Anda di halaman 1dari 13

SISTEM DALAM KEHIDUPAN

TUMBUHAN 8.1 SAEFUL KARIM


Dari Crayonpedia

Langsung ke: navigasi, cari


Daftar isi
[sembunyikan]

 1 IMage:Sistem dalam Kehidupan Tumbuhan


 2 A. Struktur Tumbuhan
 3 1. Jaringan pada Tumbuhan
 4 a. Jaringan Meristem
 5 b. Jaringan Pelindung
 6 c. Jaringan Pengangkut
 7 d. Jaringan Penyokong
 8 e. Jaringan Dasar
 9 2. Organ pada Tumbuhan
 10 a. Akar
 11 b. Batang
 12 c. Daun
 13 d. Bunga
 14 B. Pengangkutan Air pada Tumbuhan
 15 1. Penyerapan Air dari Tanah ke Akar
 16 2. Pengangkutan Air dari Akar Menuju Daun
 17 a. Kapilaritas Batang
 18 b. Daya Isap Daun
 19 C. Cara Tumbuhan Memperoleh Energi
 20 D. Macam-Macam Gerak pada Tumbuhan
 21 1. Taksis
 22 2. Tropisme
 23 E. Hama dan Penyakit pada Tumbuhan

IMage:Sistem dalam Kehidupan Tumbuhan

Pada pelajaran-pelajaran sebelumnya kamu telah belajar berbagai sistem yang ada pada manusia.
Sistem apa sajakah yang ada pada manusia? Menurutmu apakah pada tumbuhan juga ada sistem-
sistem seperti yang terdapat pada manusia? Walaupun tidak sama dengan sistem pada manusia,
tumbuhan sesungguhnya memiliki juga beberapa sistem, misalnya sistem pengangkutan dan
sistem perkembangbiakan. Pada bab ini, kamu akan mempelajari beberapa sistem tumbuhan
beserta fungsi-fungsinya.

A. Struktur Tumbuhan

Di Kelas VII kamu telah belajar mengenai organisasi kehidupan yang dimulai dari sel.
Sekumpulan sel yang sama akan membentuk jaringan dan beberapa jaringan membentuk organ.
Organ-organ membentuk satu tumbuhan utuh (individu tumbuhan) yang dapat melakukan
berbagai aktivitas sebagai tumbuhan.

1. Jaringan pada Tumbuhan

Beberapa macam jaringan terdapat pada tumbuhan, di antaranya jaringan meristem, jaringan
pelindung, jaringan pengangkut, jaringan penyokong, dan jaringan dasar.

a. Jaringan Meristem

Jaringan meristem merupakan jaringan muda yang selselnya selalu aktif membelah diri untuk
membentuk struktur primer pada tumbuhan. Jaringan ini terdapat pada bagian ujung batang dan
ujung akar.

b. Jaringan Pelindung

Jaringan pelindung disebut juga epidermis yang berfungsi melindungi permukaan tumbuhan.
Penyusun dari epidermis adalah sel-sel yang rapat menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan.
Jaringan epidermis dapat membentuk lapisan lilin antiair untuk mencegah penguapan yang
berlebihan. Lapisan lilin ini disebut juga kutikula.

c. Jaringan Pengangkut

Sesuai dengan namanya, jaringan ini berfiungsi untuk proses pengangkutan zat-zat yang ada
dalam tumbuhan. Jaringan ini disebut juga jaringan pembuluh yang terdiri atas floem dan xylem.
Floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh
tumbuhan. Adapun xylem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun.

d. Jaringan Penyokong

Jaringan ini berfungsi sebagai penguat/penyokong tumbuhan. Jaringan kolenkim dan sklerenkim
merupakan contoh jaringan penyokong. Jaringan ini memiliki dinding yang tebal. Apakah kamu
pernah memegang tempurung kelapa? Kerasnya tempurung kelapa ini akibat dari adanya
jaringan sklerenkim.

e. Jaringan Dasar

Jaringan dasar atau jaringan parenkim mengisi ruang antar jaringan. Jaringan ini terdapat pada
hampir semua bagian tumbuhan, seperti batang, daun, dan akar. Jaringan parenkim di daun yaitu
mesofil (palisade dan spons) banyak mengandung kloroplas dan merupakan tempat
berlangsungnya fotosintesis.
2. Organ pada Tumbuhan

Sebelumnya kamu telah mempelajari jaringan pada tumbuhan. Sekarang, dapatkah kamu
menyebutkan organ apa saja yang dimiliki tumbuhan?

Tidak seperti manusia yang memiliki banyak organ, organ tumbuhan hanya empat, yaitu akar,
batang, daun, dan bunga. Marilah kita pelajari organ-organ yang dimiliki tumbuhan satu persatu.

a. Akar

Akar merupakan organ penting tumbuhan. Selain berfungsi sebagai alat melekat tumbuhan di
tempat hidupnya, akar merupakan organ untuk penyerapan air dan mineral dari tanah. Pada
beberapa jenis tumbuhan, akar juga mempunyai fungsi lain, misalnya sebagai alat untuk
pertukaran udara seperti pada beringin; sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan seperti
pada singkong, wortel, dan lobak.
Pada akar yang kamu amati, apakah kamu menemukan bulu-bulu halus? Bulu-bulu halus inilah
yang disebut bulu akar. Bulu akar memegang peranan penting dalam proses penyerapan air dan
mineral dalam tanah. Pembahasan lebih rinci tentang proses penyerapan air dan mineral dapat
kamu temukan pada Subbab B. Pada saat masih kecambah, kamu dapat dengan jelas menemukan
perbedaan antara akar tumbuhan dikotil dan akar tumbuhan monokotil. Pada tumbuhan dikotil
terdapat satu akar utama yang besar, sedangkan pada tumbuhan monokotil tidak ada. Pada akar
utama tumbuhan dikotil, akan tumbuh cabang-cabang akar dari akar utama. Pada tumbuhan
monokotil, akar utama tidak berkembang sehingga muncul akar-akar yang berukuran relatif sama
dari tempat munculnya akar utama. Akar dikotil ini disebut juga akar tunggang, sedangkan akar
monokotil disebut akar serabut.

b. Batang

Batang merupakan organ tumbuhan penting yang dapat membuat tumbuhan bisa tinggi
menjulang. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan sinar matahari yang cukup. Batang merupakan
saluran penghubung agar air dan mineral yang diserap akar dapat sampai ke daun. Begitu pula
sebaliknya, agar hasil-hasil fotosintesis yang dihasilkan daun dapat sampai ke akar. Seperti akar,
batang beberapa tumbuhan sering kali mempunyai fungsi lain. Pada beberapa tumbuhan, batang
digunakan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan air. Misalnya, pada tanaman
tebu, kaktus, dan kentang. Batang kadang kala berfungsi juga untuk alat perkembangbiakan
membentuk tunas, misalnya pada pisang dan lengkuas. Batang pada tumbuhan dikotil dan
tumbuhan monokotil memiliki perbedaan dalam hal berkas pengangkutan. Struktur jaringan
pembuluh keduanya sangat berbeda. Berkas pengangkutan pada tumbuhan dikotil tersusun
melingkar seperti cincin. Adapun pada tumbuhan monokotil berkas pengangkutan tersebar tidak
beraturan. Dalam setiap berkas pengangkutan (berkas pembuluh) selalu terdapat floem dan
xylem.
c. Daun

Kamu tentu telah mengetahui bahwa daun merupakan tempat terjadinya fotosintesis. Fotosintesis
terjadi di palisade maupun spons (bunga karang). Fotosintesis lebih banyak di daun. Hal ini
dimungkinkan karena pada daun terdapat klorofil yang bisa menyerap energi dari sinar matahari.
Seperti halnya pada akar dan batang, pada beberapa tumbuhan, daun berperan bukan hanya
sebagai tempat fotosintesis, namun kadang kala juga untuk fungsi lain. Misalnya, sebagai alat
perkembangbiakan seperti pada cocor bebek, juga sebagai tempat cadangan air dan makanan
seperti pada lidah buaya.
Di Kelas VII kamu telah mencoba mengamati sayatan melintang daun. Amatilah gambar sayatan
melintang pada tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil berikut.

d. Bunga

Kamu tentu sering melihat bunga-bunga. Banyak sekali bunga yang indah, misalnya mawar,
anggrek, dan dahlia, meskipun ada juga bunga yang tidak terlalu menyolok, misalnya bunga pada
rerumputan. Terlepas dari indah atau tidaknya, bunga merupakan organ penting bagi tumbuhan.
Pada bunga, terdapat bagian penghasil serbuk sari dan bakal biji. Penghasil serbuk sari adalah
benang sari, sedangkan bakal biji terdapat pada putik. Alat reproduksi jantan pada tumbuhan
berupa benang sari. Jika kamu telah melakukan pengamatan, kamu akan menemukan bahwa
pada ujung benang sari terdapat suatu bagian yang menghasilkan serbuk. Serbuk inilah yang
disebut serbuk sari. Jika serbuk sari jatuh di kepala putik, serbuk sari akan mengeluarkan sel
sperma. Alat reproduksi betina pada tumbuhan dihasilkan pada bagian yang disebut putik. Pada
umumnya, pada dasar putik terdapat bakal buah. Serbuk sari yang jatuh di kepala putik
tumbuhan yang sesuai akan berkembang sehingga akan menghasilkan sel sperma. Sel sperma
inilah yang selanjutnya akan membuahi sel telur yang tersimpan di dalam bakal biji.

B. Pengangkutan Air pada Tumbuhan

Pernahkah terpikirkan olehmu bagaimana air dan mineral bisa diserap akar hingga diangkut
sampai ke daun? Mungkin kamu pernah menemukan ada tumbuhan yang tingginya mencapai
beberapa puluh meter. Bagaimana air yang berasal dari dalam tanah yang sangat dalam dapat
sampai ke daun yang letaknya sangat tinggi tersebut?

1. Penyerapan Air dari Tanah ke Akar

Pada bagian terdahulu, kamu telah mengamati bahwa akar mempunyai bulu-bulu akar. Bulu-bulu
akar mempunyai peran penting dalam penyerapan air. Air dan mineralmineral yang ada di tanah,
masuk ke akar secara berdifusi. Akan tetapi, ada juga mineral yang harus secara aktif ditarik ke
akar. Air dan mineral masuk ke akar ada yang melalui bulu-bulu akar dan ada juga yang melalui
dinding sel akar. Air dan mineral yang masuk melalui bulu-bulu akar akan langsung masuk ke
pembuluh kayu (xylem). Adapun yang masuk melalui dinding sel, harus melalui dinding sel
yang satu ke dinding sel yang lain hingga akhirnya mencapai pembuluh kayu.

2. Pengangkutan Air dari Akar Menuju Daun

Air dan mineral yang ada di dalam pembuluh kayu selanjutnya akan dibawa naik ke daun. Ada
beberapa faktor yang membuat air dan mineral dapat naik ke daun, yaitu kapilaritas air, daya isap
daun, dan tekanan akar.

a. Kapilaritas Batang

Sebelumnya telah dipelajari bahwa tumbuhan mempunyai berkas pembuluh (pengangkutan) air
yang disebut xylem. Xylem merupakan sebuah saluran kecil yang merentang mulai dari akar
hingga daun. Karena kecilnya pembuluh-pembuluh tersebut, air dan mineral dapat naik ke atas
tanpa dorongan apapun.
b. Daya Isap Daun

Daun yang umumnya tipis dan lebar juga menyebabkan tumbuhan mudah kehilangan air karena
air yang ada di daun menguap. Hilangnya air yang menguap ini akan menyebabkan tekanan pada
daun menjadi rendah sehingga menarik air yang ada di pembuluh. Daun seakan-akan mengisap
air yang ada di pembuluh. Isapan daun ini akan membuat air yang terdapat di akar naik ke atas.
Dapatkah kamu membuktikan bahwa daun juga berpengaruh terhadap pengangkutan air dari
akar? Untuk membuktikannya, lakukanlah kegiatan berikut.

C. Cara Tumbuhan Memperoleh Energi

Kamu tentu telah mengetahui bahwa tumbuhan mampu berfotosintesis karena tumbuhan
mempunyai klorofil. Mengapa dengan adanya klorofil tumbuhan dapat berfotosintesis? Klorofil
dapat menangkap energi matahari dan memanfaatkannya untuk membentuk bahan organik
(bahan hidup), misalnya gula atau karbohidrat. Klorofil merupakan pigmen yang terdapat di
dalam kloroplas. Kloroplas merupakan organel sel tumbuhan yang banyak terdapat pada mesofil
daun.
Sinar matahari merupakan suatu bentuk energi. Energi tersebut dimanfaatkan oleh tumbuhan
untuk membuat makanan melalui peristiwa fotosintesis yang secara sederhana dapat
digambarkan sebagai berikut. 1. Pertama, jika klorofil terkena sinar matahari, maka molekul air
(H2O) yang ada di klorofil akan terurai menjadi Hidrogen (H) dan Oksigen (O2). Oksigen pada
akhirnya akan keluar dari daun melalui mulut daun (stomata). Energi dari sinar matahari juga
ditangkap dan disimpan dalam bentuk energi kimia. 2. Kedua, dengan menggunakan energi yang
telah disimpan tadi, karbon dioksida (CO2) yang berasal dari udara digabungkan dengan bahan
yang telah disiapkan (namanya RuBP) sehingga terbentuklah molekul organik baru. Molekul
oganik baru tersebut kemudian diproses lebih lanjut melalui beberapa tahapan sehingga
terbentuklah karbohidrat (glukosa, amilum) dan bahanbahan organik lainnya. Reaksi fotosintesis
dapat dirumuskan sebagai berikut.

Dari rumus tersebut diketahui bahwa dalam proses fotosintesis membutuhkan karbon dioksida
dari udara dan air dari dalam tanah. Dengan menggunakan energi dari cahaya matahari, melalui
reaksi kimia tertentu, maka dihasilkan karbohidrat yang diperlukan oleh tumbuhan dan
melepaskan oksigen ke udara. Untuk membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan
karbohidrat lakukanlah kegiatan Ayo Coba 6.6 berikut bersama teman-temanmu. Peristiwa
fotosintesis merupakan suatu karunia dan bukti kekuasaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Betapa
tidak, karbon dioksida yang ada di udara dapat diikat sehingga menjadi bahan makanan. Selain
itu, oksigen yang dihasilkan dari pemecahan air merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh
makhluk hidup. Tanpa fotosintesis sesungguhnya tidak akan ada kehidupan sebab tidak ada
makanan dan juga tidak ada oksigen. Kamu tentu mengetahui bahwa makanan tersebut
diperlukan oleh makhluk hidup untuk tumbuh dan berkembang. Oksigen juga diperlukan dalam
proses respirasi (pernapasan) untuk memperoleh energi, sehingga makhluk hidup dapat
beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

D. Macam-Macam Gerak pada Tumbuhan

Di Kelas VII lalu, kamu telah mempelajari bahwa salah satu ciri makhluk hidup adalah
kemampuan bergerak. Sebagai makhluk hidup, tumbuhan juga dapat bergerak, walaupun
gerakannya tidaklah sebebas hewan dan manusia. Dapatkah kamu memberikan beberapa contoh
tumbuhan yang mampu bergerak? Secara umum gerak pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi
gerak yang dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang dan gerak yang tidak dipengaruhi oleh
arah datangnya rangsang (gerak nasti). Gerak yang dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang
terdiri atas gerak seluruh tubuh (gerak taksis) dan gerak tumbuh (gerak tropisme). Supaya lebih
jelas, berikut akan dijelaskan mengenai taksis, tropisme, dan nasti.
1. Taksis

Gerak taksis merupakan gerak seluruh tubuh tumbuhan menjauhi ataupun mendekati sumber
rangsangan. Gerak taksis pada umumnya terjadi pada tumbuhan tingkat rendah sebab tubuhnya
tidak menempel pada tempat tertentu. Jenis gerak taksis biasanya dinamai berdasarkan jenis
rangsangnya. Misalnya, disebut fototaksis jika rangsangannya berupa cahaya dan kemotaksis jika
rangsangannya berupa bahan kimia. Gerak taksis yang mendekati arah datangnya rangsang
sering disebut gerak taksis positif sedangkan gerak taksis yang menjauhi datangnya rangsang
disebut gerak taksis negatif. Contoh gerak kemotaksis adalah gerak spermatozoid tumbuhan
lumut dalam ruang arkegonium saat membuahi sel telur. Gerak kemotaksis ini dirangsang oleh
glukosa yang terdapat di ruang arkegonium.

2. Tropisme

Gerak tropisme merupakan gerak sebagian tubuh tumbuhan, baik mendekati maupun menjauhi
arah datangnya rangsang. Seperti halnya pada gerak taksis, gerak tropisme juga dinamai
berdasarkan jenis rangsangannya. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak tropisme di bagi
menjadi fototropisme, hidrotropisme, dan geotropisme. Fototropisme merupakan gerak yang
dipengaruhi oleh rangsang berupa cahaya. Hidrotropisme merupakan gerak yang dipengaruhi
oleh rangsang berupa air. Adapun geotropisme merupakan gerak yang dipengaruhi oleh rangsang
berupa gravitasi bumi. Secara umum gerak tropisme seringkali dibedakan berdasarkan arah
gerakan tumbuhan. Gerak tropisme yang mendekati arah datangnya rangsang disebut tropisme
positif, sedangkan gerak tropisme yang menjauhi arah datangnya rangsang disebut tropisme
negatif. Dapatkah kamu memberikan beberapa contoh gerak tropisme pada tumbuhan?
datangnya rangsangan, tetapi ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri. Contoh gerak nasti adalah
seismonasti, fotonasti, dan termonasti. Seismonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh
rangsang berupa sentuhan atau getaran. Contohnya pada gerak menutup daun putri malu setelah
disentuh. Adapun fotonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang berupa
cahaya. Gerak fotonasti ini contohnya adalah pada kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis), yang
mekar pada siang hari dan menguncup pada malam hari. Contoh gerak nasti lainnya adalah
termonasti. Termonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang suhu.

E. Hama dan Penyakit pada Tumbuhan

Tumbuhan tidak selamanya bisa hidup tanpa gangguan. Kadang tumbuhan mengalami gangguan
oleh binatang atau organisme kecil (virus, bakteri, atau jamur). Hewan dapat disebut hama
karena mereka menganggu tumbuhan dengan memakannya. Belalang, kumbang, ulat, wereng,
tikus, walang sangit merupakan beberapa contoh binatang yang sering menjadi hama tanaman.

Gangguan terhadap tumbuhan yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur disebut penyakit.
Tidak seperti hama, penyakit tidak memakan tumbuhan, tetapi mereka merusak tumbuhan
dengan mengganggu proses-proses dalam tubuh tumbuhan hingga mematikan tumbuhan. Oleh
karena itu, tumbuhan yang terserang penyakit, umumnya, bagian tubuhnya utuh. Akan tetapi,
aktivitas hidupnya terganggu dan dapat menyebabkan kematian.
Untuk membasmi hama dan penyakit, sering kali manusia menggunakan obat-obatan anti hama.
Pestisida merupakan nama umum untuk obat anti hama. Pestisida yang digunakan untuk
membasmi serangga disebut insektisida. Adapun pestisida yang digunakan untuk membasmi
jamur disebut fungisida. Pembasmian hama dan penyakit menggunakan pestisida dan obat harus
secara hati-hati dan tepat guna. Penggunaan pestisida yang berlebihan dan tidak tepat justru
dapat menimbulkan bahaya yang lebih besar. Hal itu disebabkan karena pestisida dapat
menimbulkan kekebalan pada hama dan penyakit. Oleh karena itu penggunaan obat-obatan anti
hama dan penyakit hendaknya diusahakan seminimal dan sebijak mungkin. Secara alamiah,
sesungguhnya hama mempunyai musuh yang dapat mengendalikannya. Namun, karenaulah
manusia, sering kali musuh alamiah hama hilang. Akibatnya hama tersebut merajalela. Salah
satu contoh kasus yang sering terjadi adalah hama tikus. Pernahkah kamu mendengar bahwa di
suatu daerah tanaman padinya habis diserang hama tikus? Sesungguhnya, secara alamiah, tikus
mempunyai musuh yang memangsanya. Musuh alami tikus ini dapat mengendalikan jumlah
populasi tikus. Tahukah kamu apakah musuh tikus? Ular, burung hantu, dan elang merupakan
binatang-binatang yang bisa mengendalikan hama tikus. Sayangnya binatang-binatang tersebut
ditangkapi oleh manusia sehingga tikus tidak lagi memiliki pemangsa alami. Akibatnya, jumlah
tikus menjadi sangat banyak dan menjadi hama pertanian.

Anda mungkin juga menyukai