Anda di halaman 1dari 6

Anggota : Lorena Boentoro Natalya R. Shianvie D.C. Vincentsia Vienna V.

( XI-IA4/ 25 ) ( XI-IA4/26 ) ( XI-IA4/31 ) ( XI-IA4/37 )

I.

Tumbuhan yang berkambium memiliki 2 macam jaringan pengangkut , yaitu : A. Xilem o Jaringan xilem merupakan jaringan dewasa yang kompleks yang tersusun dari beberapa sel. o o Fungsi : menyalurkan air dan mineral dari akar ke daun Pada tumbuhan berbunga, xilem dibedakan menjadi 4 tipe sel , yaitu :

trakeid

trakea (unsur pembuluh)

Parenkim xilem

Serabut xilem

Trakeid merupakan sel mati yang berbentuk runcing dan panjang dengan dinding berlubang-lubang. Trakea ( Unsur pembuluh ) merupakan sel mati yang berbentuk tabung yang ujung - ujungnya saling berhubungan . Fungsi : pembuluh angkut air dan mineral utama pada xilem Parenkim xilem terdiri atas sel-sel hidup berdinding tipis yang di dalamnya banyak terkandung amilum dan lemak sebagai cadangan makanan . Serabut xilem merupakan sel-sel sklerenkim dengan dinding lebih tebal, bentuk dan ukuran lebih pendek dan kecil dibandingkan dengan trakeid. Letak : melekat pada trakeid Fungsi : jaringan penguat pada jaringan berkas pengangkut

B. Floem o o Jaringan floem merupakan jaringan dewasa yang kompleks. Pada floem , terdapat beberapa macam sel yang mampu membawa makanan berupa zat organic dari 1 bagian ke bagian lain dari tumbuhan. o Fungsi : menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

Pembuluh tapis

Sel pengiring

Parenkim Floem

Serabut floem

Pembuluh tapis adalah elemen pipa yang mempunyai tapisan/ ayakan pada ujungnya. Sel pengiring adalah sel hidup yang ukurannya lebih kecil dari pembuluh tapis dan bersifat meristematis. Fungsi : memberi nutrisi pada pembuluh tapis. Parenkim floem adalah sel yang dindingnya tipis bentuknya memanjang dan letaknya sejajar dengan berkas pengangkut. Fungsi : menyimpan cadangan makanan berupa zat tepung maupun glukosa. Serabut floem adalah serabut yang berbentuk memanjang dan berwujud sel mati, bertugas sebagai jaringan penyokong.

Gambar

Perbandingan dari Internet

II. Proses Pencangkokan ( baik pohon yang besar maupun kecil )


Cara mencangkok : 1. Pilih cabang atau ranting yang tidak terlalu tua ataupun terlalu muda. 2. Kuliti hingga bersih cabang atau ranting tersebut sepanjang 10 cm. 3. Kerat kambiumnya ( floemnya dihilangkan ) 4. Tutup dengan tanah, kemudian dibungkus dengan plastik atau sabut kelapa. 5. Ikat pada kedua ujungnya, lubangi plastiknya terlebih dahulu. 6. Jaga kelembaban tanah dengan cara menyiramnya setiap hari. 7. Setelah banyak akar yang tumbuh ( beberapa bulan ), potong cabang atau ranting tersebut, dan tanamlah di dalam tanah. bila tinggi pohon 15m atau lebih, cara mencangkoknya sama saja , asalkan kambium dari pohon itu dikerat sampai habis agar tidak membentuk floem lagi. Tumbuhan dikotil yang dicangkok akan memiliki akar serabut,bukan akar tunggang. Tumbuhan hasil cangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji dan memiliki sifat yang sama dengan induknya. Akan tetapi, tumbuhan hasil cangkokan mudah roboh, karena sistem perakarannya adalah serabut, dan umurnya lebih pendek dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji.

Kesimpulan : Karena floem dihilangkan, maka tidak ada yang menyalurkan zat makanan hasil fotosinesis dari daun. Maka zat makanan tertimbun pada bagian atas dari hasil pencangkokan. Jadi, hal ini membuktikan bahwa fungsi dari floem adalah untuk menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan sedangkan xilem berfungsi untuk menyalurkan air dan mineral dari akar ke daun.

III. Proses Pengangkutan pada Tumbuhan 1. Pengambilan zat zat oleh tumbuhan dari lingkungan Zat yang diambil tumbuhan dari lingkungan adalah air, mineral, oksigen dan karbondioksida. Oksigen dan karbondioksida diambil oleh tumbuhan tingkat tinggi melalui daun. Air dan garam mineral diserap tumbuhan dari dalam tanah melalui ujung akar dan bulu bulu akar, 2. Pengangkutan air dan mineral Ada 2 macam cara pengangkutan air dan mineral yaitu ; pengangkutan ekstravaskular dan intravaskular. Pengangkutan ekstravaskular adalah pengangkutan yang dilakukan diluar pembuluh. Pengangkutan intravaskular adalah pengangkutan yang berlangsung dari akar menuju bagian atas tumbuhan melalui xilem 3. Faktor faktor yang mempengaruhi kecepatan pengangkutan : Kelembaban Suhu Cahaya Angin Air tanah

Anda mungkin juga menyukai