A. Judul:
MITOSIS
B. Tujuan
Pada akhir praktikum ini para mahasiswa diharapkan dapat :
1. Mengenal fase-fase mitosis dengan mengamati letak kromosom
2. Mengenal tahapan dalam pembuatan preparat metode squash yang
digunakan dalam pengamatan mikroskop.
C. Dasar Teori
Sel adalah susunan dasar terkecil dari suatu organisme, dan semua
organisme tersusun dari satu atau lebih sel. Sel yang ada sekarang berasal dari sel
yang ada sebelumnya (Schleiden-Schwann:1838).Setiap organisme membutuhkan
reproduksi untuk mempertahankan keturunannya. Reproduksi sel dapat dilakukan
dengan seksual maupun aseksual. Reproduksi secara aseksual dapat dengan cara
pertunasan maupun membelah secara biner, seperti padaamoeba. Reproduksi
secara seksual melibatkan meiosis (Sadava dkk 2004: 175). Sel organisme
eukariota dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sel tubuh atau sel somatik dengan
sel kelamin atau sel germanial. Sel somatik akan melakukan mitosis sedangkan sel
germanial akan melakukan meiosis.(purwanto,2015)
Pembelahan sel adalah sel induk membelah dirinya dan menghasilkan dua atau
lebih sel anak (dikenal daughter cell). Tujuan sel membelah diri adalah untuk
pertumbuhan dan perkembangan, mengganti sel-sel yang rusaka ataua mati,dan
proses reproduksi (sel kelamin/gamet). Ada 3 bentuk pembelahan sel,yaitu
amitosis (langsung),Mitosis, dan meiosis. Kemampuan sel membelah diri
menghasilkan sel anak yang baru oleh Rudolf Virchow, dokter dari jerman,
menjadi sebuah teori sel sebagai unit pertumbuhan, berbunyi sel berasal dari sel
sebelumnya (Omni celula ex celula). Teori sel ini turut menumbangkan teori lama
abiogenesis (makhluk hidup dari benda mati). Pembelahan sel amitosis atau
pembelahan biner berlangsung spontan dan tidak memerlukan tahap standar.
1
Contoh sel bakteri dan amoeba. Pembelahan secara mitosis dan meiosis melewati
tahap tertentu. (Hebert Adrianto,2017)
Siklus sel adalah proses pembelahan sel dengan urutan tertentu. Siklus sel
memiliki dua fase yaitu fase interfase dan fase mintotik (M)
2
Interfase memilki waktu yang lama dibandingkan fase miotik. Interfase memiliki
tiga subfase yaitu: (Campbell et al,2007)
3
D. Alat dan Bahan
a. Alat
1. Oven
2. Silet atau cutter berkarat
3. Kuas
4. Gelas benda dan gelas penutup
5. Bunsen
6. Botol Flakon
b. Bahan
1. Ujung akar bawang merah (Allium cepa, L.)
2. HCL 1 N
3. Alkohol 70%
4. Acetocarmin
5. Tisu
4
E. Prosedur Kerja
1. Mitosis
Allim cepa, L.
5
F. Hasil Pengamatan
6
F. Pembahasan
Mitosis merupakan pembelahan sel yang dapat menghasilkan 2 sel anak yang
identik dengan induknya. Mitosis pada tanaman terjadi selama 30 menit sampai
beberapa jam (Crowder, 2006). Proses pengamatan mitosis P. edulis dilakukan
dengan menggunakan mikroskop Binokuler “Primo Star Zeiss”. Proses
pembelahan sel P. edulis terdiri dari profase, prometafase, metafase, anaphase dan
telofase.(Muhlisyah,2014)
Menurut (Campbell,2002) proses mitosis terbagi ke dalam 4 fase, yaitu
profase, metafase, anafase dan telofase.
1. Profase adalah fase dimana benang- benang kromatin memendek dan menebal,
terbentuklah kromosom. Gelendong mitotik mulai terbentuk, setiap kromosom
terduplikasi tampak sebagai kromatid identik yang tersambung pada sentromernya
dan sepanjang lengannya oleh kohesin (kohesi kromatid saudara), serta
hilangnya hilangnya nucleus dan diganti dengan mulai tampaknya pilinan-pilinan
kromosom yang terlihat tebal.
2. Metaphase merupakan tahap mitosis yang paling lama, sering kali berlangsung
sekitar 20 menit. Pada metafase ditandai dengan kromosom kromosom
menempatkan diri di bidang tengah dari sel. Ciri utama fase ini adalah
terbentuknya gelendong pembelahan, gelendong pembelahan ini dibentuk oleh
mikrotubula. Gelendong ini membentuk kutub-kutub pembelahan tempat
sentromer mikrotubula bertumpu.
3. Anafase merupakan tahap pembelahan yang paling singkat terjadi, biasanya
hanya beberapa menit. Sentromer membelah dan kedua kromatid memisahkan
diri dan bergerak menuju kutub dari sel yang berlawanan. Tiap kromatid hasil
pembelahan itu memiliki sifat yang sama dengan sel induknya, sejak saat itu
kromatid-kromatid tersebut menjadi kromosom baru. Pada fase ini kromosom
yang mengumpul di tengah sel terpisah dan mengumpul pada masing-masing
kutub, sehingga telihat ada dua kumpulan kromosom.
4. Telofase merupakan tahap terakhir saat nukleus-nukleus anakan terbentuk dan
sitokinesis telah dimulai. Dengan ciri dimana di tiap kutub sel terbentuk stel
7
kromosom yang identik. Selaput gelendong inti lenyap dan dinding inti
terbentuk lagi. Kemudian plasma sel terbagi lagi menjadi dua bagian, proses
tersebut dikenal sebagai sitokinesis. Pada sel tumbuhan sitokinesis ditandai
dengan terbentuknya dinding pemisah di tengah- tengah sel. Telofase adalah fase
finishing, dalam telofase ada dua tahap yaitu telofase awal dan telofase akhir.
Pada telofase awal terlihat mulai ada sekat yang memisahkan antara sel-sel anak.
Sedang pada telofase akhir terlihat sel-sel anak sudah benar-benar terpisah.
1. Mengganti atau memperbaiki jaringan tubuh yang sudah rusak atau aus,
2. Pertumbuhan (perbanyakan sel sehingga baik kwantitas dan kwalitasnya
bertambah)
3. Membentuk jaringan karena produk pembelahan ini kromosom /sifat induk
sama dengan sifat anakannya, artinya karena membentuk jaringan baik sel
baru dan lama sama.
8
1.Kesimpulan
9
2.Jawaban tugas
10
Fungsi dari silet berkarat adalah untuk mencacah akar agar akar tersebut
menjadi halus. Selain itu silet berkarat juga berfungsi sebagai katalisator
yaitu mempercepat reaksi tetapi tidak ikut bereaksi.
11
Daftar Pustaka
Albert B. 2002. Molecular Biology of the Cell. 4th ed. New York: Garland
Campbell, Neil A. 2008. Biologi edisi kedelapan jilid 1. Jakarta : Erlangga
Kimball. 1992. Biologi Universitas Jakarta : Erlangga
Nurbayanti, Hilma. 2017. Laporan praktikum biologi umum bentuk dan
struktur sel. Jurnal. Jember : Universitas Jember
Rahardian, Renan. 2013. Master biologi. Jakarta: PT Wahyu Media
Rahmawati, Dian. 2015. Sel. Tangerang
Waluyo, Joko. 2006. Biologi dasar. Jember : Universitas Press
12