Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH DC CHOPPER

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Elektronika Daya

Disusun oleh :

Nama : Ibnu Gagat Subkhi


NIM : 16157725

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI DUTA BANGSA
BEKASI
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Chopper (pemangkas) merupakan suatu rangkaian yang digunakan


untuk mengubah sumber masukan tegangan DC tetap menjadi sumber luaran
tegangan DC yang dapat dikendalikan/diatur. Komponen semikonduktor daya
yang digunakan dapat berupa SCR, transistor, dan MOSFET yang beroperasi
sebagai sakelar dan pengatur.
DC Choppers umumnya banyak digunakan pada aplikasi – aplikasi
industri, ini dikarenakan DC Choppers dapat mengubah sumber tegangan DC
yang tetap menjadi tegangan DC yang variabel. Karena DC Choppers
mengubah secara langsung dari tegangan DC ke DC dan biasa disebut DC –
DC Converter. Penggunaan chopper sangat luas mulai dari pengontrolan
putaran motor, kereta troli, pengangkat sauh kapal, truk pengangkat barang,
dll. Alat – alat yang digunakan ini umumnya harus memiliki pengontolan
akselarasi yang bagus, efisiensi yang tinggi dan respon yang cepat.

2. Tujuan

1. Mengetahui pengertian dari DC Chopper.


2. Mengetahui prinsip kerja dari DC Chopper.
3. Mengetahui jenis DC Chopper dan prinsip kerjanya.
4. Mengetahui klasifikasi Chopper.
5. Mengetahui manfaat DC Chopper sebagai saklar pengatur.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian DC Chopper

Chopper DC pada dasarnya merupakan regulator mode pensaklaran yang


berfungsi untuk mengubah tegangan DC yang tidak teregulasi menjadi tegangan
keluaran DC yang teregulasi. Hasil tegangan keluaran chopper dapat lebih besar
ataupun lebih kecil dari tegangan DC sumbernya, hal ini tergantung dari jenis
rangkaian mode pensaklaran yang digunakan.
Jenis dan Prinsip Kerja DC Chopper
Ditinjau dari proses pengaturan, chopper dapat dibedakan dalam tiga jenis, yaitu :
chopper penurun tegangan (step-down), chopper penaik tegangan (step- up), dan
chopper penaik-penurun tegangan (step up-down).

Prinsip Kerja DC Chopper Step Down

Prinsip kerja step – down choppers dapat dijelaskan dengan gambar 1a. Jika saklar
SW ditutup pada saat t1, maka tegangan Vs akan melalui beban. Jika sakalar
kemudian dimatikan pada saat t2, tegangan yang melewati beban adalah nol.
Betuk gelombang output dan arus beban ditunjukan pada gambar 1b. Penggunaan
saklar pada chopper dapat implementasikan dengan menggunakan, Power BJT,
Power MOSFET, GTO atau SCR.

Tegangan output rata – rata dapat dihitung dengan:

Dan arus beban rata – rata, Ia = Va/R = k Vs/R, dimana T adalah perioda, k =
t1/T, dan f adalah frekuensi. Nilai RMS pada tegangan output adalah :
Daya pada input sama dengan daya output :

Tahanan input efektif dapat diasumsikan dengan,

Prinsip Kerja DC Chopper Step Up

Chopper ini biasa digunakan untuk menaikan tegangan DC rangkaian step – up


chopper dapat dilihat pada gambar 2a. Jika saklar SW ditutup pada saat t1, arus
akan mengalir pada inductor dan akan menyimpan energy pada inductor tersebut.
Jika saklar terbuka pada saat t2, energy yang tersimpan pada pada inductor
dialirkan kebeban, betuk gelombang yang dihasilkan arus inductor dapat dilihat
pada gambar 2b. Jika chopper di On kan, tegangan akan mengalir melalui
induktor.

dan akan member arus puncak ke puncak pada inductor tersebut


Jika kapasitor CL dihubungkan parallel melalui beban seperti gambar 2a,
tegangan output akan mengalir melalui CL, dan tegangan V0 tidak akan sama
dengan Vs

Prinsip ini dapat diterpakan untuk mentransfer energy dari satu tegangan sumber
ke tegangan sumber yang lain seperti diperlihatkan pada gambar 3. Rangkaian
ekivalen untuk berbagai macam jenis operasinya ditunjukan oleh gambar 3b, dan
bentuk gelomabang ditunjukan pada gambar 3c. Untuk arus inductor pada operasi
1didapatkan dengan rumus:
Jika I1 adalah aus awal pada mode 1. Selama mode 1, arus harus dinaikan dan
kondisi seperlunya.
Arus pada mode
2 dapat dijelaskan dengan ;

Jika I2 adalah aus awal pada mode 2. Untuk menstabilkan system, arus harus
dikurangi pada kondisi seperti ini.
Prinsip Kerja DC Chopper Step Up/Down

Gambar 3 merupakan rangkaian chopper penaik-penurun tegangan. Jika chopper


di-ON-kan, induktor (L) akan terhubung dengan tegangan sumber dan induktor
akan menyimpan energi selama perioda Ton. Selanjutnya, jika chopper di-OFF-
kan, induktor melepaskan energi ke dioda (D) dan ke beban. Jika energi yang
disimpan saat Ton, Wi, sama dengan energi yang dilepaskan saat Toff, Wo, maka
tegangan luaran pada beban (Eo) dapat ditentukan dengan persamaan berikut:

Persamaan di atas dapat dinyatakan bahwa jika siklus kerja chopper () lebih

besar atau sama dengan 0,5 akan dihasilkan chopper penaik tegangan, dan jika
siklus kerja chopper () lebih kecil atau sama dengan 0,5 akan dihasilkan
chopper penurun tegangan.

Gambar 3
Klasifikasi Chopper

Step – down chopper hanya diperbolehkan mengalirkan arus dari sumber ke


beban, hal ini disebut chopper tipe A. Berdasarkan arah arus dan tegangan,
chopper dapat diklasifikasikan atas 5 jenis yaitu:
a. Chopper Tipe A

b. Chopper Tipe B

c. Chopper Tipe C

d. Chopper Tipe D

e. Chopper Tipe E

Chopper Tipe A

Arus beban akan mengalir masuk menuju beban. Kedua tegangan beban dan arus
beban adalah positif, ditunjukan dengan ganbar 4a. Ini adalah kuadran pertama
dari chopper dan biasa disebut juga sebagai operasi penyearah.
Chopper Tipe B

Arus beban mengalir keluar dari beban. Tegangan beban positif, tetapi arus beban
negative, gambar 4b. Tipe B juga disebut chopper kuadran pertama, namun pada
kuadran kedua dan dikatakan seperti operasi pada inverter.
Gambar diatas menunjukan chopper tipe B dimana baterai (E) adalah bagian dari
beban dan akan memungkinakan mengirim kembali emf dari motor DC. Jika
saklar S1 di On kan, tegangan E akan mengatur inductor (L) dan tegangan beban
VL akan menjadi nol.

Chopper Tipe C

Arus beban pada tipe ini salah satunya positif atau negatif, hal ini ditunjukan oleh
gambar 4c. Tegangan beban selalu positif. Hal Ini disebut juga chopper kuadran
kedua. Chopper jenis ini adalah gabungan dari chopper tipe A dan chopper tipe B
seperti yang terlihat pada gambar 6. S1 dan D2 dioperasikan seperti chopper tipe
A, S2 dan D1 dioperasikan seperti chopper tipe B.

Chopper Tipe D

Arus beban selau positif. Tegangan pada beban dapat berupa tegangan positif
maupun negatif, seperti yang ditunjukan oleh gambar 4d. chopper tipe D ini dapat
bekerja sebai penyearah (rectifier) atau sebagai inverter,ditunjukan pada gambar
7. Jika
saklar S1 dan S4 di On kan, VLdan iL akan megalir tegangan positif. Jika S1 dan
S4 di Off kan, arus pada beban iL akan positif dan arus tersebut kan mengalir ke
beban induktif.

Chopper Tipe E

Arus pada beban salah satunya positif atau negatif, ini dapat dilihat pada gambar
4e. Tegangan pada bebab salah satunya berupa positf atau negative. Hal ini
disebut juga dengan chopper kuadran keempat. Dua buah chopper tipe C
digabungkan sehingga membentuk copper tipe E seperti pada gambar 8a. Polaritas
pada tegangan beban dan arus beban ditunjukan oleh gambar 8b. untuk operasi
empat kuadran, posisi dari baterai harus terbalik.
DC Chopper Sebagai Saklar Pengatur

DC chopper dapat digunakan sebagai saklar pengatur untuk megubah


tegangan DC, unregulated normal, digunakan untuk mengatur tegangan output.
Pegaturan normal ini dilakukan dengan mengatur lebar pulsa pada fekuensi yang
tetap dan biasanya digunakan komponen – komponen switching seperti, BJT,
MOSFET, atau 2GBT. Bagian – bagian dari switching regulator dapat dilihat pada
gambar 9a. Ada empat dasar switching regulator;
a. Buck Regulator

b. Boost Regulator

c. Buck - Boost Regulator

d. Cúk Regulator
BAB III PENUTUP

Kesimpulan

1. Chopper (pemangkas) merupakan suatu rangkaian yang digunakan untuk


mengubah sumber masukan tegangan DC tetap menjadi sumber luaran tegangan
DC yang dapat dikendalikan/diatur.
2. Ditinjau dari proses pengaturan, chopper dapat dibedakan dalam
tiga jenis, yaitu : chopper penurun tegangan (step-down), chopper
penaik tegangan (step-up), dan chopper penaik-penurun tegangan
(step up-down).
3. Berdasarkan arah arus dan tegangan, chopper dapat
diklasifikasikan atas 5 jenis yaitu:
a. Chopper Tipe A

b. Chopper Tipe B

c. Chopper Tipe C

d. Chopper Tipe D

e. Chopper Tipe E

4. DC chopper dapat digunakan sebagai saklar pengatur untuk


megubah tegangan DC, unregulated normal, digunakan untuk
mengatur tegangan output.

Anda mungkin juga menyukai