Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGAMATAN JARINGAN PENGANGKUT PADA BATANG


TUMBUHAN
(Cucurbita Stem t.s)
Diajukan untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Anatomi Tumbuhan
Dosen Pengampu: Atika Okta Melisa, S.Si., M.Sc.

Oleh:
Sauki Fadlillah Nurus Sobah (1810810048)

PRODI TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
TAHUN 2019
A. Tujuan praktikum
Untuk mengetahui dan mengamati jaringan pengangkut pada batang tumbuhan
Cucurbita Stem t.s
B. Dasar teori
Tumbuhan tersusun dari berbagai organ seperti akar, batang, daun dan
organ reproduksi. Organ – organ tersebut juga tersusun dari berbagai jaringan,
seperti jaringan meristem, parenkim, sklerenkim, kolenkim, epidermis dan
jaringan pengangkut. Epidermis merupakan lapisan sel – sel paling luar dan
menutupi permukaan daun, bunga, buah, biji, batang dan akar. Berdasarkan
ontogeninya, epidermis berasal dari jaringan meristematik yaitu protoderm.
Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan.
Berdasarkan fungsinya, epidermis dapat berkembang dan mengalami
modifikasi seperti stomata dan trikoma.
Pada tumbuhan juga terdapat jaringan pengangkut atau berkas
pengangkut yang berfungsi untuk menyalurkan zat hara dari akar ke daun dan
mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Jaringan
pengangkut pada tumbuhan yaitu xylem floem. Jaringan pengangkut atau
vascular tissue umumnya hanya terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi, karena
pada tumbuhan tingkat ini pengangkatan air dan zat – zat makanan cukup
dilangsungkan dari sel ke sel yang lain.
Terdapat dua jenis jaringan pengangkut, yaitu jaringan xylem dan
jaringan floem. Jaringan xylem menggunakan jaringan pengangkut air,
sedangkan jaringan floem sebagai pengangkut bahan organic (bahan – bahan
makanan). Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri dari sel –sel xylem dan
floem yang membentuk jaringan pengangkut. Tumbuhan yang memiliki
jaringan pengangkut disebut tumbuhan vaskuler, termasuk di dalamnya
pterydophyta dan spermatophyte. Dari kedua jenis jaringan pengangkut, xylem
mempunyai struktur lebih tegar sehingga dapat utuh sewaktu berubah menjadi
fosil dan dapat dipakai sebagai bahan identifikasi bagi tumbuhan jenis
vascular. Pada xylem terdapat unsur – unsur xylem yang berupa trakeid dan
unsur – unsur lain seperti serabut dan parenkim.
Xylem berkembang dengan diferensiasi secara terus menerus dari
unsur baru yang dihasilkan oleh prokambium. Prokambium ini terus - menerus
dibentuk oleh promeristem pucuk. Xylem yang dihasilkan oleh prokambium
pada tubuh primer disebut xylem primer. Xylem primer terdiri atas dua bagian
yang mudah dikenali, yaitu protoxilem dan metaxilem. Pada kebanyakan
tumbuhan, setelah pembentukan tubuh primer lengkap, segera dibentuk
jaringan sekunder. Xylem yang dibentuk oleh cambium pembuluh disebut
xylem sekunder.
Unsur xylem terdiri atas trakeida dan trakea. Pembuluh atau trakea
terbentuk dari sejumlah sel pembuluh yang bersambungan satu dengan yang
lain melalui dinding ujungnya, yang diakhiri oleh suatu sel pembuluh yang
dinding ujung proksimalnya berlubang sedangkan pada dinding distal tidak.
Sel trakeida tidak berlubang tetapi terdapat noktah berhalaman di
antaranya, sedangkan trakea mempunyai lubang pada ujungnya. Adanya
lubang dari serangkaian sel membentuk seperti pembuluh yang kemudian
disebut trakea.panjang pembuluh terbatas. Pada unsur pembuluh, hanya satu
ujungnya saja yang berlubang, sedangkan ujung yang lain tidak. Air mengalir
dari trakeida ke trakeida dalam pembuluh melalui noktah.
Penyusun floem adalah unsur lapisan yang membantu pengangkutan
hasil fotosintesis. Selain itu, ada sel parenkim khusus, yaitu sel pengiring dan
sel beralbumin, yang berkaitan fungsinya dengan unsur tapisan. Serabut
sklereida sering kali berupa pembuluh getah. Dalam jaringan floem juga dapat
ditemukan resin.
Floem primer sama dengan xylem primer yang berasal dari
prokambium. Floem primer membentuk protofloem dan metafloem yang
berkembang dari prokambium. Floem dalam batang terletak di sebelah luar
xylem. Namun, pada beberapa tumbuhan paku dan beberapa family dikotil
dari spesies yang berbeda, misalnya Asclepiadaceae, Cucurbitaceae,
Myrtaceae, Apocynaceae, Convolvulaceae, Compositae dan Solanaceae. Pada
tumbuhan ini floem terdapat di sebelah dalam xylem. Floem yang terletak di
sebelah dalam xylem ini disebut floem internal atau intraxilem floem yang
berkembang sedikit lebih akhir dari pada floem luar. Pada family tertentu
seperti Chenopodiaceae, Amaramtaceae, Nygtaginaceae dan Salvadoraceae
floem juga terdapat dalam xylem sekunder. Floem tipe ini disebut floem
antarxilem atau included floem.

C. Alat dan bahan


a. Alat
1. Mikroskop binokuler
2. Awetan preparat batang Cucurbita Stem t.s
D. Cara kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Nyalakan mikroskop binokuler
3. Amati jaringan yang terlihat
4. Catat hasil pengamatan
E. Hasil Pengamatan
No Gambar pengamatan Gambar manual Keterangan
1 Perbesaran 4 X 10

2 Perbesaran 10 X 10
3 Perbesaran 40 X 10

4 Perbesaran 100 X10

F. Pembahasan
Tumbuhan memiliki dua berkas pengangkut atau jaringan pengangkut
yaitu jaringan xylem dan jaringan floem. Jaringan xylem berfungsi sebagai
pengangkut air dan unsur hara dari akar ke daun sebagai bahan untuk
fotosintesis. Sedangkan jaringan floem berfungsi untuk mengedarkan hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
Jaringan pengangkut juga disebut vascular tissue sehingga tumbuhan
yang mempunyai jaringan pengangkut disebut tumbuhan vascular. Tumbuhan
yang mempunyai jaringan pengangkut adalah tumbuhan – tumbuhan tingkat
tinggi yaitu tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji.
Pengamatan jaringan pengangkut yang dilakukan adalah pada batang
tumbuhan Cucurbita Stem t.s. Tumbuhan ini termasuk jenis tumbuhan dikotil
atau berbiji berkeping dua. Pada pengamatan ini xylem dan floem dapat
dibedakan dengan jelas.
Pada pengamatan ini, dengan perbesaran 40 kali, batang tumbuhan
terlihat dilapisi sel epidermis yang menyelubungi seluruh bagian batang.
Setelah jaringan epidermis, terdapat jaringan korteks yang terlihat seperti garis
berwarna merah. Sedangkan jaringan pengangkut nampak sangat jelas di
pengamatan ini. Jaringan pengangkut xylem tampak seperti bulatan – bulatan
besar yang bergerombol yang dikelilingi jaringan sklerenkim dan jaringan
floem. Jaringan sklerenkim terlihat seperti bulatan – bulatan kecil dengan garis
berwarna merah. Sedangkan jaringan floem terlihat seperti bulatan – bulatan
kecil dengan garis berwarna biru kehijauan.
Pada perbesaran 100 kali, bentuk xylem dan floem terlihat lebih jelas.
Antara jaringan pengangkut dan jaringan endodermis terlihat seperti adanya
membrane pembatas di antara keduanya.
Pada perbesaran 400 kali xylem dan floem terlihat sangat jelas. Xylem
terlihat seperti bulatan besar dengan dikelilingi floem dan jaringan sklerenkim.
Sedangkan pada perbesaran 1000 kali, xylem hanya terlihat sebagian kecil.
Yang terlihat jelas adalah jaringan floem dan sel trakeida yang berwarna
kemerahan.
G. Kesimpulan
Jaringan penyusun tubuh tumbuhan antara lain adalah jaringan
epidermis, korteks, jaringan penyokong (kolenkim dan sklerenkim) serta
jaringan pengangkut (xylem dan floem). Setiap jaringan ini mempunyai
fungsinya masing – masing. Jaringan pengangkut xylem berfungsi untuk
mengangkut air dan unsur hari dari tanah ke daun untuk diproses dalam
fotosintesis. Sedangkan jaringan floem berfungsi untuk mengedarkan hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.Jaringan pengangkut pada
pengamatan dapat terlihat dengan jelas sehingga dapat dengan mudah untuk
dibedakan. Jaringan xylem berbentuk bulatan besar berwarna putih, sedangkan
jaringan floem berbentuk bulatan kecil berwarna biru kehijauan.
H. Daftar Pustaka
Benjamin Lakitan, Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan. (Palembang:
Universitas Sriwijaya). 1994

Rompas Yulanda, dkk. “Struktur Sel Epidermis dan Stomata Daun Beberapa
Tumbuhan Suku Orchidaceae”, Jurnal Biologos, 2011, vol. 1, no. 1,
hlm. 1 http://ejournal.unsrat.ac.id diakses pada 8 November
2019 pukul 05.45 WIB
Salisbury, F.B. Dan C. W. Ross Fisiologi Tumbuhan Jilid 1. (Bandung: IPB).
1995
Sri Mulyani, Anatomi Tumbuhan, (Yogyakarta: PT Kanisius), 2006
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Daun Lilum sp dengan perbesaran 10x10

Daun Ficus dengan perbesaran 10x10

Batang Cucurbita t.s dengan perbesaran 10x10


Batang Zea mays dengan perbesaran 10x10

Akar Helianthus annuus L dengan perbesaran 10x10

Akar Zea mays dengan perbesaran 10x10

Anda mungkin juga menyukai