Anda di halaman 1dari 10

1

Tugas mandiri Pertemuan ke : 8 NAMA NIM KELAS : mega dayatri dalero : 09 310 765 : Pendidikan biologi A

Hari /tanggal :senin, Pokok bahasan : batang Sub pokok bahasan : STRUKTUR PRIMER &SEKUNDER PERKEMBANGAN TIPE STRUKTUR ANOMALIK

SEMESTER : V (Lima)

Anatomi Tumbuhan Batang

BATANG
PERKEMBANGAN ONTOGENETIK BATANG Sumbu embrio biji terdiri atas hipokotil dan radikula. Pada ujung hipokotil, terdapat satu atau lebih kotiledon dan kuncup pucu, yaitu pulma. Pada ujung radikula ada tudung akar. Kuncup pucuk biasanya terdiri atas sumbu epikotil yang berisi beberapa ruas yang tidak memanjang dan beberapa primordia daun. Pada saat perkecambahan biji embrio melebar dan mulai tumbuh meristem apikal pada pucuk mudah menambah lagi primordia daun dan memanjanglah ruas antara primordia yang lebih bawah yang dalam pada itu menjadi jauh dari ujung. Kuncup kembali berkembang pada ketiak daun yang berkembang dan menghasilkan pucuk yang bercabang. Pada tumbuhan dewasa, perkembangbiakan primordia daun pada ujung pucuk dan pemanjangan buku dibawahnya sama seperti pertumbuhan embrio biji yang berkecambah. Urutan munculnya dan susunan daun pada batang lebih kurang karakteristik bagi setiap spesies. Bagian batang tempat munculnya daun disebut buku dan bagian di antara dua buku disebut ruas. Panjang ruas beragam pada spesies yang berbeda. Susunan daun pada batang disebut filoktass. Bila lebih dari dua daun ada pada setiap buku, susunan tersebut dinamakan terpusar.bila dua daun pada setiap buku, susunanya disebut berhadapan. Pada tipe penataan tersebut daun-daun pada buku yang berurutan dapat membentuk sudut sikusiku sesamanya, maka susuna itu disebut bersilang, atau daun-daun membentuk dua barisan sejajar sepanjang batang, disebut berseling atau dua baris. Garis lurus vertikal sepanjang daun yang ada disebut ortostiki. Bila ada satu daun pada setiap buku yang tersusun dalam spiral batang, fitotaksisnya disebut selang. Pilinan sepajang ada daunya disebut parastiki. Parastiki ada dua seri, yaitu parastiki yang berpilin pada arah berlawanan dan parastiki berhubungan di pangkalnya (parastiki kontak). Tiga teori utama merupakan dasar bagi banyak penelitia mengenai kemungkinan sifat dari interaksi setempat di dalam ujung batang ; 1) Teori ruang tersedia pertama, Menurut teori ini primordia daun muncul pada ruang pertama yang mempunyai lebar minimum dan jarak minimum di bawah ujung apeks pucuk ( Snow & Snow, 1947 ) 2) Teori lapangan daun atau lapangan primordia, Menurut teori ini primordia yang ada bersama-sama dengan bagian meristem apikal membentuk unit fisiologis, primordia baru dibentuk pada titik tertentu berkenaan dengan lapangan tersebut ( Wardlaw, 1968 )

Anatomi Tumbuhan Batang

3) Teori pilinan daun berganda, menurut teori ini sifat pembelahan mitosis yang khusus diteruskan secara akopetal sepanjang daun parastiki yang berakhir pada pusat penghasil daun yang berfungsi pada anneu initial ( Plantefol, 1947).

SUSUNAN JARINGAN PRIMER PADA BATANG Organ primer berkembang dari protoderm, prokambium dan meristem dasar. Susunan dan struktur jaringan primer adalah sebagai berikut : Epidermis Bagian batang sebelah luar dibatasi oleh epidermis yang selain berisi sel epidermis yang khas juga sel penjaga, idioblas dan berbagai tipe trikom. Korteks Batang Korteks batang adalah daerah berbentuk silinder di antara epidermis dan silinder pembuluh. Korteks dapat terdiri atas berbagai tipe sel. Pada kasus yang paling sederhana korteks terdiri seluruhnya atas jaringan parenkima berdinding tipis. Pada beberapa tumbuhan seperti misalnya Pelargonium, Retama dan Salicornia, parenkima batangnya dapat berfungsi sebagai alat fotosintesis selain dari fungsi penyimpana sementara untuk pati dan metabolit lainnya. Endodermis Pada batang, ada kesulitan untuk membedakan batas anatomis antara korteks dan stele ( Esau, 1950 ) sebagaimana pada batang ada endodermis yang nyata yaitu lapisan sel khusus yang membatasi korteksdari silinder pembuluh, biasanya tidak berkembang.

Anatomi Tumbuhan Batang

Pertumbuhan Primer pada Batang

Sistem Pembuluh Primer Bagian internal korteks adalah sistem pembuluh batang. Pada gimnosperma dan kebanyakan dikotiledon sistem pembuluhnya terdiri atas silinder sinambung atau silinder belah yang melingkupi Iempulur yaitu bagian pusat batang. Pada batang silinder tersebut dapat dibedakan dua tipe jaringan pembuluh yaitu floem yang biasanya dan xilem yang biasanya sebelah dalam. Pada kasus silinder belah setiap untaiannya disebut berkas pembuluh. Berkas pembuluh yang floemnya hanya ada di bagian luar xilem disebut berkas kolateral. Pada beberapa family dikelotidone, contohnya solanaceae, cucurbitaceae, asclepiadaceae, apocinaceae, convolvulceae, dan compositeae. Pada beberapa monokotiledon, seperti contohnya pada convallaria majalis, acorus, beberapa marga dari Xanthorrhoeaceae, dan juga pada ikatan pembuluh Aloe arborescens, dracaena, Cordyline, dan lain-lain, xilemnya mengelilingi floem. Berkas yang seperti itu disebut ikatan amfivasal.

Anatomi Tumbuhan Batang

Tipe Stele Stele dari sporofit tumbuhan berpembuluh dapat dibagi menjadi dua tipe dasar : 1. Protostele, yang terdiri atas pusat silinder masif dari xilem yang dikelilingi floem. 2. Sifonostele, yaitu adanya silinder empulur didalam xilem. Baik secara ontegeni maupun filogeni, protostele itulah yang primitif, dan diperkirakan bahwa sifonostele berkembang secara filogeni dari protostele. Tiga tipe protostele dapat dibedakan : 1. Haplostele, yaitu tipe yang paling sederhana, yakni xilemnya lebih kurang berbentuk lingkaran pada penampang melintangnya, umpamanya pada Rhynia dan selaginella 2. Aktinostele, yaitu xilem yang berbentuk seperti bintang pada penampang melintangnya, contoh pada Psilotum 3. Plektostele, yaitu xilem pecah menjadi lempengan membujur yang sebagian besar bersambungan dan lainnya terpisah, contohnya pada Lycopodium. Dua tipe sifonostele dibedakan menurut kedudukan floem dan xilem : 1. Sifonostele ektofloik, yaitu hanya floem mengeliingi xilem diluarnya. 2. Sifonostele amfifloik, yaitu floem yang mengelilingi xilem, baik eksternal maupun internal dan endodermisterlihat diluar dan didalam jaringan pembuluh pada masingmasing pada batas korteks dan empulur. Sifonostele terdiri dari jaringan pembuluh yang berkesinambungan atau jaring jaring ikatan.Tipe belakang ini adalah yang lebih maju dan jaringan pembuluh tipe tersebuut tampak pada penampang melintang sebagai cincin ikatan yang terpisah Sifostele amfifloik dengan rumpang daun dngan berurutan saling berjauhan disebut salesnostele.yang bagian bawah satu rumpang sejajar dengan bagian atas rumpang daun yang lain. Dalam hal ini ikatan ikatan itu saling berhubungan membentuk jaring jaring silindar dan setiap ikatan berstruktur memusat yang terdiri atas untaian pusat xilem yang di kelilingi oleh floem. Pada waktu perkembangan proses evoluasi,eustele dengan ikatan kolateral dengan untaian xilem yang di sertai eksternal dan internal,merupakan stuktur primitif yang khas bagi Filicinae. Sistem pembuluh tersusun dari jaringan primer,bila protoxilem ada dibagian dalam dan diferensiasi metaxilem berlangsung terus kearah tepisan seperti pada batang angioesperma,xil yang di sebut endar. Floem selalu berkembang kearah xilem.Apabila floem terletak hanya di sebelah xilem maka perkembangan floem itu secara sentripetal,dan pada floem internal perkembangan secara sentrifugal.

Anatomi Tumbuhan Batang

Gambar Macam-Macam Stele Sporne (19655) menyatakan baha evolusi,gimnosperma sebagai berikut : A .protostele masif dengan protoxilemmesark. Jaringan trakea berampur dengan parenkima,hanya pada berkas yang paling luar dengan protoxilem. b. Eustele gimnosperma. Pembentukan medula secara bertahap dan pemisahan secara bersamaan pada jaringan penghantar di tepian menjadi ikatan simbodial. Jika konsep mengenai evolusi stele pada tumbuhan biji di terima batasan rumpang daun tidak mempunyai arti evolusi yang nyata ,meskipun mempunyai makna deskriktif yang berhubungan dengan kelompok tumbuhan. Ikatan pada batang di klasifikasikan bermacam macam yakni sbb: Ikatan runutan daun Ikatan batang Batasan ikatan umum Karena cabang berkembang dari kuncup sisi dan mempunyai pembuluh tumbuhan yang dari dua runutan.

SUSUNAN SISTEM PEMBULUH PADA DIKOTILEDON Batang dari berbagai dikotiledon berbeda dengan satu dengan yang lain dalam pola pembentukan pembuluh primer.banyak jaringan pembuluh primer berubah ubah dari silinder yang masif berongga bersambung sampai sejumlah kecil ikatan kecil ikatan sempit yang tarpisah pisah. Susunan jaringan pembuluh sekunder pada gimnosperma dan

Anatomi Tumbuhan Batang

dikotiledon tidak ada hubungannya dengan jaringan pembuluh primer,dan dapat berbentuk silinder yang utuh. SISTEM PEMBULUH PADA MONOKOTILEDON Sistem pembuluh pada monokotiledon biasanya terdiri atas ikatan yang menyebar diseluruh jaringan dasar batang. Pada batang melintang sperti ikatan yang tidak membentuk lingkaran,akan tetapi di antara diketolidon yang tersebar pada sejumlah kecil tumbuhan. Proses pembentukan ikatan pada pembuluh batang palma di teliti oleh Zimmermann dan tomlinson( 1965,1966) dengan metode sinematografi.

EMPULUR Empulur adalah badan jaringan lebih kurang bderbentuk silinder ,berada pada pusat sumbuh,yang terkurung oleh jaringan pembuluh.

Empulur pada Batang BATANG PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN Bagian batang dapat menebal dan tetap bersifat parenkima dan menyimpan persdiaan makana. Perkembangan organ menyimpan makanan yang berasal dari batang adalah hasil aktiviitas meristem primer atau meristem sekunder.Contoh pada kolrabi(sejenis kubis).

ADAPTASI BATANG TERHABITAT PADANG PASIR DAN TANAH SALIN Tumbuhan tahunan yang hidup di padang pasir daun daunnya biasanya sangat terduksi.

Anatomi Tumbuhan Batang

Contohnya:Chenopodiaceae,atau daun daun itu digugurkan pada permualaan musim kering yang sangat panjag. Karena pada tumbuhan padang pasir selama musim semi kering hanya sedit daun daunnya,atau tanpa daun daunnyan,masalah adaptasi yang utama dengan cara transpirasi tereduksi dalam daun. Pada beberapa tumbuhan padang pasir dan semi padang pasir fungsi fotosintesis di ambel dari korteks batang.maka berkembang parenkima penyimpan air,pada tumbuhan. sifat lainnya yang umum pada semak padang pasir adalah terjadinya sumbuh yang belah. Pada batang primer,korteks umumnya sempit dan jaringan pembuluh ada di tepian empulur.

ADAPTASI TERHADAP HABITAT AKUATIK Penetrasi cahaya kedalam air yang terbatas menimbulkan kondisi tumbuhan darat yang hidup dibawah naungan yang berat.Daun dan batang yang tinggalam dalam air mempunyai penyebaran kloroplas. Kloroplas umumnya terdapat di seluruh mesofil,daun dan bagin korteks banyak batang.pada daun dan batang tenggelam dari tumbuhan air kloroplas ada epidermis.pada beberapa marga ,sel sel khusus terdapat dalam jaringan yang mengelilingi lakuna. Pada tumbuhan akuatik yang tidak tenggelam,ruang antar diafragma di penuhi parenkima berbentuk bintang.pada batang dan akar napas banyak tumbuhan air di emukan jaringan yang teramat khas ,disebut arenkima. Arenkima adalah jaringan felem di turunkan dari felogen tipikal yang asalnya dari epidermis atau korteks.selama perkembangan felem ini,sel tunggal dari setiap lapisan sel memanjang secara radial yangtumbuh di tempat basah. Bahwa beberapa tumbuhan bilah penuh air ,kekurangan oksigen menimbulkan rangsangan anaerob untuk produksi etilena yang menyebankan bertambahnya aktivitas selulase ( Kawase & Whitmoyer 1980 ). Aktivitas tersebut menyebabkan peleburan sel-sel dan demikianlah terjadinya perkembangan aerenkima. Karena hanya bagian sel pada jaringan itu melebur, maka Kawase ( 1979 ) menyatakan bahwa ada persaingan air antara sel-sel tetangga setelah dinding sel melunak oleh aksi selulase. Sel yang lebih kuat tetap hidup dan menjadi lebih besar sedangkan yang lemah kehilangan air, sehingga mengalami plasmolisis dan akhirnya mati. Pada kebanyakan batang tenggelam yang memanjang berkas pembuluhnya tersusun pada silinder pusat yang menyempit sehingga perbandingkan silinder pembuluh korteks serupa dengan yang ada pada akar. Inti yang seperti tali ini pada batang yang tenggelam
Anatomi Tumbuhan Batang

dapatbmerupakan adaptasi batang tengggelam terhadap rengangan tarikan yang serupa dengan yang ada pada akar. Floem pada kebanyakan organ tenggelam juga teriduksi dibandingkan dengan yang terdapat pada tumbuhan yang hidup di darat tetapi relatif lebih berkembang dibandingkan dengan xilem tumbuhan air tenggelam.

Gambar Adaptasi Akuatik pada Mangrove

Anatomi Tumbuhan Batang

10

DAFTAR PUSTAKA ESAU, K. (1950) Development and structure of the phloem tissue:II, Bot.Rev.16:67-114. KAWASE, M. (1979) Role of cellulase in aerenchyma development in sunflower. Am.J.Bot. 66: 183-90. PLANTEFOL, l. (1947) Helices foliaires, point vegetatif et stele chez les Dicotyledones. La notion danneau initial Rev.gen.Bot. 54:49-80. SNOW, M. dan SNOW, R. (1947) On thhe determination of leaves. New Phytol. 46;5-19. SPORNE, K.R (1965) The Morphology of Gymnosperms.Hutchinson Niv. Liblary, London. WARDLAW, C.W. (1968) Morphogenesis in Plants. Methuen, London.

Anatomi Tumbuhan Batang

Anda mungkin juga menyukai