Ketidakseimbangan tegangan akan mengakibatkan aliran arus yang tidak merata antar
fase-fase belitannya. Pengaruh tegangan tak seimbang ini adalah pemanasan terhadap motor
listrik dan rugi-rugi energi (rugi-rugi besi) meningkat.
Dimana :
Isc = Arus Maksimum Hubung Singkat pada PCC ( Point of Common Coupling )
IL = Arus Beban Maksimum ( fundamental frequency ) pada PCC.
Dari Table 3.16 tersebut diatas ternayata THD yang diinginkan berdasarkan
rekomendasi IEEE-519 adalah :
THD Tegangan : 3 %
THD arus 10 %.
Berdasrakan Hasil pengukuran besarnya THD tegangan pada line to line maupun line
to netral rata-rata dibawah 3 %, berarti nilai THD tegangan masih dibawah standar sehingga
tidak perlu adanya penanganan lebih lanjut., sedangkan besarnya THD arus sebesar 24 %.
( pada fasa T) dan nilai ini lebih besar dari nilai standar IEEE-519 maka perlu dilakukan
penanganan lebih lanjut. Adapun cara penanganannya ialah melakukan pemasangan filter
untuk menepis THD arus yang melebihi standar yangdirekomendasikan IEEE-519 .
Pengaruh adanya harmonik ini ialah adanya bentuk gelombang arus yang cacat (non
sinus soidal). Cacat gelombang arus mengindikasikan adanya harmonik di dalam gelombang
arus listrik. Adanya harmonik yang ikut menumpang dalam jaringan listrik akan menambah
beban pemanasan di kabel dan peralatan listrik lain (motor listrik, kabel dan Trafo daya). Hal ini
bisa memperpendek umur peralatan dan menjadi beban tambahan dalam rekening listrik.
Untuk mengurangi nilai Total Harmonic Distortion (THD) arus, diperlukan alat penurun
harmonik yang dipasang di dekat sumber harmonik, agar harmonik ini tidak menjalar ke seluruh
jaringan. Targetnya adalah agar THD ini bisa diturunkan sebesar mungkin sampai mencapai
nilai standar yang direkomndasikan oelh IEE-519