Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PANCASILA

“PANCASILA SAAT PRA-KEMERDEKAAN”

DOSEN PENGAMPU:

Syilvia Nurhabibah Suarti. S.Sos.M.Si

NAMA KELOMPOK:

Habib Fathullah Ibrahim (12120713149)

Muhammad Iqbal (12120711283)

Nadia Putri Anggraini (12120720013)

Nurbaiti (12120721524)

Puspita Sari (12120721416)

Ridho Aji Prayoga (12120712018)

Zulfebri Nurdiansyah (12120713304)

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU


KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pemuda,Sosialisasi Dan Identitas ini
pada tepat waktu. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Ibu Syilvia Nurhabibah Suarti.S.Sos.M.Si .Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tetang ilmu sosial dasar bagi kita semua.

Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
namun demikian kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya kami menerima masukan, kritik dan
saran agar lebih baik kedepannya.

Sekian, semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Terimakasih.

Pekanbaru, September 2021

Penulis

2|Page
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................2

DAFTAR ISI........................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................4

1.1 Latar Belakang....................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................4

1.3 Tujuan.................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................5

2.1 Sejarah Pancasila.................................................................................................5

2.2 Sumber Historis Pancasila .................................................................................6

2.3 Pancasila Era Pra-Kemerdekaan.........................................................................6

BAB III PENUTUP.............................................................................................................8

3.1 Kesimpulan.........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................9

BAB I

3|Page
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pendidikan pancasila bukan hanya bertujuan untuk menanamkan pengertian dan
pemahaman tentang pancasila dan makna nilai-nilai pancasila, tetapi juga yang lebih
mendasar, mengajak kita untuk mengamal atau menerapkannya. Pengalaman dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara pada tahap pertama bisa dilihat secara normatif, artinya
apakah nilai-nilai pancasila dijabarkan dalam peraturan perundang-undangan seperti UUD,
UU, PP, Peraturan Presiden, Peraturan Mentri, Keputusan Mentri, dan Peraturan Daerah
Provinsi/kabupaten/kota.
Pendidikan pancasila dimaksudkan agar mahasiswa menerima secara aktif
berdasarkan pemahaman yang mendalam dan alur pikiran yang logis. Penerimaan nilai-nilai
pancasila secara aktif tentu akan tahan lama dan kokoh karena didasarkan atas pemahaman
yang mendalam dan alur berpikir yang logis sehingga timbul kesadaran dan motivasi untuk
melaksanakannya. Nilai-nilai itu akan membentuk kepribadian dan watak, yang selanjutnya
akan mewujudkan dalam berbagai jenis keputusasaan atau tindakan yang konsisten.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Sejarah Pancasila
2. Sumber Historis Pancasila
3. Pancasila Era Pra-Kemerdekaan

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui sejarah pada pancasila
2. Untuk mengetahui sumber historis pancasila
3. Untuk mengetahui sejarah pancasila saat era pra-kemerdekaan

BAB II
PEMBAHASAN

4|Page
2.1 SEJARAH PANCASILA

Pengertian Pancasila sebagai ‘ideologi negara’ adalah nilai-nilai yang terkandung di


dalam Pancasila menjadi cita-cita normatif di dalam penyelenggaraan negara. Secara
luas, pengertian Pancasila sebagai ideology Negara Indonesia adalah visi atau arah dari
penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, yaitu terwujudnya
kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan,
berkerakyatan, serta menjunjung tinggi nilai keadilan. Keputusan bangsa Indonesia
mengenai
Pancasila sebagai ideologi Negara tercantum dalam Ketetapan MPR Nomor 18
Tahun 1998 tentang Pencabutan daribketetapan MPR Nomor 2 Tahun 1978 mengenai
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dan Penetapan tentang Penegasan
Pancasila sebagai Dasar Negara. Pada Pasal 1 Ketetapan MPR tersebut menyatakan bahwa
Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah
dasar negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang harus dilaksanakan
secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Dari ketetapan MPR tersebut dapat diketahui
bahwa diIndonesia kedudukan Pancasila adalah sebagai ideology negara, selain
kedudukannya sebagai dasar negara.
Pancasila sebagai ideologi negara yang berarti sebagai cita-cita bernegara dan
sarana yang mempersatukan masyarakat perlu perwujudan yang konkret danoperasional
aplikatif, sehingga tidak hanya dijadikan slogan belaka. Dalam Ketetapan MPR tersebut
dinyatakan bahwa Pancasila perlu diamalkan dalam bentuk pelaksanaan yang konsisten
dalam kehidupan bernegara. Pada awalnya, konsep Pancasila dapat dipahami sebagai
commonplatform atau platform bersama bagi berbagai ideologi politik yang berkembang
saat itu diIndonesia. Pancasila merupakan tawaran yang dapat menjembatani perbedaan
ideologis di kalangan anggota BPUPKI. Pancasila dimaksudkan oleh Soekarno pada waktu
itu yaitu sebagai asas bersama agar dengan asas itu seluruh kelompok yang terdapat di
Indonesia dapat bersatu dan menerima asas tersebut.

2.2 SUMBER HISTORIS PANCASILA

5|Page
Pancasila adalah idelogi dasar Negara dan rumusan kehidupan bagi Negara
Indonesia. Nilai-nilai Pancasila sudah ada dalam adat istiadat, kebudayaan, dan agama yang
berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia sejak zaman kerajaan dahulu. Misalnya, sila
Ketuhanan sudah ada pada zaman dahulu, meskipun dalam praktik pemujaan yang beraneka
ragam, tetapi pengakuan tentang adanya Tuhan sudah diakui. Dalam of Philosophy
disebutkan beberapa unsur yang ada dalam agama, seperti kepercayaan kepada. kekuatan
supranatural, perbedaan antara yang sakral dan yang profan, tindakan ritual pada objek
sakral, sembahyang atau doa sebagai bentuk komunikasi kepada Tuhan, takjub sebagai
perasaan khas keagamaan, tuntunan moral diyakini dari Tuhan, konsep hidup di dunia
dihubungkan dengan Tuhan, kelompok sosial seagama dan seiman.

2.3 PANCASILA PADA ERA PRA-KEMERDEKAAN


Pada tanggal 1 Maret 1945 dibentuk badan penyelidikan usaha persiapan
kemerdekaan Indonesia yang diketuai oleh Dr.Kanjeng Raden Tumenggung Radjiman
Wedyodiningrat. Dalam pembukaan pidato pada sidang pertama, Radjiman Wedyodiningrat
mengelontarkan pertanyaan “ Apa dasar Negara kita dan mau dibentuk apa”. Asal mula
Pancasila secara budaya, Menurut Sunoto (1984) melalui kajian filsafat Pancasila,
menyatakan bahwa unsur-unsur Pancasila berasal dari bangsa Indonesia sendiri, walaupun
secara formal Pancasila baru menjadi dasar Negara Republik Indonesia pada tanggal 18
Agustus 1945, namun jauh sebelum tanggal tersebut bangsa Indonesia telah memiliki unsur-
unsur Pancasila dan bahkan melaksanakan di dalam kehidupan merdeka. Sejarah bangsa
Indonesia memberikan bukti yang dapat kita cari dalam berbagai adat istiadat, tulisan,
bahasa, kesenian, kepercayaan, agama dan kebudayaan pada umumnya. Dengan rinci Sunoto
menunjukkan fakta historis, diantaranya adalah:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa: bahwa di Indonesia tidak pernah ada putus-putusnya
orang percaya kepada Tuhan.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab: bahwa bangsa Indonesia terkenal ramah tamah,
sopan santun, lemah lembut dengan sesama manusia.
3. Persatuan Indonesia: bahwa bangsa Indonesia dengan ciri-cirinya rukun,bersatu, dan
kekeluargaan.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan: bahwa unsur-unsur demokrasi sudah ada dalam masyarakat kita
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia: bahwa bangsa Indonesia dalam
menunaikan tugas hidupnya terkenal lebih bersifat sosial dan berlaku adil terhadap
sesama.

Pancasila sebagai dasar Negara republik Indonesia ditetapkan pada tanggal 18


agustus 1945 sebagai dasar Negara, maka nilai-nilai berbangsa dan bernegara dan
berpemerintahan sejak saat itu haruslah berdasarkan pada pancasila,namun pada
kenyataannya,nilai-nilai yang ada pada pancasila telah di praktekkan oleh nenek moyang

6|Page
bangsa Indonesia dan kita praktekkan hingga sekarang. Hal ini berarti bahwa semua nilai-
nilai yang terkandung dalam pancasila telah ada dalam kehidupan rakyat Indonesia sejak
zaman nenek moyang. Pada tanggal 22 juni 1945, panitia Sembilan berhasil merumuskan
rancangan pembukaan hukum dasar, yang oleh Mr. M. Yamin dinamakan Jakarta charter
atau piagam Jakarta. Didalam rancangan pembukaan alinea keempat terdapat rumusan
pancasila yang tata urutannya tersusun secara sistematis:

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’ah islam bagi pemeluk-pemeluknya


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Selain itu dalam piagam Jakarta pada alinea ketiga juga merumuskan teks proklamasi
kemerdekaan Indonesia yang pertama berbunyi “ Atas berkat rahmat Allah Yang Maha
Kuasa dan denagn didorongkan oleh keinginan ,luhur,supaya berkehidupan kebangsaan
yang bebas, maka rakyat Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaanya” Kalimat ini
merupakan cetusan hati nurani bangsa Indonesia yang diungkapkan sebelum proklamasi
kemerdekaan, sehinnga dapat disebut sebagai “declaration of Indonesia independence”

7|Page
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Pancasila sebagai ‘ideologi negara’ adalah nilai-nilai yang terkandung di dalam
Pancasila menjadi cita-cita normatif di dalam penyelenggaraan negara. Secara
luas, pengertian Pancasila sebagai ideology Negara Indonesia adalah visi atau arah
dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, yaitu
terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan,
kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan, serta menjunjung tinggi nilai keadilan. Pada
awalnya, konsep Pancasila dapat dipahami sebagai commonplatform atau platform
bersama bagi berbagai ideologi politik yang berkembang saat itu diIndonesia.
Pancasila sebagai ideologi Negara tercantum dalam Ketetapan MPR Nomor 18 Tahun
1998 tentang Pencabutan daribketetapan MPR Nomor 2 Tahun 1978 mengenai
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dan Penetapan tentang Penegasan
Pancasila sebagai Dasar Negara.
Pancasila baru menjadi dasar Negara Republik Indonesia pada tanggal 18 Agustus
1945, namun jauh sebelum tanggal tersebut bangsa Indonesia telah memiliki unsur-unsur
Pancasila dan bahkan melaksanakan di dalam kehidupan merdeka. Sejarah bangsa
Indonesia memberikan bukti yang dapat kita cari dalam berbagai adat istiadat, tulisan,
bahasa, kesenian, kepercayaan, agama dan kebudayaan pada umumnya. Hal ini berarti
bahwa semua nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila telah ada dalam kehidupan
rakyat Indonesia sejak zaman nenek moyang.

DAFTAR PUSTAKA

8|Page
Kirom, S. (2011). Filsafat ilmu dan arah pengembangan pancasila: relevansinya dalam
mengatasi persoalan kebangsaan. Jurnal Filsafat, 21(2), 99-117.
Bahar, S. (Ed.). (1992). Risalah sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI),
29 Mei 1945-19 Agustus 1945. Sekretariat Negara, Republik Indonesia.
Pancasila, T. M. P. (2014). Pendidikan Pancasila. KATA PENGANTAR, 87.
Rambe, R. (2018). Gerakan Ekonomi Islam Pada Era Pra Kemerdekaan. AT-TAWASSUTH:
Jurnal Ekonomi Islam, 3(1), 70-94.

9|Page

Anda mungkin juga menyukai