Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH TEKNOLOGI NIRKABEL

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Jaringan Komputer Dasar

Dosen Pengampu :
Adi Widarma, S.Si., M.Kom

Disusun oleh :
Nama : Riza Irfanny
NIM : 5221151019
Kelas : PTIK C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA KOMPUTER


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa memberi
petunjuk serta melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada Saya sehingga makalah ini
dapat diselesaikan tepat waktunya.
Makalah ini disusun untuk melengkapi salah satu tugas dalam mata kuliah Jaringan
Komputer mengenai teknologi nirkabel. Adapun sumber dari makalah ini diperoleh dari
literature-literatur internet yang dinilai oleh kami mempunyai sangkut paut dengan materi
yang dibahas.
Kiranya tiada gading yang tak retak, makalah ini pun tidak lepas dari kesalahan dan
kekurangan. Untuk itu selaku penyusun makalah ini membuka diri untuk menerima kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan dan kemajuan makalah Saya di masa
yang akan mendatang.
Saya berharap semoga makalah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dan bisa
memberikan manfaat bagi kita semua. Semoga Allah SWT mencurahkan rahmat dan karunia-
Nya kepada kita semua.

Medan, November 2022

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………… 1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………... 2
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………... 3
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………….. 4
I. Pengertian Teknologi Nirkabel…………………………………………... 4
II. Jenis Perangkat Keras dan Lunak Nirkabel……...……….……………… 9
III. Keamanan Nirkabel………………………………………...…………… 10
IV. Kerja Teknologi Nirkabel……………………………………...………... 11
V. Perkembangan Teknologi Nirkabel………………………...…………… 12
VI. Kelebihan dan Kekurangan Nirkabel…………………………...…...….. 13
BAB III PENUTUP…………………………………………………………...……... 15
I. Kesimpulan…………………………………………………….……..…. 15
II. Saran…………………………………………………...……………...… 15

2
BAB I
PENDAHULUAN

Teknologi jaringan saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, berbagai
teknologi diciptakan untuk membantu manusia dalam berkomunikasi. Kalau pada era tahun
80-an teknologi jaringan komputer masih mengandalkan pada jaringan kabel, saat ini basis
jaringan tersebut sudah banyak ditinggalkan karena keterbatasannya, seperti besarnya biaya
yang harus di keluarkan oleh organisasi jika menggunakan teknologi ini (wired network),
selain itu teknologi ini juga tidak flexibel karena sangat tergantung pada kabel.
Dalam perkembangan perangkat telekomunikasi tentunya kita sering mendengar kata
wireless, wireless merupakan penghubung dua perangkat yang tidak mengunakan media
kabel (nirkabel) teknologi wireless merupakan teknologi tanpa kabel, dalam melakukan
hubungan telekomunikasi tidak lagi mengunakan media atau sarana kabel tetapi dengan
menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel.
Pada intinya jaringan nirkabel atau wireless ini memiliki prinsip dasar sama dengan
jaringan konvensional yang menggunakan kabel bedanya terletak pada media pengantar
datanya. Jika pada jaringan konvensional menggunakan kabel sebagai media pengantar data
antar komputer, pada Jaringan Wireless proses penyampaian data dilakukan melalui udara
dengan memanfaatkan gelombang elektromagnetik.
Sehubungan dengan luas nya dunia pengetahuan mengenai teknologi jaringan ini,
maka penulis hanya membahas pada teknologi wireless.

3
BAB II
PEMBAHASAN

I. PENGERTIAN TEKNOLOGI NIRKABEL


Nirkabel atau lebih sering dikenal dengan istilah wireless, adalah teknologi yang
menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data dipertukarkan
melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV)
atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel) dengan frekuensi
tertentu.

Teknologi jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara
sampai dengan jaringan data, yang mana membolehkan pengguna untuk membangun
koneksi nirkabel pada suatu jarak tertentu. Ini termasuk teknologi infrared, frekuensi
radio dan lain sebagainya. Peranti yang umumnya digunakan untuk jaringan nirkabel
termasuk di dalamnya adalah komputer, komputer genggam, PDA, telepon seluler, tablet
PC dan lain sebagainya.

Macam-macam type dari teknologi nirkabel atau wireless antara lain :


1. Wireless Personal Area Network (WPAN), mewakili teknologi personal area
network wireless seperti :
 Radio Frequensi (RF) Teknologi yang sudah lama digunakan namun, pasti
kita tidak begitu sadar itu merupakan salah satu Wireless, dan RF ini
merupakan perintis dari teknologi Wireless yang ada saat ini.
 Infra Red  (IR). yaitu Sinar Infra Merah yang sebelum dipakai pada ponsel
sebagai alat transmisi data, teknologi ini digunakan dalam Remote TV atau
berbagai Remote lain-nya.
 Bluetooth Teknologi BlueTooth ini merupakan modifikasi dari Frekuensi
Radio, berbeda dengan Infra Red yang menggunakan medium cahaya.
BlueTooth ini merupakan teknologi wireless standard pada ponsel yang
berfungsi untuk pertukaran data dari jarak dekat menggunakan frekuensi radio
sebesar 2,4Ghz.

4
2. Wireless Wide Area Network (WWAN), WWAN meliputi teknologi dengan daerah
jangkauan luas seperti selular 2G, 3G, 4G, Cellular Digital Packet Data (CDPD), Global
System for Mobile Communications (GSM), dan CDMA.Kemunculan Teknologi
Wireless ini dimulai dari peralatan handheld yang mempunyai kegunaan yang terbatas
karena ukurannya dan kebutuhan daya. Tapi, teknologi berkembang, dan peralatan
handheld menjadi lebih kaya akan fitur dan mudah dibawa. Telepon mobil (Handphone), 
telah meningkat kegunaannya yang sekarang memungkinkannya berfungsi sebagai PDA
selain telepon. Smart phone adalah gabungan teknologi telepon mobil dan PDA yang
menyediakan layanan suara normal dan email, penulisan pesan teks, paging, akses web
dan pengenalan suara. Generasi berikutnya dari telepon mobil, menggabungkan
kemampuan PDA, IR, Internet wireless, email dan global positioning system (GPS).
Pembuat juga menggabungkan standar, dengan tujuan untuk menyediakan peralatan yang
mampu mengirimkan banyak layanan. Perkembangan lain yang akan segera tersedia
padalah sistem global untuk teknologi yang berdasar komunikasi bergerak (berdasar
GSM) seperti General Packet Radio Service (GPRS), Local Multipoint Distribution
Service (LMDS), Enhanced Data GSM Environment (EDGE), dan Universal Mobile
Telecommunications Service (UMTS).

3. Wireless Local Area Network (WLAN), WLAN, mewakili local area network
wireless, termasuk diantaranya adalah 802.11, HiperLAN, dan beberapa lainnya.
 IEEE 802.11
IEEE 802.11adalahstandar yang diberikan IEEE (Institute of Electrical and
Electronics Engineers) untuk penggunaan jaringan wireless (Wireless Local
Area Networks – WLAN).
Terdapat tiga varian terhadap standard atau protocol tersebut yaitu:
1) 802.11a
Standar 802.11a digunakan untuk mendefiniskan jaringan wireless yang
menggunakan frekuensi 5 GHz. Kecepatan jaringan ini lebih cepat dari standar standar
802.11b pada kecepatan transfer sampai 54 Mbps.
Untuk menggunakan standar 802.11a, perangkat-perangkat komputer (devices) hanya
memerlukan dukungan kecepatan komunikasi 6 Mbps, 12 Mbps, dan 24 Mbps. Standar
802.11a juga mengoperasikan channel/ saluran 4 (empat) kali lebih banyak dari yang
dapat dilakukan oleh standar 802.11 dan 802.11b. Walaupun standar 802.11a memiliki
kesamaan
5
dengan standar 802.11b pada lapisan Media Access Control (MAC), ternyata tetap tidak
kompatibel dengan standar 802.11 atau 802.11b karena pada standar 802.11a
menggunakan frekuensi radio 5 GHz sementara pada standar 802.11b menggunakan
frekuensi 2,4 GHz. Walaupun standar 802.11a tidak kompatibel dengan standar 802.11b,
beberapa vendor/ perusahaan pembuat perangkat Access Point berupaya menyiasati ini
dengan membuat semacam jembatan (bridge) yang dapat menghubungkan antara standar
802.11a dan 802.11b pada perangkat access point buatan mereka. Access point tersebut di
buat sedemikian rupa sehingga dapat di gunakan pada 2 (dua) jenis standar yaitu pada
standar 802.11a dan standar 802.11b tanpa saling mempengaruhi satu sama lain.
Standar 802.11a merupakan pilihan yang amat mahal ketika di implementasikan. Hal
ini disebabkan karena standar ini memerlukan lebih banyak Access point untuk mencapai
kecepatan komunikasi yang tertinggi. Penyebabnya adalah karena pada kenyataannya
bahwa gelombang frekuensi 5 GHz memiliki kelemahan pada jangkauan.
2) Standar 802.11b
Standar 802.11b merupakan standar yang paling banyak digunakan di kelas standar
802.11. Standar ini merupakan pengembangan dari standar 802.11 untuk lapisan fisik
dengan kecepatan tinggi. 802.11b digunakan untuk mendefinisikan jaringan wireless
direct-sequence spread spectrum (DSSS) yang menggunakan gelombang frekuensi
indusrial, scientific, medicine (ISM) 2,4 GHz dan berkomunikasi pada kecepatan hingga
11 Mbps. Ini lebih cepat daripada kecepatan 1 Mbps atau 2 Mbps yang ditawarkan oleh
standar 802.11a. Standar 802.11b juga kompatibel dengan semua perangkat DSSS yang
beroperasi pada standar 802.11.
Standar ini menyediakan metode untuk perangkat-perangkat tersebut untuk mencari
(discover), asosiasi, dan autentikasi satu sama lain. Standari ini juga menyediakan metode
untuk menangani tabrakan (collision) dan fragmentasi dan memungkinkan metode
enkripsi melalui protokol WEP (wired equivalent protocol).
3) Standar 802.11g
Standar 802.11g pada dasarnya mirip dengan standar 802.11a yaitu menyediakan jalur
komunikasi kecepatan tinggi hingga 54 Mbps. Namun, frekuensi yang digunakan pada
standar ini sama dengan frekuensi yang digunakan standar 802.11b yaitu frekuensi
gelombang 2,4 GHz dan juga dapat kompatibel dengan standar 802.11b. Hal ini tidak
dimiliki oleh standar 802.11a. Seperti standar 802.11.a, perangkat-perangkat pada standar
802.11g menggunakan modulasi OFDM untuk memperoleh kecepatan transfer data
6
berkecepatan tinggi. Tidak seperti perangkat-perangkat pada standar 802.11a, perangkat-
perangkat pada standar 802.11g dapat secara otomatis berganti ke quadrature phase shift
keying (QPSK) untuk berkomunikasi dengan perangkat-perangkat pada jaringan wireless
yang menggunakan standar 802.11b.
Dibandingkan dengan 802.11a, ternyata 802.11g memiliki kelebihan dalam hal
kompatibilitas dengan jaringan standar 802.11b. Namun masalah yang mungkin muncul
ketika perangkat-perangkat standar 802.11g yang mencoba berpindah ke jaringan 802.11b
atau bahkan sebaliknya adalah masalah interferensi yang di akibatkan oleh penggunaan
frekuensi 2,4 GHz. Karena seperti dijelaskan di awal bahwa frekuensi 2,4 GHz
merupakan frekuensi yang paling banyak digunakan oleh perangkat-perangkat berbasis
wireless lainnya.
4) Standart 802.11n
IEEE 802.11n didasarkan pada standar 802,11 sebelumnya dengan menambahkan
multiple-input multiple-output (MIMO) dan 40 MHz ke lapisan saluran fisik (PHY), dan
frame agregasi ke MAC layer. MIMO adalah teknologi yang menggunakan beberapa
antena untuk menyelesaikan informasi lebih lanjut secara koheren dari pada
menggunakan satu antena. Dua manfaat penting MIMO adalah menyediakan keragaman
antenna dan spasial multiplexing untuk 802.11n.
Kemampuan lain teknologi MIMO adalah menyediakan Spatial Division Multiplexing
(SDM). SDM secara spasial multiplexes beberapa stream data independen, ditransfer
secara serentak dalam satu saluran spektral bandwidth. MIMO. SDM dapat meningkatkan
throughput data seperti jumlah dari pemecahan stream data spatial yang ditingkatkan.
Setiap aliran spasial membutuhkan antena yang terpisah baik pada pemancar dan
penerima. Di samping itu, teknologi MIMO memerlukan rantai frekuensi radio yang
terpisah dan analog-ke-digital converter untuk masing-masing antena MIMO yang
merubah biaya pelaksanaan menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan sistem non-
MIMO.
Saluran 40 MHz adalah fitur lain yang dimasukkan ke dalam 802.11n yang
menggandakan lebar saluran dari 20 MHz di 802.11 PHY sebelumnya untuk
mengirimkan data. Hal ini memungkinkan untuk penggandaan kecepatan data PHY
melebihi satu saluran 20 MHz. Hal ini dapat diaktifkan di 5 GHz mode, atau dalam 2,4
GHz jika ada pengetahuan yang tidak akan mengganggu beberapa 802.11 lainnya atau
sistem non-802.11 (seperti Bluetooth) menggunakan frekuensi yang sama.

7
Arsitektur coupling MIMO dengan saluran bandwidth yang lebih luas menawarkan
peningkatan fisik transfer rate melebihi 802.11a (5 GHz) dan 802.11g (2,4 GHz)

Perbandingan standar jaringan 802.11


 
Diagram skematik dari dua aplikasi pada wireless LAN dapat diperhatikan pada
gambar di bawah ini :

 
 

Dari gambar dapat kita  amati ilustrasi dari dua aplikasi wireless LAN.
1. Infrastructure wireless LAN
Pada aplikasi ini, untuk mengakses suatu server adalah dengan
menghubungkannya ke suatu wired LAN , di mana suatu intermediate device yang
dikenal sebagai Portable Access unit (PAU) digunakan.  Typical-nya daerah cakupan
PAU berkisar antara 50 hingga 100 m.

2. Ad hoc wireless LAN


Pada Ad hoc wireless LAN suatu kumpulan komputer portabel berkomunikasi
satu dengan yang lainnya untuk membentuk self-contained LAN. Pada jaringan ini,
komunikasi antara satu perangkat komputer satu dengan yang lain dilakukan secara
spontan/ langsung tanpa melalui konfigurasi tertentu selama sinyal dari Access Point
dapat di terima dengan baik oleh perangkat-perangkat komputer di dalam jaringan ini.

II. JENIS PERANGKAT KERAS (HARDWARE) DAN PERANGKAT LUNAK


(SOFTWARE) NIRKABEL

A. Perangkat Keras (Hardware)


Wireless LAN (Wireless Local Area Network) pada dasarnya sama dengan
jaringan Local Area Network yang biasa kita jumpai. Hanya saja, untuk menghubungkan
antara node device antar client menggunakan media wireless, channel frekuensi serta
SSID (Service Set Identifier) yang unik untuk menunjukkan identitas dari wireless device.
Komponen pada WLAN untuk bisa mengembangkan sebuah mode WLAN, setidaknya
diperlukan empat komponen utama yang harus disediakan, yaitu :
1. Access Point, Access Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP,
atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikembangkan milik
sebuah korporasi pribadi. Access Point ini berfungsi sebagai konverter sinyal
radio yang dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui
perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi
sinyal radio oleh receiver.
2. Wireless LAN Interface, Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang
dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu,
9
interface ini biasanya sudah dipasangkan (build in) pada saat pembeliannya.
Namun interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan
harga yang beragam. Disebut juga sebagai Wireless LAN Adaptor USB.
3. Mobile/Desktop PC, Perangkat akses untuk pengguna (user) yang harus sudah
terpasang media Wireless LAN interface baik dalam bentuk PCI maupun USB.
4. Antena External, digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini bisa
dirakit sendiri oleh client (user), misal : antena kaleng.

B. Perangkat Lunak (Software)


Perangkat lunak (software) yang lazim dan biasa digunakan untuk
mengetahui mencari sinyal atau gelombang wifi  selain yang ada dari driver perangkat
keras itu sendiri yang telah terpasang pada sistem operasi antara lain adalah :AP
Locator, InSSIDer, NetStumbler,  Airsnort, Easy Wifi Radar, MhotSpot, Advanced
Hot Scanner, dan lain sebagainya.

III. KEAMANAN NIRKABEL


Jaringan WLAN menggunakan media komunikasi berupa gelombang elektromagnetik
yang tidak dibatasi ruang tetapi hanya dibatasi oleh daya pancar gelombang
elektromagnetik tersebut. Dalam hal ini klien mempunyai kebebasan dalam menangkap
isyarat data di sembarang tempat yang dapat dijangkau gelombang tersebut. Tidak seperti
pada jaringan kabel yang mana hanya klien yang dihubungkan dengan kabel yang dapat
mengakses jaringan, pada jaringan WLAN, klien dapat mengakses jaringan hanya dengan
memasang kartu WLAN. Untuk menghindari akses jaringan WLAN terhadap klien yang
tidak berhak, pada jaringan WLAN perlu pengamanan tertentu. Jaringan WLAN
memerlukan suatu teknik pengamanan dalam berkomunikasi.
Ada tiga metode keamanan yang diterapkan dalam jaringan WLAN sebagai berikut :
1. (Wired Equivalent Privacy), Metode ini dimaksudkan untuk menghentikan intersepsi
isyarat gelombang elektromagnetik oleh user yang tidak berhak. Metode ini dilakukan
dengan cara memberi semua klien dan access point dengan kunci enkripsi dan dekripsi
yang sama. WEP didasarkan pada algoritma enkripsi RC4 dari RSA Data Systems.

2. SSID (Service Set Identifier), Metode ini dilakukan dengan cara memberi suatu SSID
yang berlaku sebagai password sederhana yang memungkinkan suatu jaringan WLAN
dipisahkan dalam beberapa net¬work yang berbeda. Pengenal ini diprogram dalam access
point, sehingga semua klien yang akan mengakses jaringan ini harus dikonfigurasi
menggunakan pengenal SSID yang sesuai.

10

3. Filter Alamat MAC (Media Access Control), Metode ini digunakan untuk
membatasi akses pada jaringan WLAN menggunakan daftar alamat MAC pada klien.
Alamat MAC ini dimasukkan dalam access point sedemikian, sehingga hanya klien yang
punya alamat MAC yang terdaftar saja yang dapat mengakses jaringan WLAN.
Jaringan WLAN menggunakan standar IEEE 802.11 yang mempunyai beberapa jenis,
yaitu :

III. KERJA TEKNOLOGI NIRKABEL


Wireless LAN menggunakan electromagnetic airwaves (radio atau infrared) untuk
menukarkan informasi dari satu titik ke titik lainnya tanpa harus tergantung pada
sambungan secara fisik. Gelombang radio biasa digunakan sebagai pembawa karena
dapat dengan mudah mengirimkan daya ke penerima. Data ditransmikan dengan cara
ditumpangkan pada gelombang pembawa sehingga bisa diextract pada ujung penerima.
Data ini umumnya digunakan sebagai pemodulasi dari pembawa oleh sinyal informasi
yang sedang ditransmisikan. Begitu datanya sudah dimodulasikan pada gelombag radio
pembawa, sinyal radio akan menduduki lebih dari satu frekuensi, hal ini terjadi karena
frekuensi atau bit rate dari informasi yang memodulasi ditambahkan pada sinyal carrier.

Multiple radio carrier bisa ada dalam suatu ruang dalam waktu yang bersamaan tanpa
terjadi interferensi satu sama lain jika gelombang radio yang ditransmisikan berbeda
frekuensinya. Untuk mengextract data, radio penerimanya diatur dalam satu frekuensi dan
menolak frekuensi-frekuensi lain. Pada konfigurasi wireless LAN tertentu,
transmitter/receiver (transceiver) device, biasa disebut access point, terhubung pada
jaringan kabel dari lokasi yang fixed menggunakan kabel standard. Sebuah access point
bisa mensupport sejumlah group kecil dari user dan bisa dipakai dalam jarak beberapa
puluh meter. Access point biasanya diletakkan pada tempat yang tinggi tapi dapat juga

11

diletakkan dimana saja untuk mendapatkan cakupan yang dikehendaki. End user access
wireless LAN menggunakan wireless-LAN adapters, biasa terdapat pada PC card pada
notebook atau palmtop computer, atau sebagai card dalam desktop computer, atau
terintegrasi dalam hand-held komputer.

IV. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI NIRKABEL

1. Generasi pertama (1G)


Pengembangan teknologi nirkabel ditandai dengan pengembangan sistem analog dengan
kecepatan rendah (low speed) dan suara sebagai obyek utama. Dua contoh dari
pengembangan teknologi nirkabel pada tahap pertama ini adalah NMT (Nordic Mobile
Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).
2. Generasi kedua (2G)
Pengembangan teknologi nirkabel dijadikan standar komersial dengan format digital,
kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Sebelum masuk
ke pengembangan teknologi Generasi ketiga (3G), banyak pihak sering menyisipkan satu
tahap pengembangan, Generasi 2,5 (2,5G) yaitu teknologi komunikasi data wireless
secara digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang termasuk
kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service)
dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet
Data Network) pada domain CDMA.
3. Generasi ketiga (3G)
Generasi digital kecepatan tinggi, yang mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi
(high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA
(atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.
4. Generasi Keempat (4G)
Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics
Engineers) adalah "3G and beyond". Sebelum 4G, High-Speed Downlink Packet Access
(HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh
WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah sebuah
protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal
Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas
data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).Untuk meningkatkan kecepatan
akses data yang tinggi dan full mobile maka standar IMT-2000 di tingkatkan lagi menjadi
10Mbps,
12
30Mbps dan 100Mbps yang semula hanya 2Mbps pada layanan 3G. Kecepatan akses
tersebut didapat dengan menggunakan teknologi OFDM(Orthogonal Frequency Division
Multiplexing) dan Multi Carrier. Di Jepang layanan generasi keempat ini sudah di
implementasikan.
Di negara kita, kita dapat mengikuti secara sederhana perkembangan teknologi ini, mulai
dari teknologi 1G berupa telepon analog/PSTN yang menggunakan seluler. Sementara
teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN. Indonesia pada saat ini sebenarnya baru
saja memasuki dan memulai tahap 3.5G atau yang biasa disebut sebagai HSDPA (High
Speed Downlink Packet Access) yang mampu memberikan kecepatan akses hingga 3.6
Mb/s (termasuk koneksi pita lebar - broadband connection). Berkaitan dengan teknologi
4G, SIP adalah protokol inti dalam internet telephony yang merupakan evolusi terkini
dari Voice over Internet Protocol maupun Telephony over Internet Protocol.

V. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN NIRKABEL

a. Kelebihan Nirkabel/ Wireless


 Mobility
Sistem wireless LAN bisa menyediakan user dengan informasi access yang
real-time, dimana saja dalam suatu organisasi. Mobilitas semacam ini sangat
mendukung produktivitas dan peningkatan kualitas pelayanan apabila
dibandingkan dengan jaringan kabel.
 Installation Speed and Simplicity
Instalasi sistem wireless LAN bisa cepat dan sangat mudah dan bisa
mengeliminasi kebutuhan penarikan kabel yang melalui atap atau pun tembok.
 Installation Flexibility
Teknologi wireless memungkinkan suatu jaringan untuk bisa mencapai
tempat-tempat yang tidak dapat dicapai dengan jaringan kabel.
 Reduced Cost-of-Ownership
Meskipun investasi awal yang dibutuhkan oleh wireless LAN untuk membeli
perangkat hardware bisa lebih tinggi daripada biaya yang dibutuhkan oleh
perangkat wired LAN hardware, namun bila diperhitungkan secara
keseluruhan, instalasi dan life-cycle costnya, maka secara signifikan lebih
murah. Dan bila digunakan dalam lingkungan kerja yang dinamis yang sangat
13

membutuhkan seringnya pergerakan dan perubahan yang sering maka


keuntungan jangka panjangnya pada suatu wireess LAN akan jauh lebih besar
bila dibandingkan dengan wired LAN.
 Scalability
Sistem wireless LAN bisa dikonfigurasikan dalam berbagai macam topologi
untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam. Konfigurasi dapat
dengan mudah diubah Mulai dari jaringan peer-to-peer yang sesuai untuk
jumlah pengguna yang kecil sampai ke full infrastructure network yang
mampu melayani ribuan user dan memungkinkan roaming dalam area yang
luas.

b. Kekurangan Nirkabel/ Wireless

 Kekurangan teknologi ini adalah kemungkinan interferensi terhadap


sesama hubungan nirkabel pada piranti lainnya.
 Biaya yang mahal, walaupun teknologi wireless mampu menekan biaya
kabel, namun dalam pengembangannya ternyata membutuhkan biaya yang
tidak sedikit. Terlebih lagi jika ingin mengaplikasikannya pada jangkauan
yang lebih luas seperti jaringan MAN. selain itu perangkat keras yang
mendukung terciptanya teknologi wireless tergolong lebih mahal daripada
penggunaan kabel.

 Cuaca buruk sebagai musuh teknologi wireless, sayangnya, kekuatan


teknologi wireless dalam memancarkan sinyal juga sangat dipengaruhi
oleh cuaca yang sedang terjadi. Jaringan wireless memakai udara dalam
mentransmisikan data. Oleh karena itu, apabila cuaca berubah menjadi
buruk maka proses transmisi data juga akan mengalami gangguan. Selain
itu, banyaknya sekat-sekat atau tembok yang tebal juga akan
mempengaruhi sinyal transmisi data. Apabila berada di tempat yang
memiliki sekat tembok yang tebal, jangan heran jika
jaringan wireless yang ada akan memburuk.
14

BAB III
PENUTUP

I. Kesimpulan
Penggunaan teknologi jaringan berbasis wireless merupakan pilihan yang tepat saat
ini. Hal ini disebabkan mulai bergesernya perilaku perusahaan dalam menjalankan bisnis
mereka. Dengan portabilitas dan kompatibiltas yang di tawarkan oleh teknologi wireless
tentunya merupakan pilihan yang sangat menarik. Namun di balik itu harus di pertimbangkan
juga teknologi wireless apa yang tepat untuk di terapkan di perusahaan sehingga dapat benar-
benar membantu bisnis perusahaan tersebut. Hal ini dapat di lihat dari perbedaan dari masing-
masing standar wireless yang tersedia saat ini (802.11, 802.11a, 802.11b, 802.11g). Dilihat
dari sisi keamanan, tentunya 802.11b sedikit lebih baik karena dapat menerapkan metode
enkripsi dengan menggunakan protokol WEP di dalam jaringan tersebut. Kalau dilihat dari
sisi tidak adanya gangguan/ noise tentunya teknologi 802.11a lebih unggul karena standar ini
hanya menggunakan frekuensi 5 GHz dimana frekuensi ini tidak banyak digunakan oleh
perangkat-perangkat berbasis wirelees lainnya. Sehingga untuk mengatasi masalah-masalah
tersebut diatas , maka standar 802.11g muncul untuk menjembatani kelemahan pada standar
802.11a dan 802.11b.

II. Saran
Pembelajaran jaringan komputer khususnya mengenai materi teknologi nirkabel bagi
peserta didik juga berfungsi membentuk program keahlian. Dengan mengajarkan jaringan
komputer khususnya dalam hal teknologi nirkabel (wireless) dalam kehidupan sehari-sehari
dan mengembangkan diri dibidang keahlian dan pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi.
Namun, kebanyakan dari peserta didik masih kebingungan dalam memahami teknologi
nirkabel, sehingga diharapkan untuk pendidik dapat menjelaskan lagi bagaimana cara kerja
dari materi ini agar lebih mudah di mengerti oleh para peserta didik.

15

Daftar Pustaka

http://indonesiaindonesia.com/f/78606-mengenal-teknologi-nirkabel-kabel/
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/computer-science-and-information/
computer-system-s1/sistem-komputasi-bergerak/teknologi-nirkabel/view
http://my.opera.com/winaldi/blog/2007/02/26/apakah-jaringan-nirkabel-itu
http://hermanzacharias.wordpress.com/2012/04/19/teknologi-wireless/
http://nur-arianto.blogspot.com/2010/11/teknologi-wireless.html
http://eziekim.wordpress.com/2011/11/02/implementasi-teknologi-wireless/
https://www.baktikominfo.id/en/informasi/pengetahuan/
keunggulan_dan_kekurangan_teknologi_wireless_anda_sudah_tahu-811

Anda mungkin juga menyukai