CHOPPER STEP UP
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 7:
Luis Figo (2001032044)
M. Fajri (200102032047)
Deandra Audyari (2001032042)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “CHOPPER STEP UP” ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari ibuk
ZAS RESSY AIDHA, SST.,MT pada mata kuliah Elektronika Daya. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “CHOPPER STEP UP” bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibuk ZAS RESSY AIDHA, SST.,MT ,
selaku dosen Elektronika Daya yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya pelajari.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
PENULIS
I
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………….. I
Daftar Isi……………………………………………………………… II
BAB I Pendahuluan………………………………………………….. 1
Latar Belakang……………………………………………………….. 1
Rumusan Masalah……………………………………………………. 1
Tujuan………………………………………………………… ……… 1
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun hal yang akan dibahas mengenai DC Chopper (step up) pada makalah ini
adalah:
C. TUJUAN PEMBAHASAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Rangkaian dapat dilihat pada Gambar A.1. Untuk konverter ini, parameter yang
dibutuhkan untuk dapat memperoleh rangkaiannya terdiri dari beberapa komponen yaitu
saklar daya, dioda frekuensi tinggi, induktor, kapasitor, dan beban resistor. Saklar yang
dipakai harus mempunyai respon yang eepat saat keadaan on dan off. Saklar yang dapat
digunakan adalah saklar semikonduktor seperti MOSFET .
2
B. PRINSIP KERJA
Kinerja dari DC Chopper tipe Boost dapat dibagi menjadi 2 kerja utama, yaitu :
• Ketika MOSFET on (tertutup) dan dioda off, arus mengalir searah jarum jam dari
sumber menuju ke induktor (terjadi pengisian arus pada induktor). Polaritas induktor
pada sisi kiri lebih positif dibandingkan sisi kanannya.
Saat dalam kondisi saklar ON, dioda menjadi reverse bias dan besar arus induktor akan
menyamai arus masukan.
3
Begitu juga dengan tegangan induktor akan sama besarnya dengan tegangan masukan.
Waktu saat saklar dalam keadaan ON disebut DT.
• Ketika MOSFET off (terbuka) dan dioda on, arus yang disimpan di induktor
akan berkurang karena impedansi yang lebih tinggi. Berkurangnya arus pada induktor
menyebabkan induktor tersebut melawannya dengan membalik polaritasnya (lebih negatif
pada sisi kiri). Sehingga, arus yang mengalir pada dioda dan pada beban adalahpenjumlahan
antara arus pada sumber dan arus pada induktor (seri). Disaat yang bersamaan kapasitor
juga akan melakukan penyimpanan energi dalam bentuk tegangan. Itulah sebabnya DC
Chopper Tipe Boost memiliki keluaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan
masukannya.
4
C. GAMBAR RANGKAIAN DAN PENGAPLIKASIAN CHOPPER STEP UP
1. GAMBAR RANGKAIAN
Step-up chopper berfungsi sebagai transformator step-up pada arus DC. Chopper ini
digunakan ketika tegangan DC output harus dibuat lebih tinggi dari tegangan input.
Prinsip kerja chopper step up dapat dijelaskan dari diagram di atas. Di rangkaian, Induktor-L
besar dihubungkan secara seri ke tegangan supply. Kapasitor-C mempertahankan tegangan
output kontinu ke beban. Dioda mencegah aliran arus dari beban ke sumber.
Ketika DC Chopper ON, tegangan supply VS diterapkan pada beban. Yaitu V0 = VS dan
induktor mulai menyimpan energi. Pada kondisi ini, arus beban naik dari Imin ke Imax.
Ketika DC Chopper dimatikan, tegangan supply mengambil jalur dari L - D - Beban - VS.
Selama periode ini induktor melepaskan ggl yang disimpan melalui dioda D ke beban. Dengan
demikian total tegangan pada beban V0 = VS + Ldi/dt yang lebih besar dari tegangan input.
Perubahan arus dari Imax ke Imin.
5
Step –up chopper juga dikenal sebagai Boost choppers. Aplikasi step up choppers termasuk
pengisian baterai dan sebagai penguat tegangan.
Jika chopper di-ON-kan, induktor (L) akan terhubung dengan tegangan sumber dan
induktor akan menyimpan energi selama perioda Ton. Selanjutnya, jika chopper di-OFF-kan,
induktor melepaskan energi ke dioda (D) dan ke beban. Jika energi yang disimpan saat Ton (Wi)
sama dengan energi yang dilepaskan saat Toff (Wo) maka tegangan keluaran pada beban (Eo)
dapat ditentukan dengan persamaan berikut:
𝑎
Eo = 1−𝑎 Edc……………………………………………….. (2-5)
6
Keterangan: α = Siklus kerja (%)
Eo = Tegangan Output (Volt)
Edc = Tegangan input (Volt)
Persamaan (2-5) dapat dinyatakan bahwa jika siklus kerja chopper (α) lebih besar atau
sama dengan 0,5 akan dihasilkan chopper penaik tegangan, dan jika siklus kerja chopper (α)
lebih kecil atau sama dengan 0,5 akan dihasilkan chopper penurun tegangan.
2. APLIKASI CHOPPER
DC Chopper juga digunakan dalam sistem pemrosesan sinyal. Pada DC Chopper, tegangan
output dapat dikontrol menggunakan banyak teknik yang berbeda seperti PWM (modulasi lebar
pulsa), modulasi frekuensi, variabel frekuensi, lebar pulsa variabel, kontrol CLC, dll.
7
8