DISUSUN OLEH :
NIM : 062040352214
KELAS : 3 TEA
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di lain pihak para ilmuwan selain mencoba untuk memandu cahaya melewati gelas (serat
optik) namun juga mencoba untuk ”menjinakkan” cahaya. Kerja keras itupun berhasil
ketika sekitar 1959 laser ditemukan.Laser beroperasi pada daerah frekuensi tampak sekitar
1014 Hertz- 15 Hertz atau ratusan ribu kali frekuensi gelombang mikro. Pada awalnya
peralatan penghasil sinar laser masih serba besar dan merepotkan. Selain tidak efisien, ia
baru dapat berfungsi pada suhu sangat rendah. Laser juga belum terpancar lurus.Pada
kondisi cahaya sangat cerah pun, pancarannya gampang meliuk-liuk mengikuti kepadatan
atmosfer.Waktu itu, sebuah pancaran laser dalam jarak 1 km, bisa tiba di tujuan akhir pada
banyak titik dengan simpangan jarak hingga hitungan meter. Sekitar tahun 60-an ditemukan
serat optik yang kemurniannya sangat tinggi, kurang dari 1 bagian dalam sejuta. Dalam
bahasa sehari-hari artinya serat yang sangat bening dan tidak menghantar listrik ini
sedemikian murninya, sehingga konon, seandainya air laut itu semurni serat optik, dengan
4
pencahayaan cukup kita dapat menonton lalulalangnya penghuni dasar Samudera Pasifik.
Seperti halnya laser, serat optik pun harus melalui tahap-tahap pengembangan awal.
Sebagaimana medium transmisi cahaya, ia sangat tidak efisien. Hingga tahun 1968 atau
berselang dua tahun setelah serat optik pertama kali diramalkan akan menjadi pemandu
cahaya, tingkat atenuasi (kehilangan)-nya masih 20 dB/km. Melalui pengembangan dalam
teknologi material, serat optik mengalami pemurnian, dehidran dan lain-lain. Secara
perlahan tapi pasti atenuasinya mencapai tingkat di bawah 1 dB/km. Tahun 80-an, bendera
lomba industri serat optik benar-benar sudah berkibar. Nama-nama besar di dunia
pengembangan serat optik bermunculan. CharlesK.Kao diakui dunia sebagai salah seorang
perintis utama. Dari Jepang muncul Yasuharu Suematsu. Raksasa-raksasa elektronik
macam ITT atau STL jelas punya banyak sekali peranan dalam mendalami riset-riset serat
optik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan SKSO?
2. Apa saja komponen-komponen SKSO?
3. Apa yang dimaksud dengan EDFA?
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian SKSO
Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO) adalah sistem komunikasi yang menggunakan
kabel berbalut serat optik sebagai media transmisi yang dapat membawa data informasi
dalam kapasitas besar serta mempunyai kecepatan transfer yang tinggi. Seiring
berjalannya waktu perkembangan Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO) semakin
meningkan di setiap tahunnya. Teknologi yang terdapat pada Sistem Komunikasi Serat
Optik (SKSO) salah satunya adalah multiplexing dan teknologi multiplexing
berkembang sehingga tercipta teknologi Wavelength Division Multiplexing (WDM)
yang juga berkembang pesat sehingga muncul lagi teknologi terbaru dari Wavelength
Division Multiplexing (WDM) yang dinamakan Dense Wavelength Division
Multiplexing (DWDM).
LED
Bagian utama dari LED adalah p-n junction yang disebut sebagai daerah aktif. LED
memerlukan bias maju agar dapat beroperasi. Proses emisi cahaya pada LED
6
adalah sbb : bila p-n junction mendapatkan bias maju maka elektron dan
hole diinjeksikan ke daerah p dan n. Masing-masingnya sebagai pembawa
minoritas akan dapat bergabung kembali (rekombinasi) dengan melepaskan :
energi radiasi berupa foton memberikan cahaya keluaran dan energi non radiasi
berupa foton didisipasikan sebagai panas. Hasil cahaya keluaran inkoheren dengan :
spektrum lebar dan emisi tidak terarah.
Jenis LED yang digunakan :
a. Surface Emitter (dioda burrus) LED
Karakteristiknya : tipe high radiance, radiasi keluaran dengan sudut pancar 180o ,
bersifat lambertian source, memerlukan bias maju, emisi cahaya melalui permukaan,
daerah aktif berbentuk lingkaran dengan diameter 50 µm, kemasan pigtail dengan
serat optik langsung pada daerah aktif
b. Edged Emitter LED. Karakteristiknya : radiasi keluaran lebih terarah, daerah aktif
berbentuk pipih segiempat (stripe), spektrum pancaran berbentuk ellips, emisi cahaya ke
arah sampingatau ujung, memerlukan bias maju, lebar spektrum keluaran sudut paralel :
120odan sudut yang tegak lurus = 25o – 35o. Panjang gelombang emisi puncak ditentukan
oleh bahan yang digunakan dengandopan yang ditambahkannya. Dengan mengatur
komposisi bahan dapat merubahharga Eg.
LASER
Laser merupakan sumber optik yang koheren. Bahan dasarnya berupa gas, cairan,kristal
dan semikonduktor. Pengoperasian laser harus menggunakan arus bias yangbesar di atas
arus threshold. Proses pembentukan laser : 1. Absorpsi foton; proses perpindahan
elektron dari energi valensi ke energikonduksi. 2. Emisi Spontan; proses di
mana elektron dalam keadaan tereksitasi di energikonduksi kembali ke energi dasar
dengan melepas foton. 3. Emisi terangsang (stimulated); proses saat keadaan
inversi populasi elektrontereksitasi yang mendapat rangsangan (pacu) akan
serentak melepaskan foto dalam jumlah banyak.
Komunikasi jarak jauh memerlukan laser monomode (single mode). Perkembangan lases
monomode adalah sbb :
7
Karakteristik dioda laser adalah sbb :
Detektor Detektor berfungsi untuk mendeteksi cahaya yang datang dan mengubahnya ke
besaran listrik. Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh sebuah detektor optik adalah sbb :
2. Responnya cepat.
(1) dioda PIN (P intrinsic N), dan (2) dioda APD (Avalanche Photo Diode).
Detektor Optik Dioda APD Prinsip kerja dioda APD : APD bekerja pada reverse bias yang
besar pada medan listrik yang tinggi terjadiavalanche effect yang menghasilkan impact
ionization berantai dan terjadimultiplikasi avalanche sehingga terjadi penguatan
atau multiplikasi arus. Cahayadatang pada p + , kemudian diserap oleh bahan πyang
bertindak sebagai daerahpenumpul untuk carrier cahaya yang dibangkitkan. Pada waktu
foton memberikanenerginya, pasangan elektron-hole dibangkitkan, yang kemudian
dipisahkan olehmedan listrik pada daerah π. Elektron tadi berjalan pada daerah
πmenuju pn +junction di mana terjadi medan listrik yang tinggi.
C. Pengertian EDFA
EDFA adalah singkatan dari "Erbium-doped Optical Fiber Amplifier" dalam bahasa
Inggris, yang berarti amplifier serat erbium-doped. Ini adalah perangkat optik aktif yang
memperkuat cahaya sinyal. Fungsi utamanya adalah mengkompensasi lampu sinyal di
tautan transmisi. EDFA (Erbiur Doped Fiber Amplifer) adalah perwakilan dari amplifier
8
serat. Karena EDFA memiliki panjang gelombang kerja 1550 nm, yang konsisten dengan
pita kehilangan rendah serat optik dan teknologinya relatif matang, itu banyak digunakan.
Serat erbium-doped adalah komponen inti dari EDFA. Ini menggunakan serat kuarsa
sebagai bahan matriks dan menggabungkan proporsi tertentu dari elemen tanah langka ion
strontium (Er3 +) ke dalam intinya. Ketika lampu pompa tertentu disuntikkan ke serat
erbium-doped, Er3+ bersemangat dari tingkat energi rendah ke tingkat energi tinggi.
Karena Er3+ memiliki masa pakai yang singkat pada tingkat energi tinggi, dengan cepat
memasuki tingkat energi yang lebih tinggi dalam bentuk transisi non-radiatif. Distribusi
inversi populasi terbentuk antara tingkat energi dan tingkat energi yang rendah. Karena
perbedaan energi antara dua tingkat energi persis sama dengan energi foton 1550 nm, hanya
radiasi yang dirangsang dari cahaya 1550 nm yang dapat terjadi, dan hanya sinyal optik
1550 nm yang dapat diperkuat.
Karakteristik
Modul ini adalah amplifier serat erbium-doped terintegrasi, yang dibagi menjadi dua jenis:
modul EDFA terintegrasi fotolistrik dan modul penguatan optik. Ini memiliki karakteristik
ukuran kecil, konsumsi daya rendah dan penggunaan yang nyaman. Ini dapat dengan
mudah diinstal dengan berbagai cara sesuai dengan penggunaan pengguna. Sistem aplikasi
tersebut, seperti di rak SDH, kotak CATV, dan rak sistem DWDM.
Keuntungan
1. Kualitas tinggi: Pompa pra-tahap umumnya 980nm, tahap terakhir dipompa
1480nm, dan daya dioptimalkan oleh perangkat lunak untuk meminimalkan NF
EDFA, yang sebanding dengan apa yang disebut cahaya berdaya rendah. Sistem ini
dapat mencapai CNR yang sangat baik.
2. Keandalan: Ini mengadopsi rak standar 1U 19′′ , catu daya switching berkinerja
tinggi bawaan, dapat bekerja dalam tegangan jaringan kota 85∽265Vac, dan juga
dapat memilih catu daya DC48V (diperlukan reservasi); disipasi panas sasis dapat
mengontrol suhu otomatis.
3. Intuitif: Laser pompa adalah perangkat termahal dari seluruh mesin. Mikroprosesor
di dalam mesin memantau keadaan kerja laser pompa, dan parameter kerja
ditampilkan oleh jendela LCD panel.
Fitur
1. Jenis manajemen jaringan: Transponder pemantauan status opsional dijamin
memenuhi standar nasional dan kompatibel dengan standar SCTE HMS, yang dapat
mewujudkan fungsi pemantauan manajemen jaringan.
2. Jenis plug-in daya: Catu daya pengalihan plug-in struktur tipe aluminium
bermanfaat untuk disipasi dan penggantian panas. Dan pasokan listrik ganda
cadangan panas dan dingin.
9
3. Daya optik output dapat disesuaikan: daya optik output dapat disesuaikan dalam
kisaran (-3dB), yang membutuhkan instruksi khusus saat memesan.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan adalah meningkatkan monitoring
terhadap lokasi-lokasi yang dianilisis memiliki kemungkinan besar terjadinya
kerusakan pada perangkat SKSO terutama lokasi yang intensitas kerusakan yang
diakibatkan pihak ketiga dan vandalism tinggi.
11
DAFTAR PUSTAKA
VI, B. Kesimpulan dan Saran. Di dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil
penelitian.
komponen-sistem-komunikasi-serat-optik.html
edfa-erbium-doped-fiber-amplifier-31706261.html
12