Anda di halaman 1dari 12

LATAR BELAKANG LAHIRNYA

ILMU SOSIAL DASAR

Dosen Pengampu : Desi Devrika Devra, M. SI


Sumber utama semua ilmu pengetahuan adalah
berasal dari sebuah filsafat (philosophia).
Dari filsafat itu kemudian lahirlah 3 cabang ilmu
pengetahuan di antaranya:
1. Natural sciences (ilmu-ilmu alamiah), meliputi: fisika,
kimia, astronomi, biologi, botani, dll.
2. Social sciences (ilmu sosial), meliputi: sosiologi,
ekonomi, politik, antropologi, sejarah, geografi,
psikologi, dll.
3. Humanity (ilmu budaya), meliputi: bahasa, agama,
sastra, kesenian, dll.
Kebutuhan manusia di era pembangunan, terutama di
Negara-negara berkembang seperti Indonesia,
mendorong kajian ilmu-ilmu social untuk terus
berkembang. Di Indonesia sendiri, perkembangan Ilmu-
ilmu Sosial dapat dilihat dari kenyataan dengan
didirikannya berbagai Universitas-universitas dan
Institut-institut negeri yang di dalamnya
menyelenggarakan pengajaran mengenai Ilmu Sosial.
I. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Dalam dunia pengajaran, ilmu-ilmu social telah mengalami perkembangan
sehingga timbullah paham studi-sosial (social studies), atau di Indonesia
disebut Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Di Amerika Serikat sendiri, sejak tahun
1940-an sampai saat ini, paham studi social mulai berkembang dan
berpengaruh terhadap program kurikulum di sekolah-sekolah.
Paham studi social dipergunakan bagi keperluan pendidikan dan
pengajaran, dan bukan merupakan satu disiplin ilmu yang mandiri.
Social studies atau Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah Ilmu-ilmu Sosial
yang disederhanakan untuk tujuan-tujuan pendidikan dan pengajaran di
sekolah dasar dan menengah (elementary and secondary school).
Dengan begitu, Ilmu Pengetahuan Sosial ialah ilmu-ilmu social yang dipilih
dan disesuaikan bagi penggunaan program pendidikan di sekolah atau bagi
kelompok belajar lainnya, yang sederajat.
Materi dari berbagai disiplin ilmu social seperti Geografi, Sejarah, Sosiologi,
Antropologi, Psikologi Sosial, Ekonomi, Ilmu Politik, Ilmu Hukum dan ilmu-
ilmu social lainnya, dijadikan bahan baku bagi pelaksanaan program
pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar dan menengah.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah bidang studi yang
merupakan panduan (fusi) dari sejumlah mata pelajaran
social.
Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan, bahwa
ilmu-ilmu social merupakan dasar dari IPS. Akan tetapi perlu
diingat bahwa tidak semua ilmu-ilmu social secara otomatis
dapat menjadi bahan/pokok bahasan dalam IPS. Tingkat usia,
jenjang pendidikan dan perkembangan pengetahuan anak
didik, sangat menentukan materi-materi ilmu-ilmu social
mana yang tepat menjadi bahan/pokok bahasan dalam IPS.
Di Indonesia IPS menjadi salah satu mata pelajaran dalam
pembaruan kurikulum SD, SMP dan SMA dalam kurun waktu
1975-1976, dan masih berlangsung hingga sekarang bahkan
juga diterapkan di madrasah-madrasah pesantren.
II. Ilmu Sosial Dasar (ISD)
Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah suatu program pelajaran baru
yang dikembangkan di Perguruan Tinggi. Pengembangan Ilmu
Sosial Dasar ini sejalan dengan realisasi pengembangan ide dan
pembaruan system pendidikan yang bersifat dinamis dan inovatif.
Ilmu-ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah Ilmu-ilmu Sosial yang
dipergunakan dalam pedekatan, sekaligus sebagai sarana jalan
keluar untuk mencari pemecahan masalah-masalah social yang
berkembang dalam kehidupan masyarakat.
Seperangkat konsep-konsep dasar atau pengertahuan dasar
ilmu-ilmu social secara interdisiplin atau multidisiplin dipergunakan
sebagai alat bagi pendekatan dan pemecahan problema-problema
yang timbul dan berkembang dalam masyarakat.
ISD memberikan dasar-dasar pengetahuan social kepada para
mahasiswa, yang diharapkan akan cepat tanggap seta mampu
menghadapi dan member alternarif pemecahan masalah-masalah
dalam kehidupan masyarakat.
Berdasarkan pengetahuan yang didapat melalui ISD,
diharapkan mahasiswa akan mampu mengorientasikan
diri berkat penghayatan akan arah perkembangan dalam
masyarakat. Setelah mengorientasikan diri secara
mantap, paling tidak ia harus mampu mengetahui ke arah
mana pemecahan jalan keluar suatu permasalahan itu
harus ditempuh. Masalah-masalah social yang
berkembang sedemikian kompleks, baik yang bersifat
local, regional, nasional maupun internasional seperti
pengangguran, urbanisasi, penyelundupan narkotika,
pertentangan ras dan pergolakan politik merupakan
masalah-masalah social yang harus dilihat serta
ditanggulangi dengan segala aspek pengerahuan yang
terjalin satu sama lain.
Lahirnya Ilmu Sosial Dasar
Latar belakang diberikannya Ilmu Sosial Dasar (ISD) dimulai banyaknya kriti-
kritik yang ditunjukan pada system pendidikan di Perguruan Tinggi oleh sejumlah
cendikiawan terutama sarjana pendidikan, social dan kebudayaan. Mereka
menganggap system pendidikan yang tengah berlangsung saat ini, berbau
colonial dan masih merupakan warisan system pendidikan pemerintah Belanda,
yaitu kelanjutan dari "politik balas budi" (etische politiek) yang dianjurkan oleh
Conrad Theodore Van Deventer, bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga trampil
untuk menjadi "tukang-tukang" yang mengisi  birokrasi mereka di bidang
administrasi, pedagang, teknik, dan keahlian lain dalam tujuan eksploitasi
kekayaan Negara.
Tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan memiliki tiga
jenis kemampuan yang meliputi personal, akademika dan professional.
a. Kemampuan personal adalah kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan
ini para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga menunjukkan
sikap, tingkah laku dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia,
memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan dan
kenegaraan (Pancasila), serta memiliki pandangan luas dan kepekaan terhadap
berbagai masalah uang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
b. Kemampuan akademik adalah kemampuan untuk
berkomunikasi secara ilmiah, baik lesan maupun tertulis,
menguasai peralatan analida, mampu berpikir logis,
kritis, sistematis dan analitis, mempunyai kemampuan
konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan
masalah yang dihadapi serta mampu menawarkan
alternative pemecahannya.
c. Kemampuan professional adalah kemampuan dalam
bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan
kemampuan ini para tenaga ahli dihafapkan memiliki
pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang
profesinya.
Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
Ada 2 masalah yang dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan
untuk menentukan ruang lingkup pembahasan mata kuliah Ilmu
Sosial Dasar, yaitu:
1). Adanya berbagai aspek pada kenyataan-kenyataan yang bersama-
sama merupakan suatu masalah social, sehingga biasanya suatu
masalah social bisa ditanggapi dengan pendekatan yang berbeda-
beda oleh bidang-bidang pengetahuan keahlian yang berbeda-beda,
sebagai pendekatan tersendiri, maupun gabungan (antar bidang).
2). Adanya beraneka ragam golongan dan kesatuan social dalam
masyarakat yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan
serta pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku sendiri, tetapi
juga adanya amat banyak persamaan kepentingan kebutuhan serta
persamaan dalam pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku
yang menyebabkan adanya pertentangan-pertentangan maupun
hubungan-hubungan setiakawan dan kerjasama dalam masarakat itu.
Berdasarkan ruang lingkup kajian sebagaimana tersebut di atas, kiranya masih
memerlukan penjabawan lebih lanjut untuk bisa dioperasionalkan, yaitu ke
dalam beberapa pokok bahasan dan sub-pokok bahasan.
Berdasarkan Konsorsium Antar Bidang, maka perkuliahan Ilmu Sosial
Dasar dibagi ke dalam 8 Pokok Bahasan (masing-masing dengan sub Pokok
Bahasan), sehingga dari perkuliahan tersebut kepada mahasiswa diharapkan:

1. Mempelajari dan menyadari adanya berbagai masalah kependudukan


dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
2. Mempelajari dan menyadari adanya masalah-masalah individu, keluarga
dan masyarakat.
3. Mengkaji masalah-masalah kependudukan dan sosialisadi serta
menyadari identitasnya sebagai pemuda dan mahasiswa.
4. Mempelajari hubungan antara warga Negara dan Negara.
5. Mempelajari hubungan antara pelapisan social dan persamaan derajat.
6. Mempelajari masalah-masalah yang dihadapi oleh masuarakat perkotaan
dan masyarakat pedesaan.
7. Mempelajari dan menyadari adanya pertentangan-pertentangan social
bersamaan dengan adanya integrasi masyarakat.
8. Mempelajari usaha pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi oleh
manusia untuk memanfaatkan kemakmuran dan pegurangan kemiskinan.
Tujuan Ilmu Sosial Dasar
Ilmu Sosial Dasar Bertujuan membantu perkembangan wawasan
pemikiran dan kepribadian agar memperoleh wawasan pemikiran
yang lebih luas, serta diharapkan memberikan pengetahuan umum
dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yg dikembangkan
untuk melengkapi gejala-gejala sosial seperti dibawah ini :
a. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial
dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut
serta dalam usaha-usahamenanggulanginya.
c. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam
masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat
mendekatinya mempelajarinya) secara kritis-interdisipliner.
d. Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan
lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka
penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai