Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

ANTENA

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Nilai UTS


Pada Praktikum Jaringan Komputer

Disusun Oleh :

<< Muhamad safaat >>


NIM. 20650167
KELAS : E

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN
BAUBAU
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Baubau, 13 juli  2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejak Hertz dan Marconi, antena menjadi sangat penting untuk Kehidupan

kita sampai sekarang antena diperlukan. Antena ada dimana-mana, di rumah kita

dan tempat kerja, di mobil, pesawat, semetara kapal, satelit dan pesawat ruang

angkasa sudah menyatu dengan antena.

Antena merupakan salah satu elemen penting didalam terselenggaranya

hubungan komunikasi nirkabel antara dua user atau lebih yang ingin

berkomunikasi. Peranan antena sendiri tidak lepas dari perkembangan teknologi

informasi, karena kini penggunaan antena tidak hanya terbatas pada komunikasi

suara saja, tetapi sudah terintegrasi dengan komunikasi data, Perkembangan

komunikasi data beberapa tahun belakangan kian pesat membutuhkan

perkembangan perangkat fisik yang mampu menjadi jembatan komunikasi antara

satu perangkat komunikasi dengan yang lainnya. Perkembangan itu akhirnya

memunculkan konsep Local Area Network (LAN), sebuah jaringan fisik dengan

media transmisi berupa kabel.

Dengan semakin bertambahnya pemakaian komputer, semakin besar

kebutuhan akan pentransferan data dari satu terminal ke terminal lain yang

dipisahkan oleh jarak yang semakin jauh, sehingga penggunaan jaringan kabel

menjadi kurang efisien. Kondisi diatas melahirkan suatu konsep baru yang disebut

Wireless LAN (WLAN). WLAN menggunakan frekuensi radio (RF) dan udara
sebagai media transmisi. Walaupun konsep Wireless LAN (WLAN) dinilai sangat

efisien tetapi tetap memiliki beberapa kelemahan, salahsatunya adalah sangat

terbatasnya area yang dapat dilayani oleh sebuah accesspoint.

B. Rumusan masalah

1. Bagaimana Sejarah perkembangan antena ?

2. Apa saja jenis yang ada antena ?

C. Tujuan

1. Agar dapat mengetahui tentang antena

2. Bisa mengetahui pola jenis antena yang ada


BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah perkembangan antena

Pada tahun 600 SM Thales Matematikawan asal yunani menemukan

bahwa batu amber yang digosokkan ke kain sutra dapat menarik potongan jerami

atau rambut. Batu amber dalam bahasa yunani disebut Elektron. Thales juga

mencatat daya tarik yang dihasilkan oleh kepingan magnet alami, yang ditemukan

pada suatu daerah yang bernama Magnesia.

Tahun 1819 seorang profesor fisika Denmark yang bernama Hans

Christian Oersted menemukan bahwa arus pada sebuah kawat yang didekatkan

dengan kompas, akan menyebabkan jarum kompas bergerak, sehingga ditemukan

bahwa Magnet dapat diciptakan dari Listrik. Sebelum penemuan Oersted ini

listrik dan magnet dianggap sesuatu yang independent.

Pada tahun-tahun berikutnya, André Marie Ampère ahli fisika perancis

melanjutkan penelitian Oersted. Dia menemukan teori selenoidal coil (lilitan

kawat) untuk menghasilkan medan magnet.

Pada tahun 1831, Michael Faraday dari London mendemonstrasikan

perubahan medan magnet dapat menghasilkan arus listrik.

James Clerk Maxwell, meneliti mengenai Listrik dan Magnet. Selanjutnya

Maxwell menyatukan Teori kelistrikan dan kemagnetan dan ditemukan disimplin

ilmu baru Elektromagnetik dan menyatakan bahwa memungkinkan terjadi radiasi

elektromagnetik. Banyak ilmuan di zamannya meragukan teori Maxwell selama

beberapa decade sampai teori tersebut akhirnya dibuktikan oleh Heinrich Rudolph
Hertz dan menemukan RADIO. Eksperimen pertama Hertz telah mampu

mengirimkan sinyal dengan panjang gelombang 8 meter sampai akhirnya dia

mampu mengirimkan sinyal dengan panjang gelombang sekitar 30 cm

Radi Hertz selanjutnya dikembangkan oleh Marconi. Pada penelitian selanjutnya

di lakukan uji coba untuk panjang gelombang yang lebih pendek sampai ukuran

milimeter maupun nanometer.

Anda mungkin juga menyukai