Anda di halaman 1dari 10

LOG BOOK TUTORIAL

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS GUNADARMA

IDENTITAS MAHASISWA
Nama : ASY SYIFA DHIYA ULHAQQ ANWAR

NPM : 11719118

Angkatan : 2019

Blok : 5.2 SISTEM ENDOKRIN, METABOLISME, DAN


NUTRISI

Skenario Ke- : 1

Kelompok :4

Tutor : dr. Evi Maryam, MARS

1
SKEMA/MIND MAPPING SKENARIO/KASUS

a. Skema kasus

2
3
b. Patofisiologi kasus

4
RESUME HASIL BELAJAR MANDIRI

Diabetes adalah kelainan yang ditandai dengan ekskresi urine yang berlebihan,
sementara diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan
adanya hiperglikemia persisten yang disebabkan gangguan sekresi insulin atau resistensi
terhadap tindakan perifer insulin atau bahkan bisa disebabkan dari keduanya.

 Diabetes menjadi penyakit epidemi di seluruh dunia.


 Dengan perubahan gaya hidup dan meningkatnya obesitas, prevalensi DM telah
meningkat di seluruh dunia adalah 425 juta pada tahun 2017.
 Menurut International Diabetes Federation (IDF), sekitar 415 juta orang dewasa berusia
antara 20 – 79 tahun menderita diabetes mellitus pada tahun 2015.
DM terbukti menjadi beban kesehatan masyarakat global karena jumlah ini
diperkirakan akan meningkat menjadi 200 juta lagi pada tahun 2040. T2DM paling sering
terlihat pada orang yang lebih tua dari 45 tahun. Namun, itu semakin terlihat pada anak-anak,
remaja, dan dewasa muda karena meningkatnya tingkat obesitas, kurangnya aktivitas fisik,
dan diet padat energi. Penyebab diabetes mellitus tipe 2 ini seringnya dikarenakan defek
sekresi insulin progresif yang juga dikarenakan resistensi insulin.
FAKTOR RISIKO
IRREVERSIBEL YANG DAPAT DIMODIFIKASI
Ras/etnis Obesitas
Agregasi keluarga Aktivitas fisik
Genetik Kuantitas dan kualitas lemak yang
dikonsumsi
Usia Kuantitas dan kualitas karbohidrat yang
dikonsumsi
Jenis kelamin Zat gizi (vitamin E, magnesium, dan
kromium)
Asupan alkohol
lingkungan

DIAGNOSIS

ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK PEMERIKSAAN PENUNJANG

Sering buang air kecil Pengukuran tekanan Hemoglobin Terglikasi (Hb) A1C 
darah (posisi berdiri dan gold standard

5
berbaring) untuk
mengetahui hipotensi
ortostatis

Merasa sangat haus Pemeriksaan nadi Glukosa Plasma Puasa (FPG)

Merasa sangat lapar Pemeriksaan ekstremitas Tes Toleransi Glukosa Oral Dua Jam
(meskipun sedang  Acanthosis nigricans (OGTT)
makan)

Kelelahan ekstrim
Penglihatan kabur
Luka/memar yang lama
sembuhnya atau
penyembuhan luka
yang tertunda
Kesemutan, nyeri, atau
mati rasa di tangan/kaki
Riwayat penyakit
kardiovaskular atau
hipertensi

PENATALAKSANAAN
a. Terapi Medikamentosa

6
Terapi insulin
JENIS ONSET PUNCAK EFEK LAMA KEMASAN
INSULIN KERJA
Insulin analog kerja cepat
(Rapid acting)
 Insulin  Pen/catridge
Lispro
(Humalog)  Pen, vial
 Insulin 5-15 1-2 jam 4-6 jam
aspart menit  Pen
(Novorapid)
 Insulin
glulisin
(Apidra)
Insulin manusia kerja pendek
 Reguler (Short acting)
 Humulin-R 30-60 2-4 jam 6-8 jam Vial, pen/catridge
 Actrapid menit
Insulin manusia kerja
menengah  NPH
(Intermediate acting)
 Humulin N 1,5-4 jam 4-10 jam 8-12 jam Vial, pen/catridge
 Insulatard
 Insuman
7
basal
Insulin analog kerja panjang
(Long acting)
 Insulin 1-3 jam Hampir tanpa puncak 12-24 jam Pen
glargine
(Lantus)
 Insulin
detemir
(Levemir)
 Lantus 300
Insulin manusia campuran
(Human premixed)
 70/30 30-60 3-12 jam
Humilin menit
(70% NPH,
30% reguler)
 70/30
Mixtard
(70% NPH,
30% reguler)
Insulin analog campuran
 75/25 12-30 1-4 jam
Humalogmi menit
x (75%
protamin
lispro, 25%
lispro)
 70/30
Novomix
(70%
protamin
aspart, 30%
aspart)

Terapi Non-Medikamentosa

8
 Manajemen glukosa darah untuk menghindari komplikasi yang berhubungan dengan
DM. 

 Stres harus diberikan pada manajemen gaya hidup, termasuk kontrol diet dan latihan
fisik. 

 Memberikan edukasi tentang self-monitoring glukosa darah untuk mengambil tanggung


jawab untuk manajemen diabetes 

 Memberikan pasien edukasi tentang gejala hipoglikemia (seperti takikardia, berkeringat,


kebingungan) dan tindakan yang diperlukan (menelan 15-20 gram karbohidrat).

 Pasien harus dimotivasi untuk berhenti merokok.

PROGNOSIS

Prognosis diabetes mellitus tipe 2 ditentukan oleh modifikasi gaya hidup pasien,
kontrol gula darah yang baik, dan follow up secara teratur. Prognosis pasien dengan diagnosis
diabetes mellitus tipe 2 dengan harapan hidup rata-rata sekitar 70% dengan kelangsungan
hidup lebih dari 18 tahun. Namun, saat ini ada sekitar 75% penderita diabetes meninggal
karena komplikasi vaskular, terutama karena penyakit jantung koroner.

KOMPLIKASI

Hiperglikemia persisten Ketoasidosis diabetikum

Penyakit kardiovaskular (CVD) Keadaan hiperosmolar hiperglikemik

Kebutaan Koma diabetik hiperglikemik

Gagal ginjal Komplikasi mikrovaskular kronis 


Nefropati, neuropati, dan retinopati

Amputasi anggota tubuh bagian bawah Komplikasi makrovaskular kronis 


Penyakit arteri koroner (CAD), penyakit
arteri perifer (PAD), dan penyakit
serebrovaskular

Hipoglikemia

9
REFLEKSI BELAJAR MANDIRI

1. Apakah hasil yang Anda peroleh setelah Anda belajar mandiri? (ceritakan kemajuan
belajar yang Anda rasakan setelah belajar mandiri)
Dari hasil pembelajaran mandiri yang telah saya lakukan, saya menjadi lebih
mengerti tentang penyakit-penyakit yang dapat terjadi apabila sistem hormon
terganggu. Dari hasil belajar yang saya lakukan juga saya menjadi lebih paham
tentang penyakit diabetes yang salah satunya disebabkan karena adanya gangguan
pada hormon insulin.
2. Apakah kesulitan yang Anda alami saat belajar mandiri?
Kesulitan yang saya alami saat melakukan belajar mandiri adalah pada
awalnya saya kesulitan ketika membaca skenario kasus yang telah diberikan, saya
masih sulit untuk menyambungkan dengan diagnosis klinis untuk skenario kasusnya.
Kemudian, saya juga mengalami kesulitan dalam membedakan gejala yang dapat
terjadi pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 1 dan tipe 2.
3. Apakah perbaikan yang dapat Anda lakukan untuk mengoptimalkan belajar mandiri
Anda?
Perbaikan yang akan saya lakukan untuk mengoptimalkan belajar mandiri
saya adalah saya akan lebih mempelajari kembali dan mencari jurnal tentang diabetes
melitus tipe 2. Saya juga membuat tabel perbedaan dari diabetes mellitus tipe 1 dan
tipe 2 untuk memudahkan saya dalam belajar.

Depok, 20..
Tutor

( )

10

Anda mungkin juga menyukai