Anda di halaman 1dari 24

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

”PEMBELAHAN SEL”

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 3 GARUT


Mata Pelajaran : BIOLOGI
Kelas/Semester : XII IPA/5
Pokok Bahasan : PEMBELAHAN SEL
Alokasi Waktu : 5 X 45’
Kelompok : .................................
Anggota Kelompok : 1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Tanggal Kegiatan : .................................
Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis proses pembelahan sel sebagai dasar penurunan sifat dari induk kepada
keturunannya

Indikator
3.4.1 Menjelaskan pengertian amitosis
3.4.2 Menguraikan tahapan amitosis
3.4.3 Menjelaskan pengertian mitosis
3.4.4 Menguraikan tahapan mitosis
3.4.5 Menjelaskan pengertian meiosis
3.4.6 Menguraikan tahapan gametogenesis pada hewan
3.4.7 Menguraikan tahapan meiosis pada tumbuhan
3.4.8 Membandingkan antara amitosis, mitosis dan meiosis

Pengalaman Belajar
Siswa dapat menganalisis proses pembelahan sel sebagai dasar penurunan sifat dari induk kepada
keturunannya

Tujuan
Menganalisis proses pembelahan sel sebagai dasar penurunan sifat dari induk kepada
keturunannya

A. Alat dan Bahan


1. LKPD
2. Gambar pembelahan sel
3. Sumber buku yang relevan dengan materi “Pembelahan sel”
4. Internet
6. Peralatan tulis

B. Cara Kerja
Kemampuan organisme untuk bereproduksi menghasilkan jenisnya sendiri adalah salah satu ciri
yang paling baik untuk membedakan makhluk hidup dari benda mati. Kapasitas yang unik untuk
menghasilkan keturuan ini seperti yang dikatakan oleh Rudolph Virchow bahwa “dimana ada
sel, pasti sebelumnya pernah ada sel, seperti hewan yang muncul hanya dari hewan dan
tumbuhan hanya dari tumbuhan. Yang kemudian dirangkum menjadi “Omnis cellula e cellula”.
Reproduksi sel atau pembelahan sel memainkan beberapa peran penting dalam kehidupan
organisme. Kehidupan sel yang dimulai dari saat pertama kali ia terbentuk dari sel induk yang
membelah hingga pembelahannya sendiri menjadi dua sel. Hal ini sudah kalian pelajari
sebelumnya dalam bab I pertumbuhan dan perkembangan, bahwa pembelahan sel tidak hanya
terjadi pada saat pertumbuhan saja, namun juga terjadi pada saat sel-sel dalam kondisi rusak.
Pada LKPD ini kalian akan mempelajari bagaimana pembelahan sel mendistriusikan materi
genetic kepada anakannya melalui beberapa macam pembelahan sel yaitu amitosis, mitosis dan
meiosis.

Gambar 1

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar!

1. Pada pelajaran kelas X kalian pernah belajar mengenai cara reproduksi organisme
prokariotik, salah satunya dengan aseksual melalui pembelahan biner. Pembelahan biner
disebut juga pembelahan sel secara amitosis. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
amitosis?
2. Berbeda dengan amitosis, pembelahan sel secara mitosis disebut juga pembelahan sel
secara tidak langsung. Jelaskan apa yang dimaksud dengan mitosis? Bandingkan antara
mitosis dengan amitosis!
3. Sedangkan pembelahan meiosis disebut juga pembelahan reduksi, mengapa demikian?
Bandingkan antara meiosis, mitosis dan amitosis!
4. Jelaskan peristiwa meiosis pada hewan dan tumbuhan! Tuliskan perbedaannya!
5. Buatlah rangkuman pada materi pembelahan sel!
6. Buatlah model atau alat peraga pembelahan sel secara berkelompok (amitosis, mitosis,
meiosis)!
Pada pelajaran kelas X kalian pernah belajar mengenai cara reproduksi organisme prokariotik,
salah satunya dengan aseksual melalui pembelahan biner. Pembelahan biner disebut juga
pembelahan sel secara amitosis. Jelaskan apa yang dimaksud dengan amitosis?

Pembelahan sel amitosis adalah proses pembelahan dari 1 sel menjadi 2 sel tanpa melalui
fase-fase atau tahap-tahap pembelahan sel. Proses pembelahan secara langsung disebut juga
pembelahan amitosis atau pembelahan biner.

Pembelahan biner banyak dilakukan organisme uniseluler (bersel satu), seperti bakteri,
protozoa, dan mikroalga (alga bersel satu yang bersifat mikroskopis). Setiap terjadi pembelahan
biner, satu sel akan membelah menjadi dua sel yang identik (sama satu sama lain). Dua sel ini
akan membelah lagi menjadi empat, begitu seterusnya.
Pembelahan biner dimulai dengan pembelahan inti sel menjadi dua, kemudian diikuti
pembelahan sitoplasma. Akhirnya, sel terbelah menjadi dua sel anakan. Pembelahan biner dapat
terjadi pada organisme prokariotik atau eukariotik tertentu. Perbedaan antara organisme
prokariotik dan eukariotik, terutama berdasarkan pada ada tidaknya membran inti selnya.

Membran inti sel tersebut membatasi cairan pada inti sel (nukleoplasma) dengan cairan di
luar inti sel, tempat terdapatnya organel sel (sitoplasma). Organisme prokariotik tidak
mempunyai membran inti sel, sedangkan organisme eukariotik mempunyai membran inti sel.
Oleh karena itu, eukariotik dikatakan mempunyai inti sel (nukleus) sejati.

Pembelahan biner pada organisme prokariotik terjadi pada bakteri. DNA bakteri terdapat
pada daerah yang disebut nukleoid. DNA pada bakteri relatif lebih kecil dibandingkan dengan
DNA pada sel eukariotik. DNA pada bakteri berbentuk tunggal, panjang dan sirkuler sehingga
tidak perlu dikemas menjadi kromosom sebelum pembelahan. Proses pembelahan sel pada
bakteri dapat kalian lihat pada Gambar .Banyak terjadi pada organisme uniseluler, seperti
bakteri, protozoa, dan mikroalga.

Contoh organisme eukariotik yang mengalami pembelahan biner adalah Amoeba. Proses
pembelahan sel pada Amoeba dapat kalian pelajari pada Gambar
Berbeda dengan amitosis, pembelahan sel secara mitosis disebut juga pembelahan sel secara
tidak langsung. Jelaskan apa yang dimaksud dengan mitosis? Bandingkan antara mitosis dengan
amitosis!

Mitosis adalah pembelahan yang menghasilkan sel anakan dengan materi genetik yang
identik dengan sel induk. Pembelahan secara mitosis terjadi pada organisme yang mengalami
pertumbuhan, perbaikan, atau reproduksi aseksual.Setiap sel mempunyai siklus hidup. Siklus sel
terdiri atas dua fase yaitu fase pertumbuhan (interfase) dan fase pembelahan (mitosis).

a. Interfase

Interfase adalah tahap persiapan untuk mitosis. Interfase merupakan fase terpanjang dari
siklus sel. Pada saat interfase, sel tidak menunjukkan adanya perubahan morfologi, tetapi sel
tersebut aktif melakukan metabolisme.

Fase Mitosis

1) Profase
Benang-benang kromatin memandek dan menebal membentuk kromatid.

Kromatid berpasangan membentuk kromosom.

Membran nukleus dan nukleolus menghilang.

Pada sel hewan, sentriol mengalami pembelahan. Sentriol tersebut memisah menuju
kutub yang berlawanan.

Benang spindel mulai mengatur diri sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk
pancaran (aster)

2) Metafase
Terbentuk benang spindel kromosom terlihat semakin jelas.

Kromosom berada di daerah ekuator sel.

Setiap kromosom masih terdiri atas 2 kromatid yang terkait pada sentromernya.

Pada setiap sentromer ada 2 kinetokor yang masing-masing dikaitkan dengan benang
spindel.

3) Anafase
Benang-benang spindel memendek.

Kromatid menuju kutub yang berlawanan.

Mulai terjadi sitokinesis.


4) Telofase

Kromatid telah sampai di kutub-kutub yang berlawanan.

Kromatid menipis dan memanjang menjadi kromatin.

Kumpulan kromatin membentuk anak inti (nukleolus).

Terbentuk membran nukleus di luar anak inti.

Sitokinesis selesai, terbentuk dua sel anakan.

perbedaan utama antara mitosis dan amitosis adalah itu amitosis adalah bentuk
pembelahan sel paling sederhana yang ditunjukkan oleh bakteri dan ragi, dll. sedangkan mitosis
adalah proses pembelahan sel yang kompleks, yang terjadi melalui replikasi kromosom dan
pembelahan inti.
Sedangkan pembelahan meiosis disebut juga pembelahan reduksi, mengapa demikian?
Bandingkan antara meiosis, mitosis dan amitosis!

Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel anakan yang
masing-masing sel anakan hanya memiliki separuh dari jumlah kromosom sel induk. Dapat
dikatakan bahwa jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan adalah n atau disebut dengan
haploid. Oleh karena itu, meiosis disebut sebagai pembelahan reduksi. Berbeda dengan mitosis,
pembelahan meiosis berlangsung dalam 2 tingkat yaitu meiosis I dan meiosis II. Meskipun
demikian, fase-fase pembelahan meiosis mirip dengan fase-fase pembelahan mitosis.

Pembelahan sel secara meiosis terjadi pada sel-selreproduksi dengan tujuan


menghasilkan sel-sel kelamin. Sel-selreproduksi merupakan sel-sel diploid, sedangkan sel-sel
kelamin yangdihasilkannya bersifat haploid karena hanya mengandung separuh darijumlah
kromosom sel induknya. Dengan demikian, pembelahan meiosismenyebabkan pengurangan
jumlah kromosom sehingga disebut juga pembelahan reduksi
A. Pembelahan langsung

Pembelahan langsung adalah pembelahan sel tanpa melalui tahap-tahap pembelahan.


Pembelahan lanhsung ini disebut pembelahan biner atau membelah diri yang dialami oleh
mikroorganisme seperti bakteri dan protozoa (Amoeba, Euglena, Paramaecium).

B. Pembelahan tidak langsung

Pembelahan sel secara tidak langsung adalah pembelahan yang melalui tahapan-tahapan
tertentu. Pembelahan sel secara tidak langsung dibedakan menjadi dua, yaitu pembelahan mitosis
dan meiosis

C. Pembelahan mitosis

Terjadi pada sel tubuh, mengalami 1x pembelahan, sifat sel anakan sama dengan sel
induk, jumlah kromosom sama dengan induk, sifat kromosom diploid/2n yaitu memiliki
kromosom berpasangan. Terjadi pada pembentukan sel gamet (sperma dan ovum). Mengalami
2x pembelahan. Sifat sel anakan setengah dari sofat induk. Jumlah kromosom setengah dari
jumlah kromosom sel induk. Sifat kromosom haploid/n yaitu kromosom tidak berpasangan.
Jelaskan peristiwa meiosis pada hewan dan tumbuhan! Tuliskan perbedaannya!

Pembelahan sel baik itu mitosis maupun meiosis sebenarnya mempunyai tujuan yang
sama yaitu mewariskan sifat (genetik) yang ada pada sel yang sedang membelah tersebut kepada
sel-sel turunannya. Di dalam sel terdapat kromosom yang mengandung gen. Ketika sel
melakukan pembelahan, kromosom di dalam inti akan menduplikat yang akan diwariskan kepada
sel anak. Sehingga sel anak akan menerima (mewarisi) kromosom-kromosom dan gen-gen
dengan tipe dan ukuran yang sama dari induknya.
Gametogenesis Pada Hewan

Sebagian besar hewan berkembang biak secara seksual. Oleh karena itu, gametogenesis
sangat penting untuk kelangsungan hidup hewan.

Gametogenesis pada hewan jantan (spermatogenesis)

Spermatogenesis merupakan tahap atau fase-fase pendewasaan sperma di epididimis.


Tahap awalnya yaitu, sel diploid yang akan menjadi sel induk sperma (spermatogonium) menjadi
besar sebelum membelah secara meiosis. Sel demikian disebut spermatosit primer. Sel ini
kemudian membelah pada tahap meiosis I menjadi dua spermatosit sekunder. Selanjutnya, kedua
sel tersebut membelah pada meiosis II menghasilkan empat sel spermatid. Sel spermatid
kemudian berkembang menjadi sperma.

Gametogenesis pada hewan betina (oogenesis)

Umumnya tahap – tahap oogenesis serupa dengan spermatogenesis. Sel induk telur
(oogonium) menjadi besar sebelum membelah secara meiosis. Sel yang menjadi besar ini disebut
oosit primer. Akan tetapi dibandingkan spermatogenesis, ada dua perbedaan utama pada
oogenesis. Pertama, sel oosit primer jauh lebih besar karena mengandung komponen sitoplasmik
lebih banyak. Kedua, dua oosit sekunder (hasil pembelahan meiosis I) berbeda ukuran dan
fungsi.

Salah satu sel oosit sekunder memiliki ukuran lebih besar. Sel oosit sekunder yang
berukuran lebih besar ini akan melakukan meiosis II yang hanya akan menghasilkan satu ovum
(sel telur) yang sehat dan fungsional dan satu badan kutub yang akan mengalami degenerasi.
Sedangkan sel oosit sekunder yang berukuran lebih kecil (badan kutub pertama) juga mengalami
degenerasi (mati). Dengan demikian, dari total empat sel haploid hanya satu sel haploid saja
yang fungsional menjadi sel ovum, sedangkan tiga sel lainnya mengalami degenerasi.

Gametogenesis Pada Tumbuhan

Mikrosporogenesis

Mikrosporogenesis adalah proses pembentukan serbuk sari (mikrospora) di dalam kepala


sari (anthera). Di dalam kepala sari terdapat sel induk serbuk sari yang diploid (2n). Sel induk
serbuk sari ini disebut mikrosporosit.

Sel induk serbuk sari mengalami pembelahan meiosis menghasilkan empat mikrospora
yang bersifat haploid (n) dan masih menyatu. Kemudian, setiap inti mikrospora membelah
menjadi dua yang masing-masing haploid. Satu inti dinamakan inti buluh serbuk sari. Inti buluh
serbuk sari merupakan inti vegetatif. Satu inti lagi dinamakan inti generatif.
Dalam perkembangan selanjutnya, setelah terbentuk serbuk sari. inti generatif membelah
lagi menjadi dua inti sperma yang masing-masing haploid. Dengan demikian, serbuk sari yang
telah masak mengandung tiga inti yang masing-masing haploid. yaitu satu inti vegetatif dan dua
inti sperma. Inti vegetatif dalam perkembangannya akan mati.

Megasporogenesis

Megasporogenesis adalah proses pembentukan kandung lembaga di dalam bakal biji


(ovulum). Di dalam bakal biji terdapat sebuah sel induk megaspora yang bersifat diploid. induk
megaspora ini disebut megasporosit. Di dalam bakal biji, sel induk mengalami meiosis sehingga
menghasilkan empat megaspora yang masing-masing haploid.

Tiga megaspora itu mengalami degenerasi dan mati. Sementara itu, satu megaspora yang
hidup mengalami pembelahan inti secara mitosis tiga kali berturut-turut tanpa diikuti
pembelahan plasma sehingga terbentuk sebuah sel kandung lembaga yang mengandung delapan
inti haploid. Dari delapan inti, tiga inti menuju ke arah mikrofil, tiga inti menuju ke arah yang
berlawanan dengan mikrofil, dan dua inti ke tengah.

Mikrofil adalah lubang kecil tempat masuknya inti sel sperma. Tiga inti yang menuju ke
arah mikrofil, yang tengah menjadi sel telur (ovum), sedangkan dua inti yang mendampingi
menjadi sinergid. Tiga inti yang bergerak ke arah yang berlawanan dengan mikrofil menjadi
antipoda.

Antipoda kemudian mengalami degenerasi dan mati. Sedangkan dua inti yang ke tengah
bersatu membentuk kandung lembaga sekunder yang bersifat diploid (2n). Sel telur dan kandung
lembaga yang telah masak siap untuk dibuahi oleh inti sperma dari serbuk sari.

Pembentukan sperma (spermagonium) dan pembentukan ovum (oogenesis).

Spermatogenesis merupakan proses pembentukan gamet jantan (sperma). Sementara


oogenesis adalah proses pembentukan gamet betina (ovum atau sel telur). Sperma berbentuk
kecil, lonjong, berflagela, dan secara keseluruhan bentuknya menyerupai kecebong (berudu).
Flagela pada sperma digunakan sebagai alat gerak di dalam medium cair.Sperma dihasilkan pada
testis. Pada mamalia, testis terdapat pada hewan jantan sebagai buah pelir atau buah zakar. Buah
pelir pada manusia berjumlah sepasang. Di dalam testis terdapat saluran-saluran kecil yang
disebut tubulus seminiferus . Pada dinding sebelah dalam saluran inilah, terjadi proses
spermatogenesis.Di bagian tersebut terdapat sel-sel induk sperma yang bersifat diploid (2n) yang
disebut spermatogonium .Pembentukan sperma terjadi ketika spermatogonium mengalami
pembelahan mitosis menjadi spermatosit primer (sel sperma primer).

Selanjutnya, sel spermatosit primer mengalami meiosis I menjadi dua spermatosit


sekunder yang sama besar dan bersifat haploid. Setiap sel spermatosit sekunder mengalami
meiosis II, sehingga terbentuk 4 sel spermatid yang sama besar dan bersifat haploid. Mula-mula,
spermatid berbentuk bulat, lalu sitoplasmanya se-makin banyak berkurang dan tumbuh menjadi
sel spermatozoa yang berfl agela dan dapat bergerak aktif. Berarti, satu spermatosit primer
menghasilkan dua spermatosit sekunder dan akhirnya terbentuk 4 sel spermatozoa (jamak =
spermatozoon ) yang masing-masing bersifat haploid dan fungsional (dapat hidup).

Oogenesis

Oogenesis merupakan proses pembentukan sel kelamin betina atau gamet betina yang
disebut sel telur atau ovum. Oogenesis terjadi di dalam ovarium. Di dalam ovarium, sel induk
telur yang disebut oogonium tumbuh besar sebagai oosit primer sebelum membelah secara
meiosis. Berbeda dengan meiosis I pada spermatogenesis yang menghasilkan 2 spermatosit
sekunder yang sama besar. Meiosis I pada oosit primer menghasilkan 2 sel dengan komponen
sitoplasmik yang berbeda, yaitu 1 sel besar dan 1 sel kecil.

Sel yang besar disebut oosit sekunder , sedangkan sel yang kecil disebut badan kutub
primer ( polar body ). Oosit sekunder dan badan kutub primer mengalami pembelahan meiosis
tahap II. Oosit sekunder menghasilkan dua sel yang berbeda.

Satu sel yang besar disebut ootid yang akan berkembang menjadi ovum. Sedangkan sel
yang kecil disebut badan kutub. Sementara itu, badan kutub hasil meiosis I juga membelah
menjadi dua badan kutub sekunder. Jadi, hasil akhir oogenesis adalah satu ovum (sel telur) yang
fungsional dan tiga badan kutub yang me ngalami degenerasi (mati).

Meiosis terjadi pada semua jenis hewan dan tumbuhan. Produksi gamet dengan setengah
jumlah kromosom. Namun detail prosesnya berbeda. Pada hewan, meiosis langsung
menghasilkan gamet. Sedangkan pada tanaman, terdapat pergiliran generasi dimana generasi
diploid yang disebut sporofit akan menghasilkan spora haploid. Spora ini akan membelah lewat
mitosis dan berkembang menjadi gametofit haploid, yang akan menghasilkan gamet secara
langsung (tanpa meiosis). Pada kedua hewan dan tanaman, tahapan terkahirnya tetap sama, yaitu
fusi kedua gamet sehingga mengembalikan jumlah kromosom induknya.
Buatlah rangkuman pada materi pembelahan sel!

Pembelahan sel adalah proses ketika sel membelah diri menjadi dua atau lebih. Pembelahan Sel
merupakan cara sel untuk memperbanyak diri atau yang disebut dengan reproduksi.

Tujuan Pembelahan Sel

Adanya proses pembelahan sel memiliki beberapa tujuan yaitu:

Regenerasi sel-sel yang rusak dan mati

Membantu proses pertumbuhan dan perkembangan

Membantu proses perkembangbiakkan (reproduksi)

Variasi individu baru

Fungsi Pembelahan Sel

Pembelahan sel memiliki fungsi bagi suatu organisme dalam membentuk tubuhnya, yaitu:

Melakukan pembelahan sel agar dapat berkembang biak pada organisme uniseluler.

Pada beberapa organisme sel tubuh dapat membelah dengan tujuan untuk memperbanyak sel,
sehingga sel dapat melakukan pertumbuhan dan berkembang dengan baik.

Regenerasi sel yang mati

Proses pertumbuhan

Macam-Macam Pembelahan Sel

Pembentukan sel-sel baru atau anakan dari sel yang sudah ada sebelumnya dapat terjadi
melalui proses pembelahan sel. Pembelahan sel dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
pembelahan langsung (amitosis), pembelahan tidak langsung (mitosis dan meiosis).
1. Pembelahan Amitosis

Proses pembelahan secara langsung disebut juga dengan pembelahan amitosis atau
pembelahan biner. Satu sel akan membelah menjadi dua sel sama besar dan memiliki materi
genetik yang sama. Proses amitosis diawali dengan menempelnya kromosom pada dinding sel,
kemudian ukuran sel akan membesar bersamaan dengan replikasi DNA. Setelah DNA baru
terbentuk, sel akan mencapai ukuran maksimum dan akan membelah menjadi dua bagian yang
memiliki ukuran dan materi genetik yang sama.

Pada umumnya pembelahan ini terjadi pada organisme yang tidak memiliki inti sel
(prokariotik). Pembelahan biner pada organisme prokariotik terjadi pada bakteri. Namun pada
beberapa keadaan pembelahan sel juga dapat terjadi pada organisme eukariotik contohnya pada
Protozoa. Pembelahan sel yang terjadi pada organisme protozoa salah satunya dinamakan
Euglena. Umumnya euglena berkembang biak dengan cara aseksual yaitu dengan cara
pembelahan biner membujur. Pembelahan biner (amitosis) ini banyak terjadi pada organisme
uniseluler, seperti bakteri, protozoa, dan mikroalga.
2. Pembelahan Mitosis

Pembelahan mitosis terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatik) makhluk hidup. Pada
tumbuhan, pembelahan mitosis terjadi pada jaringan meristem. Contohnya pada ujung tunas
batang atau ujung akar. Pembelahan mitosis terjadi dengan mempertahankan pasangan
kromosom yang sama dengan melalui pembelahan inti dari sel somatis secara berturut-turut.
Pembelahan mitosis adalah tipe pembelahan sel yang menghasilkan 2 sel anakan. Sel anakan ini
mempunyai karakter identik secara genetik dengan sel induk. Artinya kedua sel anakan yang
terbentuk mempunyai susunan genetika sama, termasuk sama jumlah kromosom dengan induk.
Jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan adalah 2n atau disebut dengan diploid. Sel
diploid adalah sel-sel yang kromosomnya berpasangan (2n).

Tahap pembelahan sel secara mitosis selalu diawali dengan fase interfase. Setelah sel
melewati fase interfase, selanjutnya sel akan masuk kedalam fase mitotik atau fase pembelahan.
Fase pembelahan sel secara mitosis dapat dibagi menjadi 4, yaitu profase, metafase, anafase, dan
telofase.

Profase, rusaknya membran inti menjadi fragment (serpihan-serpihan) kemudian


membentuk benang kromatin lalu kromatin memadat sehingga membentuk kromosom yang akan
menuju ke titik tengah sel.

Metafase, benang gelondong mulai nampak jelas. Kromosom akan berjalan sejajar di
ruang ekoator sel, lalu benang – benang pada akan muncul hingga ke kutub, akan tetapi tidak
akan melekat pada sentromer. Lalu sentromer melakukan pembelahan sehingga membentuk
suatu kromatid yang kemudian membentuk kromosom tunggal.

Anafase, pemisahan kromosom menjadi 2 bagian yang sama dengan arah yang berbeda.

Telofase, tahap akhir dimana kromosom sudah terletak pada kutub maka nukleus (inti
sel) akan muncul kembali. Lalu kromatid akan meghilang pada saat sitoplasma tebal. Setelah itu
membran yang ada pada sel akan memisah dari dua sel yang ada sebelumnya.

3. Pembelahan Meiosis

Pembelahan sel meiosis terjadi hanya pada organ kelamin. Proses pembelahan ini
bertujuan menghasilkan sel gamet untuk bereproduksi, yaitu sel telur dan sel sperma.
Pembelahan meiosis adalah suatu proses pembelahan sel yang menghasilkan sel anakan dengan
jumlah kromosom yang Pembelahan meiosis sendiri terjadi dengan melalui 2 proses yaitu
meiosis I dan meiosis II. Pada proses meiosis I biasanya akan terjadi proses reduksi pada
kromosom sedangkan pada proses meiosis II, merupakan pembelahan sel secara mitosis secara
sesungguhnya. Tahapan pembelahan meiosis adalah sebagai berikut:

Tahapan Meiosis I

Profase 1, benang-benang kromatin akan mengalami suatu proses pemendekan dan penebalan
sehingga dapat membentuk suatu kromosom.

Metafase 1, kromosom akan bergerak menuju ke bagian bidang ekuator (bidang pembelahan).

Anafase 1, kromosom bersifat homolog akan berpisah lalu bergerak ke bagian kutub yang saling
berseberangan.

Telofase 1, terjadi proses sitokinesis sehingga akan terbentuk 2 buah sel. Masing-masing sel
pada bagian yang mempunyai satu buah inti dengan bagian sebelah dari kromosom yang bersifat
homolog.
Tahapan Meiosis II

Profase 2, diawali dengan adanya proses pembelahan sel yang terjadi pada dua buah sentriol,
sehingga menjadi dua buah bagian dan bergerak menuju ke bagian kutub yang saling berlawanan
arah.

Metafase 2, bagian kromatid akan bergerak menuju ke bagian bidang ekuator (bidang
pembelahan).

Anafase 2, pada fase ini bagian kromatid yang berpisah akan membentuk kromosom dengan
bagian sentromernya masing-masing, selanjutnya akan bergerak menuju bagian kutub yang akan
saling berlawanan arah.

Telofase 2, bagian kromosom yang telah sampai di bagian kutub, dan kemudian akan mengalami
proses dekondensasi kemudian menjadi kromatin lalu mikrotubulus akan membentuk bagian
selaput inti pada bagian sekeliling inti.

Anda mungkin juga menyukai