kacang-kacangan, sereal, tomat, kentang, jeruk, telur, hati, serta produk gandum. Jika
tubuh mengalami defisiensi vitamin B9 (asam folat) akan dapat menyebabkan :

Kecukupan asam folate selama kehamilan akan berpengaruh kepada tumbuh kembang janin di
dalam kandungan, defisiensi asam folate selama masa kehamilan terutama pada minggu-minggu
pertama hingga ke empat masa kehamilan bisa menyebabkan cacat bawaan ketika bayi
dilahirkan seperti Anencephaly ( merupakan cacat lahir yang ditandai dengan terbentuknya
tengkorak kepala bayi tidak berkembang dengan maksimal, sehingga otak tidak terbentuk
sempurna. Dan pasca proses kelahirannya tersebut, kepala bayi akan membesar dan terisi cairan
otak ), Encephalocele ( merupakan kelainan yang ditandai dengan timbulnya tonjolan di
belakang kepala ), Spina Bifida ( merupakan cacat lahir yang ditandai dengan sumbing tulang
belakang. Nantinya, bayi yang lahir dengan kondisi seperti ini akan mengalami kecacatan dalam
tumbuh kembangnya, baik fisik maupun mentalnya ), Bibir sumbing, Gangguan pada sistem
motorik yang menyebabkan kelumpuhan dan tidak bisa berjalan dengan tegak, Terganggunya
perkembangan pusat kecerdasan bayi dan gangguan jantung.

8. Akibat Kekurangan Vitamin B12 (Kobalamin)

Vitamin B12 merupakan salah satu jenis vitamin B kompleks yang dapat terlarut dai dalam air.
Peranan yang dimiliki oleh vitamin ini bagi tubuh kita antara lain adalah untuk mengoptimalkan
kinerja otak dan sistem saraf. Selian itu, vitamin B12 juga berperan dalam proses pembentukan
darah. Beberapa sumber makanan seperti daging, produk laut, susu, serta telur. Apabila tubuh
kita mengalami defisiensi jenis vitamin ini maka akan menyebabkan :

Anemia ini terjadi akibat tubuh kekurangan asupan vtamin B12, karena vitamin B12 merupakan
salah satu jenis vitamin yang berfungsi dalam produksi sel-sel darah merah.

Akibat Kekurangan Vitamin C


Ini merupakan salah satu jenis vitamin yang dapat larut dalam air. Nama kimia dari vitamin ini
adalah asam karbonat. Ini adalah salah satu antioksidan, di mana antioksidan merupakan
senyawa kimia yang dapat membantu mencegah terjadinya peradangan pada tubuh maupun
terjadinya radikal bebas ekstra seluler. Vitamin C bisa didapatkan dari berbagai sumber seperti
buah-buahan dan sayur sayuran, seperti tomat, jeruk, arbei, asparagus, strawberry, susu, kentang,
ikan, mentega, kol, serta hati. Ketika tubuh mengalami defisiensi vitamin C, ada berbagai macam
penyakit akibat kekuranngan vitamin C yaitu sebagai berikut ini :
1. Anemia

Vitamin C berperan penting dalam proses penyerapan zat besi dalam tubuh. Kita tahu bahwa zat
besi merupakan salah satu senyawa penting dalam proses pembentukan sel-sel darah merah. Jadi,
ketika tubuh mengalami defisiensi vitamin C, maka berarti kesempatan tubuh untuk
menghasilkan cukup sel-sel darah merah akan berkurang. Dengan demikian, potensi peningkatan
resiko terjadinya anemia akan semakin tinggi.

2. Kelelahan

Jika seseorang mengalami defisiensi vitamin C akut, maka tubuhnya akan mudah merasa
kelelahan, sehingga aktivitasnya akan menjadi terganggu.

3. Penurunan Imunitas

Defisiensi vitamin C juga dapat menyebabkan penurunan sistem imunitas seseorang, sehingga
tubuhnya akan lebih rentan terhadap serangan virus maupun bakteri penyebab penyakit.

4. Masalah Gigi dan Gusi

Gigi dan gusi merupakan bagian tubuh yang bisa terkena dampak buruk ketika tubuh kita
kekurangan asupan vitamin C, dikarenakan vitamin tersebut dapat membantu dalam proses
sintesis kolagen yang diperlukan kedua jaringan tersebut. Jadi, ketika tubuh mengalami
defisiensi vitamin C, maka gigi dan gusi akan ikut bermasalah, seperti terjadinya gusi berdarah
serta gigi yang mudah tanggal.

5. Masalah Persendian Dan Tulang

Vitamin C berpengaruh terhadap kekuatan tulang dan sendi kita, di mana ketika tubuh
kekurangan vitamin ini maka akan menyebabkan kinerja tulang dan sendi menjadi tidak stabil. (
Baca : Nyeri sendi lutut )

6. Masalah Pada Jantung

Defisiensi vitamin C akan bisa berdampak pada rusaknya sel-sel pembuluh darah, dan akibat
kerusakan tersebut maka kolesterol jahat dalam tubuh akan mudah meningkat. Artinya, jika
tubuh kekurangan vitamin C, maka organ jantung akan mengalami masalah.

7. Masalah Pada Kulit

Vitamin C adalah antioksidan bagi tubuh kita. ketika tubuh kita kekurangan vitamin tersebut
maka akan terjadi berbagai masalah pada tubuh, salah satunya menimpa kulit kita, di mana kulit
akan terlihat kering dan kasar.

Akibat Kekurangan Vitamin D ( Kalsiferol)


Ini merukana golongan vitamin yang dapat terlarut dalam lemak prohormon. Banyak peranan
jenis vitamin ini bagi tubuh kita, terutama bagi kesehatan tulang dan gigi. Adapun sumber dari
Vitamin D adalah seperti sinar matahari pagi, buah-buahan dan sayur-sayuran seperti tomat,
stroberry, jeruk, brokoli, dan lain sebagainya. Saat tubuh kekurangan vitamin D, akan berakibat :

1. Osteoporosis

Ini adalah salah satu jenis penyakit yang terjadi akibat tubuh kekurangan vitamin D, di mana
akan terjadi berbagai masalah terutama pada tulang, seperti pengeroposan, serta kepadatan dan
kualitas tulang akan berkurang. Dan apabila hal ini terjadi , maka potensi untuk seseorang
mengalami patah tulang akan semakin meningkat.

Baca juga : Gejala osteoporosis

2. Diabetes

Secara tidak langsung, vitamin D berkaitan erat dengan diabetes. Keterkaitan tersebut adalah
bahwa vitamin D dapat membantu meningkatkan hormon Insulin dan membuat hormon tersebut
lebih peka terhadap glukosa dalam tubuh, sehingga kadar gula dalam darah akan mudah
dikontrol.

3. Multiple Sclerosis

Vitamin D juga berkaitan erat dengan keberadaan penyakit yang menyerang sistem imune tubuh
kita yang disebut sebagai multiple sclerosis. Ini adalah salah satu jenis penyakit sistem syaraf
yang disebabkan oleh kerusakan pada selubung myelin sel saraf. Penyakit ini dapat
menyebabkan terjadinya kelumpuhan. Pada kebanyakan kasus, multiple Sclerosis biasanya
menyerang anak-anak yang kekurangan vitamin D.

4. Rheumatoid Arthritis

Ini merupakan jenis penyakit yang terjadi akibat pelunakan pada tulang karena tubuh kekurangan
kalsium maupun vitamin D. Dalam banyak kasus, penyakit ini banyak menimpa anak-anak, bayi,
maupun pada wanita yang tidak terkena paparan sinar matahari, sehingga penyerapan vitamin D
melalui kulit menjadi kurang aktif.

5. Parkinson

Dalam banyak kejadian, parkinson merupakan penyakit gangguan motorik yang banyak dialami
pada orang tua. Lalu apa hubungan antara vitamin D dan parkinson? Ketika usia semakin
bertambah maka pembentukan vitamin D yang berasal dari sinar matahari juga akan ikut
berkurang. Sehingga pada akhirnya tubuh akan kekurangan vitamin D.

Baca juga : Penyebab parkinson

6. Alzheimer
Vitamin D juga berpengaruh besar terhadap penyakit Alzheimer yang merupakan suatu penyakit
yang membuat sel otak mengecil dan mengkerut. Penyakit ini mirip dengan kepikunan, dan pada
umumnya alzheimer menimpa mereka yang telah berusia tua atau usia 60 tahun ke atas. Untuk
mengatasi penyakit ini ( meskipun sulit karena faktor usia) biasanya dokter akan menyarankan
untuk memberi pasien asupan vitamin D dan E.

Akibat Kekurangan Vitamin E


Vitamin E adalah salah satu antioksidan bagi tubuh yang mampu mencegah pengaruh radikal
bebas yang merusak DNA dan sel-sel dalam tubuh. Vitamin E merupakan vitamin essential yang
tidak bisa diproduksi oleh tubuh kita, melainkan oleh berbagai sumber makanan seperti buah-
buahan dan sayur-sayuran termasuk biji bunga matahari, strawberri, kacang-kacangan, pisang,
ubi, asparagus, dan buncis. Selain itu susu dan telur juga sebagai salah satu sumber vitamin yang
baik. Apabila tubuh kekurangan vitamin E, maka dapat menyebabkan :

ads

1. Kerusakan Pada Sistem Saraf dan Otot

Kerusakan sistem saraf dan otot terjadi karena terjadinya kerusakan pada sel-sel darah merah
yang salah satu penyebabknya adalah karena tubuh kekurangan asupan vitamin E. Jika seseorang
mengalami kondisi ini, maka besar kemungkinan ia akan mengalami kesulitan ketika berjalan
serta timbulnya rasa nyeri pada otot dan betis.

2. Kanker

Jika defisiensi vitamin E terus berkelanjutan, maka kemungkinan resiko timbulnya kanker akan
semakin meningkat. Kanker tersebut biasanya menyerang payudara, saluran pencernakan, serta
paru-paru.

3. Bayi Lahir Premature

Salah satu penyebab terjadinya bayi lahir prematur adalah karena asupan vitamin E yang kurang
selama kehamilan. Bahkan jika bayi lahir premature dengan cadangan vitamin E yang sangat
sedikit di dalam tubuhnya dapat mengakibatkan gangguan penglihatan pada bayi tersebut.

4. Gangguan Pertumbuhan Pada Anak-Anak

Anak-anak yang mengalami defisiensi vitamin E akan menyebabkan terjadinya gangguan pada
tumbuh kembangnya, seperti penurunan refleks, kelemahan otot, terganggunya penyerapan usus,
serta potensi terjadinya penyakit kelainan saraf.

5. Infertilitas

Defisiensi vitamin E dalam tubuh juga telah dikaitkan dengan kehadiran gangguan pada sistem
reproduksi, baik pada pria maupun wanita, seperti infertilitas serta kemandulan.
6. Gangguan Penglihatan

Gangguan penglihatan seperti terjadinya katarak juga menjadi salah satu dampak buruk dari
kurangnya asupan vitamin E yang diterima oleh tubuh. Oleh karena itu, jangan tunda lagi untuk
memenuhi asupan takoferol tersebut.

Akibat Kekurangan Vitamin K


Ini merupakan sekelompok hidrofobik dan lipofilik yang yang diperlukan bagi modifikasi
pascatranslasi dari berbagai macam protein, seperti pada proses pembekuan darah. Vitamin K
memiliki sifat tahan panas, tetapi ia akan segera mengalami kerusakan ketika terkena senyawa
asam, basa, maupun sinar matahari. Vitamin K normalnya diproduksi oleh bakteri yang ada di
dalam saluran pencernakan manusia. Selain itu, vitamin K juga bisa didapatkan dari beberapa
sumber makanan seperti bayam, kol, brokoli, katuk, kacang polong, daun bawang, mentimun,
selada, dan lain sebagainya. Defisiensi vitamin K bisa menyebabkan :

1. Gangguan Pada Janin

Salah satu asupan vitamin yang harus selalu tercukupi selama masa kehamilan adalah vitamin K,
di mana apabila tubuh kekurangan vitamin ini maka akan mengganggu perkembangan janin di
dalam kandungan. Selain itu, kekurangan vitamin K juga akan meningkatkan potensi terjadinya
perdarahan pada wanita hamil.

2. Hemoragik Pada Bayi Yang Baru Lahir

Apabila selama masa kehamilan, calon ibu kurang mendapatkan asupan vitamin K, maka hal itu
bisa berpotensi terhadap peningkatan resiko hemoragik pada bayi setelah ia dilahirkan.
Hemoragik adalah suatu penyakit yang menyebabkan terganggunya proses pembekuan darah
terutama pada jaringan organ dalam si bayi. Kondisi ini pada umumnya ditandai dengan adanya
darah pada lubang dubur si bayi.

3. Terganggunya Proses Pembekuan Darah

Saat tubuh mengalami defisiensi vitamin K, hal ini bisa berpotensi terganggunya proses
pembekuan darah, sehingga darah akan tetap encer. Jadi ketika seseorang yang kekurangan
vitamin K terluka, maka darah yang mengalir dari lukanya tersebut akan sulit untuk dihentikan.

4. Penurunan Kepadatan Tulang

Salah satu peranan penting vitamin K dalam tubuh kita adalah membantu proses penyerapan
kalsium. Artinya, apabila tubuh kita kekurangan vitamin K, potensi resiko terjadinya tulang
keropos akibat kepadatan tulang yang menurun akan lebih meningkat.

5. Memperburuk Kondisi Kanker


Vitamin K adalah salah satu jenis vitamin yang mampu menekan pertumbuhan kanker dalam
tubuh kita. Artinya, vitamin K merupakan salah satu alternative yang dapat digunakan dalam
pengobatan atau terapi penyakit kanker. Jika seorang pasien memiliki asupan yang kurang akan
vitamin K, maka potensi kekambuhan akan penyakit berbahaya tersebut akan meningkat,
meskipun pasien tersebut dinyatakan telah sembuh sebelumnya.

Itulh beberapa dampak akibat kekurangan vitamin yang harus diketahui mengingat kebuuhan
vitamin sangat penting untuk kesehatan tubuh kita. Kita bisa mencukupi kebutuhan vitamin itu
dengan pola makan yang sehat 4 sehat dan 5 sempurna janga lupa untuk selalu mengkonsumsi
buah dan sayur setiap harinya.

Vitamin D (Kalsiferol)
Terakhir diperbaharui pada 8 Desember 2015 oleh Candra Wiguna

Vitamin D adalah salah datu jenis vitamin larut lemak


prohormon yang juga dikenal dengan nama kalsiferol. Vitamin D sendiri memiliki 2 bentuk aktif
yaitu yaitu vitamin D2 dan Vitamin D3.

Vitamin D2 atau dikenal juga dengan nama ergokalsiferol ini berasal dari turunan senyawa
kolesterol yang banyak ditemukan pada ragi dan tanaman. Vitamin D3 (kolekalsiferol) sendiri
berasal dari turunan senyawa 7-dehidrokolesterol. Golongan vitamin inilah yang paling banyak
ditemukan pada kulit manusia. Pada ginjal, vitamin D dikonversi menjadi bentuk aktif yang
disebut 1,25-dihydroxycholecalciferol.

Sejarah Penemuan Vitamin D


Vitamin D ini ditemukan sejak berabad-abad yang lalu pada anak-anak di daerah dingin (Eropa
dan Amerika Utara), tepatnya sejak munculnya suatu penyakit yang dinamakan riketsia. Riketsia
adalah penyakit dimana tulang tidak dapat melakukan fungsinya. Menurut pengamatan seorang
dokter Inggris yang bernama Palm, penyakit ini jarang terjadi jika anak-anak terkena sinar
matahari.
Selanjutnya, pada tahun 1992, Mac collum menemukan bahwa minyak ikan mengandung zat
yang dinamakan faktor anti rakitik (vitamin D) yang mampu mengobati penyakit riketsia ini.
Semenjak saat itulah disimpulkan bahwa penyakit riketsia ini berhubungan dengan sinar
matahari dan zat-zat yang ada di dalam ikan. Zat yang dikatakan dapat menyembuhkan riketsia
itu kemudian disebut sebagai vitamin D.

Sumber Vitamin D

Vitamin D dapat diperoleh tubuh melalui sinar matahari


dan makanan. Pada penduduk daerah tropis, perolehan vitamin D didapat dari sinar matahari
pagi. Jadi, pada bayi dan anak-anak pada daerah tersebut dianjurkan dijemur di bawah sinar
matahari pagi selama 10-15 menit setiap tiga kali hari. Sementara pada daerah nontropik, sumber
utama vitamin D adalah dari makanan. Makanan yang dikonsumsi ini adalah makanan yang
berasal dari hewan dan tumbuh-tumbuhan.

Sumber makanan hewani yang mengandung vitamin D antara lain: minyak seperti minyak hati
ikan kod, telur, hati, berbagai jenis ikan, susu, mentega, dan lain sebagainya. Pada bayi, sumber
vitamin D yang paling tepat adalah ASI. Maka dari itu, untuk mendukung pemenuhan vitamin D
pada bayi, ASI penting diberikan maksimal 6 bulan.

Sementara vitamin D yang berasal dari makanan nabati, biasanya terdapat pada minyak sayur,
ubi, dan kentang. Kandungan vitamin D pada makanan nabati ini sangat rendah. Oleh karena itu,
orang yang vegetarian memerlukan tambahan suplemen vitamin D untuk melengkapi kadar
vitamin dalam tubuhnya.

Fungsi Vitamin D
Fungsi utama dari vitamin D yaitu membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang. Sementara
fungsi khusus dari vitamin D ini adalah membantu pengerasan tulang, caranya dengan mengatur
agar kalsium dan fosfor tersedia di dalam darah dan kemudian diendapkan pada proses
pengerasan tulang.

Umumnya fungsi Vitamin D ini sangat dibutuhkan bagi bayi dan anak-anak yang sedang berada
pada masa pertumbuhan. Jadi, sangat penting memberikan asupan vitamin D yang cukup untuk
menunjang pertumbuhan tulangnya dan untuk mencegah penyakit riketsia. Selain itu asupan
vitamin D juga dibutuhkan bagi orang dewasa terutama untuk mencegah timbulnya penyakit
osteoporosis (tulang keropos).

Vitamin D ini juga baik dikonsumsi oleh orang-orang yang memiliki penyakit hipertensi dengan
tujuan untuk mengurangi risiko terjadinya serangan jantung atau stroke. Dan yang paling
penting, vitamin D ini juga sangat diperlukan untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Metabolisme Vitamin D Dalam Tubuh


Manusia mendapat vitamin D dari beberapa cara, antara lain dari pengaruh sinar matahari, diet
dan suplemen, Pengaruh sinar matahari dalam pembentukan Vitamin D bagi manusia melalui
pengaruh sinar ultraviolet B berasal dari matahari yang mempunyai panjang gelombang antara
290 sampai 315 nanomikron, sinar tersebut menembus kulit dan mengubah 7-dehidrocholesterol
menjadi provitamin D3 yang kemudian segera berubah menjadi vitamin D3. Sedangkan sumber
Vitamin D2 dan D3 yang berasal dari diet dan suplemen dalam bentuk chilomikron dialirkan ke
pembuluh limfa untuk masuk sirkulasi vena..

Secara umum Vitamin D disimpan dalam sel-sel lemak tubuh. Vitamin D dalam sirkulasi darah
vitamin D diikat oleh protein khusus untuk di bawa ke hati. Di dalam hati vitamin D yang belum
aktif dengan bantuan enzim tertentu diubah menjadi vitamin D aktif, yaitu 25 dehidroksi vitamin
D atau 25(OH)D. Dari hati vitamin D kemudian dibawa ke ginjal. Kadar vitamin D aktif di
dalam darah tersebut diatur oleh hormon paratiroid, kalsium dan fosfor. Kadar vitamin aktif
inilah yang menjadi dasar para klinis menilai kadar Vitamin D seseorang di dalam darahnya.
Kadar vitamin D seseorang sangat dipengaruhi oleh kalsium, fosfor, dan faktor pertumbuhan
fibroblast. Kadarnya akan menjadi menurun akibat umpan balik negatif dari hormon paratiroid.

Kebutuhan Vitamin D
Dalam kehidupan sehari-hari, vitamin baik dikonsumsi sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi
(AKG) vitamin D. AKG Vitamin D tergantung dari golongan umur dan jenis kelamin. Pada
golongan umur, usia 0-6 bulan dianjurkan memiliki AKG sekitar 7,5 mikro gram dan usia 7
bulan- 9 tahun AKG yang tepat adalah 10 mikro gram. Sementara untuk jenis kelamin, baik
wanita dan pria memiliki AKG yang sama, yaitu 10 mikro gram pada usia 10-19 tahun dan 20
60 tahun memiliki AKG 5 mikro gram.

Akibat Kekurangan Vitamin D


Kekurangan vitamin D dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai penyakit diantaranya adalah
riketsia pada anak-anak dan osteomalasia pada orang dewasa. Riketsia (kelainan tulang) pada
anak-anak ini terjadi bila pengerasan tulang pada anak terhambat sehingga menjadi lembek. Hal
ini dapat mengakibatkan kaki membengkok, ujung-ujung tulang panjang membesar, tulang rusuk
membengkok, gigi terlambat keluar dan juga mudah rusak.
Sementara osteomalasia merupakan riketsia pada orang dewasa. Penyakit ini banyak terjadi pada
wanita yang konsumsi kalsium rendah, tidak banyak mendapat sinar matahari, serta mengalami
banyak kehamilan dan menyusui. Gejala awal dari penyakit osteomalasia ini adalah rasa sakit
seperti rematik, dan tulang membengkok (bentuk O atau X), kemudian lama-kelamaan
menyebabkan fraktur (tulang patah).

Selain itu, kekurangan vitamin D juga dapat menyebabkan osteoporosis pada orang dewasa,
merusak sistem saraf dan otot yang menyebabkan kekejangan otot, serta rasa nyeri pada lengan,
tungkai, punggung, toraks dan panggul.

Bahkan ada penelitian yang menunjukan bahwa kekurangan vitamin D ada hubungannya dengan
penyakit degeneratif. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Dr Thomas Wang dari Fakultas
Kedokteran Harvard di Boston yang melibatkan 1.739 orang dengan rata-rata usia 59 tahun yang
diikuti perkembangan kesehatannya selama 5 tahun dengan mengambil sampel darah orang
untuk melihat kadar vitamin D. Mereka yang memiliki tingkat vitamin D dalam darah rendah,
60% di antaranya memiliki risiko tinggi terkena serangan jantung, gagal jantung dan stroke
dibandingkan dengan mereka-mereka yang memiliki kadar vitamin D yang lebih tinggi.

Akibat Kelebihan Vitamin D


Konsumsi vitamin D dalam jumlah berlebih, mencapai lima kali AKG akan menyebabkan
keracunan . Selain itu, kelebihan vitamin D pada tubuh dapat meningkatkan konsentrasi kalsium
dalam darah yang mengakibatkan penyakit batu ginjal, pembuluh darah mengeras, dan
hiperkalsemia (kurang nafsu makan, sakit kepala, lemah, diare, muntah-muntah, gangguan
mental, dan pengeluaran urine yang berlebih).

Pada bayi, pemberian vitamin D berlebih dapat mengakibatkan gangguan saluran cerna, rapuh
tulang, gangguan pertumbuhan, dan keterlambatan perkembangan mental.

Akibat Kelebihan Vitamin D


TOPICS:akibat kelebihan vitaminkalsiferol

Posted By: author

Ternyata kelebihan vitamin juga berdampak buruk dan tidak baik. Buktinya saja dampak dan
akibat kelebihan vitamin D ini bisa meningkatkan resiko keracunan bahkan resiko kematian.
Overdosis terhadap penggunaan vitamin D memiliki efek samping yang belum banyak diketahui.
Seperti kelemahan otot, sakit kepala, tuli, kehilangan nafsu makan, mual, kelelahan, muntah,
nyeri tulang, rasa haus dan tekanan darah tinggi. Ketahui lebih lanjut tentang dampak kelebihan
vitamin D ini di artikel kami ini.

Penyebab Kelebihan Vitamin D


Image courtesy of getideaka/ freedigitalphotos.net

Penyebab kelebihan vitamin D ini sangatlah banyak. Sebab utamanya jelas karena konsumsi
vitamin D dengan kadar yang berlebih dalam tubuh. Memang vitamin bukanlah obat. Sehingga
efek langsung akibat konsumsinya secara berlebihan tidaklah terjadi. Tapi jika diakumulasi
biasanya karena kebiasaan, maka sangat jelas akan timbul akibatnya berupa keracunan. Hal ini
sering terjadi pada orang yang hidup dengan aktivitas tinggi atau ingin mendapatkan tinggi
badan maksimal. Sehingga mengabaikan anjuran standar konsumsi vitamin D dalam tubuh.

Ada lagi bahwa overdosis vitamin D ini terjadi karena berlebihan mengkonsumsi suplemen.
Dimana sangat jelas bahwa biasanya konsumsi vitamin D tidaklah lebih dari 600 IU per hari.
Namun karena orang tidak cermat membaca takaran yang disajikan dalam suplemen ataupun
makanan cepat saji, yang mana vitamin D yang terkandung biasanya dilebihkan dari konsumsi
harian, maka banyak yang salah dalam menkonsumsinya. Baca dan cermati kandungan vitamin
D ini karena memang kelebihan pun akan mengakibatkan gejala yang buruk.

Gejala-gejala Kelebihan Vitamin D


Mempelajari gejalanya pun tidak ada salahnya kan. Sehingga kita akan mengerti apakah diri
sendiri atau orang lain sudah mengkonsumsi vitamin D berlebih ini atau belum. Gejala
emosional biasanya ditandai dengan sikap gugup, mudah tersinggung ataupun cepat marah.
Sedangkan gejala fisik yang dapat diamati adalah dehidrasi dan sakit kepala yang parah. Untuk
gejala jangka panjang bisa dilihat adanya kelainan saraf, otot yang mulai tidak sesuai bentuknya,
serta terjadi gatal-gatal, lemah dan lelah. Bahkan bisa mengganggu saluran kemih. Terjadinya
produksi urin berlebih, adanya batu ginjal dan bisa sampai gagal ginjal. Untuk itu
memperhatikan gejala ini penting untuk kesehatan jangka panjang Anda.

Perlu diingat bahwa diagnosa awal terjadinya kelebihan atau overdosis vitamin D ini tidaklah
mudah. Hanya saja, jika perasaan atau kondisi tubuh Anda tidak baik akibat konsumsi vitamin D,
segerakan untuk pergi ke dokter untuk mengecek apakah Anda sudah terkena toksik atau
keracunan vitamin D.

Penyakit Akibat Kelebihan Vitamin D


Tapi apakah ada penyakit yang akan diderita akibat kelebihan vitamin D? Karena sebelumnya
kita sudah membahas tentang gejalanya, kali ini kita akan membahas penyakitnya. Sebenarnya
penyakit secara spesifik akibat kelebihan vitamin D tidak ada. Hanya saja kerusakan organ tubuh
bisa dialami akibat kelebihan vitamin D ini. Diketahui juga vitamin D membawa kalsium yang
cukup banyak. Untuk konsumsi harian yang berlebih menyebabkan kinerja ginjal terganggu dan
terbebani. Karena pada ginjal, kalsium dapat menetap dan mengendap. Sehingga urin yang
dibuang menjadi lebih pekat dan dapat mengakibatkan gagal ginjal jika tidak diobati. Kemudian
ada juga hiperkalsemia. Yaitu akibat konsumsi berlebih vitamin D yang berakibat pada lemah,
diare, muntah-muntah, sakit kepala, kurang nafsu makan, gangguan mental dan pengeluaran urin
berlebihan.

Kelebihan Vitamin D Berisiko Meningkatkan Kematian


Bagaimana dengan resiko kematian? Tentu ada hubungannya. Perlu diperhatikan, menurut
perhitungan medis bahwa vitamin D yang tidak dikonsumsi kurang dari takaran 10 nanomol bisa
berdampak kematian 2 kali lebih besar. Sedangkan jika berlebih hingga 140 nanomol takaran
vitamin D yang dikonsumsi akan berdampak kematian 1,5 kali lebih besar. Takaran nanomol
vitamin D ini ada dalam darah bukan konsumsi harian. Untuk itu standarnya hanya 50 nanomol
vitamin D dalam darah secara harian. Sehingga kelebihan vitamin D jadinya tidak terlalu baik
juga untuk tubuh.

Terapi Keracunan Vitamin D


Untuk itu saat tubuh kita mengalami kelebihan vitamin D atau overdosis vitamin D dan akhirnya
dinyatakan mengalami keracunan atau toksik, kita harus melakukan terapi untuk mengurangi
toksik ini dalam tubuh. Hal pertama tentu menghentikan konsumsi vitamin D. Overdosis vitamin
D akan tersimpan dalam sel lemak. Sehingga saat sel-sel lemak ini terus berganti, maka secara
berangsur berkurang vitamin D yang tertimbun di dalam tubuh. Bahkan untuk mengkonsumsi
makanan yang alami sendiri perlu diperhatikan untuk yang rendah kalsium. Karena kadar
kalsium dalam darah masih tinggi jika masih mengalami keracunan vitamin D.

Diet rendah kalsium terutama untuk mengurangi kadar kalsium dalam darah. Kemudian
pemberian Kortikosteroid yang diberikan untuk mengurangi resiko terjadinya kerusakan
jaringan. Amonium klorida juga diberikan agar menghindari terjadinya pengendapan kalsium
pada saluran kemih. Konsumsi air secukupnya dalam waktu rentang yang lama. Karena vitamin
ini larut dalam lemak bukan dalam air sehingga tidak dianjurkan mengkonsumsi air berlebihan
juga.

Informasi diatas tentang kelebihan vitamin D, dampaknya, akibat, gejala, sampai terapinya
dijelaskan semua. Semua kekurangan penjelasan pada artikel ini diharapkan anda menghubungi
dan berkonsultasi pada dokter terdekat.

Akibat Kelebihan Vitamin K


Vitamin K dikenal sebagai vitamin yang membantu dalam pembentukan pembekuan darah.
Vitamin K ini ada 3 jenis yaitu vitamin K1, K2, dan K3. Vitamin K memiliki sifat tahan panas,
dan diserap diusus halus dengan bantuan empedu dan cairan pangkreas. Vitamin K3 adalah
vitamin K sintetik. Tentu vitamin K3 inilah yang mengakibatkan seseorang bisa mengalami
kelebihan vitamin K. Karena vitamin K1 yaitu filokion dihasilkan dari sayuran. Sedangkan
vitamin K2 yaitu menakinon dihasilkan dari ikan dan daging. Pada artikel ini akan dibahas
tentang akibat kelebihan vitamin K.

Penyebab Kelebihan Vitamin K


Penyebabnya sangat jelas bahwa pemberian vitamin K3 atau vitamin K sintetik. Asupan
suplemen vitamin berlebihan bisa terjadi. Karena kita tidak akan pernah tahu akan akibat
kelebihan vitamin K dengan suplemen. Bisa jadi anjuran tepat suplemen untuk konsumsi harian
ternyata tubuh menyerapnya secara banyak namun tidak dioptimalkan secara tepat juga.
Sehingga anjuran konsumsinya dalam harian malah mengakibatkan overdosis. Sebab kedua
adalah karena mengkonsumsi makanan dengan kadar vitamin K paling tinggi secara terus
menerus. Walaupun makanan itu sumber alami, namun tetap harus ada variasinya. Dengan
artian, variasi makanan itu perlu untuk keseimbangan asupan vitamin anda. Yaitu seperti sumber
makanan kacang. Sangat baik untuk dikonsumsi tapi jangan terlalu banyak.

Gejala Kelebihan Vitamin K


Gejala kelebihan vitamin K ini perlu diperhatikan. Kalaupun jarang terjadi, biasanya tentu karena
asupan suplemen vitamin K ini berlebihan. Gejalanya bisa terjadi seperti, mual, muntah, anemia,
diare, dan ruam kulit. Untuk itu jangan sampai mengkonsumsi berlebihan vitamin K dalam
bentuk sintetiknya atau suplemennya. Makanan alami pun diharapkan tidak dikonsumsi secara
harian adalah teh hijau. Karena kandungan vitamin E-nya mampu mencapai dosis 712
mikrogram/100 gram. Atau setara dengan 300-500 SI vitamin K yang dikandungnya. Sehingga
cukup tinggi kadar vitamin K-nya bisa menjadi over dosis jika dikonsumsi.

Hemolisis Sel Darah Merah


Kelebihan vitamin K dapat menyebabkan hemolisis sel darah merah. Apa itu sendiri hemolisis?
Hemolisis adalah pecahnya membran eritrosit, dan hemoglobin bebas ke dalam medium
sekelilingnya. Akibat dari hemolisis sel darah merah tentu adalah anemia. Penyebabnya
hemolisis ini ada dua, yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Biasanya pasien yang mengalami hemolisis
ini terjadi meningkatnya LDH serum dan menurunnya haptoglobin. Spesifitasnya mencapai 90%.
Sebenarnya hemolisis anemia ini sangat banyak sebabnya. Bisa dari obat-obatan, keracunan
vitamin K, sampai kelainan hal lain seperti infeksi, masa kehamilan, dan autoimun.

Penyakit Kuning
Penyakit kuning disebabkan oleh adanya perubahan warna pada kulit, bagian bola mata (putih
mata), kelenjar ludah, serta adanya peningkatan bilirubin pada tubuh manusia. Jadi semua
bertolak pada bilirubin yang mengakibatkan penyakit ini terjadi. Biasanya menyerang pada bayi
yang baru lahir. Tentu kelebihan vitamin K dapat memicunya juga. Tentu tanda utama adanya
hemolisis pada sel darah merah. Pada bayi hal ini bisa terjadi. Walau adanya gangguan
pembuangan bilirubin lebih banyak kasus yang mengakibatkan penyakit kuning ini.

Jika terjadi pada orang dewasa, penyakit kuning ini menjangkiti mereka yang sering meminum
alkohol. Berlebihannya alkohol inilah yang dapat mengakibatkan peradangan dan kelainan pada
hati. Sehingga pembuangan bilirubin terganggu. Penyakit kuning ini perlu dikontrol oleh dokter.
Baik pasien yang menderita di usia bayi ataupun yang sudah dewasa. Tentu jika sebelumnya
mengkonsumsi suplemen vitamin K berlebih, perlu dikurangi agar penyakit ini bisa diobati.
Namun jika tidak karena kelebihan vitamin K, ada baiknya penanganan dokter lebih utama.

Kerusakan Pada Otak


Karena vitamin K ini larut dalam lemak, sehingga setiap vitamin K yang terkandung akan
tersimpan di hati. Tentu kelebihan vitamin K mengakibatkan kinerja hati berlebih. Mengeluarkan
bilirubin yang salah pada tempatnya. Mengakibatkan warna kulit dan mata berubah. Namun juga
bisa menyebabkan kerusakan pada otak. Pada normalnya sebanyak 40% vitamin K yang diserap
akan dikeluarkan melalui empedu dan 20% melalui urin. Ternyata simpanan di hati vitamin K3
atau sintesa ini mencapai 90%. Itupun dari sumber makanan alami. Jika dibebani dengan
konsumsi suplemen vitamin K yang tidak tepat, mengakibatkan racun pada hati akan menyebar
melalui pembuluh darah. Jika sampai di otak bisa mengakibatkan kerusakan otak.

Kerusakan mata akibat penyakit kuning menandakan adanya juga kerusakan otak. Karena
kerusakan mata sangat dekat kaitannya dengan kerusakan otak. Untuk itu penting segera
memeriksakan diri ke dokter jika masalah pada penyakit kuning dan akibat lainnya diatas yang
lebih ringan telah terjadi. Karena kerusakan otak merupakan masalah serius yang bisa dihadapi
penderita kelebihan vitamin K ini.

Perlu diingat memang kelebihan vitamin K sangat jarang terjadi. Karena bilirubin merupakan zat
warna untuk feses pada manusia. Jika tubuh sering mengalami buang air besar atau rutin maka
tercegah dari kelebihan vitamin K. Namun sebaliknya kontrolah diri ke dokter, perubahan warna
pada feses atau sulitnya buang air besar bisa menimbun vitamin K dalam tubuh. Ingat juga gejala
yang telah disebutkan diatas untuk mencegah adanya kelebihan vitamin K yang tidak diketahui.

Anda mungkin juga menyukai