Di susun oleh:
Robby Kurnia
XII TKJ 1
SMK NEGERI 1
CILEGON
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia-Nya
kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah dengan judul
“Cpanel”. Makalah ini disusun sebagai salah satu materi pelajaran yang harus
dipelajari di Jurusan Teknik komputer dan jaringan SMKN 1 CILEGON.
Penulis menyadari dalam penyusunan Makalah ini tidak akan selesai tanpa
bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini kami ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah swt, Tuhan yang telah memberi kesehatan pada kita semua.
2. Google,selaku penyedia informasi.
3. Provider Telkomsel,selaku penyedia jaringan
4. Microsoft,selaku pembuat Software Ms Word.
5. Hp,selaku produsen Laptop.
6. Ibu Dini Adistiani, S.Kom.selaku guru mata pelajaran di Jurusan
Komputer dan Jaringan SMKN 1 CILEGON.
Robby
2
DAFTAR ISI
1. Cover ....................................................................................................................1
2. Kata Pengantar.......................................................................................................2
3. Daftar isi ...............................................................................................................3
4. BAB I pendahuluan .............................................................................................4
1.Latar Belakang.......................................................................................................4
3.Tujuan penelitian...................................................................................................4
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
Mencari cara konfigurasi dhcp, web server, phpmyadmin, dns cpanel
sesuai topologi
3. Tujuan Penulisan
Untuk menambah wawasan dan cara kerja cpanel
4
BAB II
PEMBAHASAN
DHCP
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) dalah protokol yang dipakai untuk
memudahkan penyebaran alamat IP (internet protocol) secara otomatis ke perangkat
lainnya.
Penentuan Topologi
Ukuran serat optik biasa disebut dengan diameter luar yang terdiri dari core,
cladding dan coating. Contoh: 50/125/250 menunjukkan kabel fiber optik dengan
core 50 mikron, cladding 125 mikron, dan coating 250 mikron. Coating selalu di
kupas saat ingin menghubungkan fiber. Satu mikron (μm) sama dengan
sepersejuta meter. 25 mikron sama dengan 0,0025 cm. (Selembar kertas sekitar 25
mikron tebal).
5
5.3 Jenis – Jenis Kabel Fiber Optik
Ada dua jenis kabel fo, yang masing-masing memiliki aplikasi berbeda. yang pertama
adalah kabel fo multimode (MM), yang memiliki inti besar dan memungkinkan beberapa
jalur melalui fiber, dan yanag kedua kabel fo mode tunggal (SM), yang hanya memiliki
satu jalur, melalui core/inti yang jauh lebih kecil.
Singkatnya, itu berarti bahwa ukuran inti meninggalkan begitu banyak ruang bagi cahaya
untuk memantul saat mengirimkan serat sehingga kualitas sinyal menurun dengan
cepat. Itu juga tidak dapat diperkuat, yang berarti hanya cocok untuk jarak pendek, di
mana solusi berbiaya rendah diperlukan.
Untuk jarak lebih dari 200-300 meter, serat multimode tidak cocok. Paling sering
ditemukan di mana jarak pendek inilah yang diperlukan, seperti di dalam pusat data.
Contohnya adalah fiber OM4, yang mampu menangani sinyal lalu lintas 10 dan 100G
hingga 100 meter.
Ini adalah jenis serat multimode yang lebih umum digunakan saat ini. Dengan serat
multimode indeks gradien, cahaya yang bergerak dekat sumbu bergerak lebih lambat
daripada cahaya di dekat cladding, yang menghasilkan pengelompokan sinar cahaya
6
yang lebih baik. Indeks bias, kemudian, berkurang secara bertahap dari poros tengah
menuju cladding.
Dalam jenis fiber multimode, cahaya bergerak dalam berbagai zigzag dan rute langsung,
memantul dari cladding. Hasilnya adalah “mode” cahaya yang berbeda tiba pada waktu
yang berbeda di ujung fiber. Ketika berbagai mode mulai menyebar, sinyal kehilangan
sebagian bentuknya.
SerSingle-mode Fiber Optikl memiliki bandwidth yang lebih tinggi dan merupakan jenis
serat yang paling cocok untuk jaringan jarak jauh. Itu juga datang dalam beberapa jenis,
dioptimalkan untuk berbagai daerah. Jenis pertama adalah Non-dispersion-shifted fiber
dan yang kedua Dispersion-shifted fiber.
a. Non-zero dispersion-shifted
7
komunikasi normal, pencampuran empat gelombang dan efek non-linier lainnya
diminimalkan. Jenis NZDSF lainnya termasuk RS NZDF yang memiliki kemiringan
berkurang dalam perubahan dispersi dan inti besar NZDSF [2] yang selanjutnya
mengurangi distorsi non-linear sisa di bawah daya luncur tinggi. [3
b. Dispersion-shifted fiber
adalah jenis serat optik yang dibuat untuk mengoptimalkan dispersi rendah dan
atenuasi rendah .
Dispersi Bergeser Serat adalah jenis single-mode serat optik dengan profil indeks
inti-berpakaian disesuaikan dengan menggeser panjang gelombang zero-dispersi
dari 1300 alam nm di silika serat-kaca jendela minimum-loss pada 1550 nm. The
kelompok kecepatan atau intramodaldispersi yang mendominasi serat mode tunggal
meliputi dispersi material dan pandu gelombang. Dispersi pandu gelombang dapat
dibuat lebih negatif dengan mengubah profil indeks dan dengan demikian digunakan
untuk mengimbangi dispersi material tetap, menggeser atau meratakan dispersi
intramoda keseluruhan. Ini menguntungkan karena memungkinkan sistem
komunikasi memiliki dispersi rendah dan atenuasi rendah. Namun, bila digunakan
dalam sistem penggandaan divisi panjang gelombang , serat yang mengalami
pergeseran dispersi dapat mengalami pencampuran empat gelombang yang
menyebabkan intermodulasi sinyal independen. Akibatnya, serat bergeser dispersi
bukan nol sering digunakan
1.Aerial
Yang pertama saya jelaskan adalah kabel fiber optik tipe aerial (merupakan kabel
distribusi), tipe ini biasanya digelar di udara, melalui tiang-tiang seperti kabel telepon
8
atau listrik yang biasa kita lihat di pinggir jalan. ciri-cirinya memang cukup sulit bila
dilihat langsung untuk membedakan yang mana kabel optik dan kabel lain (pln/telkom
tembaga). tapi ada 1 cirinya, kabel distribusi optik ini biasanya lurus dan halus saat
dipasang jika dibandingkan dengan kabel pln yang seperti tali berbentuk angka 8 .
2. Duct
Kabel distribusi fiber optik yang ditanam menggunakan pelindung terlebih dahulu. bila
kita lihat misal di pinggir jalan ada penggalian dan kita melihat ada pipa-pipa karet yang
sedang dipasang, itu ada kemungkinan antara petugas PLN atau memang ada pemasangan
kabel duct di sekitar situ. ada juga contoh lainnya, yaitu di suatu tiang terdapat kabel fiber
optik yang keluar dari dalam tanah saya mendapati hal ini di jalanan kota Bandung saat
berjalan-jalan
3.Direct Buried
Kabel tanam langsung, kabel distribusi fiber optik yang ditanam langsung di dalam tanah
pada kedalaman tertentu. tanpa dilindungi oleh pipa pelindung.
4.Submarine
9
adalah kabel distribusi fiber optik yang digelar di bawah laut. pernah mendengar berita
gangguan smartfren dulu mengatakan kabel bawah lautnya terputus karena jangkar? iya
inilah yang dimaksud. jadi ada kemungkinan juga submarine ini merupakan tipe armored
cable demi melindungi kabel dari gangguan.
FC (Fiber Connector)
SC (Subscriber Connector)
Digunakan pada kabel single mode dengan sistem cabut pasang, terbuat
dari bahan plastik dan tidak mahal, simple, mudah di atur secara manual.
biasanya kabel pigtail dan patch cord menggunakan konektor dengan ini.
dalam pelatihan BLK pun sama dan lebih sering menggunakan ini.
ST (Straigh Tip)
10
Mirip seperti konektor BNC, bentuknya seperti bayonet dan berkunci.
sangat umum digunakan untuk kabel single mode maupun multi mode.
sama seperti konektor sc, mudah untuk dipasang dan dicabut.
Biconic
Salah satu konektor paling pertama yang muncul dalam sistem jaringan
fiber optik dan sudah mulai tidak digunakan lagi.
D4
Konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda pada ukuran saja
pada bagian ferrule nya sekitar 2mm.
SMA
11
5.6 Instalasi FFTH (Fiber from the home)
CO (Centrall Office)
CO sebagai Server dan mengubah data ke sinyal optik dengan alat conveter E.O
( Electric To Optic) yang berkapasitas 2-10GB.
12
ODC (Optical Distribution Cabinet)
Berfungsi sebagai antar muka central dengan jaringan yang dihubungkan ke satu
atau lebih jaringan distribusi fiber optik. perangkat ini melakukan konversi antara
sinyal listrik dan sinyal cahaya yang digunakan oleh jaringan optik pasif.
Mengkoordinasikan multiplexing pada perangkat lain di ujung jaringan, atau biasa
disebut dengan Optical Network Terminal (ONT) atau Optical Network Unit
(ONU). Letak dari OLT ini ada di bagian penyedia/provider/central office.
13
OLT menyediakan interface antara sistem Passive Optical Network (PON) dengan
penyedia layanan (service provider) data, video, maupun voice/telepon. Perangkat
OLT meliputi:
Merupakan perangkat tempat terminasi awal kabel serat optik. dari arah
outdoor (Feeder) dan slot khusus untuk splitter.
C. Kabel Feeder
Merupakan kabel fiber optic yang diterminasi pada Optical Distribution Frame
(ODF) dan Optical Distribution Cabinet (ODC) yang berfungsi untuk
menyambungan kedua perangkat tersebut. Biasa disebut juga dengan istilah kabel
utama.
14
D. Optical Distribution Cabinet (ODC)
adalah tempat input kabel dari ODF dan output kabel ke ODP dan juga tempat
menyimpan splitter. Berfungsi sebagai titik terminasi ujung kabel feeder dan
pangkal kabel distribusi, Sebagai titik distribusi kabel dari kapasitas besar (feeder)
menjadi kabel yang berkapasitas lebih kecil (distribusi), Tempat pembagi
informasi sinyal optik (splitter), Tempat penyambungan. kalau di fisik ini bisa
kita jumpai misalnya di perumahan ada kotak besar, kalau punya telkom ada
tulisan Indihome fiber biasanya warna merah. tinggi kira-kira 120cm.
E. Kabel Distribusi
15
Optical Distribution Point (ODP) merupakan perangkat terminasi akhir kabel
distribusi dan terminasi awal penggunaan kabel drop ke IKR (Instalasi Kabel
Rumah) dan juga tempat menyimpan splitter.
Alat ukur fiber optik terdiri dari beberapa model dan fungsi yang berbeda, antara
lain:
OPM merupakan alat yang digunakan untuk melakukan test fiber optik saat
melakukan instalasi dan pemeliharaan jaringan fiber atau serat. Optical Power
16
Meter dipakai untuk mengukur total loss dalam sebuah link optik saat instalasi, uji
akhir atau pemelihara yang diukur dalam satuan dB atau Decible.
OPM merupakan alat yang digunakan untuk melakukan test fiber optik saat
melakukan instalasi dan pemeliharaan jaringan fiber atau serat. Optical Power
Meter dipakai untuk mengukur total loss dalam sebuah link optik saat instalasi, uji
akhir atau pemelihara yang diukur dalam satuan dB atau Decible.
Fungsi dari Optical Time Domain Reflectometer (OTDR) ini adalah mengukur
jarak pada titik dalam fiber. OTDR juga digunakan untuk mengukur besar loss
rata-rata antara dua titik yang dipilih dalam fiber optik dalam satuan dB/km. Alat
ukur fiber optik memang mempunyai fungsi yang berbeda-beda yang disesuaikan
dengan keperluan instalasi maupun pemeliharaan dan bahkan perbaikan. OTDR
juga dapat digunakan untuk mengetahui jenis event dalam fiber optik. Fungsi dari
OTDR lainnya adalah digunakan untuk mengetahui lokasi titik penyambungan
dan besar loss. OTDR juga dapat berguna untuk mengidentifikasi lokasi dan jenis
gangguan fiber optik. Fungsi berikutnya adalah untuk mengetahui besar porsi
daya yang dapat dipantulkan dalam suatu event pantulan atau disebut juga dengan
istilah Optical Return Loss.
17
Visual Laser fiber optic atau senter fiber optic berfungsi untuk melakukan
pengetesan pada core atau inti fiber optik. Laser akan mengikuti serat optik dari
POP hingga user, apabila core atau tidak bermasalah, maka laser akan sampai
pada titik tujuan.
d. Fusion splicer
Fusion Splicer (Fiber Optik) merupakan perangkat dalam sistem komunikasi yang
digunakan untuk menyambungkan ujung fiber optik. Keberadaan alat ini sangat
penting untuk membuat infrastruktur kabel optik menjadi optimal. Dalam
membangun jaringan komunikasi pasti dibutuhkan kabel optik dengan ukuran
yang panjang dari awal hingga tujuan akhir, sehingga dibutuhkan proses
penyambungan.
Cara bacanya
yaitu:
Untuk yang
atas itu Tube
dan yang
disamping kiri
itu Core
18
Contoh:
Misalkan anda ditanya urutan core ke 77, apa warna tube dan apa warna corenya,
maka jawabnya
sesuai tabel Tubenya berwarna merah dan corenya berwarna abu abu.
Perhiungan Matematikanya:
Kabel Fiber Optik memiliki banyak kelebihan dan telah banyak digunakan untuk
keperluan transmisi data yang berkecepatan tinggi. Namun Kabel yang berserat
optik ini juga memiliki kelemahan. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan
kelemahan kabel fiber optik.
19
3. Keamanan – Fiber Optik memiliki kualitas tinggi dalam kinerja kerahasiaan
dan komunikasi. Fiber optik sulit untuk disadap. Hal ini dikarenakan Serat Optik
atau Optical Fiber ini tidak memancarkan energi elektromagnetik. Serat pada
dasarnya adalah media paling aman yang tersedia untuk membawa data sensitive.
4.Fleksibilitas – Karena kabel serat optik jauh lebih ringan dan diameternya lebih
kecil dari kabel tembaga, mereka juga menempati ruang lebih sedikit dengan
kabel dengan kapasitas informasi yang sama dan dapat lebih mudah diproduksi
dan dipasang.
5.Biaya Bahan – Kabel serat optik lebih murah daripada kabel tembaga, yang
secara drastis dapat mengurangi biaya pemasangan kabel baru atau pada saat
merawat kabel lama.
Tidak bisa Dilipat dalam radius kecil – Fiber Optik dapat dengan mudah
dipatahkan atau kehilangan transmisi apabila dililitkan dalam radius kecil
(beberapa sentimeter). Namun hal ini biasanya diatasi dengan
membungkus serat optk dalam sarung atau jacket plastic sehingga
mempersulit penekukan kabel serat ini ke dalam radius kecil.
Sangat Rentan terhadap Kerusakan – Fiber atau serat optik
membutuhkan perlindungan lebih banyak di sekitar kabel dibandingkan
dengan tembaga. Ukuran kabel serat optik sangat kabel kecil dan padat
sehingga sangat rentan terpotong atau rusak selama instalasi atau kegiatan
konstruksi. Jadi, apabila memilih kabel serat optik sebagai media
transmisi, maka diperlukan kegiatan khusus untuk mengatasi pemulihan
dan pencadangannya.
Biaya Instalasi yang Tinggi – Fiber atau Serat optik lebih mahal untuk
dipasang dan harus dipasang oleh spesialis yang telah dilatih dengan
terampil. Fiber Optik pada dasarnya tidak sekuat kabel tembaga sehingga
pemasangannya harus sangat hati-hati dan teliti. Di samping itu,
diperlukan alat uji khusus untuk instalasi serat optik.
20
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Fiber Optic adalah salah satu jaringan yang handal dan cocok untuk pemakaian
orang banyak seperti di kantor,sekolah dan warnet meskipun biaya instalasinya
sangat mahal.
Saran
Semoga Fiber optic menjadi lebih murah lagi sehingga bisa terjangkau luas lagi.
21
Daftar Pustaka
http://repository.uin-suska.ac.id/3468/3/BAB%20II%20-
%20LANDASAN%20TEORI.pdf
https://culunid.blogspot.com/2018/11/pengertian-jenis-kabel-fiber-
optik.html
https://robbycore29.blogspot.com/2020/02/pengertian-fiber-optik-
kabel-fiber.html
https://teknikelektronika.com/pengertian-fiber-optik-optical-fiber-
jenis-jenis-fiber-optik/
https://socs.binus.ac.id/2018/12/06/kabel-fiber-optic/
https://www.kelasplc.com/fiber-optik/#13-ukuran-kabel-fiber-optik
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Non-zero_dispersion-shifted_fiber
https://en.wikipedia.org/wiki/Dispersion-shifted_fiber
https://tkjbaruna.wordpress.com/2016/11/02/cara-kerja-fiber-obtik-
di-telkom-access/
https://images.google.com/
https://mixartigo.com/fiber-optik-pengertian-sejarah-alat-bagian-
kabel-urutan-warna/
22