Anda di halaman 1dari 12

GASTRO RETENTIVE DRUG

DELIVERY SYSTEM

kelompok 2
1.Rio 1801021
2.ARIEF MUNANDAR 1801034
3.DECI IKA PUTRI 1801024
4. KHOIRUNNISA 1801020
5.MIA FRANSISKA 1801018
Gastro Retentive Drug Delivery System (GRDDS)

Gastroretentive drug delivery system (GRDDS) merupakan sistem


penghantaran obat yang memiliki kemampuan menahan obat di dalam
saluran pencernaan khususnya di lambung untuk memperpanjang periode
waktu.

GRDDS merupakan bentuk sediaan sediaan lepas lambat yang


dirancang untuk tinggal dan bertahan dilambung sehingga
dapat memperbaiki pengontrolan penghantaran obat yang memiliki jendela
terapeutik sempit dan absorbsinya baik di lambung (Rocca dkk., 2003).
Agar dapat tertahan di lambung, suatu sediaan ha
rus dapat menahan gerakan peristaltik, kontraksi
konstan, mekanisme penghalusan dan pengocokan da
lam lambung. Sediaan tersebut juga harus dapat m
elawan waktu pengosongan lambung sebelum melepas
obat (Arora et al., 2005).
GRDDS bertujuan untuk mempertahankan obat di dal
am lambung dalam waktu yang lebih lama sehingga
mampu memperpanjang waktu absorpsi.
Teknik yang digunakan dalam
Sediaan GRDDS
a. Floating System
Floating system dibedakan menjadi dua yaitu gas-generating system dan
non-effervescentsystem. Pada gas-generating system menggunakan polimer yang
memiliki kemampuan mengembang (Garg dan Sharma, 2003). Pada non-
effervescentsystem digunakan polimer yang memiliki daya pengembang tinggi
(Khan dan Mohamed, 2009).
b. Swelling System
Bentuk sediaan yang apabila kontak dengan cairan lambung akan
mengembang dengan ukuran yang besar sehingga tidak dapat keluar dari
pilorus dan obat ini akan tertahan didalam lambung dalam waktu yang
diperlama (Khan
dan Mohamed, 2009).
Teknik yang digunakan dalam
Sediaan GRDDS
c. Bio/Muchoadhesif
Sistem bio/mucoadhesive merupakan suatu sistem yang menyebabkan
tablet dapat terikat pada permukaan sel epitel lambung atau mucin dan
memperpanjang waktu tinggal dilambung dengan peningkatan durasi kontak
antara sediaan dan membran biologis (Chawla dkk., 2003).
d. High Density Systems
Sistem ini mempunyai berat jenis yang besar sehingga akan tenggelam dan
tertahan pada rugae yaitu suatu tempat yang berada dekat dengan daerah pilorus
lambung sehingga akan bertahan dari gerakan peristaltik perut (Garg dan Sharma,
2003)
e. Large Single-Unit Of Dosage Form
Bentuk sediaan ini mempunyai ukuran yang lebih besar dari pilorus
sehingga akan bertahan di lambung (Garg dan Sharma, 2003).
Faktor Faktor yang Mempengaruhi Waktu
Tinggal Obat dilambung

1.Densitas (kepadatan)
2.Bentuk sediaan
3.Kondisi makan dan tidak makan
4.Sifat makanan
5.Kandungan kalori
6.Frekuensi pemberian makan
7.Umur
PEMILIHAN OBAT PADA GRDDS
- Obat yang aksi utama dilambung
Contoh : antacid dan misoprostol
- Obat yang absorbs utama dilambung
Contoh: furasemid, clordiazepoxide suplemen kalsium
- Obat yang terdegredasi pada ph tinggi
Contoh : captopril
- Obat yang tidak stabil pada colon atau intestine
Contoh: metronidazole., ranitidine HCL
- Obat basa lemah atau obat yang kelarutanya baik dalam
ph rendah
Contoh: verapamil, diazepam.
OBAT YANG TIDAK SESUAI UNTUK GRDDS
- Kelarutan dalam asam rendah
Contoh: phenytoin
- Tidak stabil pada daerah lambu
ng
Contoh: critromisin
- Obat yang pelepasannya selekti
f didaerah kolon.
Keuntungan GRDDS

Keuntungan dari GRDDS (Neetika et al.,2012):

1. Retensi sediaan di lambung dalam periode waktu yang panjang


2. Interval pemberian dosisnya panjang
3. Pelepasan obat yang terkontrol dan terus-menerus
4. Penghantaran tempat obat spesifik
5. Mempertinggi bioavaibilitas obat
6. Mengurangi fluktuasi level obat dalam plasma
7. Memperbaiki farmakoterapi lambung melalui pelepasan obat secara lokal
8. Memperbaiki kelarutan obat yang kurang larut dalam lingkungan pH tinggi
9. Menghantarkan obat dengan jendela absorpsi sempit pada usus kecil
10. Korelasi in vivo – in vitro lebih baik
Kekurangan GRDDS

Kekurangan dari GRDDS (Neetika et al.,2012):

1. GRDDS seperti floating memerlukan cairan lambung yang tinggi untuk


mengapung dan bekerja secara efisien
2. GRDDS tidak untuk obat yang mempunyai masalah kelarutan dan stabilitas
dalam cairan lambung
3. Obat-obat yang tidak spesifik, lokasi absorpsinya luas dalam GIT sehingga
obat tersebut tidak untuk sisitem GRDDS
4. Obat-obat yang dapat mengiritasi lambung maupun obat yang secara
signifikan mengalami first-pass metabolisme
DAFTAR PUSTAKA
Chawla, G., Gupta, P., Koradadia,V., & Bansal, A.K., 2003, Gastr
oretention: a. Means to Address Regional Variability in Intestin
al Drug Absorption.
Khan, Muhammad Akram. “Performance Auditing-The Three 'Es'.” A
SOSAI. and
Garg,R, Journal
Gupta . (April, 2006).
2008. Progress Mardiasmo.
in controlled Gastroretentive Delivery System,
Tropical journal of Pharmaceutical Research, Volume 7 (3):1055 - 1066

Sharna.s,et al.2012. Gastroretentive Drug Delivery System an overview.


Inyernational journal of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences

Neetika, B., dan Manish, G. (2012). Floating Drug Delivery System. International
Journal of Pharmaceutical Research & Allied Sciences. 1(4): 20-28.
2019

THANK YOU !
Enter text here

Reporter : *** Date : 2019.4

Anda mungkin juga menyukai