Anda di halaman 1dari 19

ELEKTRONIKA DAYA

MATERI DC - CHOPPER
Kelompok 8
NAMA ANGGOTA KE – 2B:
Reka Mardiana(20)

Rizky Ardianto (21)

Septian Dwi k (22)

Wahyu Adi P (23)


DEFINISI
Pengubah daya DC-DC (DC-DC Converter) tipe
peralihan atau dikenal juga dengan sebutan DC
Chopper dimanfaatkan terutama untuk penyediaan
tegangan keluaran DC yang bervariasi besarannya
sesuai dengan permintaan pada beban. Daya
masukan dari proses DC-DC tersebut adalah berasal
dari sumber daya DC yang biasanya memiliki
tegangan masukan yang tetap.
Pada dasarnya, penghasilan tegangan keluaran DC
yang ingin dicapai adalah dengan cara pengaturan
lamanya waktu penghubungan antara sisi keluaran
dan sisi masukan pada rangkaian yang sama. 
PENDAHULUAN
DC Choppers umumnya banyak digunakan pada
aplikasi – aplikasi industri,ini dikarenakan DC Choppers
dapat mengubah sumber tegangan DC yang tetap menjadi
tegangan DC yang variabel. Karena DC Choppers
mengubah secaralangsung dari tegangan DC ke DC dan
biasa disebut DC – DC Converter.
Penggunaan chopper sangat luas mulai dari
pengontrolan putaran motor,kereta troli, pengangkat sauh
kapal, truk pengangkat barang, dll. Alat – alat
yangdigunakan ini umumnya harus memiliki pengontolan
akselarasi yang bagus,efisiensi yang tinggi dan respon
yang cepat
DASAR TEORI
Tegangan terminal motor (V) merupakan variabel yang
dapat diatur untuk menghasilkan putaran yang diinginkan.
Dalam penelitian ini pengaturan besarnya dilakukan dengan
proses Chopper dan dapat digambarkan sbb :

Gambar proses pengubahan tegangan DC ke DC


dengan metode Chopper.
Besarnya tegangan output dinyatakan sebagai :

Substitusi pers (1) ke pers (2) didapatkan :


PRINSIP KERJA

Prinsip Kerja Step – Down Chopper

Prinsip kerja step-down chopper dapat dijelaskan dengan


gambar diatas. Jika saklar SW ditutup pada saat t1, maka
tegangan Vs akan melalui beban. Jika saklar kemudian
dimatikan melalui t2, tegangan yang melewati beban
adalah nol.
Tegangan output rata-rata dapat dihitung dengan :

Dan arus beban rata-rata, I2 = V2/R = k.Vs/R dimana T


adalah periode, k = t1/T, dan f adalah frekuensi. Nilai RMS
pada tegangan output adalah :

Daya pada input sama dengan daya pada output :

Tahanan input efektif dapat di asumsikan dengan :


Prinsip Kerja Step – Up Chopper
Chopper ini biasa digunakan untuk menaikan tegangan
DC rangkaian step –up chopper dapat dilihat pada gambar
2a. Jika saklar SW ditutup pada saat t1,arus akan mengalir
pada inductor dan akan menyimpan energy pada inductor
tersebut.Jika saklar terbuka pada saat t2, energy yang
tersimpan pada pada inductordialirkan kebeban, betuk
gelombang yang dihasilkan arus inductor dapat dilihatpada
gambar 2b.
Jika chopper di On kan, tegangan akan mengalir melalui
inductor

dan akan member arus puncak ke puncak pada inductor


tersebut
Gambar 2. Susunan Step – Up Chopper
Jika kapasitor CL dihubungkan parallel melalui beban
seperti gambar 2a,tegangan output akan mengalir melalui
CL, dan tegangan V0 tidak akan samadengan Vs.

Prinsip ini dapat diterpakan untuk mentransfer energy


dari satu tegangansumber ke tegangan sumber yang lain
seperti diperlihatkan pada gambar 3.Rangkaian ekivalen
untuk berbagai macam jenis operasinya ditunjukan
olehgambar 3b, dan bentuk gelomabang ditunjukan pada
gambar 3c. Untuk arusinductor pada operasi 1didapatkan
dengan rumus:
Jika I1 adalah aus awal pada mode 1. Selama mode
1, arus harus dinaikan dan kondisi seperlunya.
KLASIFIKASI CHOPPER
Step – down chopper hanya diperbolehkan
mengalirkan arus dari sumber kebeban, hal ini disebut
chopper tipe A.berdasarkan arah arus dan tegangan,
chopperdapat diklasifikasikan atas 5 jenis yaitu:
a.Chopper Tipe A
b.Chopper Tipe B
c.Chopper Tipe C 
d.Chopper Tipe D
e.Chopper Tipe E 
Chopper Tipe A
Arus beban akan mengalir masuk menuju beban.
Kedua tegangan bebandan arus beban adalah positif,
ditunjukan dengan gambar 4a. Ini adalahkuadran
pertama dari chopper dan biasa disebut juga
sebagaioperasipenyearah.

Gambar 4.Klasifikasi Chopper


Chopper Tipe B
Arus beban mengalir keluar dari beban. Tegangan
beban positif, tetapiarus beban negative, gambar 4b. Tipe
B juga disebut chopper kuadranpertama, namun pada
kuadran kedua dan dikatakan seperti operasi pada
inverter.

Gambar diatas menunjukan chopper tipe B dimana


baterai (E) adalahbagian dari beban dan akan
memungkinakan mengirim kembali emf darimotor DC.
Jika saklar S1 di On kan, tegangan E akan mengatur
inductor (L)dan tegangan beban VL akan menjadi nol.
Chopper Tipe C
Arus beban pada tipe ini salah satunya positif atau
negatif, hal iniditunjukan oleh gambar 4c. Tegangan
beban selalu positif. Hal Ini disebut juga chopper
kuadran keduar. Chopper jenis ini adalah gabungan dari
choppertipe A dan chopper tipe B seperti yang terlihat
pada gambar 6. S1 dan D2 dioperasikan seperti chopper
tipe A, S2 dan D1 dioperasikan seperti chopper tipe B

Gambar 6.Chopper tipe C


Chopper Tipe D
Arus beban selau positif. Tegangan pada beban dapat
berupa teganganpositif maupun negatif, seperti yang
ditunjukan oleh gambar 4d. chopper tipeD ini dapat
bekerja sebai penyearah (rectifier) atau sebagai
inverter,ditunjukanpada gambar 7. Jika saklar S1 dan S4
di On kan, VL dan IL akan megalirtegangan positif. Jika
S1 dan S4 di Off kan, arus pada beban IL akan positif
danarus tersebut kan mengalir ke beban induktif.

Gambar 7.Chopper tipe D


Chopper Tipe E
Arus pada beban salah satunya positif atau negatif, ini
dapat dilihat padagambar 4e. Tegangan pada bebab
salah satunya berupa positf atau negative.Hal ini disebut
juga dengan chopper kuadran keempat. Dua buah
chopper tipeC digabungkan sehingga membentuk copper
tipe E seperti pada gambar 8a.Polaritas pada tegangan
beban dan arus beban ditunjukan oleh gambar 8b.untuk
operasi empat kuadran, posisi dari baterai harus terbalik.

Gambar 8.Chopper tipe E


DAFTAR PUSTAKA
http:\Elektronika Daya\DC-Chopper.htm

http:\Elektronika Daya\dc-chopper-buck-and-boost.html

http:\Elektronika Daya\elek25.html

http:\Elektronika Daya\translate.htm

Anda mungkin juga menyukai