Anda di halaman 1dari 6

Jaringan Sekresi dan Periderm

Tissue Secretion and Periderm


Zahara Khairun Nisa
zaharakhairunnisa.bio18@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Praktikum ini telah dilaksanakan dilaboratorium Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala. Jaringan sekresi adalah jaringan tumbuhan yang terdiri
dari satu sel atau lebih yang berfungsi sebagai tempat pengeluaran zat-zat (sekret) dari dalam
tumbuhan, seperti lendir, getah minyak dan lemak. Periderm adalah jaringan pengganti epidermis
yang biasanya terdapat pada tumbuhan yang mengalami pertumbuhan dinding sekunder, umumnya
terdapat pada batang dan akar. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui struktur dan
bentuk kelenjar lisigen, periderm dan lentisel yang diamati dengan metode pengamatan langsung
menggunakan mikroskop. Bahan yang di gunakan pada praktikum ini adalah kulit buah jeruk
(Citrus maxima), kentang (Solanum tuberosum), dan batang kembang sepatu (Hibiscus rosa-
sinensis). Hasil dari praktikum yang telah diamati terdapat jaringan sekresi yang berupa kelenjar
lisigen, struktur periderm dan lenti sel pada objek yang diamati.
Kata Kunci: sekret, periderm, lenti sel

Abstract
This practicum has been carried out in the Biology Education Laboratory of the Teaching
and Education Faculty of Syiah Kuala University. Secretory tissue is a plant tissue that consists of
one or more cells that function as a place to secrete substances (secretions) from the plant, such as
mucus, oil and fat sap. Periderm is an epidermal replacement tissue that is usually found in plants
that have secondary wall growth, generally found in the stems and roots. The purpose of this
practicum is to find out the structure and shape of the lysigen, periderm and lenticel glands which
are observed by direct observation using a microscope. The materials used in this lab are orange
peel (Citrus maxima), potatoes (Solanum tuberosum), and hibiscus stems (Hibiscus rosa-sinensis).
The results of the practicum that have been observed are secretion tissue in the form of lysigen
glands, periderm structure and cell lenti in the observed object.
Keywords: secretions, periderm, lenti cels

1
Pendahuluan akan meningkat dan terjadi perkembangan
Epidermis merupakan lapisan sel paling ruang antar sel di jaringan felem serta
luar dan menutupi permukaan daun, bunga, produksi tambahan jaringan felem yang
buah, biji, batang dan akar. Berdasarkan menyebabkan terjadinya pemanjangan sel
ontogeninya, epidermis berasal dari jaringan gabus (Norsamsi, 2015, p.25).
meristematik yaitu protoderm. Epidermis
berfungsi sebagai pelindung bagian dalam Metode/ Cara kerja
organ tumbuhan. Berdasarkan fungsinya, Waktu dan tempat
epidermis dapat berkembang dan mengalami Praktikum ini telah dilaksanakan pada
modifikasi seperti stomata dan trikomata tanggal 13 November 2019, dilakukan di
(Rompas, 2011, p.13). Laboraorium Pendidikan Biologi FKIP
Sel sekretori merupakan struktur sekresi Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda
khusus yang mensekresikan senyawa-senyawa Aceh.
tertentu yang tidak dikeluarkan oleh tubuh
Target/ Subjek/ Populasi/ Sampel
tumbuhan. Sel sekretori internal merupakan
Subjek pelaksana pratikum ini adalah
diferensiasi dari jaringan epidermis tersebut
mahasiswa/ i pendidikan biologi angkatan
nampak berada pada permukaan daun bagian
2018. Subjek penelitian pada pengamatan ini
adaksial dan abaksial. Sel sekretori tersebut
adalah mikroskop, kaca benda, kaca penutup,
memiliki bentuk dan ukuran yang hampir
silet, aquadest, kertas pengamatan, pulpen,
sama namun lebih besar dibandingkan dengan
pensil, dan kamera. Sampel yang digunakan
sel-sel epidermis. Terdapat sel sekretori
adalah Sampel yang digunakan adalah kulit
berbentuk bulatan-bulatan kecil dan lonjong
buah jeruk (Citrus maxima), kentang
(Nindyawati, 2017, p.60-62).
(Solanum tuberosum), dan batang kembang
Periderm merupakan jaringan gabus
sepatu (Hibiscus rosa-sinensis).
yang menggantikan posisi epidermis sebagai
jaringan pelindung. Periderm terbentuk akibat Prosedur
pertumbuhan sekunder parenkim yang tumbuh Pada praktikum jaringan sekresi dan
secara radial. Sel periderm terlihat tipis periderm ini langkah pertama ialah disiapkan
dengan tebal 1 μm (Sabilu, 2014, p.109). alat dan bahan yang diperlukan. Kemudian
Setiap kambium gabus dan jaringan- diamati struktur kelenjar lisigen pada
jaringan yang dihasilkannya dapat membentuk penampang melintang kulit buat jeruk,
lapisan periderm. Karena sel-sel gabus ini struktur periderm pada penampang melintang
memiliki suberin dan biasanya termampatkan, umbi kentang, dan diamati struktur lenti sel
sebagian periderm tidak tembus asir dan gas, pada penampang melintang batang kembang
tidak seperti epidermis. Di beberapa bagian sepatu. Masing-masing dari preparat tersebut
periderm terdapat area kecil yang menonjol, diletakkan diatas kaca benda kemudian
disebut lenti sel, tempat terdapatnya lebih ditetesi sedikit air dan diamati dibawah
banyak ruang kosong di antara sel-sel gabus, miroskop. Setelah semua selesai diamati
memungkinkan sel-sel hidup di dalam batang digambar dan diberi keterangan.
atau akar berkayu dapat bertukar gas dengan
udara luar. Lentisel seringkali tampak sebagai Data Intrumen, dan Teknik Pengumpulan Data
celah-celah kecil (Campbell, 2012, p.331). Data yang didapatkan dari praktikum
Terjadinya pembentukan lentisel ini ini berupa data tertulis dan foto. Adapun
sebagai akibat dari pembesaran jaringan pada instrumen yang digunakan pada praktikum ini
dasar batang, hasil pembelahan dan perluasan adalah buku penuntun praktikum anatomi
sel. Pada posisi tergenang aktivitas felogen tumbuhan. Data pada praktikum ini diperoleh
melalui metode dokumentasi yaitu dengan sebagai tambahan bumbu masakan
cara pengambilan gambar langsung dari hasil dikarenakan memiliki bau yang sangat khas
pengamatan pada preparat yang diamati terutama pada bagian daun maupun buahnya.
dengan menggunakan smartphone lalu foto Bau khas yang dihasilkan jeruk adalah berasal
tersebut digambar pada kertas yang telah dari minyak atsiri yang merupakan salah satu
disediakan. senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan
oleh sel sekretori. Sel sekretori merupakan
Teknik Analisis Data struktur sekresi khusus yang mensekresikan
Teknik analisis data yang digunakan senyawa-senyawa tertentu yang tidak
adalah dengan mengamati struktur dari dikeluarkan oleh tubuh tumbuhan (Fajarsari,
sampel tumbuhan yang diamati melalui 2017, p.59).
mikroskop. Kemudian data dikumpulkan dan Lentisel berfungsi untuk memfasilitasi
dijabarkan secara rinci dalam bagian hasil dan pertukaran gas hampir mirip seperti fungsi
pembahasan. Sementara data yang berbentuk stomata dan untuk membuang gas beracun
dokumentasi digambarkan pada bagian hasil yang keberadaannya meningkat pada kondisi
pengamatan. penggenangan (Sari, 2015, p.54).
Jaringan kolenkim terdiri dari
Hasil dan Pembahasan beberapa lapis sel, jaringan ini berfungsi
Batang dan akar yang bertambah tebal sebagai jaringan penguat. Lebih ke dalam dari
ini karena pertumbuhan sekunder umumnya jaringan kolenkim merupakan bagian kortek
dibatasi oleh periderm, jaringan pelindung yang tersusun oleh sel-sel parenkim dengan
asal sekunder. Lentisel adalah bagian terbatas susunan yang kurang teratur dan diantaranya
dari periderm di mana phellogen lebih aktif terdapat ruang antar sel. Pada kortek ini juga
dan secara berkala menghasilkan jaringan ditemukan jaringan penguat berupa
dengan banyak ruang antar sel. Karena skleremkim yang membentuk kelompok-
susunan sel yang relatif terbuka ini dan kelompok kecil (Darmanti, 2009, p.42).
kontinuitas ruang antar sel dengan yang ada di Dalam tumbuhan ada sel sering kali
bagian dalam batang, lentisel batang menghasilkan zat-zat yang mungkin tidak
diharapkan dapat menyediakan jalur untuk digunakan dan dipisahkan dari sitoplasma atau
transpirasi dan pertukaran gas (Purnobasuki, sama sekali dikeluarkan oleh tumbuhan.
2011, p.310). Tempat dimana zat tersebt berkumpul atau
Sekret yang dihasilkan oleh suatu dikeluarkan dari dalam tumbuhan disebut
kelenjar sangat beragam. Struktur sel sekresi struktur sekresi dan jaringannya disebut
terdapat di permukaan tumbuhan sebagai jaringan sekresi. Berdasarkan hasil dari
penyimpan. Peristiwa sekresi dalam tumbuhan praktikum didapatkan kelenjar lisigen,
biasanya ditunjukkan pada rambut kelenjar, struktur periderm dan struktur lentisel. Pada
nektarium, saluran harsa, dan latisifer (sel kelenjar lisigen diamati penampang melintang
getah, sel lateks). Peristiwa sekresi tersebut kulit buah jeruk (Citrus maxima), pada
menunjukkan berbagai tahap penimbunan zat periderm diamati penampang melintang umbi
dalam organel dan vakuola, yakni dalam kentang (Solanum tuberosum), dan pada lenti
mengerahkan enzim yang terlibat dalam sel diamati penampang melintang batang
sintesis dan penguraian bagian sel; dalam kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis).
pertukaran bahan organel; dan dalam
peristiwa pengangkutan antarsel (Fitriana,
2013, p.295).
Jeruk nipis merupakan jeruk yang
mempunyai rasa masam. Jeruk ini biasanya
sekunder tidak seperti dinding sel. Pada umbi
kentang, struktur periderm merupakan yang
terluar dan terbagi atas 3 bagian yaitu felem,
felogen dan feloderm. Feloderm merupakan
lapisan tengah yang membatasi antara felem
dan felogen. Felem merupakan feloderm yang
tumbuh keluar sedangkan felogen merupakan
feloderm yang tumbuh ke dalam.

Gambar 1. Kelenjar lisigen kulit buah jeruk


(Citrus maxima)
Pada pengamatan pertama diamati
sayatan melintang kulit buah jeruk (Citrus
maxima) dengan pembesaran 10x10, terlihat
adanya kelenjar lisigen pada sayatan
melintang kulit buah jeruk ini yang terdapat
dibawah lapisan epidermis, yang mana sel
kelenjar ini berasal dari parenkim dasar yang Gambar 3. Lenti sel batang kembang sepatu
mengalami diferensiasi dan mengandung (Hibiscus rosa-sinensis)
berbagai senyawa hasil metabolisme. Bentuk
Pada pengamatan terakhir diamati
ruang kelenjar pada Citrus maxima terjadi
sayatan melintang batang kembang sepatu
secara lisigen atau tidak teratur dan larut pada
(Hibiscus rosa-sinensis) pada pembesaran
kulit jeruk.
10x10, terlihat adanya struktur lentisel yang
berupa lubang-lubang kecil pada batang atau
ruang udara yang ada pada batang kembang
sepatu, yang mana lentinsel ini merupakan
bagian dari epidermis yang tidak tertutup oleh
gabus yang berfungsi sebagai tempat
pertukaran oksigen dan karbon dioksida dari
dalam tumbuh-tumbuhan.

Simpulan dan Saran


Simpulan
Gambar 2. Periderm umbi kentang (Solanum Dari hasil pengamatan yang telah
tuberosum) dilakukan dapat disimpulkan bahwa stomata
Pada pengamatan kedua diamati tipe anomositik memiliki sel tetangga yang
sayatan melintang periderm umbi kentang letaknya tidak beraturan terdapat pada Persea
(Solanum tuberosum) dengan pembesaran americana. Stomata tipe anisositik memiliki
10x10, terlihat adanya jaringan periderm lebih dari dua sel tetangga dengan pola sel tak
sebagai pengganti epidermis. Bentuk jaringan beraturan terdapat pada Capsicum annum.
periderm yaitu memanjang dan tersusun rapat Stomata tipe parasitik memiliki sel tetangga
karena telah menebal akibat pertumbuhan yang sejajar dengan sel penutup terdapat pada
Allamanda cathartica. Stomata tipe Purnobasuki, H. 2011. Struktur Lentisel pada
fenorophor terdapat sel penutup yang sama Pneumatofor Avicennia marina
tinggi dengan sel epidermis terdapat pada Sebagai Alat Pengantar Oksigen Pada
Akar Mangrove. Jurnal Biota, 16:2,
Rhoe discolor. Sedangkan pada stomata tipe
309-315.
kriptophor terdapat sel penutup yang lebih Rompas, Y., dkk. Struktur Sel Epidermis dan
rendah daripada sel epidermis terdapat pada Stomata Daun Beberapa Tumbuhan
Ficus elastica. Pada tumbuhan monokotil Suku Orchidaceae. Jurnal Bioslogos,
letak stomata sejajar dengan sel penutup yang 1:1, 13-19.
panjang seperti halter dan kedua ujungnya Sabilu, Y., dkk. 2014. Anatomi Archangelisia
membulat serta sel tetangga letaknya sejajar flava L. dan Fibraurea sp. (Familia
Menispermaceae). Jurnal
dengan sel penutup terdapat pada Zea mays.
Biowallacea, 1:2, 107-112.
Saran Sari, dkk. 2015. Respons Anakan Tumbuhan
Nyamplung (Calophyllum inophyllum
Dalam melakukan praktikum sebaiknya
L.) Pada Berbagai Periode
mahasiswa sudah memiliki pengetahuan dasar Penggenangan. Jurnal Jom Fmipa,
tentang praktikum yang akan dilaksanakan, 2:1, 50-56.
juga harus teliti dan tipis dalam menyayat
preparat supaya objek yang ingin di lihat di
mikroskop terlihat jelas.

Daftar Pustaka
Campbell., dkk. 2012. Biologi Edisi
Kedelapan Jiilid 2. Jakarta: Erlangga.
Darmanti, Sri. 2009. Struktur dan
Perkembangan Daun Acalypha indica
L Yang Diperlakukan Dengan
Kombinasi IAA dan GA Pada
Konsentrasi Yang Berbeda. Jurnal
Bioma, 11:1, 40-45.
Fajarsari, Mei. 2017. Pembentukan Sel
Sekretori Pada Daun dan Buah Jeruk
Nipis (Citrus aurantifolia). Jurnal
Biologi, 1:2, 59-67.
Fitriana, S., dkk. 2013. Struktur Anatomi dan
Uji Akticitas Antioksidan Ekstrak
Metanol Daun Kersen (Muntingia
calabura). Jurnal Penelitian Program
Studi Biologi FMIPA Universitas
Lambung Mangkurat, 1:1, 291-296.
Nindyawati, D. 2017. Struktur Sel Sekretori
dan Uji Mikroskopi Mikrokimiawi
Metabolit Sekunder pada Daun dari
Tujuh Taksa Tanaman Obat
Antihipertensi. Jurnal Biotropika, 5:2,
59-67.
Norsamsi, dkk. 2015. Kemampuan Tumbuh
Anakan Tumbuhan Nyamplung
(Calophyllum inophullum) pada
Berbagai Taraf Penggenangan. Jurnal
Biospecies, 8:1, 20-28.

Anda mungkin juga menyukai