I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap sel dapat memperbanyak diri membentuk sel-sel yang baru melalui
proses pembelahan. Pada makhluk hidup bersel tunggal, pembelahan sel tersebut
merupakan cara untuk berkembang biak. Misalnya pada bakteri atau protozoa, terjadi
proses pembelahan sel dari satu sel menjadi dua, empat, delapan dan seterusnya.
makhluk hidup. Misalnya, sel-sel pada tubuh anak kucing membelah diri
mengakibatkan tubuh anak kucing bertambah besar. Selain itu, reproduksi sel juga
membelah diri, baik pada organisme uniseluler maupun multiseluler. Pembelahan sel
pada organisme uniseluler merupakan suatu cara bagi organisme tersebut untuk
sel-sel memperbanyak diri sehingga tubuh manusia tersebut menjadi besar dan
tinggi. Selain itu, reproduksi sel pada organisme multiseluler juga menghasilkan sel-
sel gamet yang berguna pada saat perbanyakan secara generatif (reproduksi
pembelahan sel secara langsung dan secara tak langsung. Pembelahan sel secara
2
langsung tidak melalui tahapan, disebut pula amitosis. Sedangkan pembelahan sel
secara tak langsung melalui tahapan dan dibedakan menjadi pembelahan mitosis dan
pembelahan meiosis. Mitosis menghasilkan dua sel anak yang identik satu sama lain
dan identik pula dengan induknya dalam hal jumlah kromosom dan komposisi
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
organisme tersebut. Proses pembelahan sel merupakan bagian integral dari siklus sel
(cell cycle), kehidupan sel yangdimulai dari saat pertama kali ia terbentuk dari sel
yang identik ke sel, merupaka fungsi kursial pembelahan sel (Starr, 2012).
Pembelahan mitosis adalah proses pembelahan inti menjadi menjadi dua inti sel baru
melalui tahap-tahap tertentudan menghasilkan sel anak dengan jumlah dan jenis
kromosom yang sama dengan selinduknya dari satu sel lalu menjadi dua sel yang
identik, masing-masing dari sel anakmewarisi kromosom yang sama banyak dengan
kromosom induknya. Jika sel induk memiliki 2n kromosom maka setiap sel anak
(Masruroh, 2016).
Mitosis hanyalah salah satu bagian dari siklus sel. Faktanya, fase mitotik
siklus sel.Pembelahan mitotic sel sirih berganti dengan tahap yang jauh lebih panjang
yang disebutinterfase, yang biasanya mencakup 90% siklus sel. Pada saat interfase
peningkatan ukuran tubuh, pergantian sel, dan perbaikan jaringan dalam eukariota
4
multisel. Mitosis juga menjadi dasarreproduksi aseksual pada sel tunggal dan
Mitosis adalah proses pembagian genom yang telah digandakan oleh sel
kedua selidentik yang dihasilkan oleh pembelahan sel. Mitosis umumnya diikuti
sitokinesis yangmembagi sitoplasma dan membran sel. Proses ini menghasilkan dua
sel anakan yang identik,yang memiliki distribusi anakan dan organel sel yang nyaris
sama. Mitosis dan sitokinesismerupakan fase mitosis pada siklus sel, dimana sel awal
terbagi menjadi dua sel anakan yangmemiliki genetik yang sama dengan sel awal
(Masruroh, 2016).
mitosis, menyelesaikan fase mitosis. Setelah proses sitokinesis maka akan terbentuk
dalam mitosis. Meiosis, seperti mitosis didahului oleh replikasi kromosom. Akan
tetapi, replikasi tunggal ini diikuti oleh dua kali pembelahan sel, bukan satu kali yang
disebut meiosis I dan meiosis II. Kedua pembelahan ini menghasilkan empat sel
anakan (bukan berarti dua seperti pada mitosis masing-masing hanya memiliki
jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom induk) (Campbell et al., 2002).
menghasilkan empat sperma dan satu oogonium menghasilkan satu ovum dan dua
badan kutub. Meiosis adalah pembelahan dengan reduksi, yang normalnya membuat
setiap gamet mengandung 23 kromosom (haploid). Oleh karena itu, ketika terjadi
pembuahan dan dua gamet haploid bersatu, pada keadaan normal terbentuk zigot
Profase meiosis I merupakan suatu proses yang berlangsung jauh lebih lama
dan ekstensif daripada profase mitosis. Profase meiosis I pun sebenarnya dibagi
dalam sejumlah sub tahapan. Perbedaan yang paling besar antara meiosis dan mitosis
mendekat dan membentuk sebuah struktur beruntai empat yang disebut tetrad. Ketika
dari masing-masing tetrad mulai memisah. Struktur-struktur yang saling melekat dan
homolog yang mempresentasikan suatu titik dimana satu bagian kromatid yang telah
patah dan ditukar dengan bagian kromatid yang berkorespondensi dengan bagian
kromosom homolog tetap berhadapan satu sama lain dalam jarak yang dekat. Akan
tetapi diekuator akan ada baris sentromer ganda dan bukanya baris sentromer tunggal
yang merupakan ciri khas metafase mitosis. Jumlah total tetrad diekuator akan sama
kromosom homolog bergerak ke salah satu kutub, sementara yang satunya bergerak
ke kutub yang berlawanan. Hal ini menghasilkan set-set tunggal kromosom (dengan
mereduksi kondisi (2n) menjadi haploid (n). Karena hal itulah maka pembelahan
nukleus baru terbentuk disekitar setiap set kromosom doubel yang haploid, peristiwa-
peristiwa telofase pun kemudian berlangsung seperti pada pembelahan mitosis. Ada
sebuah tahapan singkat disebut interkinesis yang terjadi diantara telofase I dan
profase II. Akan tetapi, tidak terjadi sintesis materi genetik dan pada beberapa kasus,
2006).
division), satu set kromosom haploid hasil replikasi pada setiap sel bermigrasi ke
menghasilkan dua sel baru, sehingga total ada empat sel haploid yang dihasilkan
Bergantung pada spesiesnya, interkinesis bisa jadi singkat ataupun lama. Selama
Siklus hidup manusia adalah salah satu contoh dari sebuah tipe, juga terdapat
pada sebagian binatang. Gamet adalah satu-satunya sel haploid. Meiosis terjadi
selama produksi gamet yang tidak mengalami pembagian sel lebih jauh lagi sebelum
fertilisasi. Zigot diploid membelah diri lewat mitosis, menghasilkan satu organisme
Pada sebagian kasus, hanya satu sel fungsional yang dihasilkan oleh proses
meiosis, sebab pada banyak spesies, masing-masing dari kedua pembelahan meiosis
menghasilkan satu sel fungsional dan satu badan polar (polar body) yang amat
mungil dan berdegenerasi dengan cepat. Badan polar pertama mungkin mirip dengan
Akan tetapi, seringkali terdapat perbedaan antara kedua jenis kelamin dalam hal
Hademenos, 2006).
kromosom agar tetap dari generasi ke generasi dengan menghasilkan gamet haploid
pria dan wanita dan menciptakan diversitas genetik oleh “Crossing over” dari
kromosom. Setelah meiosis, kromosom itu secara genetik berbeda dengan kromosom
yang ada akibat adanya pertukaran segmen dalam profase dari pembelahan pertama.
8
Keacakan penyebaran dari homolog ke nukleus anak selama pembelahan reduksi ikut
yang bersifat sama dengan induknya, artinya sel anak ini pun dapat membelah lagi.
Pada Manusia, pembelahan ini terjadi di sel meristem somatik ( sel tubuh muda).
Proses ini berlangsung melalui tahapan – tahapan yang terstruktur dan teratur, tidak
Pembelahan secara mitosis ini melalui dua tahapan, yaitu Kariokinesis dan
Sitokinesis.
a.Kariokinesis
Proses ini mnunjukkan perbedaan yang mencolok pada tiap fasenya dan
bertujuan untuk pembagian materi inti, untuk melihat apa saja berubah, langsung aja
Interfase
Pada tahap ini sel tidak membelah. Nukleus terdiri dari RNA ribosom dan
merupakan tempat sintesis protein serta materi yang berwarna gelap dikenal sebagai
dapat dilihat secara jelas. Pada salah satu ujung sel, terdapat 2 pasang protein yang
Profase
memendek dan menebal. Pada sel hewan sentriol membelah dan masing-masing
terhubung ke kutub-kutub. Pada akhirnya kromosom terlihat terdiri dari dua kromatid
Metafase
Pada fase ini, kromosom berpindah menjadi satu garis yang disebut the
equator. Selain itu, muncul benang-benang yang disebut spindel dan melekat pada
Anafase
berpasangan.
Telofase
Mitosis : Telofase
Pada tahap ini kromosom mulai mengatur membentuk nukleus yang terpisah
dan lama kelamaan membelah sel. Berbeda dengan itu, pada tumbuhan, pembelahan
b. Sitokinesis
Mitosis : Sitokinesis
12
melalui terbentuknya cincin kontraktil yang terbentuk oleh aktin dan miosin pada
bagian tengah sel. Cincin kontraktil ini menyebabkan terbentuknya alur pembelahan
yang akhirnya akan menghasilkan dua sel anak. Masing-masing sel anak yang
terbentuk ini mengandung inti sel, beserta organel-organel selnya. Pada tumbuhan,
tahap-tahap yang terjadi pada perbanyakkan sel gamet. Dalam salah satu fase meiosis
jumlah kromosom akan dibagai menjadi dua, tepatnya Anaphase I. Sehingga sel
anakan akan mendapatkan kromosom hanya setengah dari jumlah sel induk. Terjadi
a. Fase Meiosis 1
Prophase I
Selama fase ini, membran inti mulai menghilang. Nukleolus juga mulai
Setiap kromosom terdiri dari dua kromatid yang terdiri atas materi genetik
yang identik. Selama proses meiosis (bahkan hingga proses ini berakhir) kedua
yang disebut dengan rekombinasi homolog. Dari proses pertukaran ini diharapkan
akan terjadi kombinasi baru dalam kromosom. Prophase I terdiri dari beberapa tahap,
benang (leptonema berarti “benang tipis”). Pada waktu subtahap zigonema, kromatid
beberapa tempat pada kromosom homolog. Ini merupakan kejadian genetik yang
penting karena menjadi perantara pertukaran informasi yang disebut pindah silang
benang-benang kromatid. Pada tahap ini, kromosom yang homolog tersusun atas 4
Pada tahap diplonema, kromatid yang berada dalam satu bivalen memisah
disebut kiasmata (tunggal: kiasma). Pada diakinesis, kromosom terus memendek dan
nantinya mikrotubulus yang berbentuk benang ini akan digunakan untuk menarik
awal.
Prophase I
15
Pada tahap prophase I terjadi juga yang disebut dengan pindah silang
(crossing over). Hal ini terjadi karena masing-masing kromatid yang homolog saling
Metaphase I
Separuh tetrad berpindah ke bagian antara kutub dan bagian tengah sel. Yang
mana masing masing tetrad memiliki homolog di bagian yang berlawanan. Bagian
ini sering disebut dengan “metaphase plate”. Spindle menempel pada sentromer
spindle dari kutub yang sama. Ini adalah perbedaan besar antara mitosis dan meiosis.
Hal ini mengakibatkan pada anaphase I, setengah dari kromosom akan berpindah ke
menggunakan sentromer
Metaphase I
16
Anaphase I
Pada fase ini, sel mulai memanjang. Kedua homolog pada setiap pasangan
mikrotubulus spindle aparatus. Hal ini berbeda dengan mitosis, yang mana sentromer
akan membelah sehingga kromosom akan terbagi dua dan berpindah ke masing-
masing kutub. Tapi pada anaphase I, hal ini tidak terjadi. Sehingga jumlah kromosom
adalah setengah dari jumlah induk. Walau jumlah kromosomnya masih sama dengan
induknya.
berlawanan.
pembelahan sentromer).mendapatkan
kromosom yang masih berpasangan dalam bentuk tetrad. Hal ini berbeda dengan
Anaphase I
17
Telophase I
Pada setiap kutub, terdapat setengah jumlah kromosom induk. Tapi setiap
kromosom masih dalam bentuk tetrad. Sebuah “alur pembelahan” sudah terbentuk.
Dan pada akhir dari fase ini, sel induk telah terbagi menjadi dua sel anakan.
membran inti muncul, tahap pertengahan ini disebut dengan interkinesis. Tapi pada
beberapa organisme lain, misal tumbuhan, tahap interkinesis tidak ditemukan, dan
kromoson memanjang.
2. Proses sitokinesis
Telophase I
18
Proses sitokinesis bukan merupakan salah satu bagian dari proses meiosis.
Sitokinesis proses pembagian sitoplasma menjadi dua. Proses ini dimulai dengan
pemanjangan sel pada saat anaphase dan berakhir pada saat telophase.
Setelah telophase, sel akan mengalami masa interkinesis. Ini adalah masa
istirahat untuk melanjutkan ke proses meiosis II. Pada masa ini, membran inti mulai
kromatid yang terikat dalam sentromer, tidak menjadi kromatin. Pada beberapa
kromatid yang sama dengan induknya. Tapi tetap disebut haploid karena kromosom-
b. Fase Meiosis II
Merupakan bagian kedua dalam proses meiosis. Tahap ini dimulai dengan
dua sel anakan yang dihasilkan dari proses meiosis I. Adapun tahap-tahap yang
Prophase II
berpasangan, tapi belum terikat oleh benang-benang spindle. Jika sebelumnya terjadi
berlawan.
Metaphase II
sentromer.
20
Anaphase II
membelah menjadi dua dan bergerak ke kutub yang berlawanan. Ketika kromosom
tertarik oleh spindle, kita dapat melihat bentuk V dari kromosom yang mana lengan
sel.
21
2. Hal itu terjadi karena adanya benang-benang spindle yang menarik masing
kromosom induk.
Telophase II
sitokinesis, sehingga dua sel hasil dari meriosis I akan menjadi empat sel. Membran
Telophase II
Mitosis Meiosis
1. Satu kali proses pembelahan Dua kali proses pembelahan
2. Menghasilkan dua sel anak Menghasilkan empat sel anak
3. Sel anak sama secara genetic Sel anak tidak sama secara genetic
4. Jumlah kromosom sel anak sama Jumlah kromosom sel anak setengah
dengan sel induk (2n) kromosom sel induk
5. Terjadi di sel tubuh Terjadi di organ reproduksi untuk
menghasilkan sel kelamin
6. Berfungsi untuk perbanyakan sel, Berfungsi untuk membentuk sel
pertumbuhan, perbaikan dan kelamin
reproduksi aseksual
23
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
Meiosis hanya terjadi pada sel eukaryote. Pada hewan, meiosis terjadi pada
saat memproduksi sel gamet. Pada tumbuhan, meiosis hanya terjadi untuk
membagi jumlah kromosom menjadi dua. Sehingga jumlah sel anakannya menjadi
setengahnya(n, haploid). Hal ini dibutuhkan karena saat fertilisasi atau pembuahan,
yaitu proses peleburan sel gamet jantan dengan betina, kromosom-kromosom antara
kedua induknya akan melebur menjadi satu nucleus. Jika tidak terjadi pembagian
jumlah saat meiosis, jumlah kromosom setelah pembuahan adalah 4n bukan 2n.
Perbedaan antara mitosis dan meiosis hanya terdapat pada jumlah proses,
jumlah hasil anakan, jumlah kromosom anakan dan termpat terjadinya proses
B. Saran
Berharap dengan adanya makalah ini kami serta teman – teman semua
menjadi lebih paham dan mendapat ilmu dari membaca makalah ini. Khususnya
pegetahuan yang lebih tetang pembelahan meiosis, baik dalam tahap interphase
DAFTAR PUSTAKA
Benson, R. C dan M. L, Pernol. 2008. Buku Saku Obstetri dan Ginekologi Edisi 9.
Jakarta: EGC.
Campbell, N. A., J. B, Reece dan L. G, Mitchel. 2002. Biologi Edisi Kelima Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.