Anda di halaman 1dari 13

PENGANTAR ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

Dosen pengampu : Herizal M.Pd

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar
kelas A semester 3

DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 1

BAIQ INTAN NABILA 2202060040


LISA ISTIRADA 2202060012
NIA ROSPIANA 2202060063

FAKULTAS PENDIDIKAN PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA NTB
TAHUN AJARAN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat ALLAH subhanahuwata’la
yang telah memeberikan rahmat dan karunia-NYA kepada kami, sehingga akhirnya
kami dapat menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya,
yang berjudul “ PENGANTAR ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR”.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak luput dari segala
kekurangan dan kesempurnaan. Namun kami telah mengusahakan yang terbaik
bagi penulisan makalah ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhoi segala usaha kita. Aamiin yaa rabbal aa’lamiin.

Mataram, 1 Oktober 2023

Kelompok 1

II
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .............................................................................................. II
DAFTAR ISI ......................................................................................................... III
BAB 1 ..................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................. 4
A. Latar Belakang ................................................................................................ 4

B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 5

C. Tujuan Penulisan............................................................................................. 5

BAB II ..................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 6
1. Hakikat , Tujuan dan Ruang Lingkup Ilmu Sosial Budaya Dasar ................... 6

2. Ilmu Sosial Budaya Dasar di Dalam Kehidupan Bermasyarakat .................... 8

3. Komponen Ilmu Sosial Budaya Dasar ............................................................ 8

4. Masalah Sosial dan Pendekatan Ilmu Sosial Budaya Dasar ............................ 9

BAB III ................................................................................................................. 12


PENUTUP ............................................................................................................. 12
A. Kesimpulan .................................................................................................. 12

B. Saran – saran ................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 13

III
BAB l

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu sosial budaya dasar adalah suatu rangkaian pengetahuan mengenai
aspek – aspek yang paling mendasar dan menonjol yang ada di dalam kehidupan
manusia sebagai makhluk sosial yang memiliki budaya dan permasalahan –
permasalahan yang bersifat ada .
Aspek lain dari pengantar ilmu sosial budaya dasar merupakan pengenalan
teori – teori ilmu sosial dan kebudayaan sehngga diekspektasikan seseorang dapat
memiliki wawasan keilmuan yang bersifat multidipsliner yang bersangkutan
dengan keagamaan, kesetaraan , dan manusia di dalam kehidupan bersosialisasi.
Secara umum, ilmu sosial budaya dasar bertujuan untuk mengembangkan
kepribadian manusia sebaga makhluk sosial ( zoon politicon ) dan sebagai makhluk
budaya ( homo humanus ), sehingga mampu menghadapi secara kritis dan
berwawasan luas masalah yang mengenai sosial budaya dan permasalahan
lingkungan sosial budaya, serta dapat menyelesaikannya dengan baik, tujuan umum
ilmu sosial budaya dasar ada beberapa yaitu yang pertama pengembangan
kepribadian manusia sebagai makhluk sosial dan makhlik berbudaya, yang kedua
kemampuan seseorang menanggapi secara kritis dan berwawasan luas terhadap
permasalahan sosial budaya dan permasalahan lingkungan sosial budaya, dan yang
terakhir ketiga adalah kemampuan di dalam menyelesaikan secara baik, bijaksana
dan obyektif permasalahan – permasalahan di dalam kehidupan bermasyarakat.
Sehingga secara umum kita harus memahami konsep – konsep dasar
mengenai manusia sebagai makhluk sosial, dan manusia sebagai makhluk
berbudaya memlki daya kritis, wawasan yang luas terhadap permasalahan
lingkungan sosial budaya.
Manusia sebagai makhluk berbudaya ( homo humanus ) artinya , manusia itu
makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang paling sempurna, karena sejak lahir
sudah di bekali dengan unsure akal (ratio), rasa (sense) yang membedakannya
dengan makhluk lainnya.

4
Manusia sebagai makhluk sosial ( zoon politicon ) artinya , manusia sebagai
individu tidak akan mampu hidup sendiri dan berkrmbang sempurna tanpa hidup
bersama dengan individu manusia lainnya. Manusia harus hidup bermasyarakat
saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain dalam kelompoknya dan juga
dengan individu di luar kelompoknya guna memperjuangkan dan memenuhi
kepentingannya.
B. Rumusan Masalah
Dari penjelasan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :

a. Bagaimana hakikat, tujuan dan ruang lingkup ilmu sosial budaya dasar ?
b. Bagaimana ilmu sosial budaya dasar di dalam kehidupan bermasyarakat ?
c. Apa sajakah komponen-komponen ilmu sosial budaya dasar ?
d. Apakah masalah sosial dan pendekatan ilmu sosial budaya dasar ?

C. Tujuan Penulisan
Dari perumusan masalah di atas. Tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui hakikat, tujuan dan ruang lingkup ilmu sosial budaya dasar
b. Untuk mengetahui ilmu sosial budaya dasar di dalam kehidupan bermasyarakat
c. Memahami komponen-komponen ilmu sosial budaya dasar
d. Mengetahui masalah sosial dan pendekatan ilmu sosial budaya dasar
4) Manfaat Penulisan

Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan makalah ini mencakup beberapa
diantaranya sebagai berikut :
a. Mengerti hakikat, tujuan dan ruang lingkup ilmu sosial budaya dasar
b. Mengetahui ilmu sosial budaya dasar di dalam kehidupan bermasyarakat
c. Memahami komponen-komponen ilmu sosial budaya dasar
d. Mengerti akan masalah sosial dan pendekatan ilmu sosial budaya dasar.

5
BAB II

PEMBAHASAN

1. Hakikat , Tujuan dan Ruang Lingkup Ilmu Sosial Budaya Dasar


Ilmu sosial budaya dasar adalah bertujuan untuk mengembangkan
kepribadian manusia sebagai makhluk sosial dan sebagai makhluk budaya yang
berwawasan luas dan kritis serta dapat menyelesaikan sebuah masalah dengan baik
, memahami konsep – konsep dasar tentang manusia sebagai makhluk sosial .
Manusia sebagai makhluk sosial ( zoon politicon ) artinya , manusia sebagai
individu tidak akan mampu hidup sendiri dan berkrmbang sempurna tanpa hidup
bersama dengan individu manusia lainnya. Manusia harus hidup bermasyarakat
saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain dalam kelompoknya dan juga
dengan individu di luar kelompoknya guna memperjuangkan dan memenuhi
kepentingannya.
Manusia sebagai makhluk berbudaya ( homo humanus ) artinya , manusia itu
makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang paling sempurna, karena sejak lahir
sudah di bekali dengan unsure akal (ratio), rasa (sense) yang membedakannya
dengan makhluk lainnya. Sebagai makhluk berbudaya, manusia hanya mampu
mengembangkan diri dan budayanya apabila berhubungan dengan manusia lain.
Berdasarkan hakikat keilmuan, maka tujaun ilmu sosial budaya dasar sebagai
bagian dari berkehidupan bermasyarakat adalah :
a. Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang
keanekaragaman, kesetaraan, dan kemartabatan manusia sebagai individu dan
makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
b. Menumbuhkan sikap kritis, peka, dan arif dalam memahami keragaman,
kesederajatan, dan kemartabatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika, dan
moral dalam kehidupan bermasyarakat.
c. Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan
kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan
makhluk sosial yang beradab dalam memperaktekkan pengetahuan akademik, dan
keahliannya serta mampu memberikan problem solving sosial budaya secara
bijaksana.

6
Ilmu sosial budaya dasar selalu membantu perkembangan wawasan
pemikiran yang lebih luas dan cirri-cir kepribadian yang diharapkan dari setiap
anggota golongan pelajar Indonesia khususnya berkenan dengan sikap dan tingkah
laku serta pola piker manusia dalam menghadapi manusia lain termasuk pula sikap
dan tingkah laku serta pola piker manusia terhadap manusia yang bersangkutan.
Berpangkal dari tujuan pembelajaran matakuliah ilmu sosial budaya dasr
sebagaimana diungkapkan di atas, maka ada 2 (dua) permasalahan yang dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup
pembahasan, yaitu :
a. Adanya berbaga aspek panda kenyataan-kenyataan yang bersama-sama
merupakan suatu masalah sosial, bias ditanggapi dengan pendekatan yang berbeda
– beda oleh bidang – bidang pengetahuan keahlian yang berbeda – beda sebagai
pendekatan tersendiri maupun gabungan.
b. Adanya keanekaragaman golongan dan satuan sosial dalam masyarakat yang
masing – masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola – pola pemkiran
dan pola pola tingkah laku sendiri, tetapi ada juga persamaan kepentingan
kebutuhan serta persamaan dalam pola pemikiran dan pola tingkah laku yang
menyebabkan adanya pertentangan – pertentangan maupun hubungan – hubungan
kesetiakawanan dan kerjasama dalam masyarakat.
Berdasrkan ruang lingkup kajian sebagaimana tersebut di atas kiranya masih
memerlukan penjabaran lebih lanjut untuk bias di oprasionalkan ke dalam pokok
pembahasan dan sub pokok bahasan :
a. Mempelajari dan menyadari adanya berbagai masalah kependudukan dalam
hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
b. Mempelajari dan menyadari adanya masalah – maslah individu, keluarga, dan
masyarakat.
c. Mengkaji masalah – masalah kependudukan dan sosialsasi serta menyadari
identitasnya sebagai pemuda dan mahasiswa penerus bangsa dan bernegara.
d. Mempelajari hubungan antara warga Negara dan Negara.
e. Mempelajari hubugan antara pelapisan sosial dan persamaan derajat.
f. Mempelajari masalah – masalah yang dihadapi oleh masyarakat perkotaan dan
masyarakat pedesaan.

7
g. Mempelajari dan menyadari adanya pertentangan – pertentangan sosial
bersamaan dengan adanya integrasi masyarakat.
h. Mempelajari usaha pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi oleh
manusia untuk memenfaatkan kemakmuran dan pengurangan kemiskinan.
2. Ilmu Sosial Budaya Dasar di Dalam Kehidupan Bermasyarakat
Ilmu sosial budaya dasar sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat mempunyai
tema pokok sebagaimana dikemukakan oleh Temanggor dkk (2010), yaitu
hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. Dengan wawasan
tersebut agar dapat menghasilkan tiga jens kemampuan secara simultan diantaranya
adalah :
a. Kemampuan personal artinya, yaitu para tenaga ahli diharapkan memiliki
pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, tingkah laku, dan tindakan yang
mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai – nilai
keagamaan, kemasyarakatan dan keanekaragaman, serta memiliki pandangan yang
luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat
Indonesia.
b. Kemampuan akademik artinya, yaitu kemampuan untuk berkomunikasi secara
ilmiah baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisis maupun berfikir
logis, kritis, sistematis, analitis, memiliki kemampuan konsepsional untuk
mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang di hadapi serta mampu
menawarkan alternative pemecahannya.
c. Kemampuan professional artinya, yaitu kemampuan dalam bidang profesi sesuia
keahlian bersangkutan, para ahli diharapkan memiliki pengetahun dan keterampilan
yang tinggi dalam bidang profesinya.
3. Komponen Ilmu Sosial Budaya Dasar
Ilmu sosial budaya dasar sebagai komponen yaitu sebagai proses
pembelajaran dilaksanakan dengan mempertimbangkan guna menjadi penunjang
atau penopang bidang keahlian, sehingga out putnya mampu membentuk
mahasiswa yang memiliki kemampuan professional ( natural science ).
Wawasan, sikap, dan perilaku melalui ilmu sosial budaya dasar diharapkan
mahasiswa yang mempelajarinya dapat menjadi manusia yang memiliki
kemampuan personal, kemampuan akademik, dan kemampuan professional. Oleh

8
karena itu, para lulusan akan mampu menjabarkan permasalahan dan mengatasi
permasalahan tersebut dengan kearifan. Dengan demikian maka problematika
kemanusiaan dan peradaban manusia merupakan fakta obyektif yang penting
dikenali secara akademik, rasional, bukan common sense dan sekaligus tetap
menjunjung tinggi pemikiran serta nilai – nilai luhur tradisi yang member
kebijaksanaan.
4. Masalah Sosial dan Pendekatan Ilmu Sosial Budaya Dasar
Kehidupan manusia sebagai makhluk sosial selama dihadapkan kepada
masalah sosial yang tak dapat dipisahkan dalam kehidupan. Masalah sosial ini
timbul sebagai akibat dan hubungannya dengan sesama manusia lainnya dan akibat
tingkah lakunya. Masalah sosial ini tidaklah sama antara masyarakat yang satu
dengan masyarakat lainnya karena adanya perbedaan dalam tingkat perkrmbangan
kebudayaannya, sifat kependudukannya, dan keadaan lingkungan alamnya.
Disiplin – disiplin ilmu pengetahuan yang tergolong ke dalam ilmu sosial
telah mempelajari hakikat masyarakat dengan perspektif yang berbeda – beda,
maka terhadap keanekaragaman dalam melihat dan mempelajarinya. Masalah –
masalah sosial merupakan hambatan dalam usaha untuk mencapai sesuatu yang
diinginkan. Pemecahannya menggunakan cara yang diketahuinya dan yang berlaku,
tetapi aplikasinya menghadapi kenyataan, hal yang biasanya berlaku telah berubah,
atau terhambat pelaksanaanya. Masalah – masalah tersebut dapat terwujud sebagai
masalah sosial, masalah moral, masalah politik, masalah ekonomi, masalah agama,
atau masalah – masalah lainnya.
Yang membedakan masalah sosial dengan masalah lainnya adalah bahwa
masalah sosial selalu ada kaitannya yang dekat dengan nilai – nilai moral dan
pranata – pranata sosial, serta ada kaitannya dengan hubungan – hubungan manusia
itu terwujud. 1Pengertian masalah sosial memiliki dua pendenefisian, yang pertama
itu adalah menurut umum atau warga masyarakat, segala sesuatu yang menyangkut
kepentingan umum adalah masalah soial, dan yang kedua yaitu menurut para ahli
masalah sosial adalah suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam
masyarakat yang berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang dapat

1
Nisbet, 1961

9
menimbulakan kekacauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara
keseluruhan.
Salah satu contoh yang kami ambil d buku masalah seorang pedagang kaki
lima. Menurut defenisi umum pedagang kaki lima bukan masalah sosial karena
merupakan upaya mencari nafkah untuk kelangsungan hidupnya, dan pelayanan
bag warga masyarakat pada taraf ekonomi tertentu sebaliknya para ahli perencanaan
kota masyarakat pedagang kaki lima sebagai sumber kekacauan lalu lintas dan
peluang kejahatan.
Sehingga ada beberapa pakar ilmu yang mengemukakan pendapatnya
diantaranya oleh Leslie ( 1949 ) dan Cohen ( 1964 ),
a. Menurut Leslie ( 1949 ), bahwa masalah – masalah sosial adalah suatu kondisi
yang mempunyai pengaruh kepada kehidupan sebagian besar warga masyarakat
sebagai sesuatu yang tidak di inginkan atau tidak di sukai, oleh karena itu dirasakan
perlunya untuk diatasi atau diperbaiki.2 Batasan masalah sosial sebenarnya agak
rumit, mengingat maslah sosial berkaitan dengan system nilai yang berlaku di
masyarakat yang bersangkutan.
b. Menurut Cohen ( 1964 ), bahwa masalah sosial adalah terbatas pada masalah
keluarga, kelompok, atau tingkah laku individual yang menuntut adanya campur
tangan dari masyarakat yang teratur agar masyarakat dapat meneruskan
fungsinya.jadi masalah sosial adalah suatau cara bertingkah laku yang dapat
dipandang sebagai tingkah laku yang menentang norma – norma yang telah
disepakati bersama oleh warga masyarakat3. Batasan ini, masih mengandung aspek
obyektif dan subyektif. Tetapi yang jelas, tidak ad satupun tingkah laku manusia
yang dapat dianggap sebaga suatu masalah sosial, apabila tdak dianggap suatu
penyimpangan secara moral dari norma – norma yang telah diterima secara umum.
Masalah dan kenyataan sosial yang beraneka ragam itu, maka untuk
memahami dan mendalami masalahnya perlu ditelusuri dengan berbagai
pendekatan yaitu : pendekatan antar bidang ( interdicipline approach ) dan
pendekatan beragam ( multidicipline approach ) hal seperti in disebabkan oleh
keanekaragaman golongan dan kesatuan sosial yang ada di dalam masyarakat yang

2
Leslie, White. 1949. The Science of Culture
3
Cohen, 1964. Social Work and Social Problem

10
masing – masing mempunayai kepentingan, kebutuhan, pola pemikiran dan tingkah
laku yang berbeda – beda. Tetapi di balik itu tetap ada persamaan, tetapi tidak
kurang menimbulkan pertentangan dan hubungan kesetiakawanan.

11
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari beberapa penjelasan mengenai pengantar ilmu sosial budaya dasar
kelompok kami menyimpulkan bahwa manusia itu tidak dapat hidup sendiri
manusia adalah zoon politicon yang berarti di dalam berkembang kita harus saling
melengkapi saling tolong menolong dan tidak dapat hidup sendiri butuh kerja sama
bersosialisasi di ruang lingkup masyarakat, manusai juga sebagai makhluk yang
berbudaya atau homo humanis yaitu manusia diciptakan memiliki ratio dan sense,
manusia juga dapat mengembangkan budaya yang iya miliki dengan cara berbaur
atau bergaul dengan suatu kelompok atau di dalam kehidupan berkeluarga.
Di dalam kehidupan juga kita tidak luput dari sebuah permasalahan yang ada
di mulai dari masalah sosial, masalah keluarga, masalah budaya,masalah tingkah
laku itu semua disebabkan akibat tingkah laku seseorang sendiri,sementara masalah
sosial disebabkan karena adanya perbedaan dalam tingkat perkembangan
kebudayaan, sifat kependudukannya dan keadaan lingkungan sekitarnya sehngga
kita harus menempatkan diri dengan sebaik – baiknya berbaur dengan yang bak
agar dapat berfikir dan mengarjakan sesuatu denga cara positif.
B. Saran – saran
Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan
menambah wawasan kita tentang Ilmu Sosial Budaya Dasar serta
perkembangannya dari waktu ke waktu, lebih jauhnya penyusun berharap dengan
memahami kebudayaan kita semua dapat menyikapi segala kemajuan dan
perkembangannya sehingga dapat berdampak positif bagi kehidupan kita semua .

12
DAFTAR PUSTAKA

Leslie, White. 1949. The Science of Culture. Strauss: Penerbit Farrar.


Cohen, 1964. Social Work and Social Problem. New York: Penerbit NSW.
Ahmadi, Abu. 1991. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
Al-Attas, S.M, Al-Naquib. 1981. Islam dan Sukalarisme. Bandung: Pustaka.

13

Anda mungkin juga menyukai