PRAKTIKUM III
JARINGAN TANAMAN
Disusun oleh :
DENPASAR
2023
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengamati dan mengidentifikasi bentuk, struktur, susunan, tipe dan
letak jaringan pengangkut khususnya xylem dan floem, parenkim, sklerenkim dan
kolenkim pada berbagai organ tumbuhan.
a. Unsur-unsur tapis. Ciri khas dari unsur tapis adalah adanya daerah tapis di
dindingnya dan inti hilang dari protoplas. Daerah tapis diartikan sebagai
daerah noktah yang termodifikasi dan tampak sebagai daerah cekung di
dinding yang berpori-pori. Pori-pori tersebut dilalui oleh plasmodesmata
yang menghubungan dua unsur tapis yang berdampingan. Sel-sel tapis
merupakan sel panjang yang ujungnya meruncing di bidang tangensial dan
membulat di bidang radial. Dindng lateral banyak mengandung daerah
tapis yang berpori. Pada komponen bulu tapis, dinding ujungnya saling
berdekatan dengan dinding ujung sel di bawahnya atau di atas sehingga
membentuk deretan sel-sel memanjang yang disebut pembuluh tapis.
b. Sel pengiring berhubungan erat dengan pembuluh tapis. Sel-sel pengiring
biasanya merupakan untaian atau deretan yang menyerupai sel parenkim
dengan sel-sel yang bersifat hidup. Sel pengiring diduga berperan dalam
keluar masuknya zat-zat makanan melalui pembuluh tapis.
c. Sel albumin merupakan sel-sel jari-jari empulur dan sel-sel parenkim buluh
tapis yang mengadung banyak zat putih telur dan terletak dekat dengan sel-
sel tapis pada tumbuhan Gymnospermae. Diduga sel-sel albumin
mempunyai fungsi serupa dengan sel pengiring.
d. Serat-serat floem. Pada floem primer, serat terdapat di bagian jaringan
sebelah luar yang awalnya berkelompok membentuk suatu klaster atau
masa kemudian dalam perkembangannya akan menjadi homogeny,
sedangkan pada floem sekunder letak serat mengikuti berbagai pola. Serat
dewasa dapat bersifat hidup maupun mati. Serat hidup dapat juga berfungsi
sebagai tempat penyimanan cadangan makanan.
e. Parenkim floem merupakan jaringan parenkim biasa yang terletak di
bagian buluh tapis, merupakan sel hidup yang berfungsi sebagai tempat
penyimpan zat-zat tepung, lemak, dan zat-zat organik lainnya ( Nugroho
dkk, 2012 ).
II.3 SKLERENKIM
II.4 KOLENKIM
Kolenkim merupakan sebuah jaringan permanen yang sederhana. Tersusun atas sel
memanjang aksial dengan dinding sel yang tidak sama dan menebal. Jaringan ini
kadang berkaitan dengan bundel pembuluh angkut. Pada umumnya, jaringan ini
terletak pada hipodermis. Kolenkim hanya bisa memberikan kekuatan mekanis
bagi tumbuhan. Terutama saat sel-sel tumbuhan dalam keadaan bombastis. Selain
itu, kolenkim juga memiliki inti yang menonjol dengan organel sel. Dengan kata
lain, jaringan ini berspesialisasi untuk mendukung kerangka tumbuhan. Memiliki
ukuran hingga 1,5 milimeter dengan diameter 40-50 mikrometer. Jaringan ini
terbentuk oleh sel hidup yang tumbuh meregang, yang bisa mencegah
pertumbuhan penuh pada batang (Wahyu, 2017).
Adapun ciri-ciri jaringan kolenkim pada tumbuhan, yaitu:
1. Dinding Sel
Jika melihat dari dinding selnya, jaringan kolenkim tidak mengandung lignin.
2. Sel Jaringan
Beberapa dari sel jaringan milik kolenkim memiliki kloroplas.
3. Memiliki Vakuola
Jaringan kolenkim memiliki vakuola dengan ukuran yang cukup besar dan
menonjol, hal ini karena vakuola menyimpan isi berupa sekreteori.
4. Bentuk
Ciri jaringan kolenkim juga bisa dari segi bentuknya.
5. Terdapat pada tumbuhan muda
Untuk memukan jaringan kolenkim ini biasanya terdapat pada tumbuhan yang
memiliki usia muda.
(Wahyu, 2017).
Teteskan aquadest
VII. KESIMPULAN
Dari praktikum yang dilakukan mengenai identifikasi mikroskopik
jaringan tanaman pengangkut, parenkim, sklerenkim dan kolenkim, dapat
disimpulkan bahwa Jaringan pengangkut merupakan jaringan pada tumbuhan
yang memiliki peran untuk mengangkut ait, nutrisi, zat hara dan zat-zat lainnya ke
seluruh bagian tumbuhan. Terdapat dua jenis dari jaringan pengangkut, yaitu
xylem dan floem. Xilem merupakan jaringan pengangkut air dan mineral dari akar
ke daun dan sebagai pendukung struktural tumbuhan, sedangkan floem berperan
dalam mendistribusikan hasil fotosintesis ke seluruh tumbuhan. Pada batang,
berkas pengangkut banyak memiliki tipe-tipe yaitu kolateral terbuka, kolateral
tertutup, bikolateral,kosentris amfibikral, kosentris amphivasal dan radial. Pada
pengamatan batang jagung (Zea mays) berkas pengangkutnya bertipe kolateral
tertutup. Pada pengamatan batang bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) berkas
pengangkutnya bertipe kolateral terbuka.Pada pengamatan batang bayam
(Amaranthus sp) berkas pengangkutnya bertipe kolateral terbukaTerdapat pula
jaringan penyokong pada tumbuhan, yaitu parenkim, sklerenkim dan kolenkim.
Parenkim berperan dalam penyimpanan, metabolisme dan transportasi zat-zat
dalam tumbuhan. Sklerenkim yang memiliki dinding sel yang keras berfungsi
untuk menopang struktural tumbuhan. Kolenkim berperan sebagai penopang juga
yang bersifat lebih elastis.
DAFTAR PUSTAKA