Anda di halaman 1dari 4

Ketidakseimbangan Tegangan :

Ketidakseimbangan tegangan akan mengakibatkan aliran arus yang tidak merata antar
fase-fase belitannya. Pengaruh tegangan tak seimbang ini adalah pemanasan terhadap motor
listrik dan rugi-rugi energi (rugi-rugi besi) meningkat.

Tegangan tak seimbang antar fase didefinisikan sebagai berikut :


V max −V A
V u= ×100 %
VA

 Vu adalah presentasi ketidakseimbangan tegangan (%),


 Vmax = tegangan maximum (Volt),
 VA = tegangan rata-rata (Volt),
Berdasarkan persamaan diatas , besarnya ketidakseimbangan tegangan hasil
perhitungan adalah : 1,29 Volt dan ketidakseimbangan beban : 1,8 %

3.1.1.1 Analisa Ketidakseimbangan Tegangan dan Arus


Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh ketidakseimbangan tegangan sebesar 1,3 %,
dan Besaran ketidak seimbangan tegangan ini ternyata lebih besar dari yang dipersyaratkan
oleh US Department of Energy dan NEMA memberikan rekomendasi bahwa : Vunbalance
maksimum adalah 1%. Rekomendasi ini didasarkan pada kenyataan empiris bahwa :
 Vunbalance 3% akan mengakibatkan rugi daya sebesar 15%,
 Vunbalance 5% akan mengakibatkan rugi daya sebesar 35%,di dalam sistem.
 Ketidak seimbangan tegangan akan mengakibatkan aliran arus yang tidak merata antar
fase-fase belitannya. Pengaruh tegangan tak seimbang ini adalah pemanasan
terhadap motor listrik dan rugi-rugi energi (rugi-rugi besi) meningkat.
Pengaruh ketidakseimbangan terhadap rugi-rugi energi ditunjukkan dalam grafik
empiris (gambar 3.1); dimana dalam grafiktersebut terlihat bahwa semakin % tegangan tidak
seimbang maka akan semakin besar pula enrgi yang hilangsia-siadengan demikian maka hal ini
perlu penanganan lebih lanjut dengan cara menyeimbangkan beban.
Gambar 3.5 Tegangan tak Seimbang vs Rugi-rugi dan Pemanasan Motor.

3.1.1.2 Analisa Faktor daya


Faktor daya adalah perbandingan antara daya nyata/power (kW) dengan daya
semu/power (kVA). Daya nyata adalah daya yang menghasilkan kerja, sedangkan daya semu
kW
adalah daya yang dihitung berdasarkan arus reaktif. Faktor daya : kVA .
Berdasarkan data pengukuran di atas faktor daya ialah 0,86 (di atas 0.85), berarti tidak ada
denda kelebihan kVAR yang harus di bayar. Jika faktor daya kurang dari 0,85, maka dikenakan
dendadari PL.N.

3.1.1.3 Analisa Harmonisa.


Untuk menganalisis THD arus, maka kita perlu menghitung terlebih dahulu nilai
perbandingan antara Isc dan I1 dan membandingkannya dengan standar yang berlaku (lihat
Tabel 3.16 Maximum Harmonics Current Distortion in % of fundamental).

Tabel 3.16 Maximum Harmonics Current Distortion


Harmonic Orde (Odd Harmonic)
Isc / IL <11 11=<h<23 17=<h<23 23=<h<35 35=<h THD (%)
IHD ( % )
<20 4 2 1.5 0.6 0.3 5
20-50 7 3.5 2.5 1 0.5 8
50-100 10 4.5 4 1.5 0.7 12
100-1000 12 5.5 5 2 1 15
>1000 15 7 6 2.5 1.4 20

Dimana :
Isc = Arus Maksimum Hubung Singkat pada PCC ( Point of Common Coupling )
IL = Arus Beban Maksimum ( fundamental frequency ) pada PCC.

Dari Table 3.16 tersebut diatas ternayata THD yang diinginkan berdasarkan
rekomendasi IEEE-519 adalah :
 THD Tegangan : 3 %
 THD arus 10 %.

Berdasrakan Hasil pengukuran besarnya THD tegangan pada line to line maupun line
to netral rata-rata dibawah 3 %, berarti nilai THD tegangan masih dibawah standar sehingga
tidak perlu adanya penanganan lebih lanjut., sedangkan besarnya THD arus sebesar 24 %.
( pada fasa T) dan nilai ini lebih besar dari nilai standar IEEE-519 maka perlu dilakukan
penanganan lebih lanjut. Adapun cara penanganannya ialah melakukan pemasangan filter
untuk menepis THD arus yang melebihi standar yangdirekomendasikan IEEE-519 .
Pengaruh adanya harmonik ini ialah adanya bentuk gelombang arus yang cacat (non
sinus soidal). Cacat gelombang arus mengindikasikan adanya harmonik di dalam gelombang
arus listrik. Adanya harmonik yang ikut menumpang dalam jaringan listrik akan menambah
beban pemanasan di kabel dan peralatan listrik lain (motor listrik, kabel dan Trafo daya). Hal ini
bisa memperpendek umur peralatan dan menjadi beban tambahan dalam rekening listrik.
Untuk mengurangi nilai Total Harmonic Distortion (THD) arus, diperlukan alat penurun
harmonik yang dipasang di dekat sumber harmonik, agar harmonik ini tidak menjalar ke seluruh
jaringan. Targetnya adalah agar THD ini bisa diturunkan sebesar mungkin sampai mencapai
nilai standar yang direkomndasikan oelh IEE-519

3.1.2 Potensi Penghematan Energi Sistem Kelistrikan Sisi Supply


Pengehematan energi pada sistem kelistrikann pada PT Sunan Ruber diantaranya ialah:
 Menggeser kurva beban puncak dengan tujuan untuk mengurangi jam operasi pada
saat beban puncak sehingga akan mendapatkan kVa max tidak lebih dari 361, akan
mendapatkan bonus tagihan dari PLN,diperkirakankuang lebih 3%perbulan.
 Memasang VSD pada mesin-msin yang mempunyai daya besar
 Mengganti motor listrik dengan motor yang mempunyai efisiensi tinggi
 Meningkatkan factor daya 0,86 menjadi 0,90
 Membentuk tim manajeman energi dengan cara menambahkan fungsi-fungsi yang
terkait dengan efisiensi dan efektifitas energi. Tanpa harus menambah bagan organisasi
baru. manajer manajemen energy

Potensi peluang hemat energi ialah:


 Menggeser kurva beban puncak dengan tujuan untuk mengurangi jam operasi pada
saat beban puncak sehingga akan mendapatkan kVa max tidak lebih dari 361, akan
mendapatkan bonus tagihan dari PLN,diperkirakankuang lebih 3%perbulan.
 Memasang VSD pada mesin-msin yang mempunyai daya besar
 Mengganti motor listrik dengan motor yang mempunyai efisiensi tinggi
 Meningkatkan factor daya 0,86 menjadi 0,90
 Membentuk tim manajeman energi dengan cara menambahkan fungsi-fungsi yang
terkait dengan efisiensi dan efektifitas energi. Tanpa harus menambah bagan
organisasi baru. manajer manajemen energi

Anda mungkin juga menyukai