(DC - CHOPPER)
Disusun oleh :
2. Hafizh (18030032)
1. Latar Belakang
2. Tujuan
Chopper DC pada dasarnya merupakan regulator mode pensaklaran yang berfungsi untuk
mengubah tegangan DC yang tidak teregulasi menjadi tegangan keluaran DC yang
teregulasi. Hasil tegangan keluaran chopper dapat lebih besar ataupun lebih kecil dari
tegangan DC sumbernya, hal ini tergantung dari jenis rangkaian mode pensaklaran yang
digunakan.
Ditinjau dari proses pengaturan, chopper dapat dibedakan dalam tiga jenis, yaitu : chopper
penurun tegangan (step-down), chopper penaik tegangan (step- up), dan chopper penaik-
penurun tegangan (step up-down).
Prinsip kerja step – down choppers dapat dijelaskan dengan gambar 1a. Jika saklar SW
ditutup pada saat t1, maka tegangan Vs akan melalui beban. Jika sakalar kemudian
dimatikan pada saat t2, tegangan yang melewati beban adalah nol. Betuk gelombang
output dan arus beban ditunjukan pada gambar 1b. Penggunaan saklar pada chopper
dapat implementasikan dengan menggunakan, Power BJT, Power MOSFET, GTO
atau SCR.
Tegangan output rata – rata dapat dihitung dengan:
Dan arus beban rata – rata, Ia = Va/R = k Vs/R, dimana T adalah perioda, k = t1/T, dan f adalah
frekuensi. Nilai RMS pada tegangan output adalah :
Chopper ini biasa digunakan untuk menaikan tegangan DC rangkaian step – up chopper
dapat dilihat pada gambar 2a. Jika saklar SW ditutup pada saat t1, arus akan mengalir pada
inductor dan akan menyimpan energy pada inductor tersebut. Jika saklar terbuka pada saat
t2, energy yang tersimpan pada pada inductor dialirkan kebeban, betuk gelombang yang
dihasilkan arus inductor dapat dilihat pada gambar 2b. Jika chopper di On kan, tegangan
akan mengalir melalui induktor.
Jika kapasitor CL dihubungkan parallel melalui beban seperti gambar 2a, tegangan output
akan mengalir melalui CL, dan tegangan V0 tidak akan sama dengan Vs
Prinsip ini dapat diterpakan untuk mentransfer energy dari satu tegangan sumber ke
tegangan sumber yang lain seperti diperlihatkan pada gambar 3. Rangkaian ekivalen
untuk berbagai macam jenis operasinya ditunjukan oleh gambar 3b, dan bentuk
gelomabang ditunjukan pada gambar 3c. Untuk arus inductor pada operasi
1didapatkan dengan rumus:
Jika I1 adalah aus awal pada mode 1. Selama mode 1, arus harus dinaikan dan kondisi
seperlunya.
Jika I2 adalah aus awal pada mode 2. Untuk menstabilkan system, arus harus dikurangi pada
kondisi seperti ini.
2.3 Prinsip Kerja DC Chopper Step Up/Down
Persamaan di atas dapat dinyatakan bahwa jika siklus kerja chopper () lebih besar
atau sama dengan 0,5 akan dihasilkan chopper penaik tegangan, dan jika siklus kerja
chopper () lebih kecil atau sama dengan 0,5 akan dihasilkan chopper penurun tegangan.
Gambar 3
2.3 Klasifikasi Chopper
Step – down chopper hanya diperbolehkan mengalirkan arus dari sumber ke beban,
hal ini disebut chopper tipe A. Berdasarkan arah arus dan tegangan, chopper dapat
diklasifikasikan atas 5 jenis yaitu:
a. Chopper Tipe A
b. Chopper Tipe B
c. Chopper Tipe C
d. Chopper Tipe D
e. Chopper Tipe E
Arus beban akan mengalir masuk menuju beban. Kedua tegangan beban dan arus beban
adalah positif, ditunjukan dengan ganbar 4a. Ini adalah kuadran pertama dari chopper
dan biasa disebut juga sebagai operasi penyearah.
3.2 Chopper Tipe B
Arus beban mengalir keluar dari beban. Tegangan beban positif, tetapi arus beban
negative, gambar 4b. Tipe B juga disebut chopper kuadran pertama, namun pada
kuadran kedua dan dikatakan seperti operasi pada inverter.
Gambar diatas menunjukan chopper tipe B dimana baterai (E) adalah bagian dari
beban dan akan memungkinakan mengirim kembali emf dari motor DC. Jika saklar S1
di On kan, tegangan E akan mengatur inductor (L) dan tegangan beban VL akan
menjadi nol.
Arus beban pada tipe ini salah satunya positif atau negatif, hal ini ditunjukan
oleh gambar 4c. Tegangan beban selalu positif. Hal Ini disebut juga chopper
kuadran kedua. Chopper jenis ini adalah gabungan dari chopper tipe A dan
chopper tipe B seperti yang terlihat pada gambar 6. S1 dan D2 dioperasikan
Arus beban selau positif. Tegangan pada beban dapat berupa tegangan positif maupun
negatif, seperti yang ditunjukan oleh gambar 4d. chopper tipe D ini dapat bekerja sebai
penyearah (rectifier) atau sebagai inverter,ditunjukan pada gambar 7. Jika saklar S1 dan S4
di On kan, VLdan iL akan megalir tegangan positif. Jika S1 dan S4 di Off kan, arus pada
beban iL akan positif dan arus tersebut kan mengalir ke beban induktif.
Arus pada beban salah satunya positif atau negatif, ini dapat dilihat pada
gambar 4e. Tegangan pada bebab salah satunya berupa positf atau negative. Hal
ini disebut juga dengan chopper kuadran keempat. Dua buah chopper tipe C
digabungkan sehingga membentuk copper tipe E seperti pada gambar 8a. Polaritas
pada tegangan beban dan arus beban ditunjukan oleh gambar 8b. untuk operasi
empat kuadran, posisi dari baterai harus terbalik.
2.4 DC Chopper Sebagai Saklar Pengatur
3.1 Kesimpulan