SISTEM
KONVENTER DC-DC
DOSEN PEMBIMBING
Prof. Dr. Ir. Martin Djamin, M.Sc, APU
DISUSUN OLEH
Sandi Junaedi
19171025082
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua limpahan rahmat dan karunianya
sehingga makalah ini sanggup tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya mengucapkan begitu
banyak terimakasih atas uluran tangan dan bantuan berasal dari pihak yang telah bersedia
berkontribusi bersama dengan mengimbuhkan sumbangan baik anggapan maupun materi yang
telah mereka kontribusikan.
Dan kita semua berharap semoga makalah ini mampu menambah pengalaman serta ilmu
bagi para pembaca. Sehingga untuk ke depannya sanggup memperbaiki bentuk maupun
tingkatkan isikan makalah sehingga menjadi makalah yang miliki wawasan yang luas dan lebih
baik lagi.
Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman saya, saya percaya tetap banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat berharap saran dan kritik yang
membangun berasal dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
ABSTRAK
Pada kehidupan yang semakin modern ini peralatan elektronik semakin berkembang dan
banyak digunakan dalam banyak sektor. Baik dalam industri, perkantoran, rumah tangga dan
transportasi. Untuk semua aplikasi peralatan elektronika tersebut dibutuhkan sebuah alat
penghasil daya tegangan searah (dc), konverter dc-dc adalah suatu alat penyedia tegangan dc
yang diregulasi tegangan keluarannya sesuai dengan kebutuhan. Penelitian ini akan membuat
sebuah konverter tegangan dc tipe switching topologi boost yang dapat menaikkan tegangan
keluarannya, konverter ini merupakan non-isolated dc-dc converter. Tegangan keluaran
konverter dikendalikan dengan mengatur besarnya duty cycle sinyal pulse width modulation
(PWM) yang dihasilkan mikrokontroler menggunakan mode Phase Correct PWM, hasil tegangan
keluaran konverter ini akan dirancang sebesar 48 volt. Pengujiannya nanti akan menggunakan
beban resistansi variabel (rheostat), dengan mengukur tegangan dan arus pada sisi masukan dan
keluaran. Setelah melakukan pengujian tersebut maka dapat dihitung efisiensi konverter boost ini
terhadap perubahan beban dan duty cyle.
1
PENDAHULUAN
Power supply atau dalam Bahasa Indonesia lebih dikenal dengan istrilah catu daya
berfungsi untuk menkonversikan satu bentuk sumber listrik ke beberapa beberapa bentuk
tegangan dan arus yang dibutuhkan oleh satu atau lebih beban listrik. Sistem catu-daya modern
saat ini bekerja dalam mode pensaklaran, switching, dan mempunyai efisiensi yang jauh lebih
tinggi dibandingkan dengan sistem catu-daya linier. Salah satu komponen utama dari sistem catu
daya mode pensaklaran adalah konverter DC-DC.
2
DASAR TEORI
Konverter DC-DC berlaku seperti halnya trafo/transformer yang mengubah tegangan AC
tertentu ke tegangan AC yang lebih tinggi atau lebih rendah. Tidak ada peningkatan ataupun
pengurangan daya masukan selama pengkonversian bentuk energi listriknya, sehingga secara
ideal persamaan dayanya dapat dituliskan dengan persamaan sebagai berikut :
Konverter DC-DC dapat dibagi menjadi 2 kategori besar, yaitu yang terisolasi dan yang
tak terisolasi. Kata ’isolasi’ disini secara sederhana bermakna adanya penggunaan trafo (isolasi
galvanis) antara tegangan masukan dan tegangan keluaran konverter DC-DC. Beberapa sumber
menyebutkan bahwa konverter DC-DC yang tak terisolasi dengan istilah direct converter, dan
konverter yang terisolasi dengan istilah indirect converter.
3
saklar (saklar konduksi/ON) terhadap periode penyaklarannya. Biasanya nilai faktor daya ini
tidak lebih kecil dari 0.2, karena jika dioperasikan pada rasio tegangan yang lebih tinggi, saklar
akan bekerja dibawah keandalannya dan menyebabkan efisiensi konverter turun. Untuk rasio
(Vd/Ed) yang sangat tinggi, biasanya digunakan konverter DC-DC yang terisolasi atau topologi
yang dilengkapi dengan trafo.
Tegangan rata-rata buck converter
Analisis riak arus keluaran diperlukan untuk bisa mendesain tapis atau filter keluaran
konverter DC-DC.Dari persamaan di bawah ini, terlihat bahwa untuk mendapatkan riak arus
keluran konverter buck yang kecil, diperlukan tapis induktor (L) yang nilainya akan semakin
kecil dengan meningkatkan frekuensi penyaklaran. Riak arus keluaran konverter DC-DC akan
bernilai maksimum apabila konverter bekerja pada duty cycle (d) = 0,5.
4
Analisi Riak :
~ ѵ D = ѵ́D +~
ѵD ѵ o=Ѵ o
i=í L + i L
Maka :
~
~ ~ diL
ѵ́ D =R i L +V 0 ѵ́ D =R i L + L
dt
~
Jika nilai R i0 dianggap kecil maka :
~i = 1 ~ 1
v dt = ∫ ~v D (v D −v́ D)dt
L
L∫ D L
~ Ed −v́ D v́ D
i L , pp= T ON = T OFF
L L
E d −d E d Ed
¿ dT s= (1−d )d
L Lf s
f s=1 /T s adalah frekuensi penyaklaran
5
Bentuk gelombang kondisi diskontinu
6
melewati dioda sehingga energi yang tersimpan di induktor akan turun. Rasio antara tegangan
keluaran dan tegangan masukan konverter sebanding dengan rasio antara periode
penyaklaran dan waktu pembukaan saklar. Keunggulan dari konverter boost adalah mampu
menghasilkan arus masukan yang kontiniu.
Gambar 4 Rangkaian konverter DC-DC tipe boost + penyearah dioda (faktor daya satu)
Persamaan umum boost
7
Persamaan umum :
Ed =v L −v D +V o
0 ≤ t<T ON v D =V o v L =Ed
T ON ≤ t <T s v D =0 v L =Ed −V o
T ON ≤ t <T s v s=V o
T OFF
ѵ́ s= V
Ts o
~i = 1 (¿ E −v )dt ¿
L
L∫ d o
~i = −( E ¿ ¿ d−v o) T = E d T ¿
L , pp OFF
L L ON
Ed
¿ d
Lf s
8
Efek Parasitik Komponen
9
Gambar 5 Rangkaian konverter DC-DC tipe buck-boost
Masalah utama dari konverter buck-boost adalah membutuhkan tapis induktor dan
kapasitor yang besar di kedua sisi masukan dan keluaran konverter, karena konverter dengan
topologi seperti ini menghasilkan riak arus yang sangat tinggi. Adapun yang perlu diperhatikan
juga disini adalah tegangan keluaran konverter buck-boost bernilai negatif atau berkebalikan
dengan sumber tegangan masukan.
TOPOLOGI CUK
Seperti halnya tipe buck-boost, konverter DC-DC topologi ini juga dapat menghasilkan
tegangan keluaran yang lebih kecil ataupun lebih besar daripada sumber tegangan. Dengan
tambahan induktor dan kapasitor pada sisi masukan, membuat topologi ini menghasilkan riak
arus yang lebih kecil daripada topologi buck-boost.
10
Gambar 6 Konverter DC-DC tipe cuk
TOPOLOGI SEPIC
Konverter topologi ini adalah perbaikan dari topologi konverter DC-DC tipe cuk.
Konverter topologi ini memungkinkan untuk menghasilkan tegangan keluaran yang berpolaritas
sama dengan sumber tegangan masukan.
11
KESIMPULAN
12