Anda di halaman 1dari 5

Jaringan Tumbuhan

Plant tissue
Eko Al Akbar
ekoal21@mhs.unsyiah.ac.id
Abstrak
Jaringan tumbuhan adalah sekumpulan sel-sel tumbuhan. sekelompok sel dengan bentuk,
asal, fungsi dan struktur yang sama (hampir sama) membentuk jaringan, sekelompok jaringan akan
membentuk organ, sekelompok organ membentuk sistem organ dan akhirnya membentuk
organisme (individu). Jaringan tumbuhan berada disemua organ tumbuhan seperti akar, daun,
batang, bunga, biji, dan buah. Yang kami amati disini adalah jaringan dibagian daun dan batang.
Jaringan tidak hanya tentang sel jaringan juga mencakup, epidermis, parenkim, xilem, floem,
berkas pengangkut, empelur, dan korteks. Praktikum yang berjudul Jaringan Tumbuhan telah di
laksanakan pada tanggal 15 Oktober 2021 di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas
Syiah Kuala. Praktikum ini bertujuan untuk mengamati dan mengenal bagian-bagian jaringan pada
preparat tumbuhan. Praktikum dilakukan dengan metode pengamatan secara langsung
menggunakan mikroskop binokuler sebagai alat bantu.
Kata kunci: jaringan, jaringan tumbuhan, tumbuhan
Abstract
Plant tissue is a collection of plant cells. a group of cells with the same shape, origin,
function and structure form a network, a group of tissues will form an organ, a group of organs
will form an organ system and finally form an organism (individual). Plant tissue is found in all
plant organs such as roots, leaves, stems, flowers, seeds, and fruit. What we observe here is the
tissue in the leaves and stems. Tissue is not only about cells, tissue also includes, epidermis,
parenchyma, xylem, phloem, transport bundles, pith, and cortex. The practicum entitled Plant
Tissue was held on October 15, 2021 at the Biology Education Laboratory, FKIP, Syiah Kuala
University. This practicum aims to observe and recognize the parts of the tissue in plant
preparations. The practicum was carried out by direct observation using a binocular microscope
as a tool.
Keywords: tissue, plant tissue, plant

1
Eko Al Akbar: Jaringan pada Tumbuhan

Pendahuluan Praktikum biologi umum tentang


Jaringan merupakan sekelompok sel jaringan pada tumbuhan ini dilakukan pada
yang mempunyai bentuk dan fungsi yang hari Jumat tanggal 15 Oktober 2021.
sama. Dalam jaringan terdapat tiga Bertempat di Laboratorium Biologi Fakultas
komponen utama penyusun jaringan Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
tersebut. Di antaranya adalah sel, substansi Universitas Syiah Kuala.
seluler, dan cairan. Jaringan tumbuhan
Target/Subjek/Populasi/Sampel
dibedakan menjadi jaringan meristem dan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk
jaringan dewasa (Khoirunnisa. N,2014,p.4).
untuk membuktikan teori tentang jaringan
Berdasarkan jenis dan bentuk sel
tumbuhan dan benar saja semua teori teori
penyusunnya, jaringan pada tumbuhan dapat
benar akan adanya, sesuai teori jaringan
dibedakan menjadi jaringan meristem,
terbentuk dari unit terksecil seperti sel,
jaringan penyokong, jaringan dasar, jaringan
epidermis, parenkim, xilem, floem, berkas
pengangkut, dan jaringan pelindung
pengangkut, empelur, dan korteks. Selain
(Puspitasari. Y,2019,p.175).
untuk membuktikan teori praktikum ini juga
Jaringan pembuluh tumbuhan terdiri
bertujuan sebagai media pembelajaran.
dari xilem dan floem. Xilem dan floem
memiliki fungsi yang berbeda dan spesifik. Prosedur
Xilem berfungsi mengangkut air dan mineral Prosedur kerja pada praktikum ini
dari dalam tanah melalui akar, sedangkan adalah siapkan preparat daun Alamanda,
floem berfungsi mengangkut hasil batang alamanda, daun Ficus, Batang bunga
fotosintesis ke seluruh organ tumbuhan matahari, Batang zea mays, batang kacang
(Kurniawati & Zaenab,2015,p.148). tanah. Letakkan kaca preparat yang sudah
Epidermis merupakan lapisan sel-sel disiapkan kemeja kerja selanjutnya nyalakan
paling luar dan menutupi permukaan daun, kelistrikan mikroskop atur pencahayaan
bunga, buah, biji, batang dan akar. kemudian sejajarkan objek dengan cahaya
Berdasarkan ontogeninya, epidermis berasal lampu setelah serasa pas kemudian amati
dari jaringan meristematik yaitu protoderm. dengan mata kelensa okuler dengan
Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian pembesaran 10X sampai kelihatan bentuk sel
dalam organ tumbuhan. Berdasarkan dengan jelas, gunakan 40X untuk melihat
fungsinya, epidermis dapat berkembang dan struktur sel, epidermis, parenkim, xilem,
mengalami modifikasi seperti stomata dan floem, berkas pengangkut, empelur, dan
trikomata (Sari Puspita, D., W.,2017,p.156). korteks.
Jaringan parenkim adalah jaringan yang
terdapat pada seluruh bagian tubuh Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
tumbuhan. Sebagian besar tubuh tumbuhan Data
seperti empulur, korteks, akar dan batang, Data yang didapatkan dari praktikum
perisikel, mesofil daun dan daging buah ini berupa data tertulis dan foto. Adapun
terdiri atas parenkim. Sel parenkim juga instrumen yang digunakan pada praktikum ini
terdapat di dalam xilem dan floem. adalah buku penuntun praktikum biologi
Berdasarkan fungsinya, parenkim dapat umum. Data pada praktikum ini diperoleh
dibedakan menjadi parenkim asimilasi, melalui metode dokumentasi yaitu dengan
parenkim penimbun, parenkim air dan cara pengambilan gambar langsung dari hasil
parenkim udara (Ariyani Indrayati,2016,p.16). pengamatan pada preparat yang diamati
Metode/Cara Kerja dengan menggunakan smartphone lalu data-
Waktu dan Tempat data berupa gambar-gambar.

2
Eko Al Akbar: Jaringan pada Tumbuhan

Teknik Analisis Data dapat digunakan untuk mencegah penyakit


Data yang ditampilkan dalam uraian kuning (Agnes Berta Nasmety, Kharisma
deskriptif dari semua objek yang diamati. Ardea Pramesti 2019).
Berdasarkan hasil pengamatan daun
Hasil dan Pembahasan
alamanda didapatkan hasil berupa epidermis,
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.)
parenkim, korteks, berkas pengangkut, xilem,
adalah tanaman polong-polongan atau legum.
floem, sel dan epidermis bawah.
Kacang tanah kaya dengan lemak,
mengandungi protein yang tinggi, zat besi,
vitamin E dan kalsium, vitamin B kompleks
dan Fosforus, vitamin A dan K, lesitin, kolin
dan kalsium (Sondakh. 2012).
Berdasarkan hasil pengamatan batang
kacang tanah didapatkan hasil berupa
epidermis, parenkim, korteks, berkas
pengankut, xilem, floem, sel, empulur,
kambium.

Gambar 2. Daun Alamanda


Berdasarkan hasil pengamatan batang
alamanda didapatkan hasil berupa epidermis,
parenkim, korteks, sel dan empulur.

Gambar 1. Kacang tanah (Arachis


hypogaea L.).
Alamanda atau allamanda (Allamanda
cathartica) adalah tanaman hias yang umum
disebut sebagai bunga alamanda dan juga
sering disebut sebagai bunga terompet emas,
Gambar 3. Batang Alamanda.
bunga lonceng kuning, atau bunga buttercup.
Jagung (Zea mays) adalah salah
Bunga alamanda diketahui memiliki
satu tanaman pangan penghasil karbohidrat,
beberapa fungsi medis. salah satunya dapat
Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian
dipakai sebagai laksatif. Getah tanaman ini
besar berada pada endosperma. Kandungan
memiliki sifat antibakteri. Bunga alamanda
karbohidrat dapat mencapai 80% dari seluruh
juga memiliki sifat antibiotik terhadap
bahan kering biji. Karbohidrat dalam
bakteri Staphylococcus. Bunga tanaman ini
bentuk pati umumnya berupa
juga umum dimanfaatkan sebagai obat untuk
campuran amilosa dan amilopektin(Suleman,
mencegah komplikasi dari malaria dan juga
Kandowangko, and Abdul 2019).
pembengkakan limpa Selain itu, akarnya juga

3
Eko Al Akbar: Jaringan pada Tumbuhan

Berdasarkan pengamatan pada batang Bunga matahari (Helianthus annuus L.)


jagung telah didapatkan hasil berupa adalah tumbuhan semusim dari suku kenikir-
epidermis, parenkim dan sel. kenikiran (Asteraceae). Umumnya bunga ini
memiliki tinggi batang antara satu sampai tiga
meter. Batangnya berbentuk bulat dan
memiliki tekstur bulu halus. Meski
termasuk batang perdu, namun batang tersebut
cukup kuat. Pertumbuhan batang cenderung
membengkok mengikuti arah datangnya
cahaya matahari (Katja 2012).
Berdasarkan pengamatan pada batang
bunga matahari didapatkan hasil berupa
epidermis, parenkim, berkas pengangkut,
xilem, floem, sel dan empulur.

Gambar 4. Batang jagung (Zea mays).


Karet merah atau karet kebo (Ficus
elastica) adalah spesies tumbuhan yang
berasal dari genus ficus, Tumbuhan termasuk
jenis dikotil dari kelompok ara/beringin, Daun
berkembang di dalam selubung pada apikal
meristem, yang tumbuh lebih besar sebagai
daun baru berkembang. Ketika dewasa,
selubung ini gugur (Rasyid, Irawati, and
Saptasari 2017).
Gambar 6. Batang bunga matahari
Berdasarkan pengamatan pada daun
(Helianthus annuus L.).
fikus didapatkan hasil berupa epidermis,
Simpulan dan Saran
parenkim, berkas pengangkut, xilem, floem
Simpulan
dan epidermis bawah.
Berdasarkan praktikum yang dilakukan
dapat disimpulkan bahwa pada jaringan
tumbuhan terdapat unit penyusun jaringan
tersebut seperti sel, epidermis, parenkim,
xilem, floem, berkas pengangkut, empelur,
dan korteks. Hingga membentuk suatu wujud
bentuk tumbuhan itu sendiri.
Saran.
Menyadari bahwa laporan ini masih
jauh dari kata sempurna, maka dari itu saya
sangat mengharapkan masukan dan saran
yang membangun dari asisten laboratorium.
Agar kedepannya saya bisa memperbaiki
laporan ini menjadi lebih baik lagi.

Gambar 5. Daun ficus. Daftar Pustaka

4
Eko Al Akbar: Jaringan pada Tumbuhan

Khoirunnisa, N. (2014). Biologi Histologi “KARAKTERISASI MORFOLOGI


Tumbuhan. Jakarta: Universitas Islam DAN ANALISIS PROKSIMAT
Negeri Syarif Hidayatullah. JAGUNG (Zea Mays, L.) VARIETAS
MOMALA GORONTALO.” Jambura
Agnes Berta Nasmety, Kharisma Ardea
Edu Biosfer Journal 1:2,72–81.
Pramesti, Ira Zahara Septiani. 2019.
“Pengaruh Konsentrasi Cocamide Dea
Sebagai Surfaktan Pada Pembuatan
Sampo Ekstrak Daun Alamanda.”
Indonesian Journal On Medical Science
6:2,78–82.
Ariyani Indrayati, Wahyu Setyaningsih. 2016.
“Jurnal Geografi, Media Informasi
Pengembangan Ilmu Dan Profesi
Kegeografian.” 13:1,61–70.
Katja, Dewa G. 2012. “Kualitas Minyak
Bunga Matahari Komersial Dan Minyak
Hasil Ekstraksi Biji Bunga Matahari
(Helianthus Annuus L.).” Jurnal Ilmiah
Sains 12:1,59.
Kurniawati, Feby, and Siti Zaenab. 2015.
“ANALISIS PERBANDINGAN
BENTUK JARINGAN PEMBULUH
TRAKEA PADA PREPARAT
MASERASI BERBAGAI GENUS
PIPER SEBAGAI SUMBER BELAJAR
BIOLOGI.” 1(1964): 148–57.
Puspitasari, Yeni, Salsabiela Praha Karima
Reza, Yusuf Bachtiar, and Baskoro Adi
Prayitno. 2019. “Identifikasi
Miskonsepsi Materi Jaringan Tumbuhan
Pada Mahasiswa Pendidikan Biologi Di
Salah Satu Universitas Di Surakarta.”
BIOEDUKASI (Jurnal Pendidikan
Biologi) 10:2,171.
Rasyid, Magfirah, Mimien Henie Irawati, and
Murni Saptasari. 2017. “Anatomi Daun
Ficus Racemosa L. (Biraeng) Dan
Potensinya Di Taman Nasional
Bantimurung Bulusaraung.” Jurnal
Pendidikan 2:6,861–66.
Sari Puspita, D., W., dan Herkules. 2017.
“Materi Bahan Ajar Mata Kuliah
Anatomi Tumbuhan Analysis of Stomata
Structure on Some Leaf of Hidrofit
Plants As a Material of Course Plants
Anatomy.” Jurnal Biosains 3:3,156–61.
Sondakh, Tommy D. et al. 2012. “HASIL
KACANG TANAH (Arachys Hypogaea
L.) PADA BEBERAPA JENIS PUPUK
ORGANIK.” Eugenia 18(1).
Suleman, Rizal, Novri Youla Kandowangko,
and Aryati Abdul. 2019.

Anda mungkin juga menyukai