Anda di halaman 1dari 35

SERI A

Resep 1
Dokter Carlos Singkatan Bahasa Latin dan artinya
Jl. Kunir No. 120 Malang
SIP : • R/ = recipe = ambilah
• Q.s = quantum satis = secukupnya
Malang,
• Ad = adde = sampai
R/ Ol. Lecoris Aselli 40 • gtt = guttae = tetes
PGA q.s • M.f = misce fac = campur dan buatlah
Glycerin 5 • L.a = lege artis = sesuai aturan seni
Aqua ad 100 • Emulsi = emulsi = emulsi
Ol. Cinnamomi gtt III • S = signa = tandai
m.f.l.a. Emulsi • 4dd = quadra de die = empat kali sehari
S4ddC
• C = cochlear = sendok makan
Da 30
• da = da = berikan
Pro: Kirana • Pro = pro = untuk

Kelengkapan resep / copy resep


• SIP • Alamat pasien
• Tanggal penulisan • Paraf dokter
resep
• Umur pasien
Permasalahan dan penyelesaian peracikan
Permasalahan peracikan Penyelesaian peracikan
Pembuatan sediaan emulsi Emulsi merupakan sediaan yang dibuat dari
bahan yang tidak bercampur yang distabilkan
dengan penambahan emulgator(IMO:132) dan
diberi label kocok dahulu
Pembuatan emulsi dengan emulgator PGA PGA digerus dengan air sebanyak 1,5x berat
PGA (IMO:110)
Pembuatan emulsi dari minyak lemak (Ol. Emulsi dibuat dengan emulgator PGA sebanyak
Lecoris Aselli) setengah dari berat minyak lemak (Ol. Lecoris
Aselli). (IMO: 134)
Penimbangan sediaan cair dalam jumlah Ditimbang menggunakan cawan porselin
banyak

Terdapat da 30
Dosis = -
Pengambilan bahan
40 𝑔
• Ol. Iecoris Aselli = x 30 g = 12 gram
100 𝑔

1
• PGA = x 12 g = 6 gram
2
• Air untuk PGA = 1,5 x 6 g = 9 gram ~ 9 ml
5𝑔
• Glycerin = x 30 g = 1,5 gram
100 𝑔

3 𝑡𝑒𝑡𝑒𝑠
• Ol. Cinnamomi = x 30 g = 0,9 tetes ~ 1 tetes
100 𝑔

• Aqua ad 30 gram
Cara peracikan
Cara basah

1. Setarakan timbangan

2. Sediakan alat dan bahan

3. Tara botol, cawan porselin dan gelas arloji

4. Timbang PGA sebanyak 6 gram, masukan kedalam mortir, tambahkan air 9 ml, gerus ada terbentuk mucilago.

5. Timbang Ol. Iecoris Aselli sebanyak 12 gram, masukkan kedalam mortir sedikit demi sedikit gerus ad homogen.

6. Timbang Glycerin sebanyak 1,5 gram, masukkan kedalam mortir sedikit demi sedikit gerus ad homogen. Masukkan
kedalam botol.

7. Bilas mortir dengan sedikit aqua, masukkan botol.

8. Tambahkan Ol.Cinamomi 1 tetes kedalam botol, kocok ad homogen.

9. Jika belum mencapai bobot 30 gram, maka ditambah aqua ad 30 gram.

10. Beri kap botol, etiket putih, dan label kocok dahulu.
Cara kering

1. Setarakan timbangan

2. Sediakan alat dan bahan

3. Tara botol, cawan porselin dan gelas arloji

4. Timbang PGA sebanyak 6 gram, masukan kedalam mortir.

5. Timbang Ol. Iecoris Aselli sebanyak 12 gram, masukkan kedalam mortir, gerus ad terbentuk mucilago, tambah air sebanyak 9
ml, gerus ad homogen

6. Timbang Glycerin sebanyak 1,5 gram, masukkan kedalam mortir sedikit demi sedikit gerus ad homogen. Masukkan kedalam
botol.

7. Bilas mortir dengan sedikit aqua, masukkan botol.

8. Tambahkan Ol.Cinamomi 1 tetes kedalam botol, kocok ad homogen.

9. Jika belum mencapai bobot 30 gram, maka ditambah aqua ad 30 gram.

10. Beri kap botol, etiket putih, dan label kocok dahulu.
Etiket, label dan Copy resep
LATIHAN
Preskripsi PS Farmasi UMM
Kampus II UMM Jl. Bendungan Sutami 188 A Malang
Apoteker : Annisa, S.Farm,Apt SIPA : 158

COPY RESEP
Annisa, S.Farm, Apt 144 Dari dr Carlos Tgl.
01 Dibuat tgl 9 November 2017 R/no. 1
12-11-2018 Pasien Kirana Umur.
Kirana
Diminum empat kali sehari
R/ Ol. Iecoris Aselli 40
sendok takar (15 ml) PGA q.s
Glycerin 5
Aqua ad 100
Ol. Cinnamomi gtt III
m.f.l.a. emulsi
S4ddC

det 30

Malang,
Pcc
cap

Ttd. Apoteker
(Annisa, S.Farm.,Apt)
Monografi
• OLEUM IECORIS ACELLI (FI IV hal 628)
Sinonim : minyak ikan
Pemerian : cairan minyak, encer, berbau khas, tidak tengik, rasa dan bau seperti ikan.
Kelarutan : sukar larut dalam etanol (95%), mudah larut dalam kloroform, karbon disulfida dan
dalam etil asetat
Khasiat : sumber vitamin A dan D

• PULVIS GUMMI ACACIAE (FI IV hal 718)


Sinonim : serbuk Gom Akasia, serbuk gom arab
Pemerian :serbuk, putih, atau putih kekuningan, tidak berbau
Kelarutan : larut hampir sempurna dalam air, tetapi sangat lambat, meninggalkan sisa bagian
tanaman dalam jumlah sangat sedikit, dan memberikan cairan seperti musilago, tidak berwarna atau
kekuningan, kental, lengket, transparan,bersifat asam lemah terhadap kertas lakmus biru, praktis tidak larut
dalam etanol dan dalam eter.
Khasiat : emulgator
SERI A
Resep 2
• GLYCEROLUM (FI III 271)
Sinonim : Gliserol, gliserin.
Pemerian : cairan seperti sirop, jernih tidak berwarna,tidak berbau, manis diikuti rasa hangat,higroskopis. Jika disimpan
beberapa lama pada suhu rendah dapat memadat membentuk massa hablur
Kelarutan : dapat campur dengan air dan dengan etanol (95%), praktis tidak larut dalam kloroform P dalam eter P dan
dalam minyak lemak
Khasiat : Zat tambahan, Corrigen saporis, pembasah

• OLEUM CINNAMOMI (FI III 454)


Sinonim : minyak kayu manis
Pemerian : cairan suling segar, berwarna kuning, bau dan rasa khas. Jika disimpan dapat menjadi coklat kemerahan
Kelarutan : dalam etanol larutkan 1 m dalam 8 ml etanol (70%) P, opalesensi yang terjadi tidak lebih kuat dari opalesensi
larutan yang dibuat dengan menambahkan 0,5 ml perak nitrat 0,1 N kedalam campuran 0,5 ml natrium klorida 0,02 N dan 50 ml air
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup
Khasiat : Zat tambahan, Corrigen Odoris

• AQUA DESTILLATA (FI ed III hal. 96)


Sinonim : Aquadest, air suling.
Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai rasa.
Khasiat : Pelarut
Dokter Effendi Singkatan Bahasa Latin dan artinya
Jl. Kura-kura No.140 Malang
SIP : • R/ = recipe = ambilah
• Ad = adde = sampai
Malang, • M.f = misce fac = campur dan buatlah
• S = signa = tandai
R/ Chloramphenicol 2,5% • UE = usus externus = pemakaian luar
Paraffin liq. 7 • Pro = pro = untuk
Ac. Stearinic 2
TEA 1,5 Kelengkapan resep / copy resep
Aqua ad 10
m.f.cream • SIP • Alamat pasien
Sue • Tanggal penulisan • Paraf dokter
resep
Pro : Karin • Umur pasien
Permasalahan dan penyelesaian peracikan
Permasalahan Penyelesaian

Pembuatan cream tipe m/a Mencampur bagian minyak dan bagian air
sampai dengan terbentuk massa cream
dengan bantuan emulgator.

Asam Stearat berupa padatan. Asam sterat harus dilebur.

Terjadi reaksi penyabunan antara asam Penggerusan tidak boleh terlalu kuat agar
stearat dan TEA tidak membusa.
Dosis = -
Pengambilan bahan
2,5
• Chloramphenicol = x 10 g = 0,25 gram
100

• Paraffin Liquidum = 7g

• Acidum Stearinic = 2g

• TEA = 1,5 g

• Aquadest ad 10
Cara peracikan
1. Siapkan mortir hangat.

2. Timbang TEA sebanyak 1,5 g, sisihkan.

3. Timbang Paraffafin Liquid sebanyak 7 g, sisihkan.

4. Timbang Asam Sterat sebanyak 2 g, kemudian dilebur diatas waterbath.

5. Campurkan TEA dengan Aqua panas.

6. Masukan hasil leburan (asam stearat) kedalam mortir hangat, kemudian tambahkan no. 5 ke no. 6 gerus ad
homogen.

7. Tambahkan Paraffin Liquid ke no. 6, gerus ad terbentuk massa cream. Sisihkan,

8. Timbang Chloramphenicol sebanyak 0,25 g, kemudian gerus ad halus.

9. Tambahkan no. 7 ke no. 8 sedikit demi sedikit, gerus ad homogen.

10. Masukan wadah, beri etiket


Etiket, label dan Copy resep

Annisa, S.Farm, Apt 144


02
12-11-2018
Karin
Dioleskan pada bagian yang sakit
Monografi
CLORAMPHENICOLUM (FI III : 143)
 Sinonim : kloramfenikol
 Pemerian : hablur halus bentuk jarum atau lempeng memanjang, putih sampai putih kelabu atau putih kekuningan,
tidak berbau, rasa sangat pahit. Dalam larutan asam lemah, mantap.
 Kelarutan : larut dalam lebih kurang 400 bagian air, dalam bagian 2,5 bagian etanol (95%) dan dalam bagian
propilenglikol, sukar larut dalam kloroform dan dalam eter.
 Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik dan terlindung dari cahaya
 Khasiat : antibiotikum

PARAFIN LIQUIDUM (FI III, 474)


 Sinonim : parafin cair
 Pemerian : cairan kental, transparan, tidak berflourensi, tidak berwarna, hampir tidak berbau, hampir tidak mempunyai
rasa.
 Kelarutan : praktis tidak larut dalam air, dan dalam etanol (95%), larut dalam kloroform dan eter
 Penyimpanan : dalam wadah tertutup dan terlindung dari cahaya.
 Khasiat : laksativum
ACIDUM STEARICUM (FI III : 57)
 Sinonim : as.steraat, Ac. Stearinic
 Pemerian : zat padat mengkilat, menunjukkan susunan hablur, putih atau kuning pucat, mirip lemak lilin
 Kelarutan : praktis tidak larut dalam air, larut dalam 20 bagain etanol (95%) dalam 2 bagain kloroform dan dalam 3 bagian eter.
 Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
 Khasiat : zat tambahan

TRIAETHANOLAMINUM (FI III HAL 612)


Sinonim : TEA, trietanolamina
Pemerian : cairan kental, tidak berwarna hingga kuning pucat, bau lemah mirip amonia
Kelarutan :mudah larut dalam air dan dalam etanol , larut dalam kloroform
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya
Khasiat : zat tambahan, emulgator monovalen (pembentuk cream tipe m/a)

AQUA DESTILATA ( FI III HAL 96)


Sinonim = Air suling
Pemerian = Cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau; tidak mempunyai rasa
Penyimpanan = Dalam wadah tertutup baik
SERI B
Resep 1
Singkatan Bahasa Latin dan artinya
Dokter Carolina • R/ = recipe = ambilah
Jl. Kunyit No. 100 Malang
SIP: • S = signa = tandai

Malang, • Idd = uno de die = satu kali sehari

R/Emuls.Iecoris Aseli 20 g • Cth = cochlear theae = sendok teh


S 1 dd cth I (5 ml)
• Pro = pro = untuk

Pro : An. Larry Kelengkapan resep / copy resep


• SIP • Alamat pasien
• Tanggal penulisan • Paraf dokter
resep
• Umur pasien
Formula baku
• Emuls. Iecoris Aselli
OLEI IECORIS EMULSUM
Emulsi Minyak Ikan
Komposisi:
Oleum Iecoris Aselli 100g
Glycerolum 10g
Gummi Arabicum 30g
Oleum Cinnamomi gtt VI
Aqua destilata hingga 215g

(Formularium Nasional hal 217)


Permasalahan dan penyelesaian peracikan
Permasalahan peracikan Penyelesaian peracikan
Pembuatan sediaan emulsi Emulsi merupakan sediaan yang dibuat dari
bahan yang tidak bercampur yang distabilkan
dengan penambahan emulgator(IMO:132) dan
diberi label kocok dahulu
Pembuatan emulsi dengan emulgator PGA PGA digerus dengan air sebanyak 1,5x berat
PGA (IMO:110)
Pembuatan emulsi dari minyak lemak (Ol. Emulsi dibuat dengan emulgator PGA sebanyak
Lecoris Aselli) setengah dari berat minyak lemak (Ol. Lecoris
Aselli). (IMO: 134)
Penimbangan sediaan cair dalam jumlah Ditimbang menggunakan cawan porselin
banyak

Terdapat da 30
Dosis = -
Pengambilan bahan
100 𝑔
• Ol. Iecoris Aselli = x 20 g = 9,30 gram
215 𝑔

30
• PGA = x 20 g = 2,79 gram
215
• Air untuk PGA = 1,5 x 2,79 g = 4,19 gram ~ 4,2 ml
10 𝑔
• Glycerin = x 20 g = 0,93 gram
215 𝑔

6 𝑔𝑡𝑡
• Ol. Cinnamomi = x 20 g = 0,56 tetes ~ 1 tetes
215 𝑔

• Aqua ad 20 gram
Cara peracikan
Cara kering
1. Setarakan timbangan
2. Sediakan alat dan bahan
3. Tara botol, cawan porselin dan gelas arloji
4. Timbang PGA sebanyak 2,79 gram, masukan kedalam mortir.
5. Timbang Ol. Iecoris Aselli sebanyak 9,30 gram, masukkan kedalam mortir, gerus ad terbentuk mucilago,
tambah air sebanyak 4,2 ml, gerus ad homogen
6. Timbang Glycerin sebanyak 0,93 gram, masukkan kedalam mortir sedikit demi sedikit gerus ad homogen.
Masukkan kedalam botol.
7. Bilas mortir dengan sedikit aqua, masukkan botol.
8. Tambahkan Ol.Cinamomi 1 tetes kedalam botol, kocok ad homogen.
9. Jika belum mencapai bobot 20 gram, maka ditambah aqua ad 20 gram.
10. Beri kap botol, etiket putih, dan label kocok dahulu
Cara peracikan
Cara basah
1. Setarakan timbangan
2. Sediakan alat dan bahan
3. Tara botol, cawan porselin dan gelas arloji
4. Timbang PGA sebanyak 2,79 gram, masukan kedalam mortir, tambahkan air 4,2 ml, gerus ada terbentuk
mucilago.
5. Timbang Ol. Iecoris Aselli sebanyak 9,30 gram, masukkan kedalam mortir sedikit demi sedikit gerus ad
homogen.
6. Timbang Glycerin sebanyak 0,93 gram, masukkan kedalam mortir sedikit demi sedikit gerus ad homogen.
Masukkan kedalam botol.
7. Bilas mortir dengan sedikit aqua, masukkan botol.
8. Tambahkan Ol.Cinamomi 1 tetes kedalam botol, kocok ad homogen.
9. Jika belum mencapai bobot 20 gram, maka ditambah aqua ad 20 gram.
10. Beri kap botol, etiket putih, dan label kocok dahulu.
Etiket, label dan Copy resep

Annisa, S.Farm, Apt 144


03
12-11-2018
An. Larry

Satu kali sehari, satu sendok takar (5 ml)


Monografi
• OLEUM IECORIS ACELLI (FI IV hal 628)
Sinonim : minyak ikan
Pemerian : cairan minyak, encer, berbau khas, tidak tengik, rasa dan bau seperti ikan.
Kelarutan : sukar larut dalam etanol (95%), mudah larut dalam kloroform, karbon disulfida dan
dalam etil asetat
Khasiat : sumber vitamin A dan D

• PULVIS GUMMI ACACIAE (FI IV hal 718)


Sinonim : serbuk Gom Akasia, serbuk gom arab
Pemerian :serbuk, putih, atau putih kekuningan, tidak berbau
Kelarutan : larut hampir sempurna dalam air, tetapi sangat lambat, meninggalkan sisa bagian
tanaman dalam jumlah sangat sedikit, dan memberikan cairan seperti musilago, tidak berwarna atau
kekuningan, kental, lengket, transparan,bersifat asam lemah terhadap kertas lakmus biru, praktis tidak larut
dalam etanol dan dalam eter.
Khasiat : emulgator
• GLYCEROLUM (FI III 271)
Sinonim : Gliserol, gliserin.
Pemerian : cairan seperti sirop, jernih tidak berwarna,tidak berbau, manis diikuti rasa hangat,higroskopis. Jika disimpan
beberapa lama pada suhu rendah dapat memadat membentuk massa hablur
Kelarutan : dapat campur dengan air dan dengan etanol (95%), praktis tidak larut dalam kloroform P dalam eter P dan
dalam minyak lemak
Khasiat : Zat tambahan, Corrigen saporis, pembasah

• OLEUM CINNAMOMI (FI III 454)


Sinonim : minyak kayu manis
Pemerian : cairan suling segar, berwarna kuning, bau dan rasa khas. Jika disimpan dapat menjadi coklat kemerahan
Kelarutan : dalam etanol larutkan 1 m dalam 8 ml etanol (70%) P, opalesensi yang terjadi tidak lebih kuat dari opalesensi
larutan yang dibuat dengan menambahkan 0,5 ml perak nitrat 0,1 N kedalam campuran 0,5 ml natrium klorida 0,02 N dan 50 ml air
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup
Khasiat : Zat tambahan, Corrigen Odoris

• AQUA DESTILLATA (FI ed III hal. 96)


Sinonim : Aquadest, air suling.
Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai rasa.
Khasiat : Pelarut
SERI B
Resep 2
Singkatan Bahasa Latin dan artinya
Dokter Effendi
• R/ = recipe = ambilah
Jl. Kura-kura No.140 Malang
• Ad = adde = sampai
SIP :
• M.f = misce fac = campur dan buatlah
• S = signa = tandai
Malang,
• UE = usus externus = pemakaian luar
R/ Chloramphenicol 5% • Pro = pro = untuk
Paraffin liq. 7
Ac. Stearinic 2 Kelengkapan resep / copy resep
TEA 1
Aqua ad 15 • SIP • Alamat pasien
m.f.cream • Tanggal penulisan • Paraf dokter
Sue resep
• Umur pasien

Pro : Lusi
Permasalahan dan penyelesaian peracikan
Permasalahan Penyelesaian

Pembuatan cream tipe m/a Mencampur bagian minyak dan bagian air
sampai dengan terbentuk massa cream
dengan bantuan emulgator.

Asam Stearat berupa padatan. Asam sterat harus dilebur.

Terjadi reaksi penyabunan antara asam Penggerusan tidak boleh terlalu kuat agar
stearat dan TEA tidak membusa.
Dosis = -
Pengambilan bahan
5
• Chloramphenicol = x 15 g = 0,75 gram
100

• Paraffin Liquidum = 7g

• Acidum Stearinic = 2g

• TEA =1g

• Aquadest ad 15
Cara peracikan
1. Siapkan mortir hangat.

2. Timbang TEA sebanyak 1 g, sisihkan.

3. Timbang Paraffafin Liquid sebanyak 7 g, sisihkan.

4. Timbang Asam Sterat sebanyak 2 g, kemudian dilebur diatas waterbath.

5. Campurkan TEA dengan Aqua panas.

6. Masukan hasil leburan (asam stearat) kedalam mortir hangat, kemudian tambahkan no. 5 ke no. 6 gerus ad
homogen.

7. Tambahkan Paraffin Liquid ke no. 6, gerus ad terbentuk massa cream. Sisihkan,

8. Timbang Chloramphenicol sebanyak 0,75 g, kemudian gerus ad halus.

9. Tambahkan no. 7 ke no. 8 sedikit demi sedikit, gerus ad homogen.

10. Masukan wadah, beri etiket


Etiket, label dan Copy resep

Annisa, S.Farm, Apt 144


04
12-11-2018
Lusi
Dioleskan pada bagian yang sakit
Monografi
CLORAMPHENICOLUM (FI III : 143)
 Sinonim : kloramfenikol
 Pemerian : hablur halus bentuk jarum atau lempeng memanjang, putih sampai putih kelabu atau putih kekuningan,
tidak berbau, rasa sangat pahit. Dalam larutan asam lemah, mantap.
 Kelarutan : larut dalam lebih kurang 400 bagian air, dalam bagian 2,5 bagian etanol (95%) dan dalam bagian
propilenglikol, sukar larut dalam kloroform dan dalam eter.
 Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik dan terlindung dari cahaya
 Khasiat : antibiotikum

PARAFIN LIQUIDUM (FI III, 474)


 Sinonim : parafin cair
 Pemerian : cairan kental, transparan, tidak berflourensi, tidak berwarna, hampir tidak berbau, hampir tidak mempunyai
rasa.
 Kelarutan : praktis tidak larut dalam air, dan dalam etanol (95%), larut dalam kloroform dan eter
 Penyimpanan : dalam wadah tertutup dan terlindung dari cahaya.
 Khasiat : laksativum
ACIDUM STEARICUM (FI III : 57)
 Sinonim : as.steraat, Ac. Stearinic
 Pemerian : zat padat mengkilat, menunjukkan susunan hablur, putih atau kuning pucat, mirip lemak lilin
 Kelarutan : praktis tidak larut dalam air, larut dalam 20 bagain etanol (95%) dalam 2 bagain kloroform dan dalam 3 bagian eter.
 Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
 Khasiat : zat tambahan

TRIAETHANOLAMINUM (FI III HAL 612)


Sinonim : TEA, trietanolamina
Pemerian : cairan kental, tidak berwarna hingga kuning pucat, bau lemah mirip amonia
Kelarutan :mudah larut dalam air dan dalam etanol , larut dalam kloroform
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya
Khasiat : zat tambahan, emulgator monovalen (pembentuk cream tipe m/a)

AQUA DESTILATA ( FI III HAL 96)


Sinonim = Air suling
Pemerian = Cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau; tidak mempunyai rasa
Penyimpanan = Dalam wadah tertutup baik

Anda mungkin juga menyukai