Anda di halaman 1dari 12

PRAKTIKUM III

A. Judul:
MITOSIS
B. Tujuan
Pada akhir praktikum ini para mahasiswa diharapkan dapat :
1. Mengenal fase-fase mitosis dengan mengamati letak kromosom
2. Mengenal tahapan dalam pembuatan preparat metode squash yang
digunakan dalam pengamatan mikroskop.
C. Dasar Teori

Sel adalah susunan dasar terkecil dari suatu organisme, dan semua
organisme tersusun dari satu atau lebih sel. Sel yang ada sekarang berasal dari sel
yang ada sebelumnya (Schleiden-Schwann:1838).Setiap organisme membutuhkan
reproduksi untuk mempertahankan keturunannya. Reproduksi sel dapat dilakukan
dengan seksual maupun aseksual. Reproduksi secara aseksual dapat dengan cara
pertunasan maupun membelah secara biner, seperti padaamoeba. Reproduksi
secara seksual melibatkan meiosis (Sadava dkk 2004: 175). Sel organisme
eukariota dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sel tubuh atau sel somatik dengan
sel kelamin atau sel germanial. Sel somatik akan melakukan mitosis sedangkan sel
germanial akan melakukan meiosis.(purwanto,2015)

Pembelahan sel adalah sel induk membelah dirinya dan menghasilkan dua atau
lebih sel anak (dikenal daughter cell). Tujuan sel membelah diri adalah untuk
pertumbuhan dan perkembangan, mengganti sel-sel yang rusaka ataua mati,dan
proses reproduksi (sel kelamin/gamet). Ada 3 bentuk pembelahan sel,yaitu
amitosis (langsung),Mitosis, dan meiosis. Kemampuan sel membelah diri
menghasilkan sel anak yang baru oleh Rudolf Virchow, dokter dari jerman,
menjadi sebuah teori sel sebagai unit pertumbuhan, berbunyi sel berasal dari sel
sebelumnya (Omni celula ex celula). Teori sel ini turut menumbangkan teori lama
abiogenesis (makhluk hidup dari benda mati). Pembelahan sel amitosis atau
pembelahan biner berlangsung spontan dan tidak memerlukan tahap standar.

1
Contoh sel bakteri dan amoeba. Pembelahan secara mitosis dan meiosis melewati
tahap tertentu. (Hebert Adrianto,2017)

Sel memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri sehingga dapat


mempertahankan jenis dan sifatnya. Proses perbanyakan diri memiliki fungsi
untuk perkembangbiakan maupun pertumbuhan. Perkembangbiakan yang terjadi
pada sel eukariotik melibatkan adanya pembuahan dari sel gamet jantan dengan
gamet betina, sedangkan perkembangbiakan pada sel prokariotik lebih tepatnya
disebut dengan pembelahan/perbanyakan diri. Pembelahan sel pada prokariotik
tidak melalui tahap tahap pembelahan yang rumit, misalnya mikroorganisme
Amoeba proteus. Sel Amoeba proteus akan memperbanyak diri dengan cara
pembelahan biner (satu sel menjadi 2) apabila lingkungan di sekitarnya
menguntungkan. Sebaliknya, apabila lingkungan ekstrem maka sel Amoeba
proteus memanfaatkan pengaturan metabolismenya untuk mempertahankan diri.
Sel eukariotik selain memiliki kemampuan untuk berkembang biak, juga memiliki
kemampuan untuk memperbaiki sel yang telah rusak dengan cara pembelahan
sel.Perbaikan sel terjadi pada sel yang rusak akibat kecelakaan dari luar tubuh,
maupun sel yang rusak karena faktor dari dalam tubuh (apoptosis). Fungsi
perbaikan sel juga dapat terjadi pada sel yang sudah tua sehingga harus diganti
dengan sel baru karena sudah tidak dapat menjalankan aktivitas sel dengan baik.
Proses pembelahan sel diawali dengan penggandaan organel sel, sintesis materi
genetik, dan menentukan kesiapan sel dalam membelah. Semua proses yang
terjadi pada pembelahan untuk tujuan regenerasi, perbanyakan atau
perkembangbiakan individu,maupun pertumbuhan ukuran tubuh diatur dalam
siklus sel. (Betty Nurhayati,2017) .

Siklus sel adalah proses pembelahan sel dengan urutan tertentu. Siklus sel
memiliki dua fase yaitu fase interfase dan fase mintotik (M)

1.Fase interfase atau fase istirahat:

Sel tidak membela tetapi melakukan persiapan untuk pembelahan, dengan


aktivitas menyalin kromoson dan sentrosom, menghasilkan protein dan organela.

2
Interfase memilki waktu yang lama dibandingkan fase miotik. Interfase memiliki
tiga subfase yaitu: (Campbell et al,2007)

a. Subfase G1 (Growth 1/ Gap 1) berlangsung selama 9 jam fase ini paling


aktif, dimana sel tumbuh dan berkembang Ukuran dan volume sel
bertambahn
b. Subfase S (Sintesis ) selama 10 jam. Merupakan fase pembentukan
(sintesis/duplikasi) DNA dan organel.
c. Subfase G 2 (Growth 2/ pertumbuhan 2/gap 2) terjadi proses sintesis
protein. Sel ini melakukan pembelahan. Merupakan akhir fase sintesis dan
awal dari mitosis

2.Fase mitotik (M)/membelah: fase berlangsung 2 jam, terdiri dari kariokinesis


(mitosis) dan sitokinesis. Kariokinesis adalah proses pembelahan sel dengan
tahapan profase-metafase-anafase-telofase. Sedangkan sitokinesis adalah tahap
pembelahan sitoplasma. Setelah fase mitotic selesai, sel akan masuk ke fase
interfase. Pada interfase, sel bersiap untuk proses G 1 kemudian dilanjutkan fase
mitosis lagi dan seterusnya

3
D. Alat dan Bahan
a. Alat
1. Oven
2. Silet atau cutter berkarat
3. Kuas
4. Gelas benda dan gelas penutup
5. Bunsen
6. Botol Flakon
b. Bahan
1. Ujung akar bawang merah (Allium cepa, L.)
2. HCL 1 N
3. Alkohol 70%
4. Acetocarmin
5. Tisu

4
E. Prosedur Kerja
1. Mitosis

Allim cepa, L.

Meletakan umbi bawang pada cawan petri


yang berisi air hingga akarnya tumbuh

Memotong ujung akar yang telah tumbuh


dengan silet, ambil bagian yang berwarna
putih

Meletakan ke dalam gelas arloji dan


menambahkan alcohol 70% dan dibiarkan
terendam selama 2 menit

Setelah 2 menit, menghisap alcohol 70%


dengan kertas hisap

Merendam akar dengan ke dalam larutan HCl 1


N selama 5 menit

Mengambil potongan akar bawang dari gelas


arloji, memotong bagian ujung dan meletakan
pada kaca benda
Menetesi dengan larutan acetocarmin, lalu
dicacah dengan silet berkarat kemudian ditutup
dengan kaca penutup
Melewatkan preparat di atas lampu spritus,
kemudian menggilasnya dengan jempol atau
ujung pensil yang tumpul

Mengamati tahap-tahap pembelahan mitosis di


bawah mikroskop

5
F. Hasil Pengamatan

6
F. Pembahasan

Mitosis merupakan pembelahan sel yang dapat menghasilkan 2 sel anak yang
identik dengan induknya. Mitosis pada tanaman terjadi selama 30 menit sampai
beberapa jam (Crowder, 2006). Proses pengamatan mitosis P. edulis dilakukan
dengan menggunakan mikroskop Binokuler “Primo Star Zeiss”. Proses
pembelahan sel P. edulis terdiri dari profase, prometafase, metafase, anaphase dan
telofase.(Muhlisyah,2014)
Menurut (Campbell,2002) proses mitosis terbagi ke dalam 4 fase, yaitu
profase, metafase, anafase dan telofase.

1.  Profase adalah fase dimana benang- benang kromatin memendek dan menebal,
terbentuklah kromosom. Gelendong mitotik mulai terbentuk, setiap kromosom
terduplikasi tampak sebagai kromatid identik yang tersambung pada sentromernya
dan sepanjang lengannya oleh kohesin (kohesi kromatid saudara), serta
hilangnya hilangnya nucleus dan diganti dengan mulai tampaknya pilinan-pilinan
kromosom yang terlihat tebal.
2.  Metaphase merupakan tahap mitosis yang paling lama, sering kali berlangsung
sekitar 20 menit. Pada metafase ditandai dengan kromosom kromosom
menempatkan diri di bidang tengah dari sel. Ciri utama fase ini adalah
terbentuknya gelendong pembelahan, gelendong pembelahan ini dibentuk oleh
mikrotubula. Gelendong ini membentuk kutub-kutub pembelahan tempat
sentromer mikrotubula bertumpu.
3.  Anafase merupakan tahap pembelahan yang paling singkat terjadi, biasanya
hanya beberapa menit. Sentromer  membelah dan kedua kromatid memisahkan
diri dan bergerak menuju kutub dari sel yang berlawanan.  Tiap  kromatid hasil
pembelahan itu memiliki sifat yang sama dengan sel induknya, sejak saat itu
kromatid-kromatid tersebut menjadi kromosom baru. Pada fase ini kromosom
yang mengumpul di tengah sel terpisah dan mengumpul pada masing-masing
kutub, sehingga telihat ada dua kumpulan kromosom.
4.  Telofase merupakan tahap terakhir saat nukleus-nukleus anakan terbentuk dan
sitokinesis telah dimulai. Dengan ciri dimana di  tiap kutub sel terbentuk stel

7
kromosom yang identik.  Selaput gelendong inti  lenyap dan dinding inti 
terbentuk lagi.  Kemudian plasma sel terbagi lagi menjadi dua bagian, proses
tersebut dikenal sebagai sitokinesis. Pada sel tumbuhan sitokinesis ditandai
dengan terbentuknya dinding pemisah di tengah- tengah sel. Telofase adalah fase
finishing, dalam telofase ada dua tahap yaitu telofase awal dan telofase akhir.
Pada telofase awal terlihat mulai ada sekat yang memisahkan antara sel-sel anak.
Sedang pada telofase akhir terlihat sel-sel anak sudah benar-benar terpisah.

a. Sifat-sifat dari pembelahan mitosis diantaranya adalah:


1) pembelahan yang memisahkan sister chromatids
2) satu pembelahan tiap daun yaitu satu pembelahan sitoplasma (sitokinesis) tiap
satu pembelahan kromosom yang sama
3) kromosom tidak berpasangan biasanya tidak terbentuk kiasmata tidakterjadi
pertukaran genetik antara kromosom homolog
4) dari satu sel dihasilkan dua sel anak tiap daun
5) kandungan genetik dari hasil mitosis identik
6) jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom sel induk
7) hasil dari mitosis ini dapat mengalami pembelahan mitosis lagi
8) biasanya terjadi pada hampir semua sel somatic
9) dimulai dari zigot dan berlangsung terus sepanjang kehidupan organisme

b.tujuan pembelahan mitosis

1. Mengganti atau memperbaiki jaringan tubuh yang sudah rusak atau aus,
2. Pertumbuhan (perbanyakan sel sehingga baik kwantitas dan kwalitasnya
bertambah)
3. Membentuk jaringan karena produk pembelahan ini kromosom /sifat induk
sama dengan sifat anakannya, artinya karena membentuk jaringan baik sel
baru dan lama sama.

8
1.Kesimpulan

1. fase-fase mitosis memiliki 4 tahap-tahap penting yaitu profase, metafase,


anafase, dan telofase dengan melalui pengamatan pada kromosom dengan jelas
bahwa akar pada tumbuhan Alium cepa mengalami pembelahan sel atau mitosis
dengan melalui tahap-tahap penting.

2. pembuatan preparat pada metode squash dalam pengamatan pada mikroskop


merupakan suatau langkah penting dalam mengamati kromosom pada mikroskop
karena dengan melakukan hal tersebut, kita dapat mengamati dengan jelas
kromosom serta pembelahan pada sel saat mengamatinya dengan mikroskop.

9
2.Jawaban tugas

1. Sebutkan fungsi-fungsi pembelahan sel?


Jawab:
a. Regenerasi sel-sel yang rusak/mati
b. Pertumbuhan dan perkembangan
c. Berkembang biak (reproduksi)
d. Variasi individu baru

2. Apa saja fungsi masing-masing larutan yang digunakan dalam metode


pembuatan preparat?
Jawab:
a. HCL diunakan untuk proses pengolahan kulit
b. Alkohol 70% digunakan untuk mensterilkan
c. Acetocarmin digunakan untuk member warna untuk organel
3. Apa saja fungsi masing-masing perlakuan dalam pembuatan preparat?
Jawab: fungsi masing-masing pembuatan preparat yaitu untuk melihat
dengan jelas pembelahan sel atau mitosis pada kromosom karena
memberikan warna dan ketelitian yang tepat saat digunakan pada
pengmatan pada mikroskop.
4. Fase mitosis apa saja yang terlihat di preparat anda? Jelaskan apa yang
terjadi dalam tiap fase tersebut!
Jawab:
1. Fase profase fase dimana kromatinnya memadat, nukleolus masih jelas
terlihat tetapi akan segera mulai menghilang dan gelendong mitotic
mulai terbentuk
2. Fase Telofase fase dimana nukleus anak terbentuk, dan sitokinesis
mulai terjadi,pelat sel akan membagi sitoplasma menjadi dua
5. Apa fungsi silet berkarat dalam praktikum ini?
Jawab:

10
Fungsi dari silet berkarat adalah untuk mencacah akar agar akar tersebut
menjadi halus. Selain itu silet berkarat juga berfungsi sebagai katalisator
yaitu mempercepat reaksi tetapi tidak ikut bereaksi.

11
Daftar Pustaka

Albert B. 2002. Molecular Biology of the Cell. 4th ed. New York: Garland
Campbell, Neil A. 2008. Biologi edisi kedelapan jilid 1. Jakarta : Erlangga
Kimball. 1992. Biologi Universitas Jakarta : Erlangga
Nurbayanti, Hilma. 2017. Laporan praktikum biologi umum bentuk dan
struktur sel. Jurnal. Jember : Universitas Jember
Rahardian, Renan. 2013. Master biologi. Jakarta: PT Wahyu Media
Rahmawati, Dian. 2015. Sel. Tangerang
Waluyo, Joko. 2006. Biologi dasar. Jember : Universitas Press

12

Anda mungkin juga menyukai