(Pengobatan tradisional)
DISUSUN OLEH:
Uswatun Hazanah
(A1A2 21004)
begitu banyak keanekaragaman baik habitat, maupun flora dan fauna yang
Pada masyarakat modern ini, masyarakat belum begitu tahu tentang manfaat
apa saja yang dapat kita peroleh dari tanaman herbal untuk kesehatan, itu dikarenakan
masyarakat lebih mengenal obat – obatan dari bahan kimia, baik karena anjuran dari
resep dokter yang lebih sering memberikan resep untuk membeli obat – obatan kimia
di apotek atau pun karena mudah didapatkan di toko atau warung terdekat, sehingga
herbal ketimbang obat - obatan kimia yang biasa mereka konsumsi, bahkan terkadang
masyarakat saat membeli obat tidak begitu tahu kandungan obat yang diresepkan oleh
dokter.
yang kurang mampu untuk membeli obat obatan modern. Namun banyak dari
masyarakat yang meracik obat obatan tradisional tersebut hanya dari perkataan orang
lain atau pengalaman sendiri. Inilah yang menyebabkan kurangnya pengaruh obat
masih sangat rendah. Contoh kecil akibat dari pengetahuan tentang pemanfaatan
tanaman obat tradisional yang masih sangat randah adalah seringnya masyarakat salah
dalam menentukan bahan baku dalam pembuatan obat tradisional dan tidak tahu
bagaimana cara mengolah bahan tersebut, sehingga yang didapat bukanlah manfaat
penentuan dosis bisa menjadi hal yang berbahaya. Bukannya manfaat yang didapat,
melainkan efek samping yang berlebih, seperti halnya penggunaan tanaman dringo
(Acorus calamus), yang biasa digunakan untuk mengobati stres. Tumbuhan ini
memiliki kandungan senyawa bioaktif asaron. Senyawa ini punya struktur kimia mirip
Dalam dosis rendah, dringo memang dapat memberikan efek relaksasi pada
otot dan menimbulkan efek sedatif (penenang) terhadap system saraf pusat
dalam dosis tinggi malah memberikan efek sebaliknya, yakni meningkatkan aktivitas
B. Pembahasan Masalah
Tanaman obat tradisional atau lebih dikenal dengan tanaman herbal adalah
bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan mineral, sediaan sarian
(galenik) atau campuran dari bahan tersebut, yang secara turun-temurun telah
Dalam karya tulis ini saya akan berusaha membahas pendeskripsian sedetail
mungkin dari tanaman obat tradisional (herbal) itu sendiri. Dikarenakan luasnya
dibuatnya pembahasan masalah. Secara garis besar pembahasan yang saya uraikan
sebagai berikut:
1. Jenis tanaman dan bagian tanaman yang paling sering digunakan dalam
C. Rumusan Masalah
Tanaman obat tradisional, seperti halnya obat buatan pabrik yang memang tak
bisa dikonsumsi sembarangan. Tetap ada dosis yang harus dipatuhi, seperti halnya
resep dokter. Hal ini menepis anggapan bahwa obat tradisional tak memiliki efek
samping. Anggapan bila obat tradisional aman dikonsumsi walaupun gejala sakit
sudah hilang adalah keliru. Sampai batas-batas tertentu, mungkin benar. Akan tetapi
sebagai berikut:
2. Apa saja jenis tumbuhan yang biasa digunakan sebagai obat tradisional
5. Apa saja bagian dari tanaman obat tradisional yang paling sering
D. Tujuan Pembahasan
Berdasarkan permasalahan yang ada di atas, tujuan akhir yang ingin di capai
PEMBAHASAN
A. Landasan teori
Pengobatan secara tradisional tertua yang tercatat dalam sejarah yaitu pada
Bangsa Yunani kuno juga banyak menyimpan catatan mengenai penggunaan tanaman
obat yaitu Hyppocrates ( tahun 466 sebelum masehi ) membuat himpunan keterangan
terinci mengenai ribuan tanaman obat dalam De Materia Medica. Orang- orang
Yunani kuno juga telah melakukan pengobatan herbal. Zaman Mesir kuno ( tahun
2500 sebelum masehi ) yang ditulis dalam Papyrus Ehers meyebutkan Sejumlah besar
penyakit dan diagnosanya, Pada saat itu, para pendeta Mesir kuno telah melakukan
pengobatan, telah disabdakan oleh Rasullullah SAW “Setiap kali Allah menurunkan
tradisional yang terbukti berhasil guna dan berdayaguna terus dilakukan pembinaan
mencakup cara, obat dan pengobatan atau perawatan cara lainnya dapat
sektor yang saling terkait, (Young, 1980) Sumber pengobatan di dunia mencakup tiga
sektor, yaitu pengobatan rumah tangga/ pengobatan sendiri menggunakan obat, obat
tradisional, atau cara tradisional, pengobatan medis yang dilakukan oleh oleh perawat,
dokter, puskesmas, atau rumah sakit, serta pengobat tradisional. Dalam pemilihan
keparahan sakit, dan keterjangkauan biaya dan jarak. Dari empat kriteria tersebut,
keparahan sakit menduduki tempat yang dominan. Sebagaimana diketahui bahwa pola
Hal ini seiring dengan laju perkembangan tingkat ekonomi dan peradaban
manusia yang ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi dengan
kesejahteraan umat manusia. Dalam data statistik tentang kematian akibat efek
penyakit mereka mengutamakan cepat sembuh walaupun cuma sesaat. Pola hidup ini
harus di bayar mahal. Di Amerika saja, efek samping obat – obatan bertanggung
menggunakan obat herbal sebagai pelengkap pengobatan primer yang mereka terima.
Bahkan di Afrika, sebanyak 80% dari populasi menggunakan obat herbal untuk
penggunaan obat herbal di negara maju adalah usia harapan hidup yang lebih panjang
pada saat prevalensi penyakit kronik meningkat, adanya kegagalan penggunaan obat
modern untuk penyakit tertentu di antaranya kanker serta semakin luas akses
upaya- upaya dalam peningkatan keamanan dan khasiat dari obat tradisional (WHO,
2003). Penggunaan obat tradisional secara umum dinilai lebih aman dari pada
penggunaan obat modern. Hal ini disebabkan karena obat tradisional memiliki efek
Ada masyarakat yang berpendapat kalau reaksi obat kimia lebih cepat
dibanding obat dari tanaman herbal, padahal reaksi yang lama dalam pengobatan hal
tersebut sangatlah wajar karena obat bukanlah cabai yang saat dimakan makan rasa
pedasnya akan dirasakan saat itu juga sehingga ada beberapa orang yang bertanya
Berikut ini adalah kasus yang terjadi sekitar tahun 1985, terdapat banyak
pasien di salah satu rumah sakit di Jawa Tengah yang sebelumnya mengkonsumsi
daun keji beling. Pada pemeriksaan laboratorium dalam urine-nya ditemukan adanya
sel-sel darah merah (dalam jumlah) melebihi normal. Hal ini sangat dimungkinkan
karena daun keji beling merupakan diuretik kuat sehingga dapat menimbulkan iritasi
pada saluran kemih. Akan lebih tepat bagi mereka jika menggunakan daun kumis
kucing (Ortosiphon stamineus) yang efek diuretiknya lebih ringan dan dikombinasi
dengan daun tempuyung (Sonchus arvensis) yang tidak mempunyai efek diuretik kuat
Pada periode sebelum tahun 1970-an banyak terjangkit penyakit infeksi yang
modern). Pada saat itu jika hanya mengunakan Obat herbal atau Jamu yang efeknya
lambat, tentu kurang bermakna dan pengobatannya tidak efektif. Sebaliknya pada
periode berikutnya hinga sekarang sudah cukup banyak ditemukan turunan antibiotika
baru yang potensinnya lebih tinggi sehingga mampu membasmi berbagai penyebab
penyakit infeksi.
Dari dua kasus yang terjadi diatas dapat disimpulkan bahwa tanaman herbal
terbaru yang efektif untuk meyembuhkan penyakit. Namun peran tanaman herbal
Obat herbal benar-benar merupakan produk alami yang telah tersedia di alam.
Pengolahan obat ini pun dilakukan secara alami, bahkan tradisional, tanpa
pencampuran bahan kimia atau sintetis. Oleh sebab itulah, dapat dipastikan bahwa
obat-obatan herbal sama sekali tidak memiliki efek samping sehingga sangat aman
digunakan.
b. Bebas Racun
Obat-obatan kimia atau obat farmasi merupakan racun sehingga tidak boleh
dikonsumsi secara sembarang. Namun, ada yang berbeda dari obat herbal. Yaitu,
bebas racun. Dengan demikian, obat herbal sangat aman dikonsumsi oleh siapa
pun. Bahkan, obat herbal dapat dijadikan sebagai peluruh racun di dalam tubuh
atau detoksifikasi.
Misalnya, jintan hitam atau yang lebih terkenal dengan sebutan habbatussauda
yang dapat menyembuhkan asam urat, migren, diabetes, hepatitis, bahkan kanker.
Contoh lain, bawang putih yang bersifat antivirus serta mampu menguatkan
Berikut ini kandungan dalam beberapa tanaman herbal yang sering di manfaatkan
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah saya lakukan dapat saya tarik kesimpulan :
1. Tanaman obat adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai
2. Bagian dari tumbuh tumbuhan yang paling sering dijadikan obat adalah daun.
3. Cara pengolahan obat tradisional masih sederhana, yaitu sengan cara ditumbuk
dan direbus
4. Dalam penggunaan tanaman obat tradisional tetap membutuhkan dosis yang tepat.
6. Dalam segi penyembuhan meskipun tanaman herbal umumnya lebih lambat dalam
aman bagi tubuh dengan sangat sedikit efek samping yang ditimbulkannya, bebas
B. Saran
1. Seharusnya kita dapat lebih bijak untuk memanfaatkan tanaman herbal yang ada
di sekitar kita dengan sebaik mungkin. Serta tetap menjaga kelestarian lingkungan
2. Saran yang terbaik untuk kesehatan, yaitu mengikuti anjuran dari pepatah yang
berbunyi “Lebih baik mencegah daripada mengobati”, dari pada kita berjuang
mati – matian untuk mengobati penyakit kita, lebih baik kita berjuang mati –
Daftar Pustaka
Kompas, BPOM Pekanbaru Tarik 9.708 Kotak Obat Tradisional dari Peredaran,
Waluyo Srikandi. 2009. 100 Questions & Answer Diabetes. Jakarta: Elex Media
Komputindo
2000.Jakarta: 46-73
http://id.wikipedia.org/wiki/Tanaman_obat_keluarga
http://www.anneahira.com
http://emprorerfaisal.blogspot.com/2012/03/karya-ilmiah-tentang-pengaruh-
tanaman.html#ixzz1q2i1YLRB
http://www.depkes.go.id
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3700/1/fkm-zulkifli5.pdf