Anda di halaman 1dari 3

Nama: Novita Meylia Panti

Kelas: Biologi non-dik A


Nim: 432419052
Tugas : SPT 2

Morfologi dan Pertumbuhan system pembuluh primer pada batang

Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk luar tumbuhan
meliputi organ vegetatif (akar, batang, daun) dan organ generatif (bunga, buah dan biji)
tumbuhan. Pelaksanaan praktikum pada mata kuliah morfologi tumbuhan ada yang
menggunakan sample segar yang langsung dikoleksi dari lapangan dan ada yang
menggunakan specimen herbarium. Spesimen herbarium merupakan media yang sangat
penting dalam mempelajari morfologi, dan taksonomi tumbuhan tanpa herbarium tidak
mungkin melakukan studi taksonomi tumbuhan.
Pertumbuhan system pembuluh primer pada batang dapat kita lihat pada batang anyelir
(Dianthus caryophyllus L). Struktur primer batang Anyelir dapat diketahui dengan melihat
irisan melintang batang muda Anyelir Pada penampang melintang batang, dilihat secara
terpisah tiga sistem jaringan pada daerah pertumbuhan primer yaitu system jaringan dermal
diwakili oleh epidermis; sistem jaringan dasar terdiri atas korteks dan empulur; dan sistem
jaringan pengangkut yang terdiri dari xilem dan floem. Sistem jaringan dermal pada batang
Anyelir berupa epidermis yang menyelubungi tubuh primer dan terletak di bagian terluar
batang . Sel – sel epidermis tersusun atas satu lapis sel, rapat, tidak bercelah dan pada dinding
yang menghadap ke atmosfer, didapatkan penebalan yang mengandung kutin. Epidermis
batang Anyelir juga memiliki mulut daun atau stoma (jamak: stomata) yang banyak.
Berdasarkan tipe stomanya, stoma pada Anyelir memiliki tipe diasitik dimana setiap stoma
dikelilingi oleh dua sel tetangga yang memotong stoma.

Foto mikrograf irisan melintang batang anyelir : (A) struktur primer


perbesaran 40x ; (B) daerah epidermis perbesaran 400x ; (C) jaringan
pembuluh primer perbesaran 100x.
Daerah korteks ini tersusun atas sel-sel parenkim dan terdapat kloroplas. Di antara sel-sel
tersebut terdapat ruang antar sel. Berdasarkan ukuran selnya, parenkim penyusun korteks
pada batang Anyelir dibedakan atas dua bagian, dimana bagian yang pertama berbatasan
dengan epidermis, terdiri atas sel-sel parenkim yang berukuran besar dan terdapat kloroplas
yang memberi warna hijau pada daerah ini, sedangkan bagian yang dekat dengan silinder
pusat memiliki ukuran yang lebih kecil . Selain itu, inti pusat jaringan dasar yaitu empulur
juga tersusun atas sel-sel parenkim yang berukuran besar dan juga memiliki ruang antarsel
Sistem jaringan pembuluh primer merupakan hasil diferensiasi prokambium dan terletak pada
bagian dalam korteks. Jaringan pembuluh ini, tersusun atas xilem dan floem yang dapat
dilihat pada irisan melintang batang Anyelir Struktur jaringan pembuluh pada batang Anyelir
berbeda dengan batang dikotil pada umumnya. Jaringan pembuluh pada batang Anyelir, tidak
membentuk berkas-berkas tetapi xilem yang terletak di bagian dalam sisa prokambium,
tersebar membentuk untaian seperti rantai ke arah empulur sedangkan floem membentuk
struktur lingkaran di sebelah luar prokambium. Xilem yang terbentuk pertama kali adalah
protoxilem dan unsur xilem yang terbentuk kemudian adalah metaxilem yang menjadi
dewasa secara sentrifugal, yang disebut xilem endark. Walaupun kedua macam xilem ini
tidak dapat dibedakan dengan jelas dalam irisan melintang, namun diantara dua macam
jaringan ini terdapat perbedaan struktural dimana protoxilem berukuran kecil dan metaxilem
berukuran lebih besar. Sebagaimana pada xilem primer, dalam floem primer terdapat
protofloem dan metafloem. Protofloem berdiferensiasi lebih dahulu daripada metafloem dan
arah diferensiasinya secara sentripetal. Dari hasil penelitian sulit membedakan protofloem
dan metafloem sehingga floem primer dianggap satu jaringan dan tidak ditentukan
protofloem dan metafloemnya.
Menurut Hidayat (1995:158), sistem jaringan pembuluh primer (sistem jaringan
pembuluh yang terdapat dalam tumbuhan yang belum menghasilkan kambium pembuluh.
Jadi keadaannya primer) terdiri dari sejumlah berkas pembuluh yang berbeda-beda
ukurannya. Posisi xilem dan floem dalam berkas atau juga disebut ikatan pembuluh:
1. Ikatan pembuluh kolateral, yaitu floem bertempat di sebelah luar xilem. Macam
ikatan pembuluh ini paling sering ditemukan.
2. Ikatan pembuluh bilokateral, seperti kolateral, namun terdapat floem disebelah dalam
xilem sehingga ada floem eksternal dal floem internal. Ikatan pembuluh seperti ini
ditemukan pada beberapa familia sepertiCucurbitaceae dan Solanaceae.
3.   Ikatan pembuluh konsentris, amfikribral, yaitu floem mengelilingi xilem
(amfikribral). Ikatan pembuluh amfikribal sering terdapat pada paku dan juga terdapat
sebagai ikatan pembuluh kecil pada bunga, buah, dan bijiangiospermae.
4. Ikatan pembuluh konsentris, amfivasal, yaitu xilem megelilingi floem, ditemukan
pada beberapa dikotil seperti pada ikatan pembuluh medula pada begonia dan pada
monokotil seperti Liliaceae.
5. Ikatan pembuluh radial, yaitu pada akar, letak berkas xilem bergantian dan
berdampingan dengan berkas floem. Susunan seperti itu disebut susunan radial.

Referensi
Syamswisna. Penggunaan specimen herbarium tumbuhan tingkat tinggi (Spermatophyta)
sebagai media praktikum morfologi tumbuhan. Universitas Tanjungpura: Pontianak
Emilia Juliyanti Bria. Jurnal Analisis Struktur Anatomi Batang Anyelir (Dianthus
caryophyllus L). dan kontribusinya terhadap sistematik ordo caryophyllales. 2018.
Universitas Timur: NTT
Hidayat, Estiti B. Anatomi Tumbuhan Berbiji. 1995. ITB: Bandung

Anda mungkin juga menyukai