ANTENA
Disusun Oleh :
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak Hertz dan Marconi, antena menjadi sangat penting untuk Kehidupan
kita sampai sekarang antena diperlukan. Antena ada dimana-mana, di rumah kita
dan tempat kerja, di mobil, pesawat, semetara kapal, satelit dan pesawat ruang
hubungan komunikasi nirkabel antara dua user atau lebih yang ingin
informasi, karena kini penggunaan antena tidak hanya terbatas pada komunikasi
memunculkan konsep Local Area Network (LAN), sebuah jaringan fisik dengan
kebutuhan akan pentransferan data dari satu terminal ke terminal lain yang
dipisahkan oleh jarak yang semakin jauh, sehingga penggunaan jaringan kabel
menjadi kurang efisien. Kondisi diatas melahirkan suatu konsep baru yang disebut
Wireless LAN (WLAN). WLAN menggunakan frekuensi radio (RF) dan udara
sebagai media transmisi. Walaupun konsep Wireless LAN (WLAN) dinilai sangat
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
bahwa batu amber yang digosokkan ke kain sutra dapat menarik potongan jerami
atau rambut. Batu amber dalam bahasa yunani disebut Elektron. Thales juga
mencatat daya tarik yang dihasilkan oleh kepingan magnet alami, yang ditemukan
Christian Oersted menemukan bahwa arus pada sebuah kawat yang didekatkan
bahwa Magnet dapat diciptakan dari Listrik. Sebelum penemuan Oersted ini
beberapa decade sampai teori tersebut akhirnya dibuktikan oleh Heinrich Rudolph
Hertz dan menemukan RADIO. Eksperimen pertama Hertz telah mampu
di lakukan uji coba untuk panjang gelombang yang lebih pendek sampai ukuran