Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM PENGAMATAN

REGENERASI SEL: MITOSIS PADA AKAR BAWANG

Dosen pengampu : Aditya Noor Cahya Perdana,S.Pd.,M.Pd

Disusun oleh :

1. Uut Wahyuningsih (S22232)


2. Ayifa rizki kurniabila (S22186)
3. Arisa widyaningrum (S222181)

PROGRAM STUDI PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA

TAHUN AKADEMIK 2022/2023


REGENERASI SEL: MITOSIS PADA AKAR BAWANG

A. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan dari praktikum mengenai regenerasi sel: mitosis pada akar bawang adalah:
1. Untuk mengetahui struktur akar bawang
2. Untuk mengetahui
B. DASAR TEORI
Kemampuan organisme untuk bereproduksi menghasilkan jenisnya sendiri adalah
salah satu ciri paling baik untuk membedakan makhluk hidup dari materi tak hidup.
Kapasitas unik untuk menghasilkan keturunan ini, seperti semua fungsi biologis,
memiliki dasar seluler. Rudolf Virchow, seorang dolter Jerman (1855) menyatakan :
“Dimana ada sel, pasti sebelumnya pernah ada sel, seperti hewan yang mencul hanya dari
hewan dan tumbuhan hanya dari tubuhan.” Ia merangkum konsep ini dengan aksioma
Latin ‘omnis cellula e cellula’, ‘setiap sel berasal dari sel’. (Campbell, 2002).
Sel memiliki DNA, informasi genetik DNA disebut genom (genome). Sebelum
sel bisa membelah untuk membentuk sel-sel anakan yang identik secara genetik, semua
DNA harus disalin, dan demudian kedua salinan tersebut dipisahkan sedemikian rupa
sehingga setiap sel anakan memiliki genom yang lengkap. Replikasi dan distribusi
sedemikian banyak DNA bisa dikelola karena molekul DNA dikemas menjadi kromosom
(chromosome). Kromosom memiliki peranan yang sangat penting bagi keberlangsungan
suatu makhluk hidup, karena kromosom merupakan alat pengangkutan bagi gen – gen
yang akan dipindahkan dari suatu sel induk ke sel anakannya, dari generasi yang satu ke
generasi yang lainnya, meneruskan materi genetik yang identik ke sel anakan (daughter
cell)  merupakan fungsi krusial pembelahan sel. Pengamatan terhadap perilaku
kromosom sama pentingnya dengan mempelajari struktur kromosom. Perilaku atau
aktivitas kromosom dapat terlihat dalam siklus sel, termasuk didalamnya adalah
pembelahan sel (mitosis atau meiosis). Mitosis sangat aktif membelah pada jaringan
meristem, menghasilkan dua sel anak yang memiliki genotip sama dan identik dengan sel
induknya. Sedangkan meiosis, terjadi pada sel-sel germinal (gamet) dengan hasil akhir
empat buah sel anak yang haploid dengan komposisi genotip yang mungkin berbeda
dengan sel induknya. Mitosis adalah pembelahan inti yang berhubungan dengan
pembelahan sel somatik, dimana terdapat beberapa tahap didalamnya, yaitu: interfase,
profase, metafase, anafase, dan telofase (Satrosumarjo, 2006).  
Proses mitosis disertai karyokinesis yaitu pembelahan inti dan sitokinesis,
pembagian sitoplasma. Satu sel induk akan tereproduksi menjadi dua, namun jumlah
kromosomnya tetap sama dengan sel induk. (Arman sujana, 2007). Sebelum terjadinya
peristiwa pembelahan sel, terdapat beberapa peristiwa penting seperti pembelahan
kromosom. Dalam inti sel terdapat kromosom, yaitu benda–benda halus berbentuk batang
panjang atau pendek dan lurus atau bengkok. Kromosom merupakan pembawa bahan
keturunan (Suryo, 1995).
Pembelahan mitosis pada dasarnya bekerja dengan mempertahankan pasangan
kromosom yang sama melalui pembelahan inti dari sel somatis secara berturut-turut.
Proses ini terjadi bersama-sama dengan pembelahan sitoplasma dan bahan-bahan di luar
inti sel (sitokinesis). Proses ini mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan pada hampir semua organisme(Crowder, 1993).
C. ALAT DAN BAHAN
1. ALAT
a. Alat untuk praktikum pengamatan mitosis akar bawang
1) Korek api (1 kotak)
2) Kaca objek (1 buah)
3) Cover glass (1 buah )
4) Pipet tetes ( 2 buah )
5) Kaca arloji ( 2 buah )
b. Alat untuk proses persiapan mitosis akar bawang
1) Gelas plastik (1buah)
2) Gunting ( 1 buah )
3) Tusuk sate ( 2 buah )
4) Pisau (1 buah )
2. BAHAN
a. Bahan untuk praktikum pengamatan mitosis akar bawang
1) Pembakar spirtus (secukupnya)
2) Acetocarmine (6 tetes )
3) HCI 1M (6 tetes )
4) Bawang Bombay (1 buah ), bawang Bombay yang sama yang
digunakan untuk proses mitosis akar bawang
b. Bahan untuk proses persiapan mitosis akar bawang
1) Bawang Bombay (1 buah)
2) Air (secukupnya)
D. PROSEDUR KERJA
1. Prosedur kerja proses persiapan mitosis akar bawang :
a. Menyiapkan 1 buah bawang bombai, kemudian kupas bagian luar kulit
bawang menggunakan pisau
b. Kemudian, sayat tipis bagian bawah bawang bombai, yaitu pada bagian
akar bawang untuk menghilangkan jaringan yang mati, perlu diperhatikan
agar tidak mengenai pangkal akar karena jika terkena maka akar tidak
dapat tumbuh
c. Siapkan gelas plastik, kemudian lubangi bagian sisi gelas dengan gunting
untuk dijadikan menahan tusuk sate, sebagai penyangga bawang bombai
d. Tusuk bawang bombai dengan tusuk sate pada bagian tengah, agar
bawang bombai tidak terguling lakukan pada sisi yang lainnya
e. Beri air pada gelas hingga menyentuh bagian bawah bawang bombai
f. Tunggu selama beberapa hari hingga panjang akar 2-3cm untuk siap
dijadikan preparat
2. Prosedur kerja praktikum pengamatan mitosis akar bawang (pembuatan preparat):
a. Gunakan APD (alat pelindung diri ) terlebih dahulu
b. Teteskan larutan HCI 1 molar kedalam kaca arloji sebanyak 5 tetes
c. Kemudian, kita pilih bagian akarnya yang mana yang akan diuji cobakan,
disini kita akan mengambil bagian ujung akar untuk diuji cobakan
d. Letakkan ujung akar di kaca arloji yang sudah diberi HCI 1 molar, kalau
bisa jangan hanya 1 akar karena kita akan mengamati proses mitosis pada
akar bawang, karena belum tentu kita mendapatkan seluruh fasenya
(Fungsi dari HCI adalah untuk menghentikan proses pembelahan pada
akar bawang bombai)
e. Setelah akar bawang sudah terendam oleh HCI, kita tunggu selama 30
menit
f. Selanjutnya, kita melakukan perendaman pada HCI, lakukan perendaman
pada larutan acetocarmine selama 6 sampai 10 menit
g. Setelah kita melakukan perendaman pada larutan acetocarmine, ambil
salah satu bagian akar bawang, lalu potong dan ambil bagian ujungnya
saja menggunakan silet
h. Kemudian dibagian ujung tersebut, letakkan diatas kaca objek
i. Setelah itu teteskan 1 tetes larutan acetocarmine
j. Kemudian tutup tutup menggunakan cover glass, setelah itu lakukan
teknik squash memakai tisue agar larutan acetocarmine tidak keluar
kemana mana, teknik squash dilakukan dengan cara menekan kemudian
menggeser ke satu arah
k. Lalu, nyalakan pembakar spirtus dengan korek api dan lakukan fiksasi
diatas pembakar spiritus yang berfungsi agar pewarna menyerap lebih
cepat, dan untuk pemanasan tidak terlalu lama, lakukan 10 kali gesekan
l. Setelah preparat sudah siap, preparat sudah bisa diamati di mikroskop
m. Amati menggunakan perbesaran terkecil, atur pencahayaan dan atur fokus
mikroskop
n. Setelah terfokus diobjek yang kita amati, amati dengan teknik scanning,
caranya adalah amati bagian ujung akar secara zig zag dari atas ke bawah,
fungsi dari teknik scanning ini adalah agar tidak ada bagian yang terlewat
pada preparat untuk diamati
o. Amati secara zig zag sampai ditemukan objek pengamatan yaitu
pembelahan dari sel itu sendiri
p. Setelah kalian menemukan fase pembelahan seperti profase, metafase,
anafase, dan telofase, kalian bisa lebih perbesar kembali lensa objektif
tersebut.

E. HASIL PENGAMATAN
F. PEMBAHASAN
Reproduksi sel adalah proses perbanyakan sel. Peristiwa ini dilakukan pada setiap
sel hidup. Pada fase pembelahan, terbagi menjadi tiga macam cara membelahnya, yaitu
Amitosis, Mitosis dan Meiosis. Amitosis adalah pembelahan untuk reproduksi sel di
mana sel membelah diri secara langsung tanpa melalui tahap-tahap pembelahan sel.
Pembelahan cara ini banyak dijumpai pada sel-sel yang bersifat prokariotik, misalnya
pada bakteri dan ganggang biru. Mitosis adalah cara reproduksi sel dimana sel membelah
melalui tahap-tahap yang teratur, yaitu Profase, Metafase, Anafase, dan Telofase. Antara
tahap telofase ke tahap profase berikutnya terdapat masa istirahat sel yang disebut
sebagai Interfase.

Secara garis besar ciri dari setiap tahap pembelahan pada mitosis adalah sebagai
berikut :
1. Profase : Pada tahap ini yang terpenting adalah benang-benang kromatin menebal
menjadi kromosom dan kromosom mulai berduplikasi menjadi kromatid
2. Metafase : Pada tahap ini kromosom/kromatid berjejer teratur dibidang
pembelahan (bidang equator) sehingga pada tahap inilah kromosom/kromatid
mudah diamati dan dipelajari
3. Anafase : Pada fase ini kromatid akan tertarik oleh benang gelendong menuju ke
kutub-kutub pembelahan sel
4. Telofase : Pada tahap ini terjadi peristiwa kariokinesis (pembagian inti menjadi
dua bagian) dan sitokinesis (pembagian sitoplasma menjadi dua bagian)
G. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum Mitosis akar Bawang Bombay yang telah dilakukan, dapat 
disimpulkan bahwa :
1. Mitosis adalah peristiwa pembelahan sel yang terjadi pada sel-sel somatik (sangat
aktif pada jaringan meristem) yang menghasilkan dua sel anakan, memiliki
genotype yang sama dan identik dengan sel induknya
2. Tahapan yang terjadi pada pembelahan mitosis yaitu profase, ,metafase, anaphase,
dan telofase

H. DAFTAR PUSTAKA
Mutaqien, M. (2017, Juni 17). Laporan-praktikum-mitosis-akar-bawang.
Blogspot.com. http://muhamadizetmutaqien.blogspot.com
Faqih & Balqist. (2021, Januari 8). Regenerasi Sel:Mitosis pada Akar Bawang.
Sobat lab-virtual laboratory. https://youtu.be/6pYja_Rrrl0

Anda mungkin juga menyukai