Anda di halaman 1dari 20

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Fiber Optik (Serat Optik)
2.2 Sejarah Fiber Optik
2.3 Generasi Perkembangan Fiber Optik
2.4 Karakteristik Fiber Optik
2.5 Jenis-jenis Fiber Optik
2.6 Teknik Penyambungan,Alat Pemasang dan Pengukur Fiber Optik
2.7 Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optik
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Beberapa tahun ini, perkembangan teknologi fiber optik mengalami peningkatan yang
cukup pesat.Teknologi ini tidak hanya digunakan dalam bidang telekomunikasi saja, melainkan
banyak bidang yang telah menggunakan tekologi ini. Secara umum, kegunaan media transmisi
ini adalah menjadi alat dalam berkomunikasi dari satu tempat ke tempat yang lain. Kelebihan
dari alat transmisi ini adalah mampu mentransmisikan data yang besar serta yang berkeceptan
tinggi.Salah satu yang paling penting dalam dunia telekomunikasi adalah menyediakan media
komunikasi dengan baik pelayanannya.Dengan sistem fiber optik maka dapat meminimalisir
rugi daya yang terjadi.Hal ini terpengaruh dengan jarak maksimum yang diperbolehkan antara
transmiter satu dan yang lainnya.Salah satu yang sering terjadi masalah pada fiber optik adalah
karena keadaan kotor pada bagian fibernya.Itu terjadi karena ada zat yang masuk kedalam fiber,
mungkin karena pembungkusnya sudah rusak ataupun pada saat pemasangan ada kotoran yang
masuk.Dengan adanya transmiter fiber optik ini diharapkan peningkatan kualitas
telekomunikasi di indonesia bisa lebih baik lagi, karena dengan memakai fiber optik sangat
minimal sekali ada kendala ataupun kerugian yang terjadi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian Fiber Optik (Serat Optik)
2. Sejarah Fiber Optik
3. Generasi Perkembangan Fiber Optik
4. Karakteristik Fiber Optik
5. Jenis-jenis Fiber Optik
6. Teknik Penyambungan,Alat Pemasang dan Pengukur Fiber Optik
7. Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optik
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Pengertian tentang Fiber Optik (Serat Optik)
2. Mengetahui Sejarah Fiber Optik
3. Mengetahui Generasi Perkembangan Fiber Optik
4. Mengetahui Karakteristik Fiber Optik
5. Mengetahui Jenis-jenis Fiber Optik
6. Mengetahui Teknik cara Penyambungan ,Alat Pemasang dan PengukurFiber Optik
7. Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optik
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Fiber Optik (Serat Optik)
Fiber Optik (Serat optic) adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik
yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Cahaya
yang ada di dalam serat optik sulit keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada
indeks bias dari udara. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser karena laser mempunyai
spektrum yang sangat sempit.Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat
bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.Serat optik umumnya digunakan dalam sistem
telekomunikasi serta dalam pencahayaan, sensor, dan optik pencitraan.
Serat optik terdiri dari 2 bagian, yaitu cladding dan core.Cladding adalah selubung dari
core. Cladding mempunyai indek bias lebih rendah dari pada core akan memantulkan kembali
cahaya yang mengarah keluar dari core kembali kedalam core lagi. Efisiensi dari serat optik
ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas.Semakin murni bahan gelas, semakin
sedikit cahaya yang diserap oleh serat optik.Pembagian Serat optik dapat dilihat dari 2 macam
perbedaan :
1. Berdasarkan Mode yang dirambatkan :
 Single mode : serat optik dengan core yang sangat kecil, diameter mendekati panjang
gelombang sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul-pantul ke dinding
cladding.
 Multi mode : serat optik dengan diameter core yang agak besar yang membuat laser di
dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding yang dapat menyebabkan berkurangnya
bandwidth dari serat optik jenis ini.
2. Berdasarkan indeks bias core :
 Step indeks : pada serat optik step indeks, core memiliki indeks bias yang homogen.
 Graded indeks : indeks bias core semakin mendekat ke arah cladding semakin kecil. Jadi pada
graded indeks, pusat core memiliki nilai indeks bias yang paling besar. Serat graded indeks
memungkinkan untuk membawa bandwidth yang lebih besar, karena pelebaran pulsa yang
terjadi dapat diminimalkan.
Reliabilitas dari serat optik dapat ditentukan dengan satuan BER (Bit Error Rate). Salah
satu ujung serat optik diberi masukan data tertentu dan ujung yang lain mengolah data itu.
Dengan intensitas laser yang rendah dan dengan panjang serat mencapai beberapa km, maka
akan menghasilkan kesalahan. Jumlah kesalahan persatuan waktu tersebut dinamakan BER.
Dengan diketahuinya BER maka, Jumlah kesalahan pada serat optik yang sama dengan panjang
yang berbeda dapat diperkirakan besarnya
2.2 Sejarah Fiber Optik
Penggunaan cahaya sebagai pembawa informasi sebenarnya sudah banyak digunakan
sejak zaman dahulu, baru sekitar tahun 1930-an para ilmuwan Jerman mengawali eksperimen
untuk mentransmisikan cahaya melalui bahan yang bernama serat optik. Percobaan ini juga
masih tergolong cukup primitif karena hasil yang dicapai tidak bisa langsung dimanfaatkan,
namun harus melalui perkembangan dan penyempurnaan lebih lanjut lagi.Perkembangan
selanjutnya adalah ketika para ilmuawan Inggris pada tahun 1958 mengusulkan prototipe serat
optik yang sampai sekarang dipakai yaitu yang terdiri atas gelas inti yang dibungkus oleh gelas
lainnya. Sekitar awal tahun 1960-an perubahan fantastis terjadi di Asia yaitu ketika para
ilmuwan Jepang berhasil membuat jenis serat optik yang mampu mentransmisikan gambar.Di
lain pihak para ilmuwan selain mencoba untuk memandu cahaya melewati gelas (serat optik)
namun juga mencoba untuk ”menjinakkan” cahaya. Kerja keras itupun berhasil ketika sekitar
1959 laser ditemukan.Laser beroperasi pada daerah frekuensi tampak sekitar 1014 Hertz-15
Hertz atau ratusan ribu kali frekuensi gelombang mikro.
Pada awalnya peralatan penghasil sinar laser masih serba besar dan merepotkan. Selain
tidak efisien, ia baru dapat berfungsi pada suhu sangat rendah. Laser juga belum terpancar
lurus.Pada kondisi cahaya sangat cerah pun, pancarannya gampang meliuk-liuk mengikuti
kepadatan atmosfer.Waktu itu, sebuah pancaran laser dalam jarak 1 km, bisa tiba di tujuan
akhir pada banyak titik dengan simpangan jarak hingga hitungan meter.Sekitar tahun 60-an
ditemukan serat optik yang kemurniannya sangat tinggi, kurang dari 1 bagian dalam sejuta.
Dalam bahasa sehari-hari artinya serat yang sangat bening dan tidak menghantar listrik ini
sedemikian murninya, sehingga konon, seandainya air laut itu semurni serat optik, dengan
pencahayaan cukup kita dapat menonton lalu-lalangnya penghuni dasar Samudera Pasifik.
Seperti halnya laser, serat optik pun harus melalui tahap-tahap pengembangan awal.
Sebagaimana medium transmisi cahaya, ia sangat tidak efisien. Hingga tahun 1968 atau
berselang dua tahun setelah serat optik pertama kali diramalkan akan menjadi pemandu cahaya,
tingkat atenuasi (kehilangan)-nya masih 20 dB/km. Melalui pengembangan dalam teknologi
material, serat optik mengalami pemurnian, dehidran dan lain-lain. Secara perlahan tapi pasti
atenuasinya mencapai tingkat di bawah 1 dB/km.Tahun 80-an, bendera lomba industri serat
optik benar-benar sudah berkibar.Nama-nama besar di dunia pengembangan serat optik
bermunculan.Charles K. Kao diakui dunia sebagai salah seorang perintis utama.Dari Jepang
muncul Yasuharu Suematsu.Raksasa-raksasa elektronik macam ITT atau STL jelas punya
banyak sekali peranan dalam mendalami riset-riset serat optik.
2.3 Karakteristik Fiber Optik
Teknologi komunikasi fiber optik ternyata cukup banyak jenis dan karakteristiknya.Jenis
dan karakteristik ini akhirnya membuat jenis-jenis konektor, jenis kabel, jenis perangkat yang
bervariasi pula. Hal ini dikarenakan perbadaan karakteristik yang juga membuat perbedaan
cara kerja dan fitur-fitur yang dihasilkannya. Teknologi komunikasi fiber optik menjadi
terbagi-bagi menjadi beberapa jenis disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor struktural dari
media pembawanya dan faktor properti dari sistem transmisinya.Kedua faktor inilah yang
menyebabkan perbedaan kualitas dan harga pada komunikasi fiber optik secara garis
besar.Faktor struktural lebih banyak berkutat pada fisik dari media pembawanya, yaitu serat
kaca.Fisik dari serat tersebut cukup berpengaruh untuk kelangsungan transmisi data.
Sedangkan, faktor properti sistem transmisi akan lebih banyak berkutat mengenai bagaimana
sinar-sinar data tersebut diperlakukan di dalam media pembawa. Modifikasi dari kedua faktor
tersebut akan membuat teknologi fiber optik menjadi bervariasi produknya.
Berdasarkan faktor struktur dan properti sistem transmisi yang sekarang banyak
diimplementasikan, teknologi fiber optik terbagi atas dua kategori umum, yaitu:
1. Single mode fiber optic
Single mode fiber optic memiliki banyak arti dalam teknologi fiber optik.Dilihat dari faktor
properti sistem transmisinya, single mode adalah sebuah sistem transmisi data berwujud cahaya
yang didalamnya hanya terdapat satu buah indeks sinar tanpa terpantul yang merambat
sepanjang media tersebut dibentang.Satu buah sinar yang tidak terpantul di dalam media optik
tersebut membuat teknologi fiber optik yang satu ini hanya sedikit mengalami gangguan dalam
perjalanannya.Itu pun lebih banyak gangguan yang berasal dari luar maupun gangguan fisik
saja.
Single mode dilihat dari segi strukturalnya merupakan teknologi fiber optik yang bekerja
menggunakan inti (core) serat fiber yang berukuran sangat kecil yang diameternya berkisar 8
sampai 10 mikrometer.Dengan ukuran core fiber yang sedemikian kecil, sinar yang mampu
dilewatkannya hanyalah satu mode sinar saja.Sinar yang dapat dilewatkan hanyalah sinar
dengan panjang gelombang 1310 atau 1550 nanometer.
Single mode dapat membawa data dengan bandwidth yang lebih besar dibandingkan dengan
multi mode fiber optics, tetapi teknologi ini membutuhkan sumber cahaya dengan lebar
spektral yang sangat kecil pula dan ini berarti sebuah sistem yang mahal.Single mode dapat
membawa data dengan lebih cepat dan 50 kali lebih jauh dibandingkan dengan multi
mode.Tetapi harga yang harus Anda keluarkan untuk penggunaannya juga lebih besar.Core
yang digunakan lebih kecil dari multi mode dengan demikian gangguan-gangguan di dalamnya
akibat distorsi dan overlapping pulsa sinar menjadi berkurang.Inilah yang menyebabkan single
mode fiber optic menjadi lebih reliabel, stabil, cepat, dan jauh jangkauannya.
2. Multi mode fiber optic
Sesuai dengan nama yang disandangnya, teknologi ini memiliki kelebihan dan kekurangan
yang diakibatkan dari banyaknya jumlah sinyal cahaya yang berada di dalam media fiber optik-
nya. Sinar yang berada di dalamnya sudah pasti lebih dari satu buah.Dilihat dari faktor properti
sistem transmisinya, multi mode fiber optic merupakan teknologi transmisi data melalui media
serat optik dengan menggunakan beberapa buah indeks cahaya di dalamya. Cahaya yang
dibawanya tersebut akan mengalami pemantulan berkali-kali hingga sampai di tujuan akhirnya.
Sinyal cahaya dalam teknologi Multi mode fiber optic dapat dihasilkan hingga 100 mode
cahaya. Banyaknya mode yang dapat dihasilkan oleh teknologi ini bergantung dari besar
kecilnya ukuran core fiber-nya dan sebuah parameter yang diberi nama Numerical Aperture
(NA). Seiring dengan semakin besarnya ukuran core dan membesarnya NA, maka jumlah
mode di dalam komunikasi ini juga bertambah.Dilihat dari faktor strukturalnya, teknologi
Multi mode ini merupakan teknologi fiber optikyang menggunakan ukuran core yang cukup
besar dibandingkan dengan single mode.Ukuran core kabel Multi mode secara umum adalah
berkisar antara 50 sampai dengan 100 mikrometer. Biasanya ukuran NA yang terdapat di dalam
kabel Multi mode pada umumnya adalah berkisar antara 0,20 hingga 0,29. Dengan ukuran yang
besar dan NA yang tinggi, maka terciptalah teknologi fiber optik Multi mode ini.
Ukuran core besar dan NA yang tinggi ini membawa beberapa keuntungan bagi
penggunanya. Yang pertama, sinar informasi akan bergerak dengan lebih leluasa di dalam
kabel fiber optik tersebut. Ukuran besar dan NA tinggi juga membuat para penggunanya mudah
dalam melakukan penyambungan core-core tersebut jika perlu disambung.Di dalam
penyambungan atau yang lebih dikenal dengan istilah splicing, keakuratan dan ketepatan posisi
antara kedua core yang ingin disambung menjadi hal yang tidak begitu kritis terhadap lajunya
cahaya data.
Keuntungan lainnya, teknologi ini memungkinkan Anda untuk menggunakan LED sebagai
sumber cahayanya, sedangkan single mode mengharuskan Anda menggunakan laser sebagai
sumber cahayanya.Yang perlu diketahui, LED merupakan komponen yang cukup murah
sehingga perangkat yang berperan sebagai sumber cahayanya juga berharga murah. LED tidak
kompleks dalam penggunaan dan penanganan serta LED juga tahan lebih lama dibandingkan
laser. Jadi teknologi ini cukup berbeda jauh dari segi harga dibandingkan dengan single mode.
Namun, teknologi ini juga membawa ketidaknyamanan bagi penggunanya.Ketika jumlah dari
mode tersebut bertambah, pengaruh dari efek Modal dispersion juga meningkat.Modal
dispersion (intermodal dispersion) adalah sebuah efek di mana mode-mode cahaya yang
berjumlah banyak tadi tiba di ujung penerimanya dengan waktu yang tidak sinkron satu dengan
yang lainnya. Perbedaan waktu ini akan menyebabkan pulsa-pulsa cahaya menjadi tersebar
penerimaannya.
Pengaruh yang ditimbulkan dari efek ini adalah bandwidth yang dicapai tidak dapat
meningkat, sehingga komunikasi tersebut menjadi terbatas bandwidthnya.Para pembuat kabel
fiber optik memodifikasi sedemikian rupa kabel yang dibuatnya sehingga bandwidth yang
dihasilkan oleh Multi mode fiber optic ini menjadi paling maksimal.
2.4 Generasi Perkembangan Fiber Optik
Berdasarkan penggunaannya maka SKSO dibagi atas beberapa generasi yaitu :
1. Generasi pertama (mulai 1975)
Sistem masih sederhana dan menjadi dasar bagi sistem generasi berikutnya, terdiri dari :
alat encoding : mengubah input (misal suara) menjadi sinyal listrik transmitter : mengubah
sinyal listrik menjadi sinyal gelombang, berupa LED dengan panjang gelombang 0,87 mm.
serat silika : sebagai penghantar sinyal gelombang repeater : sebagai penguat gelombang yang
melemah di perjalanan receiver : mengubah sinyal gelombang menjadi sinyal listrik, berupa
fotodetektor alat decoding : mengubah sinyal listrik menjadi output (misal suara) Repeater
bekerja melalui beberapa tahap, mula-mula ia mengubah sinyal gelombang yang sudah
melemah menjadi sinyal listrik, kemudian diperkuat dan diubah kembali menjadi sinyal
gelombang. Generasi pertama ini pada tahun 1978 dapat mencapai kapasitas transmisi sebesar
10 Gb.km/s.

2. Generasi kedua (mulai 1981)


Untuk mengurangi efek dispersi, ukuran teras serat diperkecil agar menjadi tipe mode
tunggal. Indeks bias kulit dibuat sedekat-dekatnya dengan indeks bias teras. Dengan sendirinya
transmitter juga diganti dengan diode laser, panjang gelombang yang dipancarkannya 1,3 mm.
Dengan modifikasi ini generasi kedua mampu mencapai kapasitas transmisi 100 Gb.km/s, 10
kali lipat lebih besar daripada generasi pertama.

3. Generasi ketiga (mulai 1982)


Terjadi penyempurnaan pembuatan serat silika dan pembuatan chip diode laser berpanjang
gelombang 1,55 mm. Kemurnian bahan silika ditingkatkan sehingga transparansinya dapat
dibuat untuk panjang gelombang sekitar 1,2 mm sampai 1,6 mm. Penyempurnaan ini
meningkatkan kapasitas transmisi menjadi beberapa ratus Gb.km/s.

4. Generasi keempat (mulai 1984)


Dimulainya riset dan pengembangan sistem koheren, modulasinya yang dipakai bukan
modulasi intensitas melainkan modulasi frekuensi, sehingga sinyal yang sudah lemah
intensitasnya masih dapat dideteksi.Maka jarak yang dapat ditempuh, juga kapasitas
transmisinya, ikut membesar.Pada tahun 1984 kapasitasnya sudah dapat menyamai kapasitas
sistem deteksi langsung.Sayang, generasi ini terhambat perkembangannya karena teknologi
piranti sumber dan deteksi modulasi frekuensi masih jauh tertinggal. Tetapi tidak dapat
disangkal bahwa sistem koheren ini punya potensi untuk maju pesat pada masa-masa yang akan
datang.

5. Generasi kelima (mulai 1989)


Pada generasi ini dikembangkan suatu penguat optik yang menggantikan fungsi repeater
pada generasi-generasi sebelumnya. Sebuah penguat optik terdiri dari sebuah diode laser
InGaAsP (panjang gelombang 1,48 mm) dan sejumlah serat optik dengan doping erbium (Er)
di terasnya. Pada saat serat ini disinari diode lasernya, atom-atom erbium di dalamnya akan
tereksitasi dan membuat inversi populasi*, sehingga bila ada sinyal lemah masuk penguat dan
lewat di dalam serat, atom-atom itu akan serentak mengadakan deeksitasi yang disebut emisi
terangsang (stimulated emission) Einstein. Akibatnya sinyal yang sudah melemah akan
diperkuat kembali oleh emisi ini dan diteruskan keluar penguat. Keunggulan penguat optik ini
terhadap repeater adalah tidak terjadinya gangguan terhadap perjalanan sinyal gelombang,
sinyal gelombang tidak perlu diubah jadi listrik dulu dan seterusnya seperti yang terjadi pada
repeater.Dengan adanya penguat optik ini kapasitas transmisi melonjak hebat sekali.Pada awal
pengembangannya hanya dicapai 400 Gb.km/s, tetapi setahun kemudian kapasitas transmisi
sudah menembus harga 50 ribu Gb.km/s.

6. Generasi keenam
Pada tahun 1988 Linn F. Mollenauer memelopori sistem komunikasi soliton.Soliton adalah
pulsa gelombang yang terdiri dari banyak komponen panjang gelombang.Komponen-
komponennya memiliki panjang gelombang yang berbeda hanya sedikit, dan juga bervariasi
dalam intensitasnya.Panjang soliton hanya 10-12 detik dan dapat dibagi menjadi beberapa
komponen yang saling berdekatan, sehingga sinyal-sinyal yang berupa soliton merupakan
informasi yang terdiri dari beberapa saluran sekaligus (wavelength division multiplexing).
Eksperimen menunjukkan bahwa soliton minimal dapat membawa 5 saluran yang masing-
masing membawa informasi dengan laju 5 Gb/s. Cacah saluran dapat dibuat menjadi dua kali
lipat lebih banyak jika digunakan multiplexing polarisasi, karena setiap saluran memiliki dua
polarisasi yang berbeda. Kapasitas transmisi yang telah diuji mencapai 35 ribu Gb.km/s.
Cara kerja sistem soliton ini adalah efek Kerr, yaitu sinar-sinar yang panjang gelombangnya
sama akan merambat dengan laju yang berbeda di dalam suatu bahan jika intensitasnya
melebihi suatu harga batas. Efek ini kemudian digunakan untuk menetralisir efek dispersi,
sehingga soliton tidak akan melebar pada waktu sampai di receiver. Hal ini sangat
menguntungkan karena tingkat kesalahan yang ditimbulkannya amat kecil bahkan dapat
diabaikan. Tampak bahwa penggabungan ciri beberapa generasi teknologi serat optik akan
mampu menghasilkan suatu sistem komunikasi yang mendekati ideal, yaitu yang memiliki
kapasitas transmisi yang sebesar-besarnya dengan tingkat kesalahan yang sekecil-kecilnya
yang jelas, dunia komunikasi abad 21 mendatang tidak dapat dihindari lagi akan dirajai oleh
teknologi serat optik.
2.4 Jenis-jenis Fiber Optik
Komunikasi serat optik atau yang sering disebut fiber optik adalah komunikasi yang dalam
pengiriman sinyalnya menggunakan sumber optik dan detektor optik. Serat Optik terdiri dari
beberapa jenis, yaitu ;
1. Multimode Step Index
Pada jenis multimode step index ini, diameter core lebih besar dari diameter cladding.
Dampak dari besarnya diameter core menyebakan rugi-rugi dispersi waktu transmitnya
besar.Penambahan prosentase bahan silica pada waktu pembuatan. Tidak terlalu berpengaruh
dalam menekan rugi-rugi dispersi waktu transmit.Multimode Step Index mempunyai
karakteristik sebagai berikut :
 Indeks bias core konstan.
 Ukuran core besar (50mm) dan dilapisi cladding yang sangat tipis.
 Penyambungan kabel lebih mudah karena memiliki core yang besar.
 Sering terjadi dispersi.
 Hanya digunakan untuk jarak pendek dan transmisi data bit rate rendah.
2. Multimode Graded Index
Pada jenis serat optik multimode graded index ini. Core terdiri dari sejumlah lapisan gelas
yang memiliki indeks bias yang berbeda, indeks bias tertinggi terdapat pada pusat core dan
berangsur-angsur turun sampai ke batas core-cladding. Akibatnya dispersi waktu berbagai
mode cahaya yang merambat berkurang sehingga cahaya akan tiba pada waktu yang
bersamaaan. Multimode Graded Index mempunyai karakteristik sebagai berikut :
 Cahaya merambat karena difraksi yang terjadi pada core sehingga rambatan cahaya sejajar
dengan sumbu serat.
 Dispersi minimum sehingga baik jika digunakan untuk jarak menengah
 Ukuran diameter core antara 30 µm – 60 µm. lebih kecil dari multimode step Index dan dibuat
dari bahan silica glass.
 Harganya lebih mahal dari serat optik Multimode Step Index karena proses pembuatannya
lebih sulit.
3. Single mode Step Index
Pada jenis single mode step index. Baik core maupun claddingnya dibuat dari bahan silica
glass.Ukuran core yang jauh lebih kecil dari cladding dibuat demikian agar rugi-rugi transmisi
berkurang akibat fading.Pada single mode step index ini.Index biasnya berubah secara
mendadak seperti pada multimode step index. Singlemode Step Index mempunyai karakteristik
sebagai berikut :
 Serat optik Singlemode Step Index memiliki diameter core yang sangat kecil dibandingkan
ukuran claddingnya.
 Ukuran diameter core antara 2 µm – 10µm.
 Cahaya hanya merambat dalam satu mode saja yaitu sejajar dengan sumbu serat optik.
 Memiliki redaman yang sangat kecil.
 Memiliki bandwidth yang lebar.
 Digunakan untuk transmisi data dengan bit rate tinggi.
 Dapat digunakan untuk transmisi jarak dekat, menengah dan jauh.
Untuk jenis single mode ini ada beberapa spesifikasi yang umum digunakan. Yaitu G652,
G653, G665, G662.

2.5 Teknik Penyambungan,Alat Pemasang dan Pengukur Fiber Optik


A.Teknik penyambungan serat optik dengan serat optik ada 2, yaitu :

1. Penyambungan permanen yang disebut splice

Penyambungan sambungan teknik lebur (fusion) bersifat permanen, artinya tidak dapat
dibongkar pasang. Redaman yang dihasilkan menghasilkan redaman paling kecil di antara
teknik sambung lain.
2. Penyambungan tak permanen dengan menggunakan connector.

Penyambunagn serat optik menggunakan konektor bersifat tidak permanen, artinya dapat
dibongkar pasang.Konektor biasanya digunakan untuk kontak dengan terminal perangkat aktif.

B. Alat Pemasang dan Pengukur Fiber Optik


Pemasangan Fiber Optik,terdiri atas connector, pigtail, dan patch cord.
Connector adalah ujung dari fiber optik, jenisnya banyak sesuai dengan kebutuhan
dilapangan, Pigtail adalah sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya,
pigtail akan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor, dan Patch cord
adalah kabel fiber optik yang pada dua sisi ada konektor. Patch cord digunakan untuk
menghubungkan device atau dikenal juga dengan optik jumper.
alat pengukur fiber optik, terdiri dari OTDR dan Power Meter. Optical Time Domain
Reflectometer (OTDR) merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengevaluasi suatu fiber
optik pada domain waktu, sementara Power Meter adalah alat untuk mengukur total loss dalam
sebuah link optik baik saat instalasi (uji akhir) atau pemeliharaan. Penggunaan power meter
harus berada pada kedua ujung kabel fiber optik.

2.6 Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optik


A. Kelebihan Fiber Optik :
1. Berkemampuan membawa lebih banyak informasi dan mengantarkan informasi dengan lebih
akurat dibandingkan dengan kabel tembaga dan kabel coaxial.
2. Kabel fiber optik mendukung data rate yang lebih besar, jarak yang lebih jauh dibandingkan
kabel coaxial, sehingga menjadikannya ideal untuk transmisi serial data digital.
3. Kebal terhadap segala jenis interferensi, termasuk kilat, dan tidak bersifat mengantarkan listrik.
Sehingga tidak berpengaruh terhadap tegangan listrik, tidak seperti kabel tembaga yang bisa
lossing data karena pengaruh tegangan listrik.
4. Sebagai dasarnya seratnya dibuat dari kaca, tidak dipengaruhi oleh korosi dan tidak
berpengaruh pada zat kimia, sehingga tidak tidak akan rusak kecuali kimia pada konsentrasi
tertentu.
5. Karena yang dikirim adalah signal cahaya, maka tidak ada kemungkinan ada percikan api bila
serat atau kabel tersebut putus. Selain itu juga tidak menyebabkan tegangan listrik dalam proses
perbaikannya bila ada kerusakan.
6. Kabel fiber optik tidak terpengaruh oleh cuaca.
7. Kabel fiber optik walaupun memiliki banyak serat pada satu kabel namun bila dibandingkan
terhadap kabel coaxial dan kabel tembaga akan lebih kecil dan lebih bercahaya bila diisi dengan
muatan informasi yang sama. Lebih mudah dalam penanganan dan pemasangannya.
8. Kabel fiber optik lebih aman digunakan dalam sistem komunikasi, sebab lebih susah disadap
namun mudah di-monitor. Bila ada gangguan pada kabel – ada yang menyadap sistem – maka
muatan informasi yang dikirim akan jauh berkurang sehingga bisa cepat diketahui dan bisa
cepat ditangani.
B.Kekurangan Fiber Optik :
1. Biaya yang mahal untuk peralatannya.
2. Perlu konversi data listrik ke Cahaya dan sebaliknya yang rumit.
3. Perlu peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya.
4. Untuk perbaikan yang kompleks perlu tenaga yang ahli di bidang ini.
5. Selain merupakan keuntungan, sifatnya yang tidak menghantarkan listrik juga merupakan
kelemahannya, karena musti memerlukan alat pembangkit listrik eksternal.
6. Bisa menyerap hidrogen yang bisa menyebabkan loss data.
path cord : untuk menghubungkan perangkat pasif ke aktif. Contohnya :

 Menghubungkan dari Wallplate atau Faceplate ke Komputer


 Menghubungkan dari Patch Panel ke Switch atau Router
 Menghubungkan dari Patch Panel ke Wallplate atau faceplate

Pigtail : fungsi sama seperti path cord bedanya hanya di diameter lebih kecil pigtail, pigtail
sendiri biasanya untuk di ODP.

OTDR : Untuk chek kabel dan mengetahui putusnya dimana


power meter :

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Fiber optik adalah salah satu transmiter yang memiliki sedikit sekali kendala, itu dapat
dibuktikan dengan sangat pesatnya perkembangan penggunaan fiber optik di dalam bidang
telekomunikasi. Kabel fiber optik dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu single mode step index,
multi mode step index dan multi mode gradde index, dimana pada umum nya tipe multi mode
biasanya dipakai untuk jarnk yang dekat, smemntara single mode untuk jarang yang cukup
jauh. Fiber optik sendiri sangan besar seklai kapasitas untuk transper datanya. Fiber optik
sangat cocok sekali dengan keadaan geografis di indonesia khususnya di jawa, karena
daerahnya tidak terlalu banyak yang curam.
3.2 Saran
Semoga dengan adanya transmiter fiber optik ini kualitas telekomunikasi di Indonesia
lebih maju lagi dan lebih merata ke seluruh indonesia.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makalah ini disusun atas dasar memenuhi tugas mata pelajaran Sistem Operasi Jaringan dengan
materi Keamanan Jaringan Komputer karena Keamanan jaringan (Bahasa Inggris: Network Security)
dalam jaringan komputer sangat penting dilakukan untuk memonitor akses jaringan dan mencegah
penyalahgunaan sumber daya jaringan yang tidak sah. Tugas keamanan jaringan dikontrol oleh
administrator jaringan.Dan pada zaman yang sudah cukup canggih ini sangat diperlukan suatu
penangan yang khusus terkait keamanan suatu jaringan yang dengan mudahnya di bobol oleh pihak-
pihak yang tidak bertanggug jawab.

B. Rumusan Masalah

1. Penjelasan mengenai tujuan keamanan jaringan ?

2. Penjelasan mengenai Cara Pengamanan Jaringan Komputer ?

3. Penjelasan mengenai Resiko Jaringan Komputer ?

4. Penjelasan mengenai Ancaman Jaringan komputer ?

5. Penjelasan mengenai Firewall ?

6. Penjelasan mengenai teknik kriptografi ?

7. Penjelasan mengenai Serangan (gangguan) terhadap keamanan ?

8. Penjelasan mengenai Celah Keamanan serta Ancaman Terhadap Keamanan Jaringan WiFi ?

9. Penjelasan mengenai Mengamankan Jaringan WiFi ?

10. Penjelsan menegenai Keamanan jaringan komputer dari segi bentuknya ?

11. Penjelsan mengenai Metode untuk membuat jaringan computer lebih aman ?

C. Tujuan

1. Memenuhi Tugas Guru mata pelajaran Rancang Bangun Jaringan

2. Menambah pengetahuan tentang materi yang akan di ajarkan

3. Lebih memahami materi yang di ajarkan


BAB II
PEMBAHASAN

KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER

Keamanan jaringan (Bahasa Inggris: Network Security) dalam jaringan komputer sangat penting
dilakukan untuk memonitor akses jaringan dan mencegah penyalahgunaan sumber daya jaringan
yang tidak sah. Tugas keamanan jaringan dikontrol oleh administrator jaringan.

Tujuan Keamanan Jaringan Komputer

• A aila ility / Ketersediaa

• Relia ility / Keha dala

• Co fide tiality / Kerahasiaa

Cara Pengamanan Jaringan Komputer

– Autentikasi

– Enkripsi
Autentikasi

• Proses pengenalan peralatan, sistem operasi, kegiatan, aplikasi dan identitas user yang terhubung
de ga jari ga ko puter • Aute tikasi di ulai pada saat user logi ke jari ga de ga ara
memasukkan password.

Tahapan Autentikasi

· Autentikasi untuk mengetahui lokasi dari peralatan pada suatu simpul jaringan (data link
layer dan network layer).

· Autentikasi untuk mengenal sistem operasi yang terhubung ke jaringan (transport layer).

· Autentikasi untuk mengetahui fungsi/proses yang sedang terjadi di suatu simpul jaringan
(session dan presentation layer).

· Autentikasi untuk mengenali user dan aplikasi yang digunakan (application layer).

Enkripsi

• Tek ik pe gkodea data ya g ergu a u tuk e jaga data / file aik di dala komputer maupun
pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak dikehendaki.

• E kripsi diperluka u tuk e jaga kerahasiaa data.

Teknik Enkripsi

· DES (Data Encription Standard)

· RSA (Rivest Shamir Adelman) Resiko Jaringan Komputer Segala bentuk ancaman
baik fisik maupun logik yang langsung atau tidak langsung mengganggu kegiatan
yang sedang berlangsung dalam jaringan.

Resiko Jaringan Komputer

· Segala bentuk ancaman baik fisik maupun logic yang langsung atau tidak langsung mengganggu
kegiatan yang sedang berlangsung dalam jaringan

Faktor-Faktor Penyebab Resiko

· Dalam Jaringan Komputer

..Kelemahan manusia (human error)

..Kelemahan perangkat keras komputer

..Kelemahan system operasi jaringan

..Kelemahan system jaringan komunikasi

Ancaman Jaringan komputer

FISIK

-Pencurian perangkat keras computer atau Perangkat jaringan


-Kerusakan pada computer dan perangkat Komunikasi jaringan

-Wiretapping

-Bencanaalam

LOGIK

-Kerusakan pada system operasi atau aplikasi

-Virus

-Sniffing

Beberapa Bentuk Ancaman Jaringan

Sniffer

Peralatan yang dapat memonitor proses yang sedang berlangsung

Spoofing

Penggunaan computer untuk meniru(dengan cara menimpa identitas atau alamat IP.

Remote Attack

Segala bentuk serangan terhadap suatu mesin dimana penyerangnya tidak memiliki kendali
terhadap mesin tersebut karena dilakukan dari jarak jaruh dluar system jaringan atau media
transmisi

Hole

Kondisi dari software atau hardware yang bias diakses oleh pemakai yang tidak memiliki otoritas
atau meningkatnya tingkat pengaksesan tanpa melalui proses otorisasi

Phreaking

Perilaku menjadikan system pengamanan telepon melemah

Hacker

Orang yang secara diam-diam mempelajari sistem

yang biasanya sukar dimengerti untuk kemudian mengelolanya dan menshare hasil uji coba
yang dilakukannya.

–Hacker tidak merusak sistem

Craker

–Orang yang secara diam-diam mempelajari system dengan maksud jahat

–Muncul karena sifat dasar manusia yang selalu ingin Membangun (salah satunya merusak)

Ciri-ciri cracker :

1. Bisa membuat program C, C++ atau pearl

2. Memiliki pengetahuan TCP/IP

3. Menggunakan internet lebih dari 50 jam per- bulan

4. Menguasai sistem operasi UNIX atau VMS

5. Suka mengoleksi software atau hardware lama

6. Terhubung ke internet untuk menjalankan aksinya


7. Melakukan aksinya pada malam hari, dengan alasan waktu yang memungkinkan, jalur
komunikasi tidak padat, tidak mudah diketahui orang lain.

Penyebab cracker melakukan penyerangan :

1. spite, kecewa, balas dendam

2. sport, petualangan

3. profit, mencari keuntungan dari imbalan orang lain

4. stupidity, mencari perhatian

5. cruriosity, mencari perhatian

6. politics, alasan politis

Ciri-ciri target yang dibobol cracker :

1. Sulit ditentukan

2. Biasanya organisasi besar dan financial dengan sistem pengamanan yang canggih

3. Bila yang dibobol jaringan kecil biasanya system pengamanannya lemah, dan
pemiliknya baru dalam bidang internet.

Ciri- iri target yang erhasil dibobol cracker :

1. Pe ggu a isa e gakses, isa asuk ke jari ga ta pa a a da pass ord

2. Pengganggu bisa mengakses, merusak, mengubah atau sejenisnya terhadap data

3. Pengganggu bisa mengambil alih kendali sistem

4. Sistem hang, gagal bekerja, reboot atau sistem berada dalam kondisi tidak dapat
dioperasikan

Pengertian Firewall

Firewall merupakan suatu sistem proteksi untuk melaksanakan pengawasan lalu lintas paket data
menuju atau meninggalkan sebuah jaringan computer sehingga paket data yang telah diperiksa dapat
diterima, ditolak atau bahkan dimodifikasi terlebih dahulu sebelum memasuki atau meninggalkan
jaringan tersebut. Firewall memprotieksi suatu jaringan komputer dari hal-hal yang
membahayakannya.

Cara Kerja Firewall


Firewall pada dasarnya merupakan penghalang antara komputer Anda (atau jaringan) dan
Internet (luar dunia). Firewall bisa diumpamakan dengan seorang penjaga keamanan yang berdiri di
pintu masuk rumah kita (satpam) yang bertugas menyaring pengunjung yang datang ke tempat kita,
Dia mungkin mengizinkan beberapa pengunjung untuk masuk sementara,menyangkal orang lain yang
ia sangka penyusup. Demikian pula firewall adalah sebuah program perangkat lunak atau perangkat
keras yang menyaring informasi (paket) yang datang melalui internet ke komputer pribadi anda atau
jaringan komputer.
Firewall dapat memutuskan untuk mengizinkan atau memblokir lalu lintas jaringan antara
perangkat berdasarkan aturan yang pra-dikonfigurasi atau ditentukan oleh administrator firewall.
Kebanyakan personal firewall seperti firewall Windows beroperasi pada seperangkat aturan pra-
konfigurasi yang paling cocok dalam keadaan normal sehingga pengguna tidak perlu khawatir banyak
tentang konfigurasi firewall.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan FIREWALL

1. Lebih mudah di telusuri bila terjadi kesalahan konfigurasi karena firewall terbuat dalam versi bahasa
script.

2. Router dapat dengan mudah memantau client.

3. Adanya default police yang memberikan keamanan dari serangan yang dapat merugikan.

4. Lebih mudah dalam maintance dan update.

5. Firewall dapat diterapkan pada perangkat jaringan biasa.

6. Firewall memiliki performa yang tinggi karena dapat melakukan pengecekan terhadap banyak
koneksi.

Kelemahan FIREWALL

1. FIREWALL dapat ditembus dari luar .

Koneksi masuk diblokir untuk menutup layanan jaringan seperti Windows Sharing kea rah Internet.
Sebelum itu paket-paket yang datang dianalisa oleh Firewall. Dalam proses analisa ini, yang
seharusnya memproteksi, malah dapat disusupi paket-paket khusus yang memanfaatkan celah dalam
firewall yang menurut data bisa mencapai 267 celah. Oleh karena firewall memiliki akses penuh pada
semua file di PC, seluruh system jadi terbuka bagi hacker.

2. FIREWALL dapat ditembus dari dalam.

Agar spyware yang mungkin terdapat pada PC anda tidak dapat mengirimkan data penting kearah
internet, koneksi keluar harus diawasi. Aplikasi apapun yang mengirim data pasti diperiksa. Aplikasi
tak dikenal akan diblokir dan baru dibuka bila diinginkan pengguna.Hacker yang kreatif selalu
menggunakan cara menyalahgunakan aplikasi yag dianggap aman oleh firewall utnuk kepentingannya,
browser misalnya. Hal ini sering terjadi karena firewall kerap kali tidak mampu membedakan apakah
sebuah koneksi/aplikasi baik atau jahat karena tergantung setting dari pengguna. Dengan demikian,
penyerang mampu menembus system dan konsep desktop firewall pun tidak dapat diandalkan.

Teknik Kriptografi

Kriptografi (cryptography) berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua suku kata yaitu kripto dan

graphia. Kripto artinya menyembunyikan, sedangkan graphia artinya tulisan. Kriptografi adalah ilmu

yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi,

seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data .Tetapi tidak semua

aspek keamanan informasi dapat diselesaikan dengan kriptografi.

Kriptografi dapat pula diartikan sebagai ilmu atau seni untuk menjaga
Istilah-istilah keamanan jaringan

Hacking adalah usaha atau kegiatan di luar izin atau sepengetahuan pemilik jaringan untuk memasuki
sebuah jaringan serta mencoba mencuri file seperti file password dan sebagainya. Atau usaha untuk
memanipulasi data, mencuri file-file penting, atau mempermalukan orang lain dengan memalsukan
user identity-nya. Pelakunya disebut hacker yang terdiri dari seorang atau sekumpulan orang yang
secara berkelanjutan berusaha untuk menembus sistem pengaman kerja dari operating system
suatu komputer.

Cracker adalah Seorang atau sekumpulan orang yang berniat untuk merusak dan menghancurkan
integritas di seluruh jaringan sistem komputer dan tindakannya dinamakan cracking. Pada umumnya
para cracker setelah berhasil masuk ke dalam jaringan komputer akan langsung melakukan kegiatan
perusakan dan penghancuran data-data penting hingga menyebabkan kekacauan bagi para user
dalam menggunakan komputernya.

Serangan (gangguan) terhadap keamanan dapat dikategorikan dalam empat kategori utama :

1. Interruption

Suatu aset dari suatu sistem diserang sehingga menjadi tidak tersedia atau tidak dapat dipakai oleh
yang berwenang.Contohnya adalah perusakan/modifikasi terhadap piranti keras atau saluran
jaringan.

2. Interception

Suatu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak yang dimaksud bisa
berupa orang, program, atau sistem yang lain.Contohnya adalah penyadapan terhadap data dalam
suatu jaringan.

3. Modification

Suatu pihak yang tidak berwenang dapat melakukan perubahan terhadap suatu aset.Contohnya
adalah perubahan nilai pada file data, modifikasi program sehingga berjalan dengan tidak
semestinya, dan modifikasi pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan.

4. Fabrication

Suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem.Contohnya adalah
pengiriman pesan palsu kepada orang lain.

Celah Keamanan serta Ancaman Terhadap Keamanan Jaringan WiFi

A. Celah Keamanan Jaringan WiFi

Beberapa kelemahan pada jaringan wireless yang bisa digunakan attacker melakukan serangan
antara lain:

Hide SSID

Banyak administrator menyembunyikan Services Set Id (SSID) jaringan wireless mereka dengan
maksud agar hanya yang mengetahui SSID yang dapat terhubung ke jaringan mereka.

WEP
Teknologi Wired Equivalency Privacy atau WEP memang merupakan salah satu standar enkripsi yang
paling banyak digunakan. Namun, teknik enkripsi WEP ini memiliki celah keamanan yang cukup
mengganggu. Bisa dikatakan, celah keamanan ini sangat berbahaya.

WPA-PSK atau WPA2-PSK

WPA merupakan teknologi keamanan sementara yang diciptakan untuk menggantikan kunci WEP.
Ada dua jenis yakni WPA personal (WPA-PSK), dan WPA-RADIUS. Saat ini yang sudah dapat di crack
adalah WPA-PSK, yakni dengan metode brute force attack secara offline.

MAC Filter

Hampir setiap wireless access point maupun router difasilitasi dengan keamanan MAC Filtering.

Weak protocols (protokol yang lemah)

Komunikasi jaringan komputer menggunakan protokol antara client dan server. Kebanyakan dari
protokol yang digunakan saat ini merupakan protocol yang telah digunakan beberapa dasawarsa
belakangan.

Software issue (masalah perangkat lunak)

Menjadi sesuatu yang mudah untuk melakukan eksploitasi celah pada perangkat lunak. Celah ini
biasanya tidak secara sengaja dibuat tapi kebanyakan semua orang mengalami kerugian dari
kelemahan seperti ini.

Hardware issue (masalah perangkat keras).

Biasanya perangkat keras tidak mempunyai masalah pada penyerangan yang terjadi. Perangkat
lunak yang dijalankan oleh perangkat keras dan kemungkinan kurangnya dokumentasi spesifikasi
teknis merupakan suatu titik lemah. Berikut ini merupakan contoh bagaimana perangkat keras
mempunyai masalah dengan keamanan.Contoh 1: Cisco, contoh 2: Linksys

Misconfiguration (konfigurasi yang salah).

Kesalahan konfigurasi pada server dan perangkat keras (hardware) sangat sering membuat para
penyusup dapat masuk kedalam suatu system dengan mudah. Sebagai contoh, penggantian halaman
depan suatu situs dikarenakan kesalaha ko figurasi pada pera gkat lu ak -ser er ataupu
modulnya

B. Ancaman Terhadap Keamanan Jaringan WiFi

Banyak pengguna jaringan wireless tidak bisa membayangkan jenis bahaya apa yang sedang
menghampiri mereka saat sedang berasosiasi dengan wireless access point (WAP), misalnya seperti
sinyal WLAN dapat disusupi oleh hacker. Berikut ini dapat menjadi ancaman dalam jaringan wireless,
di antaranya:

· Sniffing to Eavesdrop

· Denial of Service Attack

Anda mungkin juga menyukai