Anda di halaman 1dari 18

TUGAS MAKALAH

ELEKTRONIKA DAYA
UNTAI CHOPPER
Dosen Pengampu : Reno Noverdi,ST

Oleh :
MOCHAMAD RIZA SATRIA PERTAMA
1300820403001

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK LISTRIK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BATANGHARI JAMBI
2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdullilah, Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yaang
telah memberikan kelapangan dan kemudahan dalam menyusun Bahan Ajar
Elektronika Daya ini . Bahan Ajar Elektronika Daya ini merupakan pokok-pokok
materi perkuliahan yang diberikan kepada mahasiswa teknik pada Program Studi
Teknik Listrik, Fakultas Teknik Universitas Btanghari Jambi.
Materi Bahan Ajar Elektronika Daya ini terdiri dari empat bab yang meliputi
pokok bahasan ,yaitu : (1) Pendahuluan, (2) Landasan Teori, (3) Pembahasan Soal,
(4) Kesimpulan, Yang bermaterikan Untai Chopper. Setiap pokok bahasan diuraikan
beberapa topik yang terkait dengan materi pada bab tersebut.
Akhirnya, kritik dan saran yang konstruktif dari rekan dosen, mahasiswa, dan
pembaca lainnya sangat diharapkan agar proses perkuliahan Elektronika Daya lebih
berkualitas dan sebagai bahan pertimbangan revisi untuk bahan ini berikutnya.

Jambi, Desember 2015


Penulis,

Mochamad Riza Satria Pertama

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................
1.2 Perumusan Masalah..................................................
1.3 Batasan Masalah........................................................
1.4 Tujuan Dan Manfaat
1.4.1 Tujuan.......................................................
1.4.2 Manfaat...................................................
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN.............................................
BAB II LANDASAN TEORI UNTAI CHOPPER
2.1 Topologi Penurunan Tegangan ( Buck Converter )................
2.2 Topologi Penaik Tegangan ( Boost Converter ).....................
2.3 Topologi Penurun-Penaik tegangan ( Buck-Boost Converter..
2.4 Topologi Cuk............................................................................
2.5 Topologi Sepik........................................................................
BAB III PEMBAHASAN SOAL
3.1 Contoh Soal.............................................................................
3.2 Jawaban............................................................................
BAB IV KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan.................................................................
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Untai Chopper ( DC-DC Converter ) adalah suatu rangkaian yang mengubah atau
mengatur tegangan DC ke tegangan DC dengan tegangan masukan tetap namun tegangan
keluaran bisa di atur.Untai Chopper berlaku seperti trafo/transformer yang mengubah
tegangan AC ke tegangan AC lebih tinggi maupun yang lebih rendah. Tidak ada
peningkatan atau penurunan daya masukan selama pengkonversian tenaga listrik
sehingga secara ideal persamaan dayanya dapat di tuliskan P input= P output+ P losses
Untai Chopper dibagi menjadi dua katagori yang Terisolasi di sini bermakna
adanya penggunaan Isolasi Galvanis dan yang Tidak Terisolasi. Beberapa sumber
menyebutkan bahwa Konverter DC-DC yang tidak terisolasi dengan istilah Direct
Converter, dan konverter yang terisolasi Indirect Converter.

1.2 PERUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang tersebut, pembahas akan merumuskan beberapa inti
pembahasan yang akan di bahas. Adapun beberapa masalah yang di rumuskan adalah
sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pengertian Untai Chopper.


Pengertian Buck Converter.
Pengertian Boost Converter.
Pengertian Buck-Bost Converter.
Pengertian Topologi Cuk.
Pengertian Topologi Sepik.

1.3 BATASAN MASALAH


Batasan masalah yang diambil dari tugas elektronika daya ini adalah :
1. Hanya Membahas tentang Untai Chopper.
2. Hanya Membahas hal-hal yang berkaitan tentang pengertian Untai Chopper ( DC-DC
Converter ).

1.4 TUJUAN DAN MANFAAT


1.4.1 TUJUAN
1. Mengenalkan kepada mahasiswa tentang Untai Chopper.
2. Memberikan pembahas tentang teori dasar penyearah.
3. Mengenalkan cara kerja penyearah tak terkendali.

1.4.2 MANFAAT
1. Mahasiswa dapat mengenal cara kerja Untai Chopper.
2. Mahasiswa dapat mengetahui tentang teori dasar Untai Chopper.
3. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dan manfaat berbagai macam Untai Chopper.

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN


Sistematika dalam penyusunan makalah ini dibagi dalam 4 bab yaitu :
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penulisan,
Pembatasan Masalah, Sistematika Penulisan.
BAB II: LANDASAN TEORI
Berisikan tentang landasan teori Untai Chooper.
BAB III: PEMBAHSAN SOAL
Berisi soal dan pembahasan mengenai Untai Chooper.
BAB IV KESIMPULAN
Berisikan tentang kesimpulan dari materi Untai Chooper,Buck Converter, Boost
Converter, Buck-Boost Converter,Topologi CUK, Topologi Sepik.
DAFTAR PUSTAKA

BAB II
LANDASAN TEORI
UNTAI CHOOPER
2.1 BUCK CONVERTER
Konverter jenis Buck adalah sebuah alat yg menurutkan tegangan DC menjadi
tegangan DC lainnya dengan lebih rendah, namun polaritasnya tetap sama. Buck
konverter menurunkan tegangan dengan memanfaatkan charge dan discharge dari
induktor, tentu saja harus memiliki konfigurasi tertentu, jika tidak maka rangkaian
tersebut boleh jadi tidak berfungsi sebagai mana mestinya. Secara umum konfigurasi
Buck Converter adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1.1 Rangkaian Buck Converter

Konfigurasinya :
Vg(Vin) sebagai sumber, kemudian ada FET sebagai switch (Q), ada diode(D)
sebagai penyearah, ada induktor(L) sebagai komponen utama charge dan
discharge, kemudian ada kapasitor(C) yang berfungsi memperhalus tegangan
output yang dihasilkan, dan terakhir ada beban (R) sebagai matching impedance.
Switch (Q) disini ya anggap saja sebagai saklar, yang berkedip pada frequency
yang cukup tinggi (puluhan hinga ratusan KHz), sebagai pengendali time charge
dan discharge. Dalam membuat analisis kita hanya cukup mengabil sample 1
periode saja, karena frequency konstan dan terus berulang. Dengan demikian, kita
dapat membagai kondisi pada rangkaian diatas, yakni pada kondisi on dan pada
kondisi off.

Tegangan Rata-Rata :

Gambar 2.1.2 Tegangan Rata-Rata

Persamaan :

Gambar 2.1.3 Persamaan pada Buck Converter

Analisa Arus Buck :


Analisis riak arus keluaran diperlukan untuk bisa mendesain tapis atau filter
keluaran konverter DC-DC.Dari persamaan di bawah ini, terlihat bahwa untuk
mendapatkan riak arus keluran konverter buck yang kecil, diperlukan tapis
induktor (L) yang nilainya akan semakin kecil dengan meningkatkan frekuensi
penyaklaran. Riak arus keluaran konverter DC-DC akan bernilai maksimum
apabila konverter bekerja pada duty cycle (d) = 0,5.

Gambar 2.1.4 Analisi Riak Buck Converter


Gambar dibawah ini adalah kondisi arus yang mengalir di tapis induktor pada saat
konverter DC-DC bekerja pada kondisi kritis. Yang dimaksud dengan kondisi kritis
disini adalah kondisi dimana arus di induktor mengalir ke beban sampai tepat bernilai
nol pada saat saklar OFF, atau induktor bekerja sebagai sumber arus. Dari gambar
terlihat bahwa arus yang mengalir di induktor sebanding dengan nilai dari riak arus
keluaran. Pada kondisi ini, dari gambar terlihat bahwa nilai riak arus keluran rata-rata
sebanding dengan 1/2 riak arus puncak ke puncak yang dapat dihitung dengan
persamaan sebagai berikut:

Pada Kondisi Kritis :

Gambar 2.1.5 Penyaklaran pada kondisi Kritis

Pada Kondisi Diskontinu :

Gambar 2.1.6 Penyaklaran pada kondisi Diskontinu

2.2 BOOST CONVERTER


Konverter boost berfungsi untuk menghasilkan tegangan keluaran yang lebih tinggi
dibanding tegangan masukannya, atau biasa disebut dengan konverter penaik
tegangan. Konverter ini banyak dimanfaatkan untuk aplikasi pembangkit listrik tenaga
surya dan turbin angin.Skema konverter jenis ini dapat dilihat pada gambar dimana
komponen utamanya terdiri atas MOSFET, dioda, induktor, dan kapasitor. Jika saklar
MOSFET pada kondisi tertutup, arus akan mengalir ke induktor sehingga
menyebabkan energi yang tersimpan di induktor naik. Saat saklar MOSFET terbuka,
arus induktor ini akan mengalir menuju beban melewati dioda sehingga energi yang
tersimpan di induktor akan turun. Rasio antara tegangan keluaran dan tegangan
masukan konverter sebanding dengan rasio antara periode penyaklaran dan waktu
pembukaan saklar. Keunggulan dari konverter boost adalah mampu menghasilkan
arus masukan yang kontiniu.

Rangkaian Tipe Boost :

Gambar 2.2.1 Rangakain Boost Converter

Rangkaian konverter DC-DC tipe boost + penyearah dioda (faktor daya satu)

Gambar 2.2.2 Rangkaian Boost Converter dengan Dioda

Persamaan :

Gambar 2.2.3 Persamaan Boost Converter

Persamaan Riak :

Gambar 2.2.4 Persamaan Riak Boost Converter

EFEK PARASITIC KOMPONEN :

Gambar 2.2.5 Efek Parasitic Komponen Boost Converter

2.3 TOPOLOGI PENURUN-PENAIK TEGANGAN (BUCK-BOOST


CONVERTER)
Konverter buck-boost dapat menghasilkan tegangan keluaran yang lebih rendah atau
lebih tinggi daripada sumbernya.Rangkaian kontrol daya penyaklaran akan
memberikan sinyal kepada MOSFET. Jika MOSFET OFF maka arus akan mengalir
ke induktor, energi yang tersimpan di induktor akan naik. Saat saklar MOSFET ON
energi di induktor akan turun dan arus mengalir menuju beban. Dengan cara seperti
ini, nilai rata-rata tegangan keluaran akan sesuai dengan rasio antara waktu
pembukaan dan waktu penutupan saklar. Hal inilah yang membuat topologi ini bisa
menghasilkan nilai rata-rata tegangan keluaran/bebn bisa lebih tinggi maupun lebih
rendah daripada tegangan sumbernya.
Masalah utama dari konverter buck-boost adalah membutuhkan tapis induktor dan
kapasitor yang besar di kedua sisi masukan dan keluaran konverter, karena konverter
dengan topologi seperti ini menghasilkan riak arus yang sangat tinggi. Adapun yang
perlu diperhatikan juga disini adalah tegangan keluaran konverter buck-boost bernilai
negatif atau berkebalikan dengan sumber tegangan masukan.

Rangkaian konverter DC-DC tipe buck-boost :

Gambar 2.3.1 Rangkaian Buck Boost Converter

Persamaan umum dan persamaan riak arus keluaran buck boost:

Gambar 2.3.2 Persamaan Buck Boost Converter

2.4 TOPOLOGI CUK


Seperti halnya tipe buck-boost, konverter DC-DC topologi ini juga dapat
menghasilkan tegangan keluaran yang lebih kecil ataupun lebih besar daripada
sumber tegangan. Dengan tambahan induktor dan kapasitor pada sisi masukan,
membuat topologi ini menghasilkan riak arus yang lebih kecil daripada
topologi buck-boost.

Rangkaian Topologi Cuk

Gambar 2.4.1 Rangkaian Topologi CUK

2.5 TOPOLOGI SEPIK


Konverter topologi ini adalah perbaikan dari topologi konverter DC-DC tipe cuk.
Konverter topologi ini memungkinkan untuk menghasilkan tegangan keluaran yang
berpolaritas sama dengan sumber tegangan masukan.

Gambar 2.5 Rangkaian Topologi Sepik

BAB III
SOAL DAN PEMBAHASAN
3.1 Contoh Soal
1. Sebutkan macam-macam jenis Untai Chopper !
a.Jelaskan Fungsinya secara sederhana !
b. Gambarkan rangkaiannya Buck Converter dan Boost Converter !
2. Jelaskan Konfigurasi Buck Converter !
3. Gambarkan Efek Parasitic pada Boost Converter !

3.2 Pembahasan
1. Macam-macam Untai Chopper : Buck converter,Boost Converter,Buck-Bost
Converter, Topologi Cuk, Topologi Sepik
A.
Buck Converter : menurunkan tegangan DC ke DC lainnya yang lebih
rendah.
Boost Converter : Menaikan Tegangan DC ke DC lainnya menjadi
lebih tinggi.
Buck Boost Converter : Bisa menaikan atau menurunkan tegangan DC
ke DC.
Topologi CUK : Bisa menaikan atau menurunkan tegangan dari DC ke
DC dengan tambahan induktor dan kapasitor pada masukan
Topologi Sepik : Bisa menaikan atau menurunkan tegangan DC ke DC
dengan Polaritas yang sama
B.

Buck Converter

Boost Converter

2. Vg(Vin) sebagai sumber, kemudian ada FET sebagai switch (Q), ada diode(D)
sebagai penyearah, ada induktor(L) sebagai komponen utama charge dan
discharge, kemudian ada kapasitor(C) yang berfungsi memperhalus tegangan
output yang dihasilkan, dan terakhir ada beban (R) sebagai matching impedance.
Switch (Q) disini ya anggap saja sebagai saklar, yang berkedip pada frequency
yang cukup tinggi (puluhan hinga ratusan KHz), sebagai pengendali time charge
dan discharge. Dalam membuat analisis kita hanya cukup mengabil sample 1
periode saja, karena frequency konstan dan terus berulang. Dengan demikian, kita
dapat membagai kondisi pada rangkaian diatas, yakni pada kondisi on dan pada
kondisi off.

3. Efek Parasitic

BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Setelah membahas tentang Untai Chooper/DC-DC Converter dari Makalah kuliah
elektronika daya maka dapat di simpulkan sebagai berikut :
1. Untai Chooper ada beberapa jenis ( Buck Converter, Boost Converter, Buck-Boost
Convereter , Topologi CUK, Topologi SEPIK.
2. Untai Chopper adalah sebuah alat atau rangkaian yang merubah Tegangan Input
DC menjadi Tegangan DC
3. Untai Chooper Bisa merubah output tegangan DC menjadi lebih besar maupun
lebih kecil
4. Topologi SEPIK Polaritasnya lebih Tetap dibandingkan dengan Topologi CUK
4.2 Saran
Mahasiswa dapat memahami Fungsi dari Untai Chooper dan mengaplikasikannya
pada kahidupan sehari-hari dan memanfaatkannya.

DAFTAR PUSTAKA
1 Mohan, Undeland, Robbins, Power Electronic; Converter, Applications,
and Design, John Wiley & Sons, Singapore, 1994
2 Sed, P.C., Power Electronics, 1st ed., Tata Mc Graw Hill Publishing
Company Ltd., New Delhi, 1987
3 Graham, SCR Manual, 6th ed., General electric, New York, 1979
4 Dewan, SB., Slemon, G.R., Power Semiconductor Drivers, John wiley
and Sons, New York

Anda mungkin juga menyukai