Sekolah :
Mata pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
A. PENDAHULUAN
Semua makhluk hidup, baik itu makhluk hidup uniselular maupun multiselular, tersusun atas sel.
Unit fungsional terkecil ini dapat melakukan berbagai aktivitasnya sebagai makhluk hidup. Salah
satunya adalah tumbuh dan melakukan reproduksi. Pada makhluk hidup uniselular, pembelahan
sel merupakan cara reproduksi. Menghasilkan dua individu baru dari satu individu.
Sel prokariot, sel tanpa membran inti, mampu membelah diri secara sederhana. Setelah sel tumbuh
dan mampu melakukan pembelahan, serta telah menduplikasi molekul DNA-nya, terjadi
pelekukan pada membran sel. Molekul DNA prokariot menempel pada beberapa titik membran
sel. Dengan demikian, molekul DNA tersebut dapat terpisah dengan arah yang berlawanan ketika
pelekukan membran sel semakin dalam. Ketika molekul DNA terpisah, membran sel dan dinding
sel semakin melekuk ke dalam hingga mulai terlihat pemisahan dua sel baru.
B. TUJUAN
C. Alat/ Bahan
1. Alat : Buku pelajaran BIOLOGI KELAS 12, buku tulis, bolpoint
2. Bahan : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
D. Prosedur Kerja
1. Siapkan buku tulis beserta bolpoint
2. Diskusikan LKPD mengenai gametogenesis hewan, lalu cermatilah pertanyaan-pertanyaan
yang terdapat dibawahnya
3. Bukalah buku pegangan, literatur pendukung, dan unduhan di internet untuk menganalisis dan
menjawab berbagai permasalahan dan pertanyaan tersebut.
4. Jawablah pertanyaan yang terdapat dalam LKPD dengan menggunakan bantuan literatur dan
gambar
5. Presentasikanlah hasil diskusi kelompok kalian di depan kelas secara bergilir
E. KEGIATAN
Perhatikan gambar pembelahan sel secara amitosis dibawah ini dan jawablah pertanyaannya!
F. Analisis
1. Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki membrane inti, dan biasanya akan
mengalami pembelahan secara…….
2. Sebutkan masing-masing 3 contoh organisme yang melakukan pembelahan secara
amitosis dan mitosis!
3. Pada proses terjadinya pembelahan biner, biasanya dapat terjadi melalui tiga fase.
Jelaskan ketiga fase tersebut!
4. Apa tujuan pembelahan sel amitosis dan mitosis? Jelaskan!
5. Jelaskan definisi dari pembelahan sel secara mitosis!
G. Kesimpulan
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………………..
Jawaban
1. Amitosis
2. Bakteri, protozoa, dan mikroalga (alga bersel satu yang bersifat mikroskopis)
3. Fase pembelahan biner :
• Fase pertama, yakni bagian-bagian dari sitoplasma akan terbelah oleh bagian-bagian
sekat yang mengalami pertumbuhan secara tegak lurus.
• Fase kedua, yakni proses tumbuhnya bagian-bagian dari sekat akan diikuti oleh
bagian-bagian dinding yang melintang.
• Fase ketiga, yakni akan terbentuk dua bagian sel baru yang mempunyai sifat identik
dengan indukannya.
4. Tujuan pembelahan sel amitosis dan mitosis :
a. pembelahan amitosis bertujuan untuk dapat menghasilkan keturunan / anakan demi
kelangsungan kehidupan dari jenisnya sendiri.
b. pembelahan mitosis bertujuan memperbanyak jumlah sel untuk pertumbuhan dan
perkembangan
5. Pembelahan mitosis adalah pembelahan yang terjadi pada sel tubuh (somatik), melalui satu
kali pembelahan dan menghasilkan 2 sel anakan yang bersifat diploid (2n) dan sama dengan
induknya.
Kesimpulan
1. Pembelahan sel amitosis adalah proses pembelahan dari 1 sel menjadi 2 sel tanpa melalui
fase-fase atau tahap-tahap pembelahan sel. Proses pembelahan secara langsung
disebut juga pembelahan amitosis atau pembelahan biner.
2. Pembelahan biner banyak dilakukan organisme uniseluluer ( bersel satu), seperti bakteri,
protozoa, dan mikroalga (alga bersel satu yang bersifat mikroskopis).
3. Pembelahan biner dimulai dengan pembelahan inti sel menjadi dua, kemudian di ikuti
pembelahan sitoplasma.
LKPD 2 KEGIATAN PENGAMATAN
Sekolah :
Mata pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
A. PENDAHULUAN
Mitosis adalah pembelahan sel secara tidak langsung dan merupakan pembelahan duplikasi
dimana sel memproduksi dirinya sendiri dengan jumlah kromosom sel induk. Mitosis
mempertahankan pasangan kromosom yang identik melalui pembelahan inti dari sel somatis
secara berturut turut. Pembelahan terjadi selama pertumbuhan dan reproduksi aseksual. Mitosis
terjadi dalam sel somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel-sel yang hidup terutama yang
sedang tumbuh (ujung akar dan ujung batang). Pembelahan mitosis mengalami beberapa tahapan
yaitu : Interfase Anafase Profase Telofase Metafase.
B. TUJUAN
Setelah selesai mempelajari LKPD 2 ini diharapkan kalian mampu:
1. Mengidentifikasi tahapan pmbelahan mitosis
2. Mendesains percobaan mengamati tahap pembelahan mitosis pada ujung akar bawang
merah
3. Melakukan percobaan mengamati tahap pembelahan mitosis pada ujung akar bawang
merah
4. Mengumpulkan data hasil pengamatan
5. Menafsirkan data hasil pengamatan
6. Mengkomunikasikan hasil percobaan
D. LANGKAH KERJA
PERSIAPAN
1. Penumbuhan akar bawang merah selama 2-3 hari
2. Memfiksasi akar bawang merah dengan alcohol 70% yang dilakukan pada pukul 00.00 malam
hari sebelum praktikum
PELAKSANAAN
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Memotong bagian ujung akar bawang merah (kaliptra) dan meletakkannya di atas kaca objek,
kemudian tetesi dengan air satu tetes dan tutup dengan kaca penutup.
3. Melakukan pengamatan dibawah mikroskop dengan perbesaran 10x10 dan lanjutkan dengan
perbesaran 10x40. Cari fase-fasenya. Dokumenkan dengan kamera.
4. Tetesi preparat dengan Methylene blue, kemudian biarkan dihisap oleh kertas hisap.
5. Lakukan pengamatan dibawah mikroskop seperti langkah no. 3
E. PENGAMATAN
Gambarkan Hasil pengamatan menggunakan mikroskop tentang mitosis akar bawang
2 Metafase
3 Anafase
4 Telofase
F. ANALISIS
1. Samakah hasil gambar pengamatanmu menggunakan mikroskop dengan gambar model
pembelahan mitosis? Jelaskan!
2. Fase apa saja yang terlihat pada pembelahan mitosis sel akar bawang merah (Allium cepa) ?
3. Bagaimanakah ciri-ciri dari setiap fase yang terlihat pada pembelahan mitosis sel akar bawang
merah (Allium cepa) ?
4. Jelaskan tahapan-tahapan yang terjadi pada pembelahan sel secara mitosis!
5. Buatlah kesimpulan dari hasil praktikum, presentasikan hasil kerja kelompok kalian di depan
kelas!
G. KESIMPULAN
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Jawaban
Gambarkan Hasil pengamatan menggunakan mikroskop tentang mitosis akar bawang
2 Metafase
3 Anafase
4 Telofase
1.
2. Fase-fase yang ditemukan pada praktikum mitosis akar bawang adalah fase profase,
metaphase, anafase, dan telophase.
3. Fase-fase mitosis pada akar bawang terdapat fase profase yaitu kromosom tampak sebagai
benang-benang halus yang kadang-kadang saling melilit satu sama lain dan ternetang secara
maksimal sehingga kromomer tampak jelas. Fase benang-benang halus yang kadang-kadang
saling melilit satu sama lain dan ternetang secara maksimal sehingga kromomer tampak jelas.
Fase anafase adanya satu kromatid (berisi satu set kromosom) yang sedang bergerak menuju
ke kutub masing-masing. Fase telofase, kromosom-kromosom anakan itu akan menggumpal
di dekat kutub masing-masing. Fase interfase kromosom tidak tampak karena terbentuk
benang-benang kromatin yang halus.
4. tahapan-tahapan mitosis :
a. Profase Pada tahap profase, kromosom tampak sebagai benang-benang halus yang kadang-
kadang saling melilit satu sama lain dan ternetang secara maksimal sehingga kromomer
tampak jelas. Kemudian kromosom akan memendek dan menebal sehingga kromomer
terletak begitu dekat satu sama lain. Tiap bagian dari kromosom ganda itu disebut kromatid
yang dihubungkan oleh kinetokor sehingga kromosom tetap tunggal sampai metafase. Pada
permulaan profase sentriol bergerak ke sisi yang berlawanan dan terbentuk benang-benang
gelendong (spindel). Pada akhir profase sentriol berada di kutub-kutub yang berlawanan,
serta gelendong-gelendong mengatur diri untuk menjadi penghubung antara sentriol dan
kinetokor. Anak inti menyusut dan akhinya menghilang demikian juga dengan selaput inti.
b. Metafase Peristiwa yang paling penting dalam metafase adalah orientasi kromosom pada
bidang ekuator sel. Kadang-kadang peralihan di antara profase dan merafase disebut
prometafase, yang waktunya sangat singkat. Pada awal metafase, membran nukleus hilang
dan kromosom mula-mula seperti tampak tidak teratur. Setelah itu, benang-benang spindel
masuk ke dalam daerah pusat sel, sedangkan mikrotubulusnya merentang di antara kedua
kutub sel. Kromosom melekat dengan kinetokornya pada bidang ekuator sel. Benang-
benang spindel yang berhubungan dengan kromosom dinamai benang-benang spindel
kromosom, sedangkan benang-benang spindel yang lain merentang secara kontinu dari
kutub ke kutub. Seluruh benang spindel membentuk gambaran seperti sangkar burung pada
daerah nukleus. Pada sel hewan dan tumbuhan yang tingkatannya lebih rendah spindel
tersebut mempunyai sentriol dan aster. Adanya sentriol sebenarnya tidak mutlak dalam
pembentukan spindel sebab jika sentriol tersebut sengaja dihancurkan dengan sinar laser,
mitosis tetap saja berlangsung.
c. Anafase. Proses pembagian kromatid di daerah ekuator dilanjutkan dengan membawa
semua kromosom itu ke kutub sel masing-masing. Dengan demikian, ciri penting dari
anafase adalah adanya satu kromatid (berisi satu set kromosom) yang sedang bergerak
menuju ke kutub masingmasing. Sebagaimana diuraikan sebelumnya, yang menyebabkan
kromosom itu bergerak adalah benang-benang spindel. Jumlah kromosom yang menuju ke
kutub yang satu sama dengan yang menuju ke kutub yang lain. Jadi, jika sel induk memiliki
2n kromosom, setiap sel anak akan memeroleh 2n kromosom.
d. Telofase Pada tahap telofase, kromosom-kromosom anakan itu akan menggumpal di dekat
kutub masing-masing. Setelah terbentuk membran inti, kromosom akan memanjang
sehingga akan tampak seperti benang-benang kromatin yang tidak teratur. Pada saat yang
hampir bersamaan, akan terjadi pembelahan sitoplasma yang diikuti dengan pembentukan
membran sel (dinding sel) pada bekas bidang ekuatorial. Pada sel hewan membran sel
terbentuk dengan terjadinya lakukan pada daerah bidang ekuatorial. Lekukan ini menjadi
semakin dalam sehingga ujung-ujungnya akan bersatu sehingga terbentuk dua sel anakan.
e. Interfase Fase ini merupakan fase antara yang merupakan periode antara mitosis yang satu
dengan yang lainnya. Interfase bukan fase istirahat, karena justru pada fase ini metabolisme
sel giat dilakukan. Meskipun tingkah laku kromosom tidak tampak karena terbentuk
benang-benang kromatin yang halus, sel anak yang baru terbentuk itu sudah melakukan
metabolisme. Sel perlu tumbuh dan melakukan berbagai sintesis sebelum memasuki proses
pembelahan berikutnya.
5. Kesimpulan praktek
a. Fase-fase mitosis pada akar bawang terdapat
• fase profase yaitu kromosom tampak sebagai benang-benang halus yang kadang-
kadang saling melilit satu sama lain dan ternetang secara maksimal sehingga
kromomer tampak jelas.
• Fase benang-benang halus yang kadang-kadang saling melilit satu sama lain dan
ternetang secara maksimal sehingga kromomer tampak jelas.
• Fase anafase adanya satu kromatid (berisi satu set kromosom) yang sedang bergerak
menuju ke kutub masing-masing.
• Fase telofase, kromosom-kromosom anakan itu akan menggumpal di dekat kutub
masing-masing.
• Fase interfase kromosom tidak tampak karena terbentuk benang-benang kromatin
yang halus.
b. Fase-fase yang ditemukan pada praktikum mitosis akar bawang adalah fase profase,
metaphase, anafase, dan telophase.
Sekolah :
Mata pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
B. PENDAHULUAN
Sitokinesis adalah proses pembagian sitoplasma pada akhir siklus pembelahan sel; baik secara
mitosis ataupun meiosis. Sitokinesis dimulai pada tahap awal mitosis, anafase dan berakhir di
telofase. Ada fitur khusus dari sitokinesis tergantung pada jenis sel, seperti prokariota, hewan atau
tumbuhan.
Sitokinesis di Sel Hewan
Sitokinesis pada sel hewan atau banyak eukariota uniseluler dapat dibagi menjadi empat tahap,
yaitu: inisiasi, kontraksi, penyisipan membran, dan penyelesaian.
Sitokinesis pada sel tanaman secara signifikan berbeda dari sel hewan karena adanya dinding sel
semi-kaku (terdiri dari selulosa, hemiselulosa, pektin, dll). Oleh karena itu, pemisahan dengan
pembentukan cincin kontraktil tidak mungkin dalam sel tanaman. Sel tanaman menghasilkan
struktur yang
disebut pelat sel, dinding sel baru dari dalam ke luar sel.
C. TUJUAN
Setelah selesai mempelajari LKPD 3 ini diharapkan kalian mampu:
• Membedakan mekanisme sitokinesis antara sel hewan dan sel tumbuhan
D. Alat/ Bahan
1. Alat : Buku pelajaran BIOLOGI KELAS 12, buku tulis, bolpoint
2. Bahan : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
E. KEGIATAN
Lengkapilah tabel perbedaan sitokinesis pada hewan dan tumbuhan berikut!
Tahap selanjutnya sitokinesis pada Tahap selanjutnya sitokinesis pada
No
hewan tumbuhan
F. KESIMPULAN
............................................................................................................................................................
......................................................................................
Jawaban
Tahap selanjutnya sitokinesis pada Tahap selanjutnya sitokinesis pada
No
hewan tumbuhan
Penguraian benang – benang spindel Vesikel mengumpul di ekuator benang
1
spindel
Pembentukan cincin mikrofilamen di Terjadi fusi vesikel (penyatuan membentuk
2
bekas bidang ekuator membran)
Terjadi kontraksi yang membagi sel Terbentuk sekat sel
3
menjadi dua
Terbentuk dua sel anakan Terbentuk dua sel anakan
4
Kesimpulan
• Pada fase sitokinesis terjadi pembelahan sitoplasma yang diikuti dengan pembentukan
sekat sel yang baru.
• Pada sel hewan, tahap sitokinesis dimulai saat telofase berakhir.
• Tahap selanjutnya yaitu:
1. Penguraian benang – benang spindel.
2. Pembentukan cincin mikrofilamen di bekas bidang ekuator. 3. Terjadi kontraksi yang
membagi sel menjadi dua.
4. Terbentuk dua sel anakan.
• Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel yang keras. Oleh karena itu sitokinesis sel
tumbuhan dan sel hewan berbeda.
• Sel tumbuhan yang telah mengalami kariokinesis segera membentuk sekat sel di sekitar
bekas bidang pembelahan.
• Tahap selanjutnya yaitu :
1. Vesikel mengumpul di ekuator benang spindel.
2. Terjadi fusi vesikel (penyatuan membentuk membran).
3. Terbentuk sekat sel.
4. Terbentuk dua sel anakan
Sekolah :
Mata pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
A. PENDAHULUAN
Semua makhluk hidup, baik itu makhluk hidup uniselular maupun multiselular, tersusun atas sel.
Unit fungsional terkecil ini dapat melakukan berbagai aktivitasnya sebagai makhluk hidup. Salah
satunya adalah tumbuh dan melakukan reproduksi.
Pada makhluk hidup uniselular, pembelahan sel merupakan cara reproduksi. Menghasilkan dua
individu baru dari satu individu. Pada multiselular, pembelahan sel memungkinkan satu sel, sel
zigot, terus membelah dan berkembang hingga menjadi satu individu. Meskipun makhluk hidup
multiselular telah dewasa, pembelahan sel tetap terjadi untuk memperbarui sel-sel mati atau rusak.
Misalnya, sel-sel sumsum tulang belakang terus membelah untuk menghasilkan sel darah merah
baru.
B. TUJUAN
Setelah selesai mempelajari LKPD 4 ini diharapkan kalian mampu:
1. Mengidentifikasi tahapan pembelahan mitosis
2. Mengidentifikasi tahapan pembelahan meiosis
3. Membedakan hasil pembelahan sel secara Meiosis I dan Meiosis II
Alat/ Bahan
3. Alat : Buku pelajaran BIOLOGI KELAS 12, buku tulis, bolpoint
4. Bahan : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
C. KEGIATAN
1. Perhatikan gambar pembelahan sel secara mitosis berikut.
Diskusikan dengan kelompokmu dan Isilah nama-nama fase pembelahan beserta
keterangannya.
Tugas 1 :
Berdiskusilah dengan kelompokmu untuk melengkapi tabel tentang pembelahan sel secara
mitosis di bawah ini !
2
Nama fase pembelahan : ……………………………
Keterangan :
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
3
Nama fase pembelahan : ……………………………
Keterangan :
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
4
Nama fase pembelahan : ………………………………
Keterangan :
……………………………………………………………
…
……………………………………………………………
…
………………………………………..……………………
………………………………...……………………………
……………………………………………………………
…
……………………………………………………………
…
……………………………………………………………
…
……………………………………………………………
…
……………………………………………………………
………
3
Nama fase pembelahan : ……………………………
Keterangan :
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
N
Gambar Nama Fase Pembelahan sel dan Keterangan
o
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
4
Nama fase pembelahan : ……………………………
Keterangan :
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
5
Nama fase pembelahan : ……………………………
Keterangan :
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
N
Gambar Nama Fase Pembelahan sel dan Keterangan
o
6
Nama fase pembelahan : ……………………………
Keterangan :
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
7
Nama fase pembelahan : ……………………………
Keterangan :
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
8
Nama fase pembelahan : …………………………
Keterangan :
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
N
Gambar Nama Fase Pembelahan sel dan Keterangan
o
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
…………………………………………………………
…
Jawaban
4
Nama fase pembelahan : Telofase
Keterangan :
Pada tahap ini diawali dengan berhentinya gerakan
kromatid menuju kutub pembelahan. Kromosom anak
mulai menipis dan menjadi lurus. Membran inti serta
nukleolus kembali terbentuk. Aster mulai
menghilang. Selanjutnya pada tahap telofase akhir
terjadi pembelahan sitoplasma yang disebut dengan
proses sitokinesis
Kesimpulan
Tabel perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis
LKPD 5 KEGIATAN DISKUSI
GAMETOGENESIS PADA MANUSIA
Sekolah :
Mata pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
A. PENDAHULUAN
Gametogenesis adalah proses pembentukan sel gamet, baik gamet jantan maupun betina.
Pembelahan sel pada gametogenesis terjadi secara meiosis. Setelah meiosis, terjadi pematangan
sel untuk menjadi sel gamet sesuai spesies makhluk hidup. Gametogenesis terjadi pada organ
reproduksi makhluk hidup multiselular. Pada hewan jantan terjadi di organ testis yang disebut
spermatogenesis. Pada hewan betina terjadi di organ ovarium yang disebut oogenesis.
B. TUJUAN
C. Alat/ Bahan
1. Alat : Buku pelajaran BIOLOGI KELAS 12, buku tulis, bolpoint
2. Bahan : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
D. Prosedur Kerja
1. Siapkan buku tulis beserta bolpoint
2. Diskusikan LKPD mengenai gametogenesis hewan, lalu cermatilah pertanyaan-pertanyaan
yang terdapat dibawahnya
3. Bukalah buku pegangan, literatur pendukung, dan unduhan di internet untuk menganalisis dan
menjawab berbagai permasalahan dan pertanyaan tersebut.
4. Lengkapilah isi keterangan gambar pada LKPD dan jawablah pertanyaan yang terdapat dalam
LKPD dengan menggunakan bantuan literatur, gambar, maupun video
5. Presentasikanlah hasil diskusi kelompok kalian di depan kelas secara bergilir
E. Kegitan Diskusi
Simak video gametogenesis pada hewan yang ditayangkan di depan kelas kemudian perhatikan
bagan-bagan berikut.
Proses A Proses B
1
1
2
4
3
3
5
4
6 7
8
Bagan 01 Bagan 02
F. KESIMPULAN :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Jawaban
a. Lengkapi keterangan pada bagan di atas !
PROSES A (Oogenesis) PROSES B (Spermatogenesis)
1. Oogonium (diploid) 1.Spermatogonium (diploid)
2. Oosit primer (diploid) 2. Spermatosit primer (diploid)
3. Badan kutub pertama (haploid) 3. Spermatosit sekunder (haploid)
4. Oosit sekunder (haploid) 4. Spermatid (haploid)
5. Ootid (haploid) 5. Sperma (haploid)
6. Badan kutub kedua (haploid)
7. Badan kutub (Haploid)
8. Ovum (haploid)
b. Oogenesis terjadi di dalam ovarium, sedangkan spermatogenesis terjadi di dalam testis
c. perbedaan hasil antara proses spermatogenesis dengan proses oogenesis :
• spermatogenesis menghasilkan empat sel spermatid. Sel spermatid kemudian
berkembang menjadi sperma
• oogenesis menghasilkan empat sel haploid hanya satu sel haploid saja yang
fungsional menjadi sel ovum, sedangkan tiga sel lainnya mengalami degenerasi
d. Jumlah kromosom hasil fertilisasi
Fertilisasi adalah proses penyatuan kedua sel gamet, yaitu sel telur dari pihak perempuan
dan sel sperma dari pihak laki-laki. Hasil dari proses pembuahan di dalam fertilisasi akan
menghasilkan sebuah sel tunggal yaitu zigot. Sepeti yang kita ketahui bahwa sel gamet
memiliki jumlah kromosom setengah dari sel tubuh (n). Jadi dapat disimpulkan jumlah
kromosom hasil fertilisasi adalah 2n, hasil dari setengah dari sel sperma dan setengah dari
sel telur.
LKPD 6 KEGIATAN DISKUSI
GAMETOGENESIS PADA TUMBUHAN
Sekolah :
Mata pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
A. PENDAHULUAN
Pada tumbuhan, gametogenesis terjadi pada organ reproduksinya, yakni bunga. Pembentukan
gamet jantan terjadi pada alat reproduksi jantan (kotak spora) dan disebut mikrosporogenesis.
Adapun pembentukan gamet betina terjadi pada alat reproduksi betina (ovarium) dan disebut
megasporogenesis.
Mikrosporogenesis
Alat kelamin tumbuhan angiospermae jantan adalah stamen atau benang sari. Pada organ ini,
khususnya pada kepala sari, terbentuk mikrospora yang berkembang menjadi serbuk sari atau
polen. Benang sari terdiri atas kepala sari (antera) dan tangkai sari (filamen). Setiap kepala
sari umumnya memiliki empat kantung serbuk sari (sporangium). Di dalam sporangium,
terdapat banyak sel induk mikrospora. Sel induk tersebut akan berkembang menjadi serbuk
sari.
Megasporogenesis
Seperti serbuk sari, sel telur tumbuhan angiospermae dibentuk di bagian bunga, yaitu pistilum.
Pada organ ini terjadi pembentukan sel telur dan tempat terjadinya fertilisasi (pembuahan).
Pistilum terdiri atas tiga bagian, yaitu kepala putik (stigma), tangkai putik (stilus), dan
ovarium. Pada ovarium inilah tempat sel telur terbentuk. Pada ovarium terdapat ovulum atau
kantung embrio. Beberapa spesies tumbuhan dapat memiliki ovolum lebih dari satu sehingga
dapat menghasilkan buah dengan banyak biji. Pada uraian ini, hanya akan dijelaskan
perkembangan pada ovarium dengan satu ovulum. Di dalam ovulum tersebut terdapat sel
induk megaspora.
B. TUJUAN
D. Prosedur Kerja
1. Siapkan buku tulis beserta bolpoint
2. Diskusikan LKPD mengenai gametogenesis tumbuhan, lalu cermatilah pertanyaan-
pertanyaan yang terdapat dibawahnya
3. Bukalah buku pegangan, literatur pendukung, dan unduhan di internet untuk menganalisis
dan menjawab berbagai permasalahan dan pertanyaan tersebut.
4. Lengkapilah isi keterangan gambar pada LKPD dan jawablah pertanyaan yang terdapat
dalam LKPD dengan menggunakan bantuan literatur dan gambar
5. Presentasikanlah hasil diskusi kelompok kalian di depan kelas secara bergilir
E. Kegiatan Diskusi
1. Perhatikan gambar berikut ini!
4
5
F. ANALISIS
1. Apa tujuan dari proses Mikrosporogenesis dan Megasporogenesis pada tumbuhan dan
dimana terjadi proses keduanya?
2. Jelaskan perbedaan antara proses Mikrosporogenesis dan Megasporogenesis pada
tumbuhan!
3. Bagaimana Hubungan Pembelahan Sel dengan Pewarisan Sifat? Jelaskan!
Jawaban
No Mikrosporogenesis Megasporogenesis
Sel induk mikrospora (mikrosporosit) Sebuah sel induk megaspora diploid
1 membelah meiosis I dan menghasilkan (megasporosit) dalam ovarium mengalami
sepasang sel haploid. meiosis I dan menghasilkan dua sel haploid.
Sepasang sel haploid membelah
Kedua sel haploid mengalami meiosis II
meiosis II menghasilkan 4 mikrospora
2 dihasilkan 4 megaspora haploid, tiga di
haploid yang berkelompok menjadi
antaranya mengalami degenerasi.
satu disebut tetrad.
Setiap mikrospora mengalami
Megaspora yang masih hidup mengalami tiga
kariokinesis sehingga menghasilkan 2
kali kariokinesis tanpa sitokinesis dan
3 inti haploid. Satu inti disebut inti
dihasilkan sel besar (kandung lembaga muda)
saluran serbuk sari (inti vegetatif), inti
dan delapan inti haploid.
lain dinamakan inti generatif.
Inti generatif membelah secara mitosis
Dalam megaspora empat inti berada pada sisi
tanpa sitokinesis sehingga terbentuk
4 kalaza dan empat inti lainnya di dekat
dua inti sperma. Inti saluran serbuk sari
mikrofil.
tidak membelah.
Satu inti dari tiap-tiap sisi menuju ke pusat
5 dan bersatu membentuk kandung lembaga
sekunder yang diploid
Tiga inti pada bagian kalaza dinamakan inti
antipoda, inti di bagian tengah yang dekat
6 mikrofil dinamakan ovum (sel telur), dan
yang di samping kiri kanan dinamakan
sinergid.
1. tujuan dari proses Mikrosporogenesis dan Megasporogenesis pada tumbuhan dan dimana
terjadi proses keduanya
• tujuan dari proses Mikrosporogenesis adalah untuk pembentukan mikrospora (serbuk
sari)
• tujuan dari proses Megasporogenesis untuk pembentukan megaspora
2. perbedaan antara proses Mikrosporogenesis dan Megasporogenesis pada tumbuhan
• Mikrosporogenesis adalah proses pembentukan gamet jantan (sperma) yang berlangsung
pada bunga yaitu di dalam serbuk sari bagian dari kepala sari (antenna) yang di dalamnya
terdapat kantong serbuk sari atau mikrosporangium. Mikrosporogenesis adalah suatu
proses pembentukan mikrospora atau pollen,yang terjadi pada kotak sari
(anter).Mikrosporosit menjalani dua kali meiosis berturut-turut menghasilkan
tetradmikrospora yang dinamai juga pollen atau serbuk sari muda. Keempatnya
adalahfungsional. Jumlah kromosom pada setiap pollen adalah haploid (n).
• Megasporogenesis adalah proses pembentukan gamet betina (ovum) yang berlangsung
dalam bakal buah (ovarium) dan menghasilkan kandung lembaga. Proses
megasporogenesis menghasilkan 3 inti antipoda, 2 inti sinergid (n), 1 inti ovum (n) dan1
inti kandung lembaga sekunder (2n).
3. Hubungan Pembelahan Sel dengan Pewarisan Sifat adalah sebagai berikut :
Pewarisan sifat dari induk ke anak dapat terjadi melalui pembelahan sel mitosis, misalnya
pada mahluk hidup yang melakukan perkembangbiakan secara vegetative. Sementara mahluk
hidup yang melakukan perkembangbiakan secara generative melalui pembelahan meiosis.
Pewarisan sifat pada manusia diwariskan melalui kromosom autosomal dan
gonosom. Baik secara dominan maupun resesif, homozigot maupun heterozigot.