Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PRINSIP KERJA DAN APLIKASI


FIBER OPTIK

DOSEN PEMBIMBING
R. Ario Wibowo, S.T., M.T

DISUSUN OLEH
Sandi Junaedi
19171025082

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI BUDI UTOMO
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua limpahan rahmat dan
karunianya sehingga makalah ini sanggup tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya
mengucapkan begitu banyak terimakasih atas uluran tangan dan bantuan berasal dari pihak
yang telah bersedia berkontribusi bersama dengan mengimbuhkan sumbangan baik anggapan
maupun materi yang telah mereka kontribusikan.
Dan kita semua berharap semoga makalah ini mampu menambah pengalaman serta
ilmu bagi para pembaca. Sehingga untuk ke depannya sanggup memperbaiki bentuk maupun
tingkatkan isikan makalah sehingga menjadi makalah yang miliki wawasan yang luas dan
lebih baik lagi.
Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman saya, saya percaya tetap banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat berharap saran dan kritik yang
membangun berasal dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, Juli 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii


DAFTAR ISI........................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 2
Pengertian Fiber Optik ............................................................................................... 2
Bagian - bagian Fiber Optik ...................................................................................... 2
Jenis - jenis Fiber Optik ............................................................................................. 3
Tipe Kabel Optikal dan speknya ................................................................................ 5
Prinsip kerja fiber optik ............................................................................................. 9
Keunggulan dan Kelemahan Fiber Optik .................................................................. 9
Aplikasi Fiber Optik ............................................................................................... 10
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 12
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 12
3.2 Saran .................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan semakin pesat perkembangan teknologi terutama pada bidang


telekomunikasi, saat ini banyak perusahaan di bidang telekomunikasi yang mulai
menggunakan teknologi fiber optik guna memberikan layanan yang terbaik, mudah dan cepat
untuk masyarakat. Dengan teknologi fiber optik maka bentuk layanan kepada masyarakat
semakin bervariasi mulai dari komunikasi suara,data, bahkan sampai konferensi video secara
real time tanpa buffer. Dengan menggunakan Sistem Komunikasi fiber optik syarat mendasar
dari transmisi dapat terpenuhi.
Karakteristik dari media transmisi fiber / serat optik tersebut mempunyai lebar bidang
frekuensi (bandwith) yang besar,redaman rendah,ukuran lebih kecil dan lebih ringan, biaya
murah, tahan terhadap noise dan minim terhadap percakapan silang (cross talk). (Nugraha
R.A,2006)

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa yang dimaksud dengan fiber optik?
1.2.2 Apa saja bagian - bagian fiber optik?
1.2.3 Apa saja jenis - jenis fiber optik?
1.2.4 Apa saja tipe kabel dan optikal fiber optik?
1.2.5 Bagaimana prinsip kerja fiber optik
1.2.6 Apa keunggulan dan kelemahan fiber optik?
1.2.7 Bagaimana pengaplikasian Fiber Optik ?

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Untuk mengetahui pengertian fiber optik
1.3.2 Untuk mengetahui bagian - bagian fiber optik
1.3.3 Untuk mengetahui jenis - jenis fiber optik
1.3.4 Untuk mengetahui tipe kabel dan optikal fiber optik
1.3.5 Untuk mengetahui prinsip kerja fiber optik
1.3.6 Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan fiber optik
1.3.6 Untuk mengetahui pengaplikasian Fiber Optik
1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Fiber Optik


Fiber Optik adalah suatu jenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat
halus, dan digunakan sebagai media transmisi karena dapat mentransmisikan sinyal cahaya
dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dengan kecepatan tinggi.
Ukuran fiber optik ini sangat kecil dan halus (diameternya hanya 120 mikrometer),
bahkan lebih kecil dari helaian rambut manusia. Komponen jaringan ini memiliki kecepatan
transmisi yang tinggi dengan menggunakan pembiasan cahaya sebagai prinsip kerjanya.
Sumber cahaya yang digunakan untuk proses transmisi adalah laser atau LED.
Fiber optik atau serat optik menjadi salah satu komponen yang cukup populer dalam
dunia telekomunikasi belakangan ini. Pasalnya, kabel jaringan tersebut memiliki kecepatan
akses yang tinggi sehingga banyak digunakan sebagai saluran komunikasi.

B. Bagian - Bagian Fiber Optik


Kabel Fiber Optik pada dasarnya terdiri dari beberapa bagian utama yaitu :
• Core (inti) – Core adalah bagian yang mentransmisikan cahaya yang terbuat dari kaca
ataupun plastik. Semakin besar Core atau intinya ini, semakin banyak cahaya yang
dapat ditransmisikan ke dalam fiber.
• Cladding – Bagian Optik luar yang mengelilingi Core (inti) yang memantulkan
gelombang cahaya kembali ke Inti.
• Coating (Pelapisan) – Pelapisan biasanya berlapis-lapis plastik yang diaplikasikan
untuk menjaga kekuatan serat, menyerap goncangan dan memberikan perlindungan
ekstra terhadap Fiber. Lapisan penyangga ini tersedia dari 250 mikron hingga 900
mikron yang berfungsi untuk melindungi fiber dari kerusakan dan kelembaban.
• Outer Jacket (Jaket Luar) – Ratusan hingga ribuan serat/fiber optik yang disusun
dan di bundle dalam sebuah kabel fiber optik dilindungi oleh pembungkus luar kabel
yang biasanya disebut dengan outer jacket.

2
C. Jenis – jenis Fiber Optik
Ini termasuk pemahaman yang perlu ditekankan dan setelah kita paham tentang definisi
dari serat optik. Setidaknya ada 2 garis besar dalam mengklasifikasikan jenis fiber optik.
Jenis ini berdasarkan prinsip mode transmisi. Demikian selengkapnya lihat dibawah:

1. Fiber Optik Mode Tunggal


Kabel fiber optik mode Tunggal (single) persis sesuai penamaannya, jenis serat optik ini
hanya memancarkan satu mode cahaya. Dengan kata lain, ia hanya dapat membawa satu
panjang gelombang cahaya dalam suatu waktu. Panjang gelombang tersebut sekitar 1310 nm
atau 1550 nm.

Apakah karena memancarkan 1 mode cahaya akan membuat Fiber optik Mode Single
kemampuannya dalam mentransfer data jadi lebih sedikit? Nyatanya tidak demikian, pada
fiber optik tipe tunggal kemampuannya jauh lebih baik daripada serat optik multimode karena
memiliki bandwidth lebih banyak dan kekurangannya lebih sedikit dibanding multimode.
Dari segi kecepatannya, tak tertandingi.

Ada juga hal yang menarik, keberadaan Fiber mode Tunggal muncul sesudah Fiber
optik jenis Multimode. Selain itu, karena cahaya dalam mode tunggal bergerak dalam arah
lurus, berakibat ada lebih sedikit minusnya dibanding multimode, dan itu dapat digunakan
dalam aplikasi yang membutuhkan koneksi jarak jauh. Kekurangan dari Mode Tunggal ini
diantarnya lebih sulit pada saat proses instalasi pemasangan

3
2. Fiber Optik Multimode
Sesuai dengan namanya, jenis fiber optik yang satu ini memungkinkan terjadinya
beberapa mode cahaya untuk melakukan perjalanan di sepanjang porosnya.

Secara fisik dibandingkan Mode single, Multimode fiber optic memiliki diameter inti yang
lebih tebal. Panjang gelombang cahaya dalam serat multimode berada dalam spektrum yang
terlihat mulai 850 hingga 1300 nm.

Refleksi gelombang di dalam fiber multimode terjadi pada sudut yang berbeda untuk setiap
mode. Akibatnya, berdasarkan sudut-sudut ini, jumlah refleksi dapat bervariasi.

Fiber optic Multi mode ini terbagi lagi menjadi dua jenis yaitu:
• Fiber optik multimode stepped index
• Fiber optik multimode graded index.

4
D. Tipe Kabel Optical Fibers dan speknya

Diantara yang beredar dan banyak diketahui, entah itu yang diterapkan secara pribadi
pada sebuah komponen tertentu atau yang sering dijumpai dalam suatu keumuman yang ada,
dibawah ini akan diterangkan tipe kabel fiber optik. selangkapnya dibawah ini,silahkan
simak.
Multimode

1. OM1

Warna Pembungkus Kabel - Oranye


Size Inti - 62.5um
Kecepatan Rata-Rata Data - 1Gb @ 850nm panjang gelombang
Jarak - mencapai 300 meter
Diaplikasikan pada - Jaringan jarak pendek, Jaringan Area Lokal (LAN) & jaringan pribadi

2. OM2

Warna Pembungkus Kabel - Oranye


Size Inti - 50um
Kecepatan Rata-Rata Data - 1Gb @ 850nm panjang gelombang

5
Jarak - mencapai 600 meter
Diaplikasikan pada - Jaringan jarak pendek, Jaringan Area Lokal (LAN) & jaringan pribadi
Umumnya digunakan untuk jarak yang lebih pendek. Jangkauan jaraknya 2X lebih panjang
dari OM1

3. OM3 - Multimode yang Dioptimalkan Laser

Warna Pembungkus Kabel - Aqua


Size Inti - 50um
Kecepatan Rata-Rata Data - 10Gb @ 850nm panjang gelombang
Jarak - mencapai 300 meter
Menggunakan lebih sedikit mode cahaya, memungkinkan peningkatan kecepatan
Mampu menjalankan 40GB atau 100GB hingga 100 meter menggunakan konektor MPO
Diaplikasikan pada - Jaringan Pribadi Yang Lebih Besar

4. OM4 - Multimode yang Dioptimalkan Laser

6
Warna Pembungkus Kabel - Aqua
Size Inti - 50um
Kecepatan Data - 10G @ 850nm panjang gelombang
Jarak - mencapai 550 meter
Mampu menjalankan 100GB hingga 150 meter menggunakan konektor MPO
Diaplikasikan pada - Jaringan Berkecepatan Tinggi, Pusat Data, Pusat Keuangan, Korporasi
dan Kampus

5. OM5 - Multimode Fiber terbaru dan terhebat

Warna Pembungkus Kabel - Hijau Kapur


Sifatnya kompatibel dan mampu dipasangkan dengan kabel OM3 dan OM4
Kemampuan rentang panjang gelombang yang lebih luas antara 850nm dan 953nm
Dirancang untuk mendukung Short Wavelength Division Multiplexing (SWDM)
Dapat mentransmisi dikisaran 40GB/detik dan 100GB/detik
Diaplikasikan pada - Jaringan dan data center high-speed yang memerlukan jarak sinergi
lebih besar dan kecepatan yang jauh lebih tinggi.

7
Single Mode Fiber
1. Kabel Mode Tight Buffered OS1

Setiap fiber memiliki lapisan pelindung sebanyak dua lapis (diberi kode warna untuk
identifikasi). Satu lapisan berupa plastik dan lapisan lainnya berupa acrylate tahan air.

Diaplikasikan pada - Penggunaan Dalam Ruangan, loop lokal telco jarak menengah, LAN
dan sambungan point-to-point di kota, bangunan, pabrik, taman, kantor atau kampus. OS1
dapat mendukung kecepatan hingga 10G dan jarak hingga sekitar 10 km (6 mil).

2. Kabel Mode Loose Tube OS2

Semua fiber tanpa pembungkus selain lapisan luarnya. Setiap serat memiliki lapisan berwarna
untuk identifikasi. Selain tahan abrasi, fiber kabel ini biasanya diisi dengan gel optik yang
melindungi serat dari kelembaban. Terminasi konektor membutuhkan kit kipas.

Diaplikasikan pada - Penggunaan Luar Ruangan, jumlah serat tinggi, tulang punggung telco
dan jalur backhaul jarak jauh, aplikasi penanaman langsung di sepanjang jalan dan jalur
kereta api. OS2 dapat mendukung kecepatan hingga 100G dan jarak hingga 200km (124
miles).

8
E. Prinsip Kerja Fiber Optik
Prinsip kerja serat optik adalah transmisi informasi dalam bentuk partikel cahaya atau
foton. Inti dari fiberglass & cladding memiliki indeks bias khusus untuk memuntir cahaya
ke dalam sudut tertentu. Kemudian data ditransmisikan dengan kecepatan yang sangat
tinggi.
Faktor lainnya yang mempengaruhi efisiensi dari pantulan cahaya itu lebih kepada
bahan apa yang dipakai pada serat optik tsb. Semakin murni bahan penyusun serat optik,
cahaya yang diserap makin minim. Dengan minimnya suatu fiber optik menyerap cahaya,
cahaya yang dapat dipantulkan akan semakin kuat. Hal ini akan membuat kinerjanya
makin maksimal.

F. Keunggulan dan Kelemahan Fiber Optik


Nilai plus atau pun kelebihan serat optik antara lain sebagai berikut:
1. Jumlah Bandwidth cenderung tinggi dan melampaui kabel tembaga
2. Lebih sedikit daya yang hilang dan memungkinkan transmisi data untuk jarak yang
lebih jauh
3. Kabel optik tahan terhadap interferensi elektromagnetik
4. Ukuran kabel serat adalah 4,5 kali lebih baik dari kabel tembaga
5. Kabel ini lebih ringan, lebih tipis, dan memakan ruang lebih sedikit dibanding kabel
berjenis logam.
6. Instalasinya sangat gampang karena bobotnya lebih ringan.
7. Kabel serat optik sangat sulit untuk disadap oleh pihak luar, sebab tidak menghasilkan
energi elektromagnetik. Sehingga tingkat keamanan saat ber-transmisi data jauh
sangat tinggi.
8. Kabel serat optik sangat fleksibel, mudah ditekuk, dan daya tahan terhadap sebagian
besar unsur asam jauh lebih baik dibanding kawat tembaga.

Nilai minus ataupun kelemahan dari serat optik termasuk yang berikut:

1. Kabel ini lebih halus dari kabel tembaga sehingga saat instalasi terkadang dibutuhkan
ekstra ketelitian tinggi.
2. Diperlukan perangkat khusus untuk memeriksa transmisi kabel fiber.
3. Sumber cahaya yang diperlukan pada kabel fiber optik sangat tinggi.
9
G. Aplikasi Fiber Optik di Dunia Industri

Dunia komunikasi jaringan telah sepenuhnya direvolusi oleh kabel fiber optik, sejak
dibuat hampir 40 tahun yang lalu. Beberapa penggunaan yang biasa dijumpai untuk kabel
fiber optik tercantum di bawah ini:
1. Internet
Disebabkan kemampuannya mentransmisikan data dalam jumlah besar dengan kecepatan
tinggi, kabel fiber optik menjadi tumpuan utama dan meninggalkan kawat tembaga
tradisional. Kabel serat optik lebih fleksibel, lebih ringan, lebih tebal, dan dapat membawa
lebih banyak data.
2. Telepon
Dalam dunia telekomunikasi fiber optik mampu memberikan koneksi lebih cepat dan
percakapan lebih jelas tanpa menimbulkan delay yang menjenuhkan.
3. Televisi Kabel
Kemampuannya mentransmisi bandwidth berukuran besar dalam waktu yang cepat
membuatnya sempurna untuk mentransmisikan sinyal untuk TV HD.
4. Dunia Kedokteran (Gigi dan Bedah)
Termasuk Penelitian Mikroskopis dan Biomedis. Kabel serat optik banyak digunakan dalam
bidang kedokteran dan penelitian ilmiah lainnya.
5. Jaringan komputer
Pada suatu sistem jaringan komputer diperlukan kecepatan, kabel serat optik mampu
mengakomodir kebutuhan tersebut.
6. Industri Otomotif
Dimana kabel serat optik memainkan peran keamanan yang sangat penting dalam kendaraan
modern saat ini. Kabel ini banyak digunakan untuk penerangan eksterior dan interior
kendaraan. Dan, kabel serat optik menjadi sangat berharga dalam penggunaan aplikasi
keamanan seperti airbag dan kontrol traksi. Alasan untuk ini adalah kenyataan bahwa sinyal
dapat ditransmisikan antara berbagai bagian kendaraan dengan kecepatan kilat.
7. Sistem Pencahayaan dan Dekorasi
Karena kabel serat optik memberikan solusi yang ekonomis, sederhana, dan menarik untuk
sebuah sistem pencahayaan.

10
8. Aplikasi Antariksa dan Militer
Tingkat keamanan data yang sangat tinggi diperlukan dalam aplikasi luar angkasa dan
militer, dan kabel serat optik memberikan solusi ideal atasi masalah itu.

9. Inspeksi Mekanis
Dimana kabel serat optik digunakan untuk memeriksa tempat-tempat yang sulit dijangkau,
misalnya tukang pipa yang memeriksa pipa, dan inspeksi lokasi oleh para insinyur.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Fiber Optik adalah suatu jenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat
halus, dan digunakan sebagai media transmisi karena dapat mentransmisikan sinyal cahaya
dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dengan kecepatan tinggi.
Ukuran fiber optik ini sangat kecil dan halus (diameternya hanya 120 mikrometer),
bahkan lebih kecil dari helaian rambut manusia. Komponen jaringan ini memiliki kecepatan
transmisi yang tinggi dengan menggunakan pembiasan cahaya sebagai prinsip kerjanya.
Sumber cahaya yang digunakan untuk proses transmisi adalah laser atau LED.
Kabel fiber optik pada dasarnya memiliki beberapa bagian utama yaitu : Core (inti),
Cladding, coating (pelapisan) dan outer jacket (jaket luar). Ada dua jenis fiber optik yaitu :
fiber optik mode tunggal dan fiber optik multimode.
Prinsip kerja serat optik adalah transmisi informasi dalam bentuk partikel cahaya atau
foton. Inti dari fiberglass & cladding memiliki indeks bias khusus untuk memuntir cahaya ke
dalam sudut tertentu. Kemudian data ditransmisikan dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Faktor lainnya yang mempengaruhi efisiensi dari pantulan cahaya itu lebih kepada bahan
apa yang dipakai pada serat optik tsb. Semakin murni bahan penyusun serat optik, cahaya
yang diserap makin minim. Dengan minimnya suatu fiber optik menyerap cahaya, cahaya
yang dapat dipantulkan akan semakin kuat. Hal ini akan membuat kinerjanya makin
maksimal.
Aplikasi fiber optik di dunia industri antara lain : internet, telepon, televisi kabel, dunia
kedokteran (gigi dan bedah), jaringan komputer, industri otomotif, sistem pencahayaan dan
dekorasi, aplikasi antariksa dan militer serta infeksi mekanis.

B. Saran
Dari beberapa ulasan yang telah dibahas mengenai serat optik, diharapkan
pembelajaran tentang serat optik masih terus berlanjut. Seperti pengaplikasian serat optik
secara lebih mendetail, pembuatan serat optik, perawatan dan instalasi serat optik. Dengan
demikian, penggunaanya dalam bidang teknologi dan bidang lainnya dapat berkembang
dengan pesat.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/internet/pengertian-fiber-optik.html
https://teknikelektronika.com/pengertian-fiber-optik-optical-fiber-jenis-jenis-fiber-
optik/
https://desktopwallpaperu.xyz/

13

Anda mungkin juga menyukai