Kelompok kami memilih Krisis Tiroid et causa Grave’s disease sebagai
diagnosis klinis. Krisis tiroid dipilih karena pada hasil anamnesis pasien terdapat keluhan jantung berdebar-debar, sesak, berkeringat, BB turun, diare, gemetar, kepala berdenyut, mudah lelah, lemas, dan penurunan nafsu makan. Setelah itu, dari hasil pemeriksaan fisiknya, tekanan darah, nadi, RR dan suhu meningkat; mata eksoftalmus; peningkatan JVP; pembesaran leher, dapat bergerak saat menelan, difus, bruit (+); pembesaran jantung; ekstremitas hangat dan lembab, tremor, edema tungkai (+/+), dermatopati (+/+). Dan saat dilakukan pemeriksaan penunjang, ditemukan karena FT4 meningkat dan TSH menurun sehingga semakin memperkuat diagnosis klinis, yaitu krisis tiroid yang merupakan komplikasi dari hipertiroidisme dan pada pasien di skenario disebabkan karena penyakit Graves.