Anda di halaman 1dari 13

ANATOMI TUMBUHAN

JARINGAN PENGANKUT, DAN SEKRETORI

Dosen Pengampu:

Misahradarsih dongoran, M.Pd

Disusun Oleh:

Syarif Husein Pangaribuan (2120800007)

Nurul nadhira habzai (2120800010)

Rina pebrianti batubara (2120800013)

Widiya wati siregar (2120800016)

PRODI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYEKH ALI HASANAHMAD ADDARY

PADANGSIDIMPUAN

TA.2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kita kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini yang
berjudul materi JARINGAN PENGANKUT, DAN SEKRETORI
Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat tuntunan Tuhan
Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini
penulis menghantarkan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada dosen
pengampu Ibu Misahradarsih dongoran, M.Pddan semua pihak yang membantu dalam
pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya.
Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan
pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat diselesaikan dengan baik dan oleh karenanya,
penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul
guna penyempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Padangsidimpuan, 7, maret, 2023

Penulis: Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

COVER.................................................................................................................................

KATA PENGANTAR..........................................................................................................I

DAFTAR ISI.........................................................................................................................II

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG...............................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................1
C. TUJUAN....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................2

A. Jaringan pengangkut..................................................................................................2
B. Jaringan sekretori.......................................................................................................4
BAB III PENUTUP..............................................................................................................9

A. KESIMPULAN..........................................................................................................9
B. SARAN......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tubuh tumbuhan yang ada di bumi tersusun atas banyak sel. Sel-sel ituterdapat pada
tempat tertentu dan membentuk jaringan. Jaringan adalahsekelompok sel yang mempunyai
struktur dan fungsi yang sama dan terikatoleh bahan antar sel dan membentuk suatu kesatuan.
Berdasarkan tahap perkembangannya jaringan penyusun tubuh tumbuhan dapat
dibedakanmenjadi beberapa macam, diantaranya adalah jaringan pengangkut.

Tumbuh-tumbuhan memerlukan kekuatan agar dapat melakukan perimbangan-


perimbangan bagi pertumbuhannya. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa jaringan
pengangkut pada tumbuhan terbagi manjadi dua,yaitu xilem dan floem. xilem atau pembuluh
kayu dan floem atau pembuluhtapis adalah bagian-bagian dari jaringan pengangkut yang
terdapat padatumbuhan. Jaringan pengangkut terbentuk dari sel-selyang kedudukan
atauletaknya membentang menurut arah pengangkutan.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan makalah yang akan dibahas pada makalah ini yaitu:

1. Apa yang dimaksud dengan jaringan pengangkut?


2. Apa yang dimaksud dengan xilem dan floem?
3. Bagaimana tipe dan terbentuknya berkas pengangkut?
C. Tujuan

Adapun tujuan dibuatnya makalah ini yaitu:

1. Untuk mengetahui pengertian jaringan pengangkut.


2. Untuk mengetahui apa perbedaan xilem dan floem.
3. Untuk mengetehui tipe dan terbentuknya berkas pengengkut.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Jaringan pengangkut

Jaringan pengangkut (vascular tissue) adalah salah satu dari tiga kelompok jaringan
permanen yang dimiliki tumbuhan hijau berpembuluh (Tracheophyta). Jaringan ini disebut
juga pembuluh dan berfungsi utama sebagai saluran utama transportasi zat-zat hara yang
diperlukan dalam proses vital tumbuhan.

Ada dua kelompok jaringan pengangkut,berdasarkan arah aliran hara yaitu:

1. Xilem

Pembuluh kayu (xilem) mengangkut cairan menuju daun. Sumbernya dapat berasal dari
akar (yang utama) maupun dari bagian lain tumbuhan.

Xilem Pada dasarnya xilem merupakan jaringan kompleks karena terdiri dari beberapa
tipe sel yang berbeda, baik yang hidup maupun tidak hidup. Penyusun utamanya adalah
trakeid dan trakea sebagai saluran transpor dan penyokong. Xilem juga dapat mempunyai
serabut sklerenkim sebagai jaringan penguat, serta sel-sel parenkim yang hidup dan berfungsi
dalam berbagai kegiatan metabolisme.

Fungsi xilem Xilem juga ditemukan di seluruh akar, batang dan daun tumbuhan. Xilem
sepenuhnya didedikasikan untuk mengangkut air sepanjang keseluruhan dari tumbuhan, yang
sebagian besar berasal dari bagian bawah tumbuhan pada akar. Xilem mengangkut air hanya
satu arah: ke atas.

Xilem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut :

a. Trakeid dan Trakea Telah menjadi anggapan umum bahwa trakeid merupakan
unsur xilem yang lebih primitif dibanding trakea karena tumbuhan anggota
Pteridophyta, Trakea dianggap berasal dari trakeid. Keduanya dalam keadaan
dewasa berbentuk bulat panjang, berdinding sekunder terdiri dari lignin dan tidak
mengandung kloroplas.
b. Serat Xilem Serat-serat pada pembuluh kayu (xylem) tersusun dari sel-sel yang
mempunyai dinding lebih tebal. Kita mengenal adanya serat tracheid dan serat
libriform. c. Parenkim Xilem Seperti halnya parenkim di tempat lain, sel-sel ini
merupakan sel hidup, terdapat baik pada xilem primer maupun sekunder.

2. Floem

Pembuluh tapis (floem) mengangkut hasil fotosintesis (terutama gula sukrosa) dan zat-zat
lain dari daun menuju bagian-bagian tubuh tumbuhan yang lain.

2
Floem Floem juga merupakan jaringan kompleks, terdiri dari beberapa unsur dengan tipe
yang berbeda, yaitu pembuluh, sel pengiring, parenkim, serabut dan sklereid. Kadang-
kadang ada sel atau jaringan sekretori yang bergabung di dalamnya, misalnya kelenjar getah.
Fungsi floem sebagai jaringan translokasi bahan organik (asimilat) yang terutama berisi
karbohidrat. Dalam jumlah kecil ditemukan juga asam amino dan hormon.

Fungsi floem Floem adalah struktur tubular yang ditemukan di akar, batang dan daun,
yang mengangkut makanan dan nutrisi ke seluruh bagian tumbuhan. Karena tumbuhan
mendapatkan sebagian besar makanan dan nutrisi mereka dari sinar matahari, yang paling
melimpah di bagian atas tumbuhan, floem mengangkut makanan ke bawah melalui
tumbuhan. Makanan dan nutrisi dapat melakukan perjalanan dalam dua arah melalui floem.

Jaringan Floem terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut :

a. Pembuluh Unsur penyusun pembuluh terdiri dari dua bentuk yaitu sel tapisan
yang merupakan sel tunggal dan bentuknya memanjang dengan bidang tapisan
terletak di samping atau ujung sel, terdapat pada tumbuhan.
b. Sel Pengiring Sel-sel pembuluh pada Dicotyledoneae dan Monocotyledoneae
biasanya diikuti oleh sel parenkim khusus yang disebut sel pengiring.
c. Parenkim Floem Selain terdiri dari pembuluh dan selpengiring, floem juga
mengandung sejumlah sel parenkim yang fungsinya serupa sel parenkim lainnya,
misalnya sebagai penimbun lemak dan tepung.
d. Serabut Floem Serabut floem terdapat baik pada floem primer maupun sekunder.
Serabut ini segera membentuk dinding sekunder setelah selesai pertumbuhan
memanjangnya.

Jaringan pengangkut umumnya mempunyai tiga tipe, yaitu:

1. Berkas pengangkut kollateral Adalah berkas pengangkut dimana letak pembuluh kayu
(xylem) dan floem berdanpingan.
Ada 3 berkas pengangkut kolateral, yaitu:
a. Kollateral tertutup Adalah diantara pembuluh kayu (xylem) dan pembuluh
tapis (floem) tidak terdapat kambium.
b. Kollateral terbuka Adalah terdapatnya kambium dalam berkas ini yang
berfungsi sebagai jaringan penghubung antara floem dan xylem.
c. Bikollateral Adalah terdapatnya dua kelompok, dan diantara dua kelompok itu
terdapat satu strand xylem. Kambium hanya terdapat diantara floem luar
dengan xylem sedang diantara xylem dan floem tidak terdapat kambium.
2. Berkas pengangkut konsentris Adalah berkas pengangkut yang mempunyai
kekhususan, bahwa salah satu dari unsur jaringan pengangkut yang ada terletak di
tengah-tengah, sedangkan unsur jaringan pengangkut lainnya mengelilingi unsur yang
ditengah itu.
Ada 2 berkas pengangkut konsentris, yaitu:
a. Konsentris amphikribal Dalam hal ini strand xilemnya berada di tengah-
tengah, sedangkan strand floemnya mengelilingi strand xylem tersebut.

3
b. Konsentris amphivasal Merupakan kebalikan dari konsentris amphikribal.
Disini strand floem terdapat di bagian tengah, sedangkan strand xylem
mengelilinginya. Jaringan pengangkut radial Merupakan berkas pengangkut
dimana di dalam berkas itu floem dan xylem letaknya bergantian menurut
susunan jari- jari lingkaran.
B. Jaringan sekretori

Jaringan Sekretori adalah jaringantumbuhan yang terdiri dari satu sel ataulebih yang
berfungsi sebagai tempatpengeluaran senyawa-senyawa (Sekret)dari dalam tumbuhan, seperti
lendir,getah minyak dan lemak

Struktur sekretoriStruktur yang mengandung zat dari hasilpenyisihan bahan yang spesifik
baik dalambentuk satu sel khusus atau strukturmultiseluler.

Zat yang disisihkan pada peristiwa sekresi dikeluarkan dari tumbuh tumbuhanmelalui
struktur sekretori eksternal Atau mungkin ditampung dalam suatu ruangan di dalamsel
penghasilnya di dalam tubuh tumbuhan itu sendiri atau struktur sekretori internal

Struktur jaringan sekresi dapat digolongkanberdasarkan materi yang akan di sekresikan


menjadi:

1. Struktur Kelenjar Sekresi luar(Ekstraselular)


2. Struktur Kelenjar Sekresi Dalam(Intraselular)
3. Struktur kelenjar sekresi luar (extraselular)

Materi yang dihasilkan pada ruangsekretori akan di sekresikan keluarsel, misalnya pada :

1. rambut kelenjar ( trikoma)


2. nektarium.
3. Hidatoda.
4. osmofor.

Materi yang akan disekresikan disimpan didalam sel,misalnya :

1. sel sekresi.
2. ruang sekresi.
3. saluran sekresi serta latisfer.

Senyawa yang dihasilkan oleh JaringanSekretori adalah :

1. Senyawa Rekresi
2. Senyawa Sekresi
3. Senyawa Ekskresi

a. Senyawa Rekresi

4
Senyawa Rekresi Adalah Senyawa yang belum masuk metabolismetubuh.Dihasilkan
oleh : Hidatoda, Kelenjar garam Senyawa Sekresi Senyawa yang masih digunakan tubuh
dalamproses metabolismeDihasilkan oleh : Sel kelenjar, Ruang kelenjar,Saluran getah
Senyawa Ekskresi Senyawa sisa hasil metabolismeDihasilkan oleh : Rambut kelenjar,
Osmofora,Kelenjar madu

 Hidatoda adalah kelenjar yang berfungsi untukmensekresikan air secara gutasi.


 Epitem adalah jaringan aerenkim pada bagian ujung jaringanpembuluh.
 Menyerap mineral/nutrisi dari jaringan xilem menuju sel-selpada daun. Kelebihan air
disimpan di ruang antar sel,akumulasi air menyebabkan tekanan dan mendorong air
keluar melalui stomata yang disebut dengan gutasi.
1. Hidatoda (Kelenjar Air)
 Mengeluarkan air dari bagian dalam daun kepermukaan. Proses nya disebut gutasi.
 Hidatoda merupakan bagian daun yang telahtermodifikasi ,biasanya terdapat pada tepi
atauujung daun,tempat air dibebaskan oleh xilemmencapai permukaan daun.
 Dari trakeid air keluar melewati epitema(mesofiltermodifikasi ) dan meninggalkan
daun melalui poridi epidermis.
 Pori berupa stroma yang tak mampu melebarkanatau menyempitkan celahnya.

2. Kelenjar Garam

Berfungsi mengurangi kadar garamdalam tubuh tumbuhan terdiri dari satusel dan
beberapa sel yang besar pada selbasal yang mengalami penebalan dindingcontohnya pada
pita kaspari dan sel kecil pada terminal yang berupa pori-pori.

b. Senyawa Sekresi

1. Sel Kelenjar
 Umumnya terdiferensiasi dari sel parenkimdan mempunyai kandungan bermacam-
macamseperti balsam, resin, minyak, dan tanin.
 Sering tampak sebagai alat khusus yangberbeda dengan sel tetangga sehingga
disebutidioblas.
 Berbentuk isodiametrik atau seringkali lebihluas, mungkin memanjang menjadi
kantung ataubuluh

Satu tipe yang umum dikenal berdasarkan isi selnyaadalah sel minyak :

Rushlan dan Haris mengemukakan perkembangan selminyak :

1. Stadium tetesan minyak.


2. Stadium tetesan membranogen dengan kupula
3. Stadium tetes minyak dengan kupula.
4. Pada perkembangan selanjutnya semakinmembesarnya tetes minyak dengan kupula
menjadigelembung minyak dengan kupula, inti sel semakinmereduksi akhirnya

5
gelembung minyak memenuhilumen sel dan terbentuk sel sekretori yang
berisiminyak.
2. Ruang Kelenjar

Terbentuk secara :

1. Ruang sizogen terjadi karena menjauhnyasel yang satu dengan sel lainnya.
2. Ruang lisigen ruang antarsel yang terjadikarena lisisnya dinding dan dikelilingi
olehsel-selyang hancur dan pecah di sekitar ruang.
3. Ruang sizolisigen terjadi baik secarasizogen maupun lisigen.

Contoh tanaman ruang sizogen

 Ruang berbentuk bulat, misalnya padaLeguminosae dan Myrtaceae. Berbentuk


panjang seperti saluran ( Coniferae,Anacardiaceae, Compositae, Umbelliferae)

Contoh tanaman ruang Sizolisigen

 Pada sirih (Piper betle)

Senyawa yang dihasikan dari Ruang Kelenjar :

 Minyak atsiri.
 Lendir
 Getah.

3. Saluran Getah

Merupakan sel-sel yang salingberhubungan dan mengandung cairandisebut getah atau


lateks danmembentuk sistem yang menerobosberbagai jaringan tubuh tumbuhan Saluran
getah dikelompokkan dalam duakelompok berdasarkan strukturnya

1. Saluran getah berbuku :berasal dari seri sel-seldengan dinding-dindingnya


yangmemisahkan sel-seltersebut, membentukposforasi.
 Ujung dari masing-masing sel tetap utuh,berpori atau membentuk lubang
perforasianastomosis atau tidakberanastomosis

Contoh tanaman

 Tidak beranastomosis: suku Asteraceae(Lactuca sonchus ), Campanulaceae,


(Hevea, Manihot), Caricaceae (Carica papaya), Papaveraceae (Papaver)
 Beranastomosis: suku Convolvulaceae (Ipomoea), Papaveraceae (Chelidonium),
Sapotaceae (Achras sapota), Liliaceae(Allium ), Musaceae (Musa )
2. Saluran getah tidakberbuku : Berasal darisebuah sel dalamperkembangannyamenjadi
strukturberbentuk buluh,seringkali bercabang,tetapi tidak mengadakanfusi sesama sel
 Berasal dari sel tunggal yang memanjang seiringdengan pertumbuhantanaman.

c. Senyawa Ekskresi
6
1. Rambut Kelenjar atau Trikoma
 Sel-selnya berasal dari sel epidermis
 Di dalam sel nya terdapat cairan khususatau substansi seperti air, madu,
kristal,dan sebagainya.
 Strukturnya mempunyai tangkai dan kepala.
 Tangkai uniseluler atau multiseluler danterdiri atas beberapa deretan sel.
 Kepala uniseluler atau multiseluler.

Macam-macam trikoma glanduler antara lain:

1. Trikoma hidatoda, terdiri atas sel tangkai dansel kepala dan mengeluarkan larutan
yangberisi asam organik;
2. Trikoma yang menyekresikan madu, beruparambut bersel satu atau lebih dengan
plasmayang kental dan mampu mengeluarkan maduke permukaan sel permukaan sel.
Misalnyapada tepi daun Prunus amigdales dan Ailanthus altissima
3. Trikoma yang menyekresikan terpen (minyak) Trikoma glandular yang menghasilkan
minyakesensial, terdiri atas sebuah sel basal, tangkaiuniseriata yang terdiri atas satu
atau beberapa selpanjang, dan kepala yang terdiri atas satu ataubeberapa kelenjar.
4. Rambut gatal, berupa sel tunggal dengan pangkalberbentuk kantong dan ujung
runcing. Isi selmenyebabkan rasa gatal. Misal pada Utica urens.

2. Osmofora

Osmofor merupakan kata yang berasal daribahasa latin yang berarti bau dan
pembawa.Keharuman dari bunga biasanya dihasilkan darisubstansi yang mudah menguap
terutamaminyak atsiri.Keharuman terdapat pada kelenjar khusus yangdisebut Osmofor

 Bagian pada bunga dapat berdiferensiasimenjadi osmofor berupa jaringan


yangterspesialisasi bagi sintesis dan sekresizat berbau harum.
 Pada Aracea menghasilkan bau taksedap, mirip bau daging busuk, osmofor
menghasilkan amonia disamping terpen.

Contoh osmofor ditemukan pada :

 Asclepiadaceae.
 Araceae.
 Orchidaceae.
 Aristolochiaceae.
 Burmaniaceae.

3. Kelenjar Madu
 Kelenjar nektar merupakan struktursekresi luar yang menghasilkan cairan gula.
 Kelenjar madu yang terdapat pada organgeneratif dikenal dengan istilah
Nektariafloral.
 Kelenjar madu yang terdapat pada organvegetatif disebut Nektaria ekstrafloral.

7
 Letak nektaria floral dapat ditemukan padasepala, petala, stamen, ovarium,
danreseptakulum.

Kedudukan nektaria sangat bervariasi dan dapatdikelompokkan sebagai berikut :

1. Pada bagian basal benangsari


2. Melingkar pada pangkal bakal buah
3. Melingkar dibawah benang sari
4. Mengelilingi bagian basal putik
5. Mengelilingi bagian antara benangsari dan bakal buah
6. Mengelilingi bagian atas buah
7. Berupa rambut-rambut yang membentuk bantalanyang terletak di bagian basal kepala
putik
8. Pada staminodia yang terletak di bagian basal daristamen.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Jaringan pengangkut adalah jaringan yang berfungsi untuk mengangkutzat-zat mineral
( zat hara dan air ) yang diserap oleh akar dari tanah atauzat-zat makan yang telah dihasilkan
pada daun untuk disalurkan kebagian- bagian lain untuk kelangsungan hidup tumbuhan.

Xilem (pembuluh kayu) adalah bagian dari jaringan pengangkut yang berfungsi untuk
melangsungkan pengangkutan air dari dan zat-zat mineral(unsur hara) dari dalam tanah
(melalui akar) ke daun.

Floem (pembuluh tapis) adalah bagian dari jaringan pengangkut yang berfungsi untuk
mengangkut dan menyebarkan zat-zat makanan dari daunyang merupakan hasil fotosintesis
ke seluruh bagian-bagian tumbuhan.

Tipe jaringan pengangkut pada jaringan ini terbagi menjadi tiga (3) tipeyaitu kollateral ,
konsentris, dan radial.

Cara terbentuknya jaringan pengangkut dimulai dari titik primer, dimanatitik tumbuh
primer tersusun oleh sel-sel yang berbentuk sama yangdisebut prokambium, selanjutnya
prokambium ini nantinya akanmembentuk jaringan-jaringan pengangkut.

B. Saran

Untuk mengatahui lebih jelas mengenai model dan bentuk jaringan pengangkut ini sebaiknya
diamati dengan menggunakan mikroskop.

9
DAFTAR PUSTAKA

Akhyar, Salman. 2004. Biologi:Grafindohttps://devisofiah23.blogspot.com/2016/10/contoh-


makalah-jaringan-pengangkut-pada.html

https://auliamahfuzah.wordpress.com/2016/02/17/164/https://www.academia.edu/17615724/
Jaringan_Pengangkut

https://www.scribd.com/document/375354176/Makalah-Jaringan-Pengangkut-Kel-621

10

Anda mungkin juga menyukai