FIBER OPTIK
Disusun Oleh :
Ade Fadilah
Hakim Achmad
Muhammad Fikry
Muhammad Malvi
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB
Puji syukur kami sampaikan kehadirat allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang, kerana berkat rahmat dan kemurahanNya, kami dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah ini sesuai dengan harapan.
Laporan ini kami buat dalam rangka memperdalam pemahaman penyambungan kabel
FIBER OPTIK. sehingga nantinya dapat bermanfaat.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
serta saran yang membangun guna menyempurnakan laporan ini dan dapat menjadi
acuan guna meyempurnakan laporan – laporan selanjutnya.
Kami juga memohon maaf apabila dalam penulisan laporan ini terdapat kesalahan
pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami
maksud penulis.
penyusun
I
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................. I
Daftar Isi....................................................................................... II
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................ 1
BAB 2 PEMBAHASAN............................................................... 2
BAB 3 KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan.................................................................... 6
II
BAB 1
PENDAHULUAN
b. Mengetahui seberapa besar pengaruh bending pada jalannya transmisi dalam fiber
optik
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2
2.2 Teknik Penyambungan Fiber Optik
Penyambungan serat optik atau yang sering disebut dengan splicing serat optik
dilakukan pada saat serat putus yang dikarenakan oleh faktor dari luar seperti terkena senar
layangan,cangkul,jangkar,dan lain-lain atau untuk menghubungkan ujung serat optik pada
saat instalasi dengan jarak yang jauh.Dengan melakukan splicing ini kita akan dapat
mengurangi redaman.Hal ini disebabkan bila kita menggunakan konektor biasa untuk
menghubungkan kedua ujung serat optik,maka kita akan mendapatkan redaman yang lebih
besar dibandingkan melakukan teknik splicing.
Bahan – bahan :
1. Kabel Fiber Optik
2. Tissu
3. Alkohol
4. Sleeve Protection
Alat – alat
1. Fusion Splicer
2. OTDR
3. Fiber Stripper
4. Fiber Cleaver
5. Toolkit
Dalam melakukan splicing ada hal-hal yang harus diperhatikan agar splicing bisa berhasil
dan juga untuk keselamatan kerja.Hal-hal tersebut antara lain:
1. Sebelum melakukan splicing usahakan agar semua peralatan dan bahan serta tangan kita
sebersih mungkin sebab adanya kotoran pada serat optik dapat menyumbang redaman pada
serat.
2. Selalu letakkan tangan di belakang cutter ketika sedang melakukan pengupasan
pelindung serat.
3. Jangan menginjak tube karena akan merusak core yang ada di dalamnya sehingga bisa
menyebabkan core pecah atau retak.
4. Sebaiknya jangan mendekatkan cairan alkohol ke mata kita sebab cairan alkohol bisa
menguap ke udara.
5. Jangan menggulung core dengan diameter yang sangat kecil karena bisa membuat core
putus.
6. Jangan membuang core sembarangan sebab bila menembus kulit dikuatirkan bisa masuk
ke aliran darah dan mengganggu kesehatan.
7. Selalu perhatikan perlindungan pada kaset agar air tidak dapat masuk kedalam kaset dan
bisa merusak serat tersebut.
8. Ikuti prosedur atau langkah-langkah yang ada.
3
2.4 Langkah-Langkah Penyambungan(Splicing)
1) Terlebih dahulu masukkan plastik khusus untuk melindungi bagian core yang telah
di-splice.
2) Kupas core dari jaketnya menggunakan fiber stripper dengan cara memposisikan
stripper agak miring, tahan lalu tarik ke ujung core / serat optik secara perlahan.
3) Setelah terkupas bersihkan core / serat optik dengan tissue yang sudah dibasahi
dengan alkohol.
4) Lalu masukkan ke dalam pemotong core dimana kita menempatkan ujung jaket pada
skala antara 15 dan 20, lalu potong. Pada saat memotong, pisau harus dijalankan
dengan kecepatan yang sesuai dan konstan.
5) Setelah itu kita masukkan ke dalam splicer yang berfungsi menyambung core.
Jangan sampai ujung core menyentuh sesuatu benda sebab akan menambah redaman.
4
6) Setelah kedua core / serat optic di masukkan ke dalam splicer kemudian tekan tombol set
maka secara otomatis splicer akan meleburkan kedua core dan menyambungnya. Tunggu
sampai layar menunjukkan estimasi redaman lalu tekan reset maka layar akan kembali ke
tampilan awal.
7) Hasil kualitas sambungan / estimasi redaman adalah 0,00 sampai dengan 0,03 maka nilai
sambungannya baik dan apabila nilai sambungan menunjukkan melebihi dari 0,03 maka
kualitas sambungan tersebut jelek.
8) Setelah itu keluarkan core / serat optik tersebut lalu geser slivee protection tadi ke sisi core /
serat optik yang telah mengalami proses splice. Kemudian masukkan ke bagian splicer yang
berfungsi untuk memanaskan slivee protection tersebut. Tunggu sampai splicer
mengeluarkan bunyi lalu keluarkan.
9.) Selesai
5
BAB 3
KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
1.http://jaringankomputer.org/httppengertiankabel-fiber-optik-prinsipkerja-fiber-
optic/
2. https://zethcorner.wordpress.com/2009/05/04/penyambungan-serat-optik/
3.http://www.academia.edu/4905968/LAPORAN_PRAKTIKUM_TEKNIK_OP
TIK_FIBER_OPTIK_ANGGOTA
7