Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ANATOMI TUMBUHAN “XILEM”

OLEH:
1. Nanda Syafira 220107511008
2. Nur Azizah Radiah 220107511010

PROGRAM STUDI ICP OF BIOLOGY EDUCATION


FAKULTAS MIPA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Page | v
Kata Pengantar

Dalam dunia biologi, xilem adalah salah satu komponen penting dalam sistem transportasi
tumbuhan yang sering kali terabaikan oleh banyak orang. Xilem adalah jaringan pembuluh
tanaman yang bertanggung jawab untuk mengangkut air dan nutrisi dari akar ke bagian-
bagian atas tumbuhan, termasuk batang dan daun. Meskipun tampak sederhana, xilem
memiliki peran krusial dalam keberlangsungan hidup tumbuhan dan juga memiliki implikasi
yang sangat penting dalam banyak aspek kehidupan kita.

Makalah ini bertujuan untuk mendalaminya dengan lebih baik. Kami akan menjelajahi
struktur xilem, fungsi utamanya, serta peran xilem dalam menjaga keseimbangan ekosistem
dan dampaknya pada manusia. Kami juga akan membahas perkembangan terbaru dalam
penelitian xilem dan bagaimana pengetahuan ini dapat digunakan dalam berbagai aspek
kehidupan sehari-hari, termasuk pertanian, industri, dan pelestarian lingkungan.

Dalam penyusunan makalah ini, kami mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
terpercaya, melakukan penelitian dan eksperimen, serta menganalisis hasil-hasil penelitian
terbaru untuk memberikan wawasan yang komprehensif tentang xilem. Kami juga berharap
makalah ini dapat membantu pembaca memahami pentingnya xilem dalam kehidupan
tumbuhan dan dunia kita.

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
dukungan dan bantuan dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat dan wawasan yang berharga bagi para pembaca. Selamat membaca!

Makassar, 17 Oktober 2023

Page | v
DAFTAR ISI

Bab I Pendahuluan ....................................................................................... iii


Daftar isi .......................................................................................................
v
Bab II Pembahasan ...................................................................................... 1
A. Pengertian Jaringan Pengangkut ..................................................... 1
B. Sistem dan Tipe Berkas Pengangkut .............................................. 6
C. Cara Terbentuknya Berkas Pengangkut ......................................... 7
Bab III Penutup........................................................................................... 9
Kesimpulan ................................................................................................. 9
Saran .......................................................................................................... 9
Daftar Pustaka ........................................................................................... 10

Page | v
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Tubuh tumbuhan tersusun atas banyak sel. Sel-sel itu pada tempat tertentu
membentuk jaringan. Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi
sama dan terikat oleh bahan antar sel membentuk suatu kesatuan.
Berdasarkan tahap perkembangannya jaringan penyusun tubuh tumbuhan dapat
dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya adalah jaringan pengangkut. Seperti yang
kita ketahui bersama bahwa jaringan pengangkut terbagi manjadi dua, yaitu xilem dan floem.
Xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis adalah bagian-bagian dari jaringan
pengangkut yang terdapat pada tumbuhan.
Jaringan pengangkut terbentuk dari sel-sel yang kedudukan atau letaknya
membentang menurut arah pengangkutan. Kedudukan atau letak yang demikian tampak
bagaikan untaian atau rangkaian sel, seakan-akan adanya pembuluh-pembuluh di dalam
organ tumbuhan. Jadi, terwujudnya suatu sistem jaringan ini merupakan gabungan dari
berbagai pembuluh. Pipa-pipa atau sistem jaringan tersebut ada yang telah sempurna dan ada
pula yang belum sempurna, ada yang bersifat primer dan ada pula yang bersifat sekunder.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah adalah sebagai berikut :
1. Apakah pengertian jaringan pengangkut?
2. Apakah yang dimaksud dengan xilem?
3. Bagaimanakah sistem dan tipe berkas pengangkut?

C. TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Memahami pengertian jaringan pengangkut.
2. Memahami pengertian dari xilem.
3. Memahami sistem dan tipe berkas pengangkut.

Page | v
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Jaringan Pengangkut


Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang khusus, yang kegunaannya bagi
tumbuh-tumbuhan sebagai jaringan untuk mengangkut zat-zat mineral (za-zat hara dan air)
yang diserap oleh akar dari tanah atau zat-zat makanan yang telah dihasilkan pada daun untuk
disalurkan ke bagian-bagian lain untuk hidup dan berkembang. Jaringan pengangkut atau
“vascular tissue” umumnya hanya terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi, karena pada
tumbuhan tingkat ini pengangkutan air dan zat-zat makanan cukup dilangsungkan dari sel ke
sel.

Page | v
Ada dua jaringan pada jaringan pengangkut, yaitu jaringan xylem dan jaringan floem.
Jaringan xylem menggunakan jaringan pengangkut air sedangkan floem sebagai jaringan
pengangkut bahan organic (bahan-bahan makanan).

1. Xilem
Pada dasarnya xilem merupakan jaringan kompleks karena terdiri dari beberapa tipe
sel yang berbeda, baik yang hidup maupun tidak hidup. Penyusun utamanya adalah trakeid
dan trakea sebagai saluran transpor dan penyokong. Xilem juga dapat mempunyai serabut
sklerenkim sebagai jaringan penguat, serta sel-sel parenkim yang hidup dan berfungsi dalam
berbagai kegiatan metabolisme.
Pada awalnya xilem merupakan hasil aktivitas meristem apikal lewat pembentukan
prokambium. Xilem yang terbentuk dari prokambium dinamakan xilem primer. Bila
tumbuhan ini setelah pertumbuhan primernya lengkap, kemudian membentuk jaringan
sekunder sebagai hasil aktivitas kambium, maka xilem yang terbentuk itu dinamakan xilem
sekunder. Meskipun xilem primer dan xilem sekunder itu tidak berbeda bentuknya, tetapi
keduanya akan berbaur pada pertumbuhan selanjutnya.

Bila xilem primer diamati secara seksama akan ditemukan perbedaan perkembangan
dan struktur xilem yang dibentuk pertama kali (protoxilem) dengan xilem yang dibentuk
kemudian (metaxilem). Protoxilem menduduki tempat yang khas dalam struktur jaringan
pengangkut primer. Pada tumbuhan tingkat tinggi, protoxilem batang letaknya paling dekat
dengan empulur (di tengah, disebut xilem endarch) sedang di akar letaknya di sebelah luar
metaxilem (disebut xilem exarch).
Fungsi xylem adalah melangsungkan pengangkutan air dan zat-zat mineral (hara) dari
bagian bawah (akar) ke bagian atas (daun-daunan). Jaringan Xilem terdapat pada bagian kayu
tanaman. Xilem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut :
a. Trakeid dan Trakea

Telah menjadi anggapan umum bahwa trakeid merupakan unsur xilem yang lebih
primitif dibanding trakea karena tumbuhan anggota Pteridophyta, Gymnospermae dan
Spermatophyta fosil hanya mempunyai trakeid. Trakea dianggap berasal dari trakeid.

Page | v
Keduanya dalam keadaan dewasa berbentuk bulat panjang, berdinding sekunder terdiri dari
lignin dan tidak mengandung kloroplas. Perbedaan pokok antara keduanya adalah bahwa
pada trakeid tidak terdapat perforasi (lubang-lubang) sedangkan pada trakea ujung-ujungnya
penuh lubang-lubang. Transpor air dan zat hara dalam trakea dapat berlangsung antara sel
yang satu dengan sel lain secara bebas lewar perforasi, sedangkan dalam trakeid peristiwa itu
berlangsung lewat noktah antara sel-selnya. Sel-sel pembentuk trakea tersusun sedemikian
sehingga merupakan deretan memanjang (ujung bertemu ujung) dan perforasi pada ujung sel
itu sangat sempurna atau bahkan dinding selnya hilang sehingga membentuk pipa panjang.
Setelah terbentuk pipa ini, dinding yang tidak mengalami perfoasi mengadakan penebalan
sekunder. Bentuk penebalan tersebut dapat seperti cincin, spiral atau jala. Tidak selalu ketiga
bentuk itu dapat dijumpai pada tumbuhan yang sama.

b. Serat Xilem

Serat-serat pada pembuluh kayu (xylem) tersusun dari sel-sel yang mempunyai dinding
lebih tebal. Kita mengenal adanya serat tracheid dan serat libriform.

 Serat tracheid

Serat ini mempunyai noktah-noktah yang terlindung, apabila dibandingkan dengan noktah-
noktah tracheid.

 Serat libriform

Mempunyai noktah-noktah yang lebih sederhana.

Serat-serat tersebut diatas fungsinya adalah sebagai jaringan mekanik di dalam kayu.
Adapun sel-selnya merupakan sel-sel yang telah mati.

c. Parenkim Xilem

Seperti halnya parenkim di tempat lain, sel-sel ini merupakan sel hidup, terdapat baik pada
xilem primer maupun sekunder. Pada xilem sekunder, parenkim itu berasal dari kambium
yang berbentuk fusiform atau bentuk sel jari-jari, sehingga diperoleh sel-sel yang sumbu
panjangnya mengikuti arah jari-jari organ. Sel-sel parenkim ini mengandung berbagai
senyawa umumnya tepung atau lipid, karena parenkim berfungsi sebagai penimbun cadangan
makanan. Dalam xylem sekunder kita dapat mendapatkan “wood parenchym” dan “ray
parenchym”

Page | v
 Wood parenchym yaitu parenkim kayu, sel-selnya dibentuk oleh sel-sel pembentuk fusi
unsur-unsur trachea, yang sering mempunyai penebalan-penebalan sekunder pada
dindingnya.

 Ray parenchym yaitu parenkim jari-jari empulur, sel-selnya berbentuk macam-macam,


walaupun demikian pada umumnya mempunyai dua bentuk dasar, yaitu:

a. Yang bersumbu panjang kea rah radial.

b. Yang bersumbu panjang ke arah vertikal.

B. Sistem dan Tipe Berkas Pengangkut

Floem dan xylem merupakan pasangan yang tidak pernah terpisah, selalu berkumpul
Bersama merupakan suatu berkas dan arena fungsinya adalah sebagai pengangkut, maka
berkasnya disebut barkas pengangkut. Berkas pengangkut ini merupakan suatu system jaringan
di dalam tumbuhan yang keaadannya tergantung pada tingkat pertumbuhan tumbuhannya. Akan
tetapi mengenai jalan yang ditempuhnya yang umum adalah mengikuti poros bujur tumbuhan.
Sistem jaringan ini disebut system jaringan berkas pengangkut.

Di dalam berkas pengangkut, jaringan pengangkut hasil-hasil fotosintesis (floem) selalu dapat
berdampingan dengan unsur-unsur pengangkut air dan garam-garam tanah (xylem) atau salah
satu diantaranya terletak mengelilingi unsur yang satunya lagi. Berkas pengangkut umumnya
mempunyai tiga tipe, yaitu:

1. Berkas pengangkut kollateral


Adalah berkas pengangkut dimana letak pembuluh kayu (xylem) dan floem berdanpingan.
Ada 3 berkas pengangkut kolateral, yaitu:
a. Kollateral tertutup
Adalah diantara pembuluh kayu (xylem) dan pembuluh tapis (floem) tidak terdapat kambium.
b. Kollateral terbuka
Adalah terdapatnya kambium dalam berkas ini yang berfungsi sebagai jaringan penghubung
antara floem dan xylem.
c. Bikollateral
Adalah terdapatnya dua kelompok, dan diantara dua kelompok itu terdapat satu strand xylem.
Kambium hanya terdapat diantara floem luar dengan xylem sedang diantara xylem dan floem
tidak terdapat kambium.
Page | v
2. Berkas pengangkut konsentris
Adalah berkas pengangkut yang mempunyai kekhususan, bahwa salah satu dari unsur
jaringan pengangkut yang ada terletak di tengah-tengah, sedangkan unsur jaringan
pengangkut lainnya mengelilingi unsur yang ditengah itu. Ada 2 berkas pengangkut
konsentris, yaitu”
a. Konsentris amphikribal
Dalam hal ini strand xilemnya berada di tengah-tengah, sedangkan strand floemnya
mengelilingi strand xylem tersebut.
b. Konsentris amphivasal
Merupakan kebalikan dari konsentris amphikribal. Disini strand floem terdapat di bagian
tengah, sedangkan strand xylem mengelilinginya.

3. Berkas pengangkut radial


Merupakan berkas pengangkut dimana di dalam berkas itu floem dan xylem letaknya
bergantian menurut susunan jari-jari lingkaran.

C. Cara Terbentuknya Berkas Pengangkut


Permulaan terbentuknya berkas pengangkut dalam tumbuhan banyak kaitannya dengan
titik tumbuh primer. Jaringan titik tumbuh primer tersusun oleh sel-sel yang berbentuk sama.
Letaknya dibelakang titik tumbuh yang melangsungkan pembelahan-pembelahan
longitudinal, selanjutnya membentuk deretan kelompok. Pertumbuhan sel-sel tersebut adalah
memanjang menurut poros bujur. Sel-sel ini disebut prokambium. Prokambium ini nantinya
akan membentuk berkas-berkas pengangkut primer. Prokambium selanjutnya akan
berkembang menjadi dua macam prokambium. Dalam hal prokambium ini kita mengenai
prokambium pembentuk floem dan prokambium pembentuk xylem.

Page | v
Gambar 1.1. Jaringan xilem pada batang

Telah disinggung bahwa berkas pengangkut primer itu terdiri dari pembuluh tapis
(floem) primer dan pembuluh kayu (xylem) primer. Dalam rangkaian terbentuknya floem
primer dan juga xylem primer kita mengenal adanya protophloem dan metaphloem,
protoxilem dan metaxilem. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas
kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan
diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara
irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkembangan adalah peristiwa
perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan
perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan
perkembangan suatu tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal dan
faktor eksternal. yang semuanya saling berkaitan erat satu sama lain. Beberapa faktor ada
yang dapat dikontrol oleh manusia dan ada pula yang sedikit bahkan ada yang tidak dapat
dikontrol sama sekali. Sebagai contoh yaitu faktor cahaya, temperatur dan udara, hanya
sedikit saja yang dapat dikontrol oleh manusia. Sedangkan faktor unsur hara dapat
ditingkatkan kesediannya dalam tanah dengan jalan memperbaiki kondisi tanah sedemikian
rupa atau dengan pemupukan. Di dalam batang terdapat jaringan pengangkut yang terdiri dari
xilem dan floem. Kedua jaringan ini disebut jaringan kompleks karena terdiri dari berbagai
jaringan yang berbeda struktur dan fungsinya. Fungsi utama xilem adalah mengangkut air
serta zat-zat yang terlarut di dalamnya. Floem berfungsi mengangkut zat makanan hasil
fotosintesis. Cekaman lingkungan merupakan tantangan utama dalam memproduksi tanaman
secara berkelanjutan. Salah satunya adalah cekaman kekeringan yang dapat membatasi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman memberikan respon secara anatomi dan
fisiologi, ketika menghadapi kondisi tercekam sebagai usaha untuk menerima.

Page | v
Salah satu struktur yang membedakan antara tumbuhan tingkat tinggi dan rendah
(lumut dan alga) adalah keberadaan jaringan pengangkut (vaskuler) yang bertugas untuk
mengangkut air dan garam mineral ke organ fotosintetik dan mendistribusikan makanan ke
seluruh tubuh tumbuhan. Pada lumut belum dijumpai adanya jaringan pengangkut sehingga
air masuk secara imbibisi dan didistribusikan secara difusi. Jaringan yang bertugas
mengangkut air dan garam mineral diperankan oleh xilem, sedangkan jaringan yang bertugas
mendistribusikan hasil fotosintesis adalah floem (Nugroho, 2017: 23). A. Anatomi Daun Dan
Ranting Citrus nobilis L. var. microcarpa yang Terserang citrus vein phloem degeneration
(CVPD) Berdasarkan data BPS (2012), produksi buah Jeruk Siam di Kabupaten Sambas
mengalami penurunan. Salah satu penyebab menurunnya produksi buah jeruk adalah
serangan penyakit pada tanaman jeruk. Menurut Hoy dan Nguyen, (1998) dalam Taufik
(2010). Produktivitas yang rendah antara lain disebabkan oleh adanya serangan penyakit
CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) yang disebabkan oleh patogen Liberibacter
asiaticus yang ditularkan oleh serangga vektor kutu loncat (Diaphorina citri) Serangan
penyakit CPVD pernah terjadi di Sambas, Kalimantan Barat pada tahun 1985, yang
mengakibatkan terjadinya kematian tanaman (Nurhadi et al.,1989 dalam Zubaidah, 2010).
Berikut ini adalah hasil penelitian yang telah dilakukan Susanti dkk (2014) antara lain yaitu:
Sel floem berbentuk segi enam (heksagonal) serta sel xilem berbentuk cincin pada jaringan
tanpa gejala (Gambar 3.A). Perubahan anatomi hanya terjadi pada jaringan floem, bentuk sel
floem menjadi tidak beraturan sampai nekrosis.

Gambar 1.2 xilem pada daun monokotil dan dikoti

Page | v
BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan, dapat di simpulkan bahwa:
Jaringan pengangkut adalah jaringan yang berfungsi untuk mengangkut zat-zat mineral ( zat
hara dan air ) yang diserap oleh akar dari tanah atau zat-zat makan yang telah dihasilkan pada
daun untuk disalurkan kebagian-bagian lain untuk kelangsungan hidup tumbuhan.
 Xilem (pembuluh kayu) adalah bagian dari jaringan pengangkut yang berfungsi untuk
melangsungkan pengangkutan air dari dan zat-zat mineral (unsur hara) dari dalam tanah
(melalui akar) ke daun.
 Floem (pembuluh tapis) adalah bagian dari jaringan pengangkut yang berfungsi untuk
mengangkut dan menyebarkan zat-zat makanan dari daun yang merupakan hasil fotosintesis
ke seluruh bagian-bagian tumbuhan.
a. Tipe berkas pengangkut pada jaringan ini terbagi menjadi tiga (3) tipe yaitu kollateral ,
konsentris, dan radial.
b. Cara terbentuknya berkas pengangkut dimulai dari titik primer,dimana titik tumbuh primer
tersusun oleh sel-sel yang berbentuk sama yang disebut prokambium, selanjutnya
prokambium ini nantinya akan membentuk berkas-berkas pengangkut.

Page | v

Anda mungkin juga menyukai