Anda di halaman 1dari 14

Emulgator dan

Perhitungan HLB

RISMAYANTI FAUZIAH, S.FARM., M.SI


EMULGATOR
 Emulgator adalah bagian dari emulsi yang berfungsi untuk
menstabilkan emulsi
 Emulsi dapat distabilkan dengan penambahan bahan pengemulsi
yang disebut emulgator (emulsifying agent) atau surfaktan yang
dapat mencegah koalesensi
 Surfaktan juga bisa mengurangi tegangan permukaan antarfase
sehingga meningkatkan proses emulsifikasi selama pencampuran
Jenis – jenis Emulgator
o Emulgator Alam
Emulgator alam yaitu emulgator yang diperoleh dari alam tanpa proses yang rumit.
Dapat digolongkan menjadi tiga golongan :
1.Emulgator dari Tumbuh-tumbuhan
Pada umumnya termasuk golongan karbohidrat dan merupakan emulgator
tipe o/w, sangat peka terhadap elektrolit dan alcohol kadar tinggi, dan dapat
dirusak oleh bakteri. Oleh karena itu pembutana emulsi dengan emulgator ini
harus selalu menambahkan bahan pengawet
Contoh :
 Gom arab
 Tragakan
 Agar-agar
 Chondrus (emulsi minyak ikan)
 Emulgator lain (pectin, metil selulosa, karboksimetilselulosa (CMC) biasa
digunakan 1-2%
Lanjutan…
2. Emulgator Hewani
 Kuning telur
 Adeps lanae (pemakaian luar)
3. Emulgator dari Mineral
 Magnesium Aluminium Silikat ( veegum)
 bentonit
Lanjutan…
o Emulgator Buatan/Sintesis

1. Sabun
2. Tween 20, 40, 60, 80
3. Span 20, 40, 80

 Emulgator dapat dikelompokkan menjadi :


1. Anionik : sabun alkali, Na-lauril sulfat
2. Kationiok : senyawa ammonium kuartener
3. Non ionic : tween dan span
4. Amfoter : protein, lesitin
HLB (Hydrophyl Lipophyl Balance)

 Setiap jenis emulgator memiliki harga keseimbangan yang besarnya


tidak sama
 Harga keseimbangan ini disebut dengan istilah “HLB” (Hydrophyl
Lipophyl Balance), yaitu angka yang menunjukkan perbandingan
antara kelompok hidrofil dengan kelompok lipofil
 Semakin besar harga HLB, berarti semakin banyak kelompok yang
suka air, artinya emulgator tersebut lebih mudah larut dalam air dan
demikian sebaliknya
Lanjutan…
Tujuan HLB
 Seperti yang diketahui, penerapan HLB sering dipakai pada formulasi emulsi. Dimana
emulsi terdiri dari tipe yaitu :
o Tipe Air dalam Minyak (A/M)
o Tipe Minyak dalam Air (M/A)
 Peran penting dari HLB disini adalah menunjukkan perbandingan seberapa hidrofilik (suka
air) dan lipofilik (suka minyak) dari emulgator yang akan kita gunakan

Harga HLB Kegunaan


1-3 Anti foaming agent
Daftar Harga HLB
4-6 Emulgator tipe W/O
7-9 Bahan pembasah (wetting agent)
8-10 Emulgator tipe O/W
13-15 Bahan pembersih (detergent)
15-18 Pembantu kelarutan (solubilizing agent)
Lanjutan…
Lanjutan….
 Untuk menentukan komposisi emulgator sesuai dengan nilai HLB yang
dikehendaki, dapat dilakukan dengan contoh perhitungan seperti dibawah ini :
Contoh 1 :
Pada pembuatan 100 ml emulsi tipe o/w diperlukan emulgator dengan harga
HLB 12. Sebagai emulgator dipakai campuran Span 20 (HLB 8,6) dan tween 20
(HLB 16,7) sebanyak 5 g. Berapa gram masing-masing bobot Span 20 dan
Tween 20 ?
Jawab :
A% b
B% a
Lanjutan…
Contoh 2 : menghitung nilai HLB campuran

R/ Tween 80 70% HLB = 15


Span 80 30% HLB = 4,5

Jawab :
Tween 80 = 70/100 x 15 = 10,5
Span = 30/100 x 4,5 = 1,35 +
Jadi HLB campurannya = 11,85
Lanjutan…
soal :
1. Sebuah Industri Farmasi akan membuat emulsi minyak ikan.
Emulgator yang digunakan adalah Tween 80 sebesar 5% dengan HLB
15 dan Span 80 sebesar 7% dengan HLB 4,3. Berapa HLB campuran
yang diperoleh?
2. Berapa nilai HLB campuran dari 25 g vaselin album (HLB = 8)
ditambah 20 g cetil alcohol (HLB = 15)
Cara Pembuatan Emulsi
1. Metode Gom Kering atau Metode Kontinental
Dalam metode ini, zat pengemulsi (biasanya gom arab) dicampur dengan
minyak terlebih dahulu, kemudian ditambah air untuk membentuk korpus
emulsi, baru diencerkan dengan sisa air yang tersedia

2. Metode Gom Basah atau Metode Inggris


Zat pengemulsi ditambahkan kedalam air (zat pengemulsi umumnya larut
dalam air) agar membentuk suatu mucilage, kemudian perlahan lahan minyak
dicampurkan untuk membentuk emulsi, kemudian diencerkan dengan sisa air

3. Metode Botol atau Metode Botol forbes


Digunakan untuk minyak menguap dan zat-zat yang bersifat minyak dan
mempunyai viskositas rendah (kurang kental). Serbuk gom dimasukkan
kedalam botol kering, ditambah 2 bagian air, botol ditutup. Kemudian
campuran tersebut dikocok kuat. Tambahkan sisa air sedikit demi sedikit
sambil dikocok
Alat-alat yang digunakan dalam Pembuatan
Emulsi
1. Mortir dan Stamper
Mortir dengan permukaan kasar merupakan mortir pilihan untuk pembuatan emulsi
yang baik
2. Botol
Mengocok emulsi dalam botol secara terputus-putus lebih baik daripada secara terus
menerus, karena hal ini memberikan kesempatan pada emulgator untuk bekerja sebelum
pengocokan berikutnya
3. Mixer dan blender
Partikel fase disperse dihaluskan dengan cara dimasukkan ke dalam alat yang terdapat
pisau berputar dengan kecepatan tinggi. Akibat putaran pisau tersebut, partikel akan
menjadi lebih kecil-kecil
4. Homogenizer
Digunakan untuk mendispersikan suatu cairan didalam cairan lainnya. Alat ini cocok
digunakan untuk membuat emulsi dengan kestabilan tinggi karena dapat menghasilkan
emulsi yang berukuran lebih kecil dari satu micron serta seragam
5. Colloid Mill
Terdiri atas rotor dan stator dengan permukaan penggilingan yang dapat diatur. Colloid
mill digunakan untuk memperoleh derajat disperse cairan dalam cairan yang tinggi
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai