DVI merupakan sebuah prosedur untuk mengidentifikasi korban mati
akibat bencana massal secara ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan dan mengacu kepada standar baku interpol. Adapaun yang bertanggung jawab kepada DVI antara lain yaitu polisi, para ahli (forensic pathology, fingerprint experts, DNA experts dll) serta unsur tim bantuan lain. Adapun yang disebut sebagai DVI commander yaitu seorang perwira polisi senior dengan kualifikasi dan pengalaman secara keilmuan dan manajemen kegawatdaruratan, juga memiliki pengalaman dalam hal memimpin timnya, mengkontrol dan mengkoordinasikan dengan berbagai unsur yang terlibat didalamnya. DVI diperlukan untuk menegakkan HAM, bagian dari proses penyidikan, identifikasi visual diragukan, kepentingan hukum serta agar dapat di pertanggungjawabkan. Ada tiga metode primer untuk identifikasi, antara lain yaitu finger print, dental record, dan melalui DNA analisis. Kemudian ada dua metode sekunder untuk idnetifikasi yaitu medical data, photography, dan property. Fase-fase DIV antara lain sebagai berikut:
Fase 1: TKP, fungsinya antara lain:
menetapkan prosedur DVI
mencari, menemukan, mencatat sisa tubuh dan barang TKP harus diteliti dan membuat catatan sebelum sisa tubuh dipindahkan Form DVI warna pink Bekerjasama dengan pihak terkait di TKP Fase 2: Post Mortem, fungsinya antara lain:
Melakukan pemeriksaan mayat, property, dll.
Mencatat hasil pemeriksaan, dokumentasi
Pengambilan sidik jari
Pengambilan sampel DNA
Mencatat hasil dalam form DVI warna pink
Fase 3: Ante Mortem, fungsinya antara lain:
Mengetahui data orang hilang
Mendapatkan informasi DNA
Mendapatkan, menganalisa serta mencocokkan data orang hilang
Fase 4: Rekonsiliasi, fungsinya antara lain:
Membandingkan data AM dengan PM
Penetapan suatu identifikasi
Mengkonfirmasi apakah hasil yang dicapai sudah memuaskan semua pihak
Fase 5: Debriefing, fungsinya antara lain:
Meninjau kembali pelaksanaan DVI
Mengenali dampak positif dan negatif operasi DVI
Menentukan keefektifan persiapan tim DVI secara psikologi
Melaporkan smeua temuan serta memberikan masukan untuk meningkatkan