Disusun oleh :
Nama :
NIM :
Rombongan :
Asisten :
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
FAKULTAS PERTANIAN
2012
I. PENDAHULUAN
A. JUDUL PERCOBAAN :
B. TUJUAN PERCOBAAN :
2. Mengetahui kedudukan kromosom pada fase-fase pembelahan mitosis pada akar Allium
cepa.
3. Mengetahui fase-fase yang paling banyak dijumpai pada akar bawang (Allium cepa).
4. Mengidenfikasi bagian mana pada akar bawang merah (Allium cepa) yang aktif melakukan
pembelahan mitosis.
II. PEMBAHASAN
A. TINJAUAN TEOTORIS :
Kromosom adalah suatu struktur makromolekul yang berisi DNA di mana informasi genetik
dalam sel disimpan. Kata kromosom berasal dari kata khroma yang berarti warna dan soma yang
berarti badan Kromosom terdiri atas dua bagian, yaitu sentromer / kinekthor yang merupakan
pusat kromosom berbentuk bulat dan lengan kromosom yang mengandung kromonema & gen
berjumlah dua buah (sepasang). Sastrosumarjo (2006) menjelaskan bahwa kromosom merupakan
alat transportasi materi genetik (gen atau DNA) yang sebagian besar bersegregasi menurut
hukum Mendel, sedangkan Masitah (2008) menjelaskan bahwa kromosom adalah susunan
beraturan yang mengandung DNA yang berbentuk seperti rantai panjang. Setiap kromosom
dalam genom biasanya dapat dibedakan satu dengan yang lainnya oleh beberapa kriteria,
termasuk panjang relatif kromosom, posisi suatu struktur yang disebut sentromer yang memberi
kromosom dalam dua tangan yang panjangnya berbeda-beda, kehadiran dan posisi bidang (area)
yang membesar yang disebut knot (tombol) atau kromomer. Selain itu, adanya perpanjangan arus
pada terminal dan material kromatin yang disebut satelit, dan sebagainya (Suprihati et.al., 2007).
Kromosom memiliki peranan yang sangat penting bagi keberlangsungan suatu makhluk hidup,
karena kromosom merupakan alat pengangkutan bagi gen – gen yang akan dipindahkan dari
suatu sel induk ke sel anakannya, dari generasi yang satu ke generasi yang lainnya. Pengamatan
terhadap perilaku kromosom sama pentingnya dengan mempelajari struktur kromosom. Perilaku
atau aktivitas kromosom dapat terlihat dalam siklus sel, termasuk didalamnya adalah pembelahan
sel (mitosis atau meiosis). Analisis kromosom, baik mitosis maupun meiosis merupakan langkah
awal yang dapat dilaksanakan untuk mempelajari kromosom
Tumbuhan pada masa awal perkembangan mengalami pertumbuhan sangat banyak, tumbuhan
mengalami pembelahan sel secara tidak langsung yang disebut juga dengan mitosis (setjo,2004).
Mitosis adalah pembelahan duplikasi dimana sel memproduksi dirinya sendiri dengan jumlah
kromosom sel induk. Mitosis mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui
pembelahan inti dari sel somatis secara berturut turut. Peristiwa ini terjadi bersama-sama dengan
pembelahan sitoplasma dan bahan-bahan di luar inti sel dan memiliki peran penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan hampir semua organisme.mitosis memiliki beberapa tahapan
meliputi profase metafase, anafase, dan telofase. Terjadi pada ujung akar, yang mengalami
pembelahan awal, mitosis terjadi dalam sel somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel-sel
yang hidup terutama yang sedang tumbuh (ujung akar dan ujung batang), mitosis pada tumbuhan
terjadi selama mulai dari 30 menit sampai beberapa jam dan merupakan bagian dari suatu proses
yang berputar dan terus menerus.
Proses mitosis ini terjadi bersama dengan pembelahan sitoplasma dan bahan-bahan di luar inti
sel. Pada mitosis setiap induk yang diploid (2n) akan menghasilkan dua buah sel anakan yang
masing-masing tetap diploid serta memiliki sifat keturunan yang sama dengan sel induknya.
Proses terjadinya mitosis terbagi ke dalam 5 fase, yaitu interfase, profase, metafase, anafase dan
telofase.
1. Interfase
Inti sel Nampak keruh dan tampak benang- benang kromatin yang halus.
2. Profase
3. Metaphase
Kromosom- kromosom menempatkan diri di bidang tengah dari sel. Ciri utama fase ini adalah
terbentuknya gelendong pembelahan, gelendong pembelahan ini dibentuk oleh
mikrotubula.Gelendong ini membentuk kutub-kutub pembelahan tempat sentromer mikrotubula
bertumpu.
4. Anafase
Sentromer membelah dan kedua kromatid memisahkan diri dan bergerak menuju kutub dari sel
yang berlawanan. Tiap kromatid hasil pembelahan itu memiliki sifat yang sama dengan sel
induknya, sejak saat itu kromatid-kromatid tersebut menjadi kromosom baru.
5. Telofase
Di tiap kutub sel terbentuk stel kromosom yang identik.Selaput gelendong inti lenyap dan
dinding inti terbentuk lagi. Kemudian plasma sel terbagi lagi menjadi dua bagian, proses tersebut
dikenal sebagai sitokinesis. Pada sel tumbuhan sitokinesis ditandai dengan terbentuknya dinding
pemisah di tengah- tengah sel.
Kromosom Bawang
Kromosom antar tanaman berbeda antara yang satu dan yang lainnya.Baik dari bentuk, jumlah,
dan panjangnya. Allium cepa memiliki jumlah kromosom 2n = 16 (Sastrosumarjo, 2006). Hal ini
sangat membantu dalam mempelajari analisis mitosis pada tanaman, karena jumlahnya yang
tidak terlalu banyak, memiliki ukuran kromosom yang besar dan cukup mudah untuk dibuat
preparatnya. Bawang merah (Allium ascalonicum L) merupakan salah satu anggota dari familia
Liliaceae.Tanaman ini merupakan tanaman semusim dan memiliki umbi yang berlapis.Tanaman
mempunyai akar serabut, dengan daun berbentuk silinder berongga.Umbi terbentuk dari pangkal
daun yang bersatu dan membentuk batang yang berubah bentuk dan fungsi, membesar dan
membentuk umbi berlapis.Umbi bawang merah terbentuk dari lapisan-lapisan daun yang
membesar dan bersatu.Umbi bawang merah bukan merupakan umbi sejati seperti kentang atau
talas. Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan yang sejak lama telah
diusahakan oleh petani secara intensif .Komoditas sayuran ini termasuk ke dalam kelompok
rempah tidak bersubstitusi yang berfungsi sebagai bumbu penyedap makanan serta bahan obat
tradisional.Bawang merah juga merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan di Jawa
Tengah yang mempunyai prospek cukup baik dalam pengembangan agribisnis.Hal ini dapat
dilihat pada status usaha taninya, oleh petani khususnya di daerah sentra produksi seperti di
Kabupaten Brebes bawang merah telah lama diusahakan sebagai usaha tani yang bersifat
komersial.
ALAT
· BAHAN
V. PROSEDUR KERJA
2.Praktikan merendam bawang pada air yang ditutupi kapas selama 2 – 3 hari.
Setelah 2-3 hari perendaman, praktikan memotong akar bawang tadi sampai sepanjang 1 cm
merendam pada asetokarmin dan HCL dengan perbandingan 9 : 1
3.Praktikan memanaskan preparat tersebut diatas api Bunsen atau lampu spirtus sampai menguap
tetapi jangan sampai mendidih
4.Praktikan memindahkan potongan akar bawang yang sudah dipanaskan ke gelas objek dan beri
satu tetes asetokarmin biarkan kurang lebih 30 menit
6.Praktikan menetesi preparat tersebut dengan polienil alcohol disampingnya. Jangan kena
preparat
7.Praktikan menutup dengan gelas penutup kemudian ditekan dengan menggunakan pensil
sampai preparat pipih.
8.Praktikan mengamati dibawah mikroskop perbesaran 1000x dan membuat hasil praktikum
sementara.
Praktikum kali ini dilakukan pengamatan terhadap pembelahan mitosis yang terjadi pada ujung
akar bawang merah.Pada ujung akar bawang merah banyak sel yang mengalami aktivitas dengan
rentangan 5 menit sebelum dan sesudah pukul 24.00 WIB. (Margono, 1973), berdasarkan
keterangan tersebut maka proses pemotongan akar bawang merah (Allium cepa) dilakukan pada
pukul 00.00.
Dengan dipotongnya akar bawang pada jam-jam tersebut sehingga diharapkan akan potongan
akar yang mengandung banyak sel-sel yang sedang melakukan aktivitas mitosis. Namun
praktikum ini tidak mungkin melakukan pengamatan pada tengah malam.Sebelum mengamati
sel-sel akar tersebut dibawah mikroskop, potongan-potongan akar tersebut harus memalui
beberapa perlakuan, yaitu harus direndam di dalam alcohol 70%, perendaman ini bertujuan untuk
menyegarkan kembali sel-sel akar. Perlakuan berikutnya adalah perendaman dengan HCl, hal ini
bertujuan untuk memudahkan dalam memotong tudung akar bawang merah (Allium cepa),
karena dengan pemberian HCl dapat memperjelas batas tudung akar dengan sel-sel diatasnya,
tudung akar akan terlihat lebih putih dibandingkan bagian lain dari akar bawang merah(Allium
cepa), pemberian HCl ini juga dapat melunakkan dinding sel sehingga memudahkan dalam
memotong. Perlakuan berikutnya lagi adalah pemberian acetocarmin, acetocarmin adalah
pewarna, sehingga jelas fungsinya dalah untuk memberi pigmen kepada sel-sel akar bawang
sehingga mudah untuk diamati.
Pada sel akar bawang, pembelahan mitosis terdapat 4 tahap fase pembelahan, yaitu profase,
anafase, metafase, dan telofase.
o Fase profase
Merupakan tahapan pembelahan sel yang paling lama dan membutuhkan energi yang cukup
besar, setrta merupakan permulaan dari mitosis yang ditandai dengan beberapa
perubahan.Nukleolus mulai menghilang sedangkan kromosomnya mulai timbul.Untaian
kromosom yang semula meluas menjadi pilinan (heliks).Dengan demikian untaian itu lebih
pendek dan menebal sehingga tampak lebih nyata. Pada tahapan ini, membrane nukleus mulai
menghilang(Crowder, 1993). Pembelahan kromosom membentuk kromatid.Selain itu sentriol
juga ikut membelah.Hampir semua sel yang Nampak pada preparat menunjukan tahapan profase.
Pada profase, ditandai dengan hilangnya nucleus dan diganti dengan mulai tampaknya pilinan-
pilinan kromosom yang terlihat tebal.Profase dimana tahapan pembelahan pertama, permulaan
profase – profase kromosom menjadi lebih pendek dan tebal.
Pada akhir profase mulai terbentuk benang – benang spindel/ gelendong inti pada masing –
masing kutub sel, yang letaknya berlawanan. Pada tahap ini yag terpenting adalah benang-
benang kromatin menebal menjadi kromosom dan mulai menduplikasi menjadi kromatid.
Ciri-cirinya:
· Kromosom mengerut dan menebal. Pemendekan ini akibat dari berpilinnya kromosom.
o Fase metafase
Tahapan metafase membutuhkan waktu sekitar 2-6 menit.Pada metafase, kromosom menyusun
diri secara acak pada satu bidang ekuator atau tengah-tengah sel. Pada awal fase ini, membran
nukleus dan nukleolus lenyap.Sentromer, suatu daerah vital bagi pergerakan kromosom, melekat
pada serabut gelendong yang bertanggung jawab terhadap arah pembelahan kromosom selama
pembelahan (Welsh dan Mogen 1991).
Metafase dicirikan oleh barisan kromosom yang amat rapi sepanjang bidang equatorial (Fried,
2006).Pada tahapan ini sedikit terlihat adanya gambaran benang – benang spindelnya.
Pada tahap ini kromosom atau kromatid mudah diamati atau dipelajari. Ciri-ciri fase ini adalah:
· Benang-benang gelendong menjadi jelas pada permulaan metafase dan teratus seperti
kumparan.
· Sentromer melekat pada benang gelendong. Beberapa benang gelendong mencapai kutub
tanpa melekat pada sentromer.
o Fase anafase
Tahapan anafase membutuhkan waktu sekitar 3-15 menit.Pada anafase, kromosom yang
mengumpul di tengah sel terpisah dan mengumpul pada masing-masing kutub, sehingga telihat
adal dua kumpulan kromosom.Fried (2006) menyatakan bahwa pada awal anafase sentromer –
sentromer masing – masing kromosom berpisah, sehingga masing – masing kromatid kini berupa
kromosom yang terpisah.Dengan dipandung oloeh serat gelendong yang melekat padanya.Satu
kromatid dari setiap pasang digerakkan ke salah satu kutub, sementara kromatid yang satunya
digerakkan ke kutub yang berlawanan.Pembelahan sentromer menurut Suryo (1997) dapat pula
berlangsung pada permulaan anafase.Benang – benang gelendong ini memendek sehingga
belahan sentromer masing – masing bergerak ke kutub sel yang berlawanan dengan membawa
kromatid.
Ciri-cirinya:
· Dua sister chromatid (sekarang kromosom) bergerak ke arah kutub yang berlawanan.
Sentromernya tertarik karena kontraksi dari benang gelendong.
· Selain itu mungkin ada gaya tolak menolak dari belahan sentromer itu.
· Pada akhir anafase sekat sel mulai terbentuk dekat bidang equator.
o Fase telofase
Pada telofase, terjadi peristiwa kariokinesis (pembagian inti menjadi dua bagian) dan sitokinesis
(pembagian sitoplasma menjadi dua bagian).Pada telofase, terjadi peristiwa kariokinesis
(pembagian inti menjadi dua bagian) dan sitokinesis (pembagian sitoplasma menjadi dua
bagian).Telofase pada fase ini pembelahan telah selesai, terbentuk lagi dinding inti, dan hal ini
terlihat dalam praktikum. Sel telah terbagi menjadi dua sel anakan, masing – masing memiliki
inti yang mengandung 4 kromosom dengan bahan genetik yang sama dengan induknya.
Tahapan telofase membutuhkan waktu sekitar 30-60 menit.Di tiap kutub terbentuk stel
kromosom yang identik.Serabut gelondong inti menghilang dan membran inti terbentuk
kembali.Setelah terbentuk dua inti pada kutub yang berlawanan aster menghilang dan terjadi
penebalan sitoplasma yang diikuti pembagian sitoplasma (sitokinesis).Sitokinesis ini di tandai
dengan terbentuknya dinding pemisah ditengah-tengah sel (pada tumbuhan) dan pada hewan
ditandai dengan melekuknya sel ke dalam.
Ciri-cirinya adalah:
· Sekat sel terbentuk kembali dan sel membelah menjadi dua sel anakan.
· Terjadi sitokinesis, semua benda-benda dalam sitoplasma membelah dan pindah ke dalam
sel anak.
Ayu.2010. http://ayosinauonline.blogspot.com/2010/05/praktikum-pembelahan-mitosis.html.
Diakses pada tanggal 29 Oktober 2011
Pembahasan
Mitosis adalah pembelahan inti yang berhubungan dengan pembelahan sel somatik, dimana
terdapat beberapa tahap didalamnya, yaitu: interfase, profase, metafase, anafase, dan telofase
(Satrosumarjo, 2006). Kromosom pada metafase mitotik mengalami kondensasi dan penebalan
yang maksimal, sehingga kromosom pada tahap ini dapat diamati dengan lebih jelas panjangnya
dan letak sentromernya. Setelah panjang total dan letak sentromernya diketahui, maka dapat
dilanjutkan dengan analisis kariotipe.
Pengamatan terhadap jumlah kromosom saat mitosis, sering timbul kesulitan karena kromosom
tumpang tindih antara yang satu dan yang lainnya dan kadang masih terlihat samar akibat
kondensasi yang belum sempurna. Kromosom dibedakan atas autosom (kromosom pada sel
somatik) dan kromosom pada sel kelamin. Pembelahan sel yang terjadi pada sel somatik disebut
mitosis dan pembelahan yang terjadi pada sel kelamin disebut meiosis menjelaskan bahwa
mitosis merupakan pembelahan inti yang berhubungan dengan pembelahan sel somatik, dimana
terdapat beberapa tahap didalamnya, yaitu: interfase, profase, metakinesis, metafase, anafase,
dan telofase. Menurut Suryo (2008) fase pada mitosis terdiri dari interfase, profase, metafase,
anafase, dan telofase.
Selama metafase, sentromer dari setiap kromosom berkumpul pada bagian tengah spindel pada
bidang equator.Pada tempat-tempat ini, sentromer-sentromer diikat oleh benang-benang spindel
yang terpisah, dimana setiap kromatid dilekatkan pada kutub-kutub spindel yang berbeda.
Kadang-kadang benang-benang spindel tidak berasosiasi dengan kromosom dan merentang
secara langsung dari satu kutub ke kutub yang lain. Pada saat metafase, sentromer-sentromer
diduplikasi dan setiap kromatid menjadi kromosom yang berdiri sendiri atau
independen.Penggunaan metode tanpa pra perlakuan (metode sederhana) mengakibatkan
kromosom pada metafase tidak dapat menyebar dengan baik, sehingga jumlah kromosom tidak
dapat dihitung dengan tepat.
· Sitokinesis
Di tiap kutub sel terbentuk stel kromosom yang identik.Selaput gelendong inti lenyap dan
dinding inti terbentuk lagi. Kemudian plasma sel terbagi lagi menjadi dua bagian, proses tersebut
dikenal sebagai sitokinesis. Pada sel tumbuhan sitokinesis ditandai dengan terbentuknya dinding
pemisah di tengah- tengah sel.
VII. KESIMPULAN
o Interfase
Interfase atau stadium istirahat dalam siklus sel termasuk fase yang berlangsung lama karena
pada tahap ini berlangsung fungsi metabolisme dan pembentukan dan sintesis DNA.Maka
sebenarnya kurang tepat juga jika dikatan bahwa interfase merupakan fase istirahat, karena
sebenarnya pada fase ini sel bekerja dengan sangat berat.
o Profase
Benang- benang kromatin memendek dan menebal, terbentuklah kromosom. Gelendong mitotik
mulai terbentuk, setiap kromosom terduplikasi tampak sebagai kromatid identik yang
tersambung pada sentromernya dan sepanjang lengannya oleh kohesin (kohesi kromatid saudara)
(Campbell.2008: 248)
o Metaphase
Metaphase merupakan tahap mitosis yang paling lama, sering kali berlangsung sekitar 20 menit
(Campbell.2008: 249). Kromosom- kromosom menempatkan diri di bidang tengah dari sel.
o Anafase
Anaphase merupakan tahap pembelahan yang paling singkat terjadi, biasanya hanya beberapa
menit (Campbell.2008: 249). Sentromer membelah dan kedua kromatid memisahkan diri dan
bergerak menuju kutub dari sel yang berlawanan. Tiap kromatid hasil pembelahan itu memiliki
sifat yang sama dengan sel induknya, sejak saat itu kromatid-kromatid tersebut menjadi
kromosom baru.
o Telofase
Di tiap kutub sel terbentuk stel kromosom yang identik.Selaput gelendong inti lenyap dan
dinding inti terbentuk lagi. Kemudian plasma sel terbagi lagi menjadi dua bagian, proses tersebut
dikenal sebagai sitokinesis. Pada sel tumbuhan sitokinesis ditandai dengan terbentuknya dinding
pemisah di tengah- tengah sel.
· Kedudukan kromosom pada fase-fase pembelahan mitosis pada akar Allium cepa.
o Profase : sel masih nampak seperti inti sel masih utuh dan terletak dibagian tengah sel
o Anafase : di mana terdapat celah sempit pada bagian tengah sel dimana kromosom terletak di
bagian kutub sel
o Telofase : dimana pada telofase sudah nampak jelas pembagian sel menjadi dua dan terjadi
pembelahan sitoplasma (sitokinesis).
· Ujung akar yang terdiri dari sel-sel yang bersifat meristematik merupakan sel-selnya
sangat aktif membelah. Jadi bagian ujung akar yang paling aktif melakukan pembelahan adalah
bagian meristem.
· Praktikum kali ini, tidak semua preparat menunjukan tahapan-tahapan pembelahan mitosis
secara lengkap. Hal ini dapat disebabkan karena praktikum dilakukan bukan pada rentang waktu
pembelahan mitosis.Rentang waktu pembelahan mitosis berdasarkan pada suatu hasil penelitian
ditunjukan bahwa rentang waktu pembelahan mitosis akar bawang merah berlangsung antara
pukul 08.00-09.00 WIB dimana tahapan prometafase (tahapan antara profase dengan metaphase)
banyak ditemukan pukul 08.15 WIB.
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Ayu.2010. http://ayosinauonline.blogspot.com/2010/05/praktikum-pembelahan-mitosis.html.
Anonim.(2004) :// http :The Cell Cycle & Mitosis Tutorial. (Online). http://www.biology.
arizona.edu/cell_bio/tutorials/cell_cycle/cells3.html, Diakses tanggal 29 Oktober 2011. Pukul
13.00.WIB
Jai.2011. http://jai.staff.ipb.ac.id/2011/02/04/analisis-mitosis-pada-ujung-akar-bawang-merah-
bawang-bombay-dan-aglaonema/.Diakses pada tanggal 29 Oktober 2011.
Margono, Hadi. 1973. Pengaruh Colchicine terhadap pertumbuhan Memanjang Akar Bawang
Merah (Alium cepa).Skripsi tidak diterbitkan. Malang: IKIP
http://arifinbudi.blogspot.co.id/2013/01/laporan-praktikum-biologi-pembelahan_9090.html
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun praktikum ini bertujuan untuk melatih keterampilan pembuatan preparat
mikroskopis, mengetahui tahap-tahap pembelahan mitosis dan memahami ciri-ciri tiap tahap
pembelahan mitosis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4.1 Hasil
No Nama Foto Gambar
1 Profase
2 Metafase
3 Anafase
4 Telofase
4.2 Pembahasan
Untuk mengamati tiap tahap pembelahan mitosis diperlukan mikroskop dan preparat
pembelahan mitosis fase profase, metafase, anafase dan telofase. Masing-masing preparat
diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran lemah sampai perbesaran kuat.
Pengamatan pertama dengan mengamati preparat pembelahan mitosis profase dengan
menggunakan mikroskop mulai dari perbesaran lemah sampai perbesaran kuat. Dapat diketahui,
pada fase profase, benang memendek, membran inti dan nukleus menghilang, sentriol membelah
menjadi dua.
Hal ini sesuai dengan teori, pada fase profase dimana sel siap untuk membelah, inti sel
tampak keruh, lambat laun Nampak benang-benang kromatin makin menjadi pendek. Sehingga
menjadi tebal, tiap kromosom tersebut lalu membelah memanjang dan anakan kromosom ini
dinamakan kromatid, dinding inti mulai menghilang (Suryo,1996). Pada foto tidak kelihatan
benang kromatin, membran inti dan nukleus. Ini disebabkan gambar kamera tidak terlalu jelas.
Pengamatan kedua dengan mengamati preparat pembelahan mitosis tahap metafase mulai
dari perbesaraan lemah sampai perbesaran kuat dapat diketahui bahwa kromosom-kromosom
menempatkan diri di bidang tengah dari sel.
Hal ini sesuai dengan teori bahwa, pada tahap metafase ditandai dengan munculnya
gelendong. Struktur ini terjadi dari sebaris mikrotubul yang meluas di antara ujung-ujung atau
kutub sel tersebut. Sentromer setiap duplet mulai terikat pada sekumpulan mikrotubula dan
berpindah ke suatu titik di tengah-tengah antara kutub-kutub. Ujung lepas kromosom dapat
secara acak arahnya, tetapi semua sentromer terletak persis dalam suatu bidang di ekuator
(Kimball, 1983).
Pengamatan ketiga, dengan mengamati preparat pembelahan mitosis tahap anafase. Pada
fase anafase, sentromer membelah dan kedua kromatid memisahkan diri dan bergerak menuju
kutub dari sel yang berlawanan.
Hal tersebut sama dengan pendapat Kimball (1983), pada fase anafase dimulai ketika
kromosom yang terduplikasi dari setiap duplet saling berpisah. Kini bergerak memisah, masing
pada gelendong, dan bergerak ke kutub berlawanan. Sambil ujung-ujungnya yang lepas di
balakangnya. Metaphor tampaknya jitu karena ujung-ujung yang bebas kromosom tersebut kini
membalik kearah ekuator seolah-olah adanya geseran dengan sitoplasma di sekitarnya
menghalangi geraknya menuju kutub.
Pengamatan keempat, menggunakan preparat pembelahan mitosis fase telofase. Diperoleh
bahwa di tiap kutub sel terbentuk sel kromosom yang identik dan plasma sel terbagi lagi menjadi
dua bagian, proses tersebut dikenal sebagai sitokinesis.
Menurut Kimball (1983), fase telofase merupakan kebalikan dari profase. Begitu sampai
kekutub maka kromosom mulai membuka gulungannya. Nukleus timbul kembali. Membran
nukleus mulai membentuk sekitar kromosom. akhirnya, struktur yang disebut lempengan sel
muncul di ekuator. Dinding sel di setiap sisi lempengan sel di sekresi dan dengan demikian
selesailah pembelahan sel.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan dari hasil kegiatan praktikum ialah sebagai berikut :
1. Mitosis merupakan pembelahan sel yang terjadi pada eukariot. Pembelahan sel secara mitosis
terjadi pada jaringan somatik. Dalam pembelahan mitosis ini, satu sel membelah menjadi dua sel
yang sama persis
2. Pembelahan mitosis dibagi menjadi empat fase yakni profase, metafase, anafase dan telofase.
3. Pembelahan mitosis terjadi pada jaringan meristem yang sifatnya meristematik, pada tumbuhan
jaringan ini terdapat pada ujung akar dan batang.
5.2 Saran
Untuk praktikum selanjutnya bahan ditambah dengan ujung akar bawang agar dapat terlihat
pembelahan mitosis pada ujung akar bawang. Dan memperhatikan serta mengikuti dengan tertib
cara kerja yang dijelaskan oleh asisten dosen.
DAFTAR PUSTAKA
Falahudin, Irham. 2014. Panduan Praktikum Biologi Umum. Palembang: Refa Press.
http://marwafitriyah.blogspot.co.id/2015/03/laporan-praktikum-pembelahan-sel-mitosis.html
PRAKTIKUM VI
A. Judul Praktikum
Mitosis
B.Tujuan Praktikum
Untuk mempelajari pembelahan mitosis pada sel tumbuhan.
C. Dasar Teori
Salah satu sifat yang membedakan tipe sel dalam suatu organisme adalah kapasitasnya
untuk tumbuh dan membelah. Jaringan tertentu pada tubuh adalah subjek peruskana
berkesinambungan dan baru diganti sehingga sel tumbuh dan memperbanyak diri. DNA
merupakan material genetik yang terkandung di dalam setiap sel. Transfer material genetik pada
eukariot dapat dilakukan pada proses pembelahan mitosis dan meiosis. Keduanya merupakan
proses pembagian inti yang melibatakan sistem yang akurat untuk membagi kromosom-
kromosom dari sel induk ke sel-sel keturunannya. ( Team teaching,2014. "PenuntunPraktikum
Biologi". UNG ; Gorontalo)
Mitosis proses merupakan proses pembagian gen yang telah di gandakan oleh sel-sel dua
sel identik yang di hasilkan oleh pembelahan sel. Mitosis umumnya di ikuti oleh sitokinesis yang
membagi sitoplasma dan membran sel.proses ini menghasilkan dua sel anakan yang identik yang
memiliki distuksi organel dan komponen sel yang nyaris sama. Mitosis dan sitokinesis
merupakan fase mitosis (fase M) pada siklus sel.Dimana sel awal terbagi menjadi dua sel anakan
yang memiliki genetik yang sama dengan sel awal. (Winatasasmita, D. dkk, 1999. " Biologi
Umum". Jakarta : Universitas terbuka.)
Mitosis terjadi hanya pada sel eukariotik, pada organisme multi sel. Sel genetic mengalami
mitosis, sedangkan sel sel kelamin (yang akan menjadi sperma pada jantan atau sel telur pada
betina). Membelah diri melalui proses yang berbeda yang di sebut meiosis. Sel prokariotik yang
tidak memiliki nucleus mengalami pembelahan yang di sebut pembelahan biner. (Sulietijono.
2004. BIOLOGI. Jakarta: Erlangga.)
Proses pembelahan mitosis terjadi pada semua sel tubuh organism multi selular, kecuali
pada jaringan yang menghasilkan sel gamet. Proses pembelahan satu sel zigot menjadi sel tubuh
yang banyak jumlahnya terjadi secara mitosis. Pada tumbuhan, mitosis terjadi pada titik tumbuh,
misalnya ujung batang, ujung akar, dan cambium. Pada hewan, mitosis terjadi pada jaringan di
seluruh tubuh. Melalui mitosis terjadi proses pertumbuhan dan perkembangan jaringan dan organ
tubuh makhluk hidup.
Pembelahan mitosis menghasilkan sel anakan yang jumlah kromosomnya sama dengan
jumlah kromososm sel induknya. Pembelahan mitosis yang terjadi pada sel somatik (sel
penyusun tubuh). Pembelahan mitosis, di bedakan atas dua fase, yaitu kariokinesis dan
sitokinesis. Kariokinesis adalah proses pembagian materi inti yang terdiri dari beberapa fase,
yaitu profase, metaphase, anaphase, dan telofase. Sedangkan sitokinesis adalah proses
pembagian sitoplasma kepada dua sel anak hasil pembelahan.
Kariokinesis selama mitosis menunjukan ciri yang berbeda-beda pada tiap fasenya.
Beberapa aspek yang dapat di pelajari selama proses pembagian materi inti berlangsung adalah
berubah-ubah pada struktur kromosom, membrane inti, mikrotubulus, dan sentriol.ciri-cirri dari
tiap fase pada kariokinesis adalah :
1. Profase
Masing-masing dari 16 kromosom (8 pasang homolog) yang ada dalam sel yang semula
terbentuk kini timbul kembali. Duplikatnya saling melekat di daerah khusus pada masing-masing
yang di namai sentromer(juga di sebut kinetokor).
2. Metafase
Metapfase di tandai dengan munculnya gelendong.struktur ini terjadi dari sebaris
mikrotubula yang meluas di antara ujung-ujung atau ’’kutub’’ sel tersebut. Sentromer setiap
bublet mulai terikat pada sekumpulan mikrotubula dan berpindah ke suatu titik di tengah-tengah
antara kutub-kutub. Ujung lepas kromosom arahnya acak, tetapi semua sentromer terletak persis
dalam suatu bidang di ‘’ekuator’’.
3. Anafase
Anafase mulai ketika kromosom yang terduplikasi dari setiap duplet saling berpisahan.
Kini bergerak memisah, masih pada gelendong, dan bergerak ke kutub yang berlawanan, dengan
menghela ujung-ujungnya yang lepas dibelakangnya. Metaphor tampak ujung-ujung kromosom
yang bebas tersebut kini membalik kearah ekuator seolah-olah adanya geseran dengan
sitoplasma di sekitarnya menghalangi geraknya menuju kutub.
4. Telofase
Sesampai ke kutub maka kromosom mulai membuka gulunganya. Nucleus timbul
kembali, membrane nuklir mulai membentuk di sekitar kromosomnya. Struktur yang di sebut
lempengan sel muncul di bidang ekuator. Dinding sel di setiap lempengan sel di sekresi dan
dengan demikian selesailah pembelahan sel.
5. Interfase
Ada tiga periode selama interfase ini. Yaitu periode tumbuh yang di sebut dengan G1,
periode S sintesis DNA dan selama itu kromosom terduplikasi, kemudian periode tumbuh ke dua
G2 terjadi sebelum mitosis berikutnya M.
Mitosis pada tumbuhan terjadi selama mulai dari 30 menit sampai beberapa jam dan
merupakan bagian dari suatu proses yang berputar dan terus-menerus. Proses mitosis ini terjadi
bersama dengan pembelahan sitoplasma dan bahan-bahan di luar inti sel. Pada mitosis setiap
induk yang diploid (2n) akan menghasilkan dua buah sel anakan yang masing-masing tetap
diploid serta memiliki sifat keturunan yang sama dengan sel iduknya. (Winatasasmita, D. dkk,
1999. " Biologi Umum". Jakarta : Universitas terbuka.)
D. Alat dan Bahan
No Nama Gambar Fungsi
1. Mikroskop Digunakan untuk
mengamati proses
pembelahan mitosis pada
sel tumbuhan.
- Mengamati dibawah mikroskop lalu menggambar tahap-tahap pembelahan mitosis yang terjadi.
F. Hasil Praktikum
Dalam praktikum ini, kami melakukan percobaan dengan membuat sedan preparat dari
akar bawang yang sebelumnya telah direaksikan dengan bahan-bahan tertentu. Kemudian kami
amati dalam mikroskop dengan perbesaran 40 X 10.
Gambar 1.pembelahan sel secara keseluruhan. (40 x 10 perbesaran)
Dalam percobaan ini kami belum dapat menentukan secara detail gambar dari tahapan-
tahapan pembelahan sel karena mungkin terjadi kesalahan dalam prosedur kerja maupun bahan
yang kami gunakan belum bereaksi secara tepat dengan akar Allium cepa. Menurut literature ada
pada kami, maka dapat digambarkan tahapan-tahapan pembelahan mitosis sebagai berikut :
1. Tahap profase
G. Pembahasan
Dalam percobaan mengamati pembelahan sel mitosis kam menggunakan preparat akar
Allium cepa yang sebelumnya telah direaksikan dengan larutan FAA selam 5 menit. Perlakuan
berikutnya adalah perendaman dengan HCl selama 5 menit, hal ini bertujuan untuk memudahkan
dalam memotong tudung akar bawang merah (Allium cepa), karena dengan pemberian HCl
dapat memperjelas batas tudung akar dengan sel-sel diatasnya, tudung akar akan terlihat lebih
putih dibandingkan bagian lain dari akar bawang merah(Allium cepa), pemberian HCl ini juga
dapat melunakkan dinding sel sehingga memudahkan dalam memotong. Selanjutnya direndam
di dalam alcohol 70%, perendaman ini bertujuan untuk menyegarkan kembali sel-sel akar.
Kemudian diambil bagian akar yang paling putih diambil dan ditetesi acetocarmin lalu dicacah
menggunakan silet berkarat, hal ini dilakukan untuk mempercepat proses pembelahan sel secara
mitosis pada akar Allium cepa. Yang terakhr adalah pemberian acetocarmin, acetocarmin adalah
pewarna, sehingga jelas fungsinya dalah untuk memberi pigmen kepada sel-sel akar bawang
sehingga mudah untuk diamati.
Pada sel akar bawang, pembelahan mitosis terdapat 4 tahap fase pembelahan, yaitu
profase, anafase, metafase, dan telofase.
Berdasarkan atas percobaan yang dilakukan pada pembelahan mitosis akar bawang merah
yang seharusnya nampak adalah beberapa tahap mitosis yaitu:
1. Profase
Profase adalah permulaan mitosis yang di tandai dengan adanya peristiwa-peristiwa
sebagai berikut:
a. Benang kromatin berubah menjadi benang-benang kromosom dan kromosom tersebut membelah
menjadi kromatid dengan satu sentromer.
b. Nucleus mulai menghilang
c. Pasangan sentriol berpisah dan bergerak menuju kutub yang berlawanan.
Pada tahap metaphase nampak sepasang kromatid menuju ke tengah sel dan berkumpul
pada bidang ekuator. Sedankan pada tahap anaphase kromosomnya membelah menjadi dua
dengan masing-masing satu kromatid. Kemudian kromatid itu berpisah menuju kutub yang
berlawanan. Pada tahap telofase kromatid yang berada pada kutub berubah menjadi benang-
benang kromatin kembali, terbentuk kembali dinding inti, serat gelondong menghilang dan
terjadilah pembelahan sitoplasma(sitokinesis) menjadi dua bagian, akhirnya terbentuk dua sel
anak yang mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan kromosom induknya.
2. Metafase
Pada tahap metaphase nampak sepasang kromatid menuju ke tengah sel dan berkumpul
pada bidang ekuator. Sedangkan pada tahap anaphase kromosomnya membelah menjadi dua
dengan masing-masing satu kromatid. Kemudian kromatid itu berpisah menuju kutub yang
berlawanan. Pada tahap telofase kromatid yang berada pada kutub berubah menjadi benang-
benang kromatin kembali, terbentuk kembali dinding inti, serat gelondong menghilang dan
terjadilah pembelahan sitoplasma(sitokinesis) menjadi dua bagian, akhirnya terbentuk dua sel
anak yang mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan kromosom induknya.
3. Anafase
Tahap anfase adalah tahap dimana ketika kromosom yang terduplikasi dari setiap duplet
saling berpisahan. Kini bergerak memisah, masih pada gelendong, dan bergerak ke kutub yang
berlawanan, dengan menghela ujung-ujungnya yang lepas dibelakangnya.
4. Telofase
Tahap telofase adalah tahap dimana kromosom mulai membuka gulungnya ketika sampi
ke kutub. Nucleus timbul kembali, membrane nuklir mulai membentuk di sekitar kromosomnya.
Dinding sel di setiap lempengan sel di sekresi dan dengan demikian selesailah pembelahan sel.
Dalam percobaan ini kami masih belum mendapatkan hasil yang sempurna yaitu belum
mendapatkan gambar semua tahapan pembelahan sel yang terjadi pada akar Allium cepa. Karena
mungkin kesalahan dalam prosedur kerjanya dan bahan(Acetocarmin) yang kami gunakan belum
bereaksi tepat dengan akar Allium cepa.
H. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan dan dengan mengamati proses pembelahan sel
secara mitosis maka dapat disimpulkan bahwa pembelahan sel mitosis adalah suatu pembelahan
pada sel somatic yang menghasilkan 2 sel anakan yang jumlah kromosomnya identik dengan
jumlah kromosom induk yaitu haploid (2n). Melalui tahap profase, metafase, anafase, dan
telofase.
J. Daftar Pustaka
Campbell,Reece, dan Mitchell. 2004. "Biologi Edisi Ke-5 jilid 3". Jakarta: Erlangga
Crowder L.V. 1993. "Genetika Tumbuhan". Yogyakarta : Gadjah Mada University
Bawa, Wayan. 1988. "Dasar-Dasar Biologi Sel". Jakarta : Depdikbud.
John W,Kimball. 1998. "Biologi Edisi Kelima". Jakarta: Erlangga.
Teaching, Team.2014. "Penuntun Praktikum Biologi Umum". UNG : Gorontalo.
Winatasasmita, D. dkk, 1999. " Biologi Umum". Jakarta : Universitas terbuka.
Jawaban Tugas
1. Tabel perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis
Mitosis Meiosis
Dua sel anakan masing-masing Menghasilkan empat anakan
diploid (2n) dan secara genetic maing-masing haploid (n)
identik dengan induknya. mengandung separuh dari
jumlah kromosom sel induk.
Terjadi di sel tubuh Terjadi di organ reproduksi
(empat pembentukan sel
kelamin).
Hanya terjadi satu pembelahan Terjadi dua kali pembelahan
Tidak terjadi sinapsis kromosom Sinapsis merupakan keunikan
homolog meiosis selama profase 1.
Mitosis dapat berlangsung sejak Pada makhluk tingkat tinggi
zigot dst selama makhluk masih berlangsung setelah makhluk itu
hidup mencapai umur hendak
membentuk
gamet-gamet
Hsl mitosis dapat mengalami Hasil dari meiosis tidak dapat
mitosis lagi mengalami meiosis lagi, tetapi
dapat mengalami mitosis
Pembelahan yang memisahkan Pada meiosis I terjadi
kromatid serupa (sister pembelahan reduksi yang
chromatid) memisahkan kromosom
homolog dalam anaphase 1,
pemisahan kromatid serupa
berlangsung selama meiosis II
2. Fungsi dari silet berkarat adalah untuk mencacah akar agar akar tersebut menjadi halus. Selain
itu silet berkarat juga berfungsi sebagai katalisator yaitu mempercepat reaksi tetapi tidak ikut
bereaksi.
3. Tahap interfase sering dikatakan dalam tahap istrahat
Karena pada tahap ini sel perlu tumbuh dan melakukan berbagai sintesis sebelum memasuki
proses pembelahan berikutnya.
4. Perbedaan kromatin, kromosom, dan kromatid.
- Kromatid adalah salah satu dari dua lengan hasil reolikasi (perbanyakan) kromosom.Kromatid
melekat satu sama lain di bagaian sentromer. kromatid adalah kromonema (jamak;
kromonemata) yang merupakan filamen yang sangat tipis yang terlihat selama tahap profase (dan
kadang-kadang pada tahap interfase).
- Kromosom adalah struktur seperti benang yang terletak di dalam inti sel hewan dan tumbuhan.
Setiap kromosom terbuat dari protein dan molekul tunggal dari asam deoksiribonukleat (DNA).
Dilewatkan dari orang tua kepada keturunannya, DNA berisi petunjuk khusus yang membuat
setiap jenis makhluk hidup menjadi unik.
- Kromatin adalah benang halus dalam inti prokariot dan eukariot, mengandung materi genetic,
dan terdiri dari nucleoprotein, yaitu gabungan asam nukleat berupa DNA dan protein berupa
histon dan nonhiston.
http://fitri-fykatili.blogspot.co.id/2015/02/laporan-praktikum-biologi-mitosis.html