Anda di halaman 1dari 12

LOG BOOK TUTORIAL

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS GUNADARMA

IDENTITAS MAHASISWA
Nama : ASY SYIFA DHIYA ULHAQQ ANWAR

NPM : 11719118

Angkatan : 2019

Blok : 5.1 GASTROINTESTINAL

Skenario Ke- : 2

Kelompok :2

Tutor : dr. Rininta, M.Biomed

1
SKEMA/MIND MAPPING SKENARIO/KASUS

a. Skema kasus

2
3
b. Patofisiologi kasus

4
5
RESUME HASIL BELAJAR MANDIRI

Apendisitis adalah peradangan yang terjadi pada bagian apendiks vermiformis dan
menjadi penyebab penyakit abdomen akut yang sering terjadi. Pasien yang sudah didiagnosis
dengan peradangan apendisitis akut diperlukan Tindakan bedah segera untuk mencegah
adanya komplikasi. Persebaran apendisitis terdapat sekitar 250.000 kasus di Amerika Serikat
setiap tahun dan terutama terjadi pada anak usia 6-10 tahun. Insidensi pada laki-laki dan
perempuan umumnya sebanding, kecuali pada umur 20-30 tahun, insidensi lelaki lebih tinggi.

Penyebab apendisitis adalah infeksi bakteri dan dapat disebabkan dari berbagai faktor yaitu
adanya sumbatan lumen yang menjadi faktor pencetus selain hyperplasia jaringan limfe, batu
feses, tumor apendiks, dan cacing ascaris.

Dalam patogenesis apendisitis akut urutan kejadiannya adalah:

1. Obstruksi lumen menyebabkan sekresi mukus dan cairan yang mengalami peningkatan
tekanan intraluminal
2. Ketika tekanan intraluminal meningkat, tekanan dalam mukosa venula dan limfatik
meningkat, aliran darah dan limfe terhambat karena tekanan meningkat pada dinding
appendiceal.
3. Ketika tekanan kapiler meningkat, terjadi iskemia mukosa inflamasi dan ulserasi
kemudian bakteri tumbuh pesat di dalam lumen dan bakteri menyerang mukosa dan
submukosa sehingga terjadi inflamasi transmural, edema, vascular stasis, dan nekrosis
dari muscular. Perforasi mungkin dapat terjadi.

DIAGNOSIS

ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK PEMERIKSAAN PENUNJANG

Demam ringan 37,5 – 38 C Pemeriksaan laboratorium


Nyeri abdominal
 Untuk mengeksklusi diagnosis
alternatif seperti infeksi saluran
kemih, sindrom hemolitik-
uremik, Henoch-Schőnlein
purpura
 Hitung jumlah dan jenis sel

6
darah lengkap dan urinalisis.
 Leukositosis moderat biasanya
sering terjadi pada pasien (75%)
dengan apendisitis dengan
jumlah leukosit berkisar antara
10.000-18.000 sel/Ml dengan
pergeseran ke kiri dan
didominasi oleh sel
polimorfonuklear.
 Pada urinalisis terdapat
peningkatan berat jenis urin,
terkadang ditemukan
hematuria, +uscul, dan
albuminuria.
 Obat-obatan seperti +uscular+l
dan steroid dapat
mempengaruhi hasil
laboratorium.

Pemeriksaan radiologi
Gejala sering terjadi  Inspeksi
Nyeri awal dirasakan samar  Perut tidak ada  USG dan CT scan biasanya
dan tumpul daerah gambaran spesifik dilakukan untuk menyingkirkan
epigastrium atau sekitar  Kembung terlihat pada keragu-raguan dalam diagnosis
umbilikalis kemudian perforasi apendisitis apendisitis.
berpindah ke perut bawah  Penonjolan perut kanan  Pada gambaran radiologi foto
kanan (Mc Burney)  bawah bisa dilihat pada polos abdomen dapat berupaya
Nyeri tajam dan lebih jelas, massa atau abses bayangan apendikolit
peritonium akan nyeri di periapendikular (radioopak), disteni atau
perut saat berjalan atau obstruksi usus halus, deformitas
batuk. sekum, adanya udara bebas, dan
efek massa jaringan lunak.
 Pada pemeriksaan USG di
dapatkan adanya edema
apendiks yang disebabkan oleh
reaksi peradangan, sedangkan

7
dengan barium enema terdapat
non-filling apendiks, efek massa
di kuadran kanan bawah
abdomen, apendiks tampak tidak
bergerak, pengisian apendiks
tidak rata atau tertekuk dan
adnya retensi barium setelah 24-
48 jam.

Mual Palpasi Alvarado scoring

 Nyeri tekan Mc Burney


 Rovsing sign  Nyeri
tekan pada kiri perut
bawah
 Blumberg sign  Nyeri
tekan lepas
 Psoas sign  Nyeri saat
 1-4 → tidak dipertimbangkan
paha diekstensi
apendisitis akut
 Obturator sign  Nyeri
 5-6 → kemungkinan
pada rotasi kedalam
secara pasif saat paha di apendisitis akut tapi tidak
fleksikan butuh operasi segera
 Wahl’s sign  Nyeri  7-8 → kemungkinan besar
perkusi kuadran kanan apendisitis akut
bawah disegitigas  9-10 → pasti apendisitis akut
Scherren menurun dan butuh uscular bedah
 Baldwin test  Nyeri di
segera
flank bila tungkai kanan
ditekuk
Skor Alvarado memiliki 10 poin
 Defence musculare 
skoring yang didasarkan pada
Bersifat lokal, lokasi
tiga gejala, tiga tanda dan dua
bervariasi sesuai letak
appendix temuan laboratorium. Poin-poin

 Nyeri cavum Douglas  yang digunakan dalam skor ini


Jika abses di rongga meliputi
abdomen  Migrasi nyeri

8
 Anoreksia
 Pemeriksaan rectal
 Mual
toucher  Nyeri tekan
 Muntah
positif pada arah jam
 Nyeri tekan abdomen kuadran
9-11 kanan bawah
 Sunphy sign  Nyeri  Nyeri lepas
ketika batuk
 Suhu badan lebih dari 37,2°C
 Lekositosis dan netrofil lebih
dari 75%
Muntah Pemeriksaan histopatologi dari
Auskultasi
+uscular apendiks
 Umumnya normal suara
uscular l
 Jika sudah perforasi dan
berlaku peritonitis dan
menyebabkan
berlakunya ileus
paralitik

 Diagnosis pasti apendisitis


hanya dapat dipastikan dengan
pemeriksaan histopatologi.
 Stadium awal hanya terdapat
+uscular+l di sepanjang lapisan
mukosa, +uscular+, dan muskularis
 Vaskularisasi di lapisan
serosa bertambah akibat dari
inflamasi sehingga mengubah
serosa menjadi kasar, berwarna
merah, dan bergranul.

 Adanya infiltrasi sel-sel +uscular+l


9
pada lamina propria dan lapisan
muskularis.
 Muskularis. Neutrofil dan
ulserasi juga terdapat pada
mukosa.
 Adanya peradangan pada
dinding +uscular sangat
diperlukan dalam mendiagnosis
apendisitis akut

Obstipasi dan diare pada


anak

Demam

PENATALAKSANAAN

 Gold standard  Apendektomi


 Antibiotik biasanya diberikan juga segera setelah diagnosis tegak.
 Apendektomi harus dilengkapi dengan pemberian antibiotik IV  Antibiotik bakteri
gram negatif anaerob dan enterobakter, yang banyak digunakan adalah sefalosporin
generasi ketiga.

Tindakan Apendektomi

 Insisi sepanjang 203 inchi pada kulit dan lapisan dinding perut diatas area apendiks 
kuadran kanan bawah abdomen
 Setelah itu ahli bedah akan melihat daerah sekitar apendiks, apakah ada masalah
lain selain apendisitis, jika tidak ada, apendiks akan diangkat.
 Pengangkatan apendiks dilakukan dengan melepaskan apendiks dari perlekatannya
dengan mesenterium abdomen dan kolon, menggunting apendiks dari kolon, dan
menjahit lubang pada kolon tempat apendiks sebelumnya.
 Jika ada abses, pus akan didrainase.
 Insisi tersebut lalu dijahit dan ditutup.

Tindakan dengan laparoskopi


10
 Tindakan ini adalah prosedur pembedahan dengan fiberoptik yang dimasukkan ke
dalam abdomen melalui insisi kecil yang dibuat pada dinding abdomen.
 Laparoskopi dilakukan dengan anestesi general.
 Dengan tindakan laparoskopi bisa dilihat langsung apendiks, organ abdomen dan
pelvis yang lain.
 Jika apendisitis ditemukan, apendiks dapat langsung diangkat melalui insisi kecil
tersebut.
 Keuntungan: Nyerinya akan lebih sedikit karena insisinya lebih kecil serta pasien bisa
kembali beraktivitas lebih cepat dan ahli bedah dapat melihat abdomen terlebih
dahulu jika diagnosis apendisitis diragukan

PROGNOSIS DAN KOMPLIKASI

a. Prognosis
 Bila langsung dilakukan Tindakan apendektomi, prognosis akan baik
b. Komplikasi
 Perforasi
 Peritonitis

REFLEKSI BELAJAR MANDIRI

11
1. Apakah hasil yang Anda peroleh setelah Anda belajar mandiri? (ceritakan kemajuan
belajar yang Anda rasakan setelah belajar mandiri)
Dari hasil pembelajaran mandiri yang telah saya lakukan, saya menjadi lebih
mengerti tentang penyakit-penyakit yang dapat terjadi dibagian sistem
gastrointestinal. Sesuai dengan yang saya dan kelompok saya diskusikan. Dari hasil
belajar yang saya lakukan juga saya menjadi lebih paham tentang penyakit
apendisitis. Saya juga memahami tentang patofisiologi dari kasus skenario pasien ini.

2. Apakah kesulitan yang Anda alami saat belajar mandiri?


Kesulitan yang saya alami saat melakukan belajar mandiri adalah pada
awalnya saya kesulitan ketika membaca skenario kasus yang telah diberikan, saya
masih sulit untuk menyambungkan dengan diagnosis klinis untuk skenario kasusnya.
Kemudian, saya juga masih merasa kesulitan untuk saya kesulitan untuk membaca
patofisiologi dari kasus.

3. Apakah perbaikan yang dapat Anda lakukan untuk mengoptimalkan belajar mandiri
Anda?
Perbaikan yang akan saya lakukan untuk mengoptimalkan belajar mandiri
saya adalah saya akan lebih mempelajari kembali dan mencari jurnal tentang penyakit
apendisitis. Saya juga membuat table untuk memudahkan saya dalam belajar.

Depok, 20..
Tutor

( )

12

Anda mungkin juga menyukai