Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI SEL

“MITOSIS AKAR BAWANG”

Tanggal Praktikum: 20 Maret 2019

Disusun Oleh:

Kelompok 4:

Muhammad Hisan Alfani Muslim (11180161000031)

Lisa Shiruni (11180161000032)

Reihanazila (11180161000044)

Avina Yustriani (11180161000051)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019
MITOSIS AKAR BAWANG

A. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum kali ini diantaranya:
1. Membuat bagan tahapan penyediaann squash ujung akar dengan acetocarmine
untuk memperlihatkan proses mitosis
2. Menjelaskan setiap fase yang terjadi pada proses mitosis
3. Menjelaskan fase yang umum ditemukan pada pengamatan mitosis akar
bawang
4. Menjelaskan alasan terjadinya proses mitosis
5. Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang aktif mengalami pembelahan mitosis
B. Landasan Teori
Organisme bersel tunggal (uniseluler) maupun bersel banyak (multiseluler)
melakukan pembelahan sel untuk bertumbuh dan berkembang. Menurut Campbell
(2002), pembelahan sel memungkinkan suatu organisme multiseluler dapat tumbuh
dan berkembang dari satu sel tunggal. Bahkan setelah organisme tumbuh dewasa,
pembelahan sel terus berlangsungdan berfungsi dalam pembaharuan dan perbaikan,
penggantian sel yang mati akibat pemakaian normal dan sel yang rusak akibat
kecelakaan.
Siklus pembelahan sel secara tradisional dibagi dalam beberapa fase yang
jelas, yaitu mitosis yang mencakup proses pembelahan inti yang diikuti oleh
pembelahan sel itu sendiri. Pada fase mitosis terlihat perubahan penampilan inti dan
perubahan butir-butir kromatin menjadi barang-barang kromosom (subowo, biologi
sel). Menurut Fried (2006), mitosis adalah proses terjadinya distribusi kromosom-
kromosom secara sama rata pada dua sel baru yang terbentuk dari sel induk yang
mengalami pembelahan. Sedangkan menurut Yunus (2006), mitosis adalah proses
pembelahan inti di mana gen-gen, kromosom, nukleus serta sentromer memperbanyak
diri.
Tahapan pembelahan mitosis terdiri dari interfase, profase, metafase,
anaphase, dan telofase. Karakteristik tahap interfase yaitu selaput nukleus membatasi
nukleus, nukleus mengandung satu atau lebih nukleolus, dan dua sentrosom telah
terbentuk melalui replikasi sentrosom tunggal. Profase memiliki ciri-ciri yaitu serat-
serat kromatin menjadi terkumpar lebih rapat, nukleolus lenyap, setiap kromosom
terduplikasi tampak sebagai dua kromatid saudara identik, dan sentrosom-sentrosom
bergerak saling menjauhi. Pada tahap metafase, sentrosom berada pada kutub-kutub
sel yang saling berseberangan, kromosom berjejer pada pertengahan jarak antara
kedua kutub gelendong, dan kinetokor kromatid bersaudara melekat ke mikrotubulus
kinetokor yang berasal dari kutub yang berseberangan. Anafase merupakan tahap
mitosis yang paling pendek hanya beberapa menit, kedua kromosom anakan yang
terbebas mulai bergerak menuju ujung-ujung sel yang berlawanan, dan kedua ujung
sel memiliki koleksi kromosom yang sama dan lengkap. Ciri telofase yaitu dua
nukleus anakan terbentuk dalam sel induk dan bagian-bagian lain dari sistem
endomembrane, selanjutnya terjadi sitokinesis. (Campbell, 2010)

C. Alat dan Bahan

Tabel 1 Alat
NO Gambar Nama Alat
1.

Mikroskop

2.

Kaca objek

3.

Kaca penutup

4.

Silet

5.

Pembakar spiritus

6.

Korek
7.

Pinset

8.

Pipet tetes

9.

Kaca arloji

10.

Penjepit kaca objek

11.

Jarum pentul

12.

Penggaris
Tabel 2 bahan

NO Gambar Nama Bahan


1.

Akar bawang Bombay

2.

Asam asetat 1 M

3.

Larutan acetocarmine

D. Langkah Kerja

Tabel 3 Langkah Kerja

NO Gambar Keterangan
1. Kira-kira 3-4 hari sebelum praktikum
dilaksanakan, simpan umbi bawang Bombay di
atas gelas plastik yang berisi air.
2. Ujung akar yang panjangnya 3-4 cm dipotong
dengan menggunakan silet.

3. Kemudian diletakkan pada kaca arloji yang


berisiskan asam asetat 1 M selama 30 menit.

4. Kemudian ganti asam asetat dengan larutan


acetocarmine.

5. Setelah itu pindahkan potongan ujung akar


tersebut ke atas kaca objek, kemudian sediaan
ditutup dengan kaca penutup.

6. Kemudian balikan kaca objek dan pegang


diantara ibu jari dan telunjuk, lalu tekan sambil
sedikit didorong (squash). Jika preparat masih
kurang tipis maka dapat dilakukan squash dengan
pensil/pulpen.
7. Panaskan di atas nyala api spiritus sampai
mencapai suhu kira-kira 60oC (jaga jangan
sampai mendidih).

8. Periksa sediaan tersebut dengan mikroskop


dengan perbesaran lemah (10 x 10). Lamjutkam
pengamatan dengan perbesaran kuat (10 x 45 atau
10 x 63).

E. Hasil Pengamatan

Tabel 4 Hasil Pengamatan


NO Gambar Keterangan
1. Profase 1. Benang-benang kromatin
memendek dan menebal menjadi
kromosom dan terduplikasi
menjadi kromatid
2. Dinding sel

Perbesaran 10x40/0,65
Sumber: Hasil Pengamatan
2. Metafase 1. Kromatid berjejer di bidang
equator.
2. Dinding sel

Perbesaran 10x40/0,65
Sumber: Kelompok 5
3. Anafase 1. Kromatid ditarik oleh benang-
benang spindle menuju kutub
pembelahan.
2. Dinding sel

Perbesaran 10x40/0,65
Sumber: Kelompok 5
4. Telofase 1. Nukleus yang identik hasil
pembelahan
2. Sekat pembatas
3. Dinding sel

Perbesaran 10x40/0,65
Sumber: Hasil Pengamatan

F. Pembahasan

Bawang Bombay memiliki sel-sel dengan ukuran yang relatif besar, dan
jumlah kromosom yang tidak terlalu banyak (2n = 16) sehingga sering digunakan
dalam penelitian yang berkaitan dengan masalah kromosom. .(univ lampung, 2008)
Hal inilah yang menyebabkan digunakannya akar bawang Bombay dalam praktikum
ini.
Metode yang digunakan dalam praktikum ini yaitu metode squash. Hal ini
dikarenakan menurut Suntoro (1983:14), metode squash berfungsi untuk
mendapatkan suatu preparat yang tipis yang dapat diamati di bawah mikroskop.
(bioedu, 2014)

G. Pertanyaan dan Tugas


1. Gambarkan dan tentukan tahapan-tahapan mitosis yang dapat Saudara amati:
profase, metafase, anafase, dan telofase seperti pada gambar di muka!
Jawab:
Tertera pada bagian hasil pengamatan.
2. Pada umumnya sel-sel yang saudara amati ada dalam fase mana?
Jawab:
Fase yang kami amati umumnya ada dalam fase profase, pada fase profase serat-
serat kromatin menjad terkumpat lebih rapat, mukleous lenyap, setiap kromosom
terduplikasi tampak sebagai dua kromatid saudara identik, dan sentrosom-
sentrosom bergerak menjauhi titik.
3. Jelaskan apa yang terjadi pada tahapan profase, metafase, anaphase, dan telofase!
Jawab:
Profase,
Metafase,
Anaphase,
Telofase.
4. Mengapa terjadi proses mitosis?
Jawab:
Proses mitosis terjadi pada organisme bersel banyak, khususnya pada sel somatic
(tubuh), dengan tujuan untuk memperbanyak sel dan memperbaiki sel yang rusak.
5. Mengapa ujung bawang digunakan untuk mempelajari mitosis?
Jawab:
Ujung bawang digunakan karena pada ujung bawang terdapat sel yang aktif
membelah dan pada ujung bawang terjadi proses mitosis.
6. Apa yang membedakan antara pembelahan mitosis pada sel tumbuhan dan sel
hewan?
Jawab:
Pada sel tumbuhan, sitokinesis (pemisahan sitoplasma menjadi dua bagian)
diawali dengan proses pembentukan lempeng sel dari vesikel-vesikel disepanjang
mikrotubulus, pemisahan kromosom dilakukan dengan pelekatan kromosom pada
dinding sel.
Pada sel hewan, sitokinesis diawali dengan pembentukan lekukan penyibakan
yang disebut cleavage furrow, terdapat cincin kontraktil, kromosom ditarik oleh
sentrosom kedua kutub yang berbeda.
7. Di bagian manakah pada tumbuhan akan anda temukan banyak sel yang akan
melakukan proses mitosis?
Jawab:
Bagian dimana akan banyak ditemukannya proses mitosis adalah dibagian
meristem apical (pangkal batang, dan ujung akar), meristem lateral.
H. Kesimpulan
I. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai