Oleh
Yanolanda Suzantry Handayani, S.T., M.Eng
• Chopper secara luas digunakan untuk mengkontrol perputaran motor traksi pada
automobile elektrik, mobil trolley,kapal pengangkut, truk forklift dan lain-lain.
• Chopper menghasilkan putaran yang baik, efisiensi yang tinggi dan respons dinamik
yang tepat.
• Selain itu dapat pula digunakan untuk pengereman regenerative pada motor-motor DC
untuk mengembalikan energy pada sumber, dan hal ini menghasilkan adanya
penghematan energy transportasi dengan adanya penghentian yang sering dilakukan.
• Chopper digunakan pada regulator tegangan dc dan juga digunakan pada penghubung
dengan inductor,untuk membangkitkan sumber arus dc,terutama untuk pembalik arus.
KONVERTER DC/DC (Chopper)
• Chopper secara luas digunakan untuk mengkontrol perputaran motor traksi pada
automobile elektrik, mobil trolley,kapal pengangkut, truk forklift dan lain-lain.
• Chopper menghasilkan putaran yang baik, efisiensi yang tinggi dan respons dinamik
yang tepat.
• Selain itu dapat pula digunakan untuk pengereman regenerative pada motor-motor DC
untuk mengembalikan energy pada sumber, dan hal ini menghasilkan adanya
penghematan energy transportasi dengan adanya penghentian yang sering dilakukan.
• Chopper digunakan pada regulator tegangan dc dan juga digunakan pada penghubung
dengan inductor,untuk membangkitkan sumber arus dc,terutama untuk pembalik arus.
5.2 PRINSIP KERJA DC CHOPPER
• Dengan T adalah periode chopping, k=t /T adalah duty cycle chopper, dan
1
f adalah frekuensi chopping. Nilai rms tegangan keluaran ditentukan
dari : (5.3)
•
•
• (5.4)
5.2 PRINSIP KERJA DC CHOPPER
• Dengan T adalah periode chopping, k=t1/T adalah duty cycle chopper, dan f adalah
frekuensi chopping. Nilai rms tegangan keluaran ditentukan dari :
• (5.3)
••
• (5.4)
KONVERTER DC/DC (Chopper)
KONVERTER DC/DC (Chopper)
• Dengan mengasumsikan bahwa tidak ada rugi-rugi pada chopper maka daya masukan
pada chopper sama dengan daya yang diberikan dengan, resistansi masukan efektif
• yang dilihat dari sumber adalah :
•
KONVERTER DC/DC (Chopper)
• Duty cycle k dapat divariasikan dari 0 sampai 1 dengan bervariasi menurut t 1, T dan f.
Maka tegangan keluaran V0 dapat divariasikan dari 0 sampai Vs dengan mengatur k, dan
aliran daya dapat diatur melalui :
1. Operasi pada frekuensi konstan.
Frekuensi chopping f(atau periode chopping T) dijaga tetap dan waktu on t1 divariasikan. Lebar pulsa
bervariasi dan control jenis ini dikenal dengan nama control pulse-width-modulation(PWM).
• Bila sebuah kapasitor CL dihubungkan dengan beban seperti terlihat pada garis putus-putus
pada gambar 5.3, Tegangan keluaran akan tetap dan V0 akan menjadi nilai rata-rata Va.
Instantaneous bahwa tegangan yang melalui beban dapat dinaikkan dengan memvariasikan
duty cycle, k dan tegangan keluaran minimum adalah Vs bila k=0.
• Namun demikian chopper tidak dapat On terus- menerus shingga k=1. Untuk nilai k
yang cenderung menuju satu, tegangan keluaran menjadi sangat besar dan sangat sensitive
untuk mengubah nilai k, seperti terlihat pada gambar 5.3(a).
5.2 PRINSIP KERJA DC CHOPPER
• Prinsip ini dapat diaplikasikan untuk memindahkan energy dari satu sumber tegangan ke
lainnya seperti terlihat pada gambar 5.3(a). Rangkaian ekivalen untuk mode-mode operasi
ditunjukkan pada gmabar 3.11(c). Arus inductor untuk mode I diberikan sebagai berikut.
•• (5.9)
• Dan dinyatakan sebagai,
• (5.10)
5.2 PRINSIP KERJA DC CHOPPER
• Dimana i
adalah arus mula untuk mode 1. Selama mode 1, arus harus
1
menungkat dan kondisi yang penting adalah,
•
• Arus untuk mode 2 diberikan sebagai berikut,
•• (5.11)
• Dan penyelesaian adalah ;
• (5.12)
5.2 PRINSIP KERJA DC CHOPPER
• Dengan I2 adalah arus mula untuk mode 2. Untuk system yang stabil, arus harus turun dan
kondisi yang memenuhi adalah;
•
• Bila kondisi ini tidak memenuhi, arus inductor akan tetap naik dan akan menjadi tidak
stabil. Maka, kondisi untuk pemindahan daya yang terkontrol adalah :
••
• Persamaan (5.12) menyatakan bahwa sumber tegangan Vs, Harus lebih kecil dari
tegangan E agar transfer daya dari sumber yang tetap (atau Variable) ketegangan DC tetap
bias dilakukan, pada pengereman elektris motor-motor dc, dengan motor-motor bekerja
sebagai generator dc, tegangan terminalnya akan jatuh bila kecepatan mesin berkurang.
Chopper dapat memindahkan daya kesumber dc tetap atau rheostat.
5.2 PRINSIP KERJA DC CHOPPER
• Tidak ada aturan yang tetap untuk merancang rangkaian chopper dan
berbagai rancangan dengan tipe rangkaian yang terpakai. Perancangan
memiliki batasan-batasan luas dari pilihan dan nilai komponen Lm, C.
komponen dipengaruhi oleh tegangan puncak dan tegangan yang diizinkan.
Batas-batas tegangan dan arus komponen Lm,C dan piranti memberikan
batasan maksimum.
5.3 RANCANGAN RANGKAIAN CHOPPER
Langkah-langkah dalam perancangan :
1) Identifikasi tipe-tipe operasi untuk rangkaian chopper.
2) Hitung rangkaian equivalen sesuai tipe.
3) Hitung arus dan tegangan sesuai tipe dan bentuk gelombangnya.
4) Evaluasi nilai komponen komutasi L , C yang cocok dengan batas rancangan.
m
• Sebuah chopper dengan beban induktif yang tinggi seperti ditunjukkan pada gambar 5.4.
arus beban ripple diabaikan(. Bila arus beban rata-rata adalah Ia , arus beban puncak adalah
• (5.13)
• Komponen fundamental (n=1), arus harmonis yang dibangkitkan chopper pada bagian
• masukan diberikan,
• (5.14
• Nilai Harmonis ke-n pada sumber dapat dihitung,
• (5.15)
5.3 RANCANGAN RANGKAIAN CHOPPER
5.3 RANCANGAN RANGKAIAN CHOPPER
•
5.3 RANCANGAN RANGKAIAN CHOPPER
= 0,05 x 220 = 11 V
b) Fchopping = ……?
o
L =4
c) Rating Komponen =
……?
Ditanyakan :
LmC = ……?
Contoh 5.2 :
a. Waktu turn-off adalah :
•
• Atau
••
• Dengan mengsubtitusikan nilai : 25C2 – 29C + 625 = 0
didapatkan C=87,4 atau 28,6. Pilih nilai C terkecil yaitu 28,6
dibulatkan 30.
Contoh 5.2 :
•
•
•
• Frekuensi chopping dapat ditentukan melalui kondisi tegangan
minimum sebagai berikut :
•
Contoh 5.2 :