Sistem pembangkitan
-
Mekanisme governor
Mesin serempak
Sistem penyaluran
-
Salura transmisi
Saluran distribusi
Trafo daya
Trafo distribusi
Peralatan pengaman
Saluran transmisi pendek (short line) yaitu yang panjangnya < 80 km (di
bawah 50 mil).
Saluran transmisi panjang (long line) yaitu yang panjangnya > 240 km (150
mil keatas).
Beban
Dalam penganalisaan tidak diberikan secara detail, tetapi digambarkan
sebagai suatu impedans tetap yang menyerap daya dari sistem tenaga listrik.
Untuk merepresentasikan suatu beban (P-jQ), harus diketahui variasi daya
aktif (P) dan daya reaktif (Q) terhadap variasi tegangannya. Pada suatu bus,
suatu beban mungkin terdiri dari :
-
Motor-motor induksi
: 50 70 %
: 20 30 %
Motor-motor sinkron
: 5 10 %
P jQ
I
V*
dengan :
V=V
= tan-1 adalah sudut daya (power factor angle)
Besar arus dijaga konstan.
c. Representasi beban dengan impedans tetap
Daya yang diserap oleh beban dikonversikan kedalam bentuk impedans
seri atau paralel. Ini biasanya digunakan pada studi stabilitas sistem
tenaga listrik. Jika P dan Q beban diketahui dan tetap, impedans dihitung
dengan :
V
V2
Z
I P jQ
atau
Y
I P jQ
V
V2
+
E1
+
E2
+
E3
Rel netral
dengan
persentase
masih
harus dibagi
dengan
100 untuk
mendapatkan hasil dalam persentase, tetapi kalau dalam per unit hasilnyanya
tetap per unit dan bisa dipakai terus dalam perhitungan dan hasil akhir.
Besaran per unit didefinisikan sebagai berikut :
Arus dasar Ib
Arus dasar Ib
Impedans dasar Zb
(Untuk 1 Phasa)
(1)
(Untuk 3 Phasa)
(2)
tegangan dasar Vb
arus dasar Ib
(3)
Impedans dasar Z b
Impedans dasar Z b
tegangan
dasar kVb
daya dasar kVA b
tegangan
dasar kVb
daya dasar kVA b 3
(Untuk 1 Phasa)
(4)
(Untuk 3 Phasa)
(5)
Z pu
(6)
Z pu Z in
(Untuk 1 Phasa)
(7)
Z pu Z in
(Untuk 3 Phasa)
(8)
Z pu(baru) Z pu(given)
tegangan dasar(baru)
(9)
Perubahan nilai dasar ini diperlukan karena semua impedans peralatan
dalam besaran pu harus mempunyai nilai dasar yang sama, sedangkan impedans
peralatan dalam pu (persen) yang diberikan adalah rating dari masing-masing
peralatan itu dan bukan nilai untuk perhitungan.
Contoh soal :
Sebuah generator tiga fasa 20 kV, 300 MVA mempunyai reaktans sub-peralihan
sebesar 20%. Generator itu mencatu beberapa motor serempak melalui saluran
transmisii sepanjang 64 km (40 mil) dengan tranformator pada kedua ujungnya,
seperti diperlihatkan pada diagram satu garis pada gambar 4. Seluruh motor
memiliki rating 13,2 kV, dilukiskan sebagai dua buah motor ekivalen M 1 dan M2.
Netral dari M1 ditanahkan melalaui reaktans. M2 tidak ditanahkan. Masukan
nominal untuk M1 = 200 MVA dan M2 = 100 MVA. Kedua motor itu memiliki X =
20%. Trafo T1 3 fasa memiliki rating 350 MVA, 230/20kV dengan reaktans bocor
10%. T2 terdiri dari 3 buah trafo 1 fasa dengan rating 100 MVA, 127/13,2 kV
dengan reaktans bocor 10%. Reaktans seri saluran transmisi 0,5 Ohm/km. Pilih
rating generator sebagai dasar pada rangkaian generator.
Motor 1
230
Pada rangkaian motor :
13,2
13,8 kV
220
Dasar-dasar ini diperlihatkan pada saluran transmisi pada diagram satu garis.
Reaktans transformator yang diubah ke dasar yang semestinya adalah :
T1 : X 0,1
300
0,0857
350
pu
13,2
T2 : X 0,1
13,8
0,0915
pu
230 2
300
Reaktans saluran :
176,3
0,5 64
0,1815
176,3
pu
2
Reaktans motor M1 :
300 13,2
0,2
200 13,8
Reaktans motor M2 :
300 13,2
0,2
100
13
,
8
j0,0857
0,2745
pu
0,5490
pu
j0,1815
j0,0915
j0,2
j0,2745
+
+
Em1
Eg
Untuk soal 2
Kedua motor menyerap 180 MW, atau
180
0,6
300
pu
j0,5490
+
Em2
V I = 0,6 pu
V
Dan karena
13,2
0,956500
13,8
pu
0,6
0,627300
0,9565
pu
Pada Generator :
V = 0,9565 + 0,6273 (j0,0915 + j0,1815 + j0,0857)
= 0,9826 13,20 pu
Tegangan terminal generator adalah :
0,9826 20 = 19,65 kV.
Contoh lain :
Dari diagram segaris pada gambar 1, tentukan impedans (reaktans) dalam
besaran per unit (pu)
Di mana diketahui rating Peralatan :
-
T1 dan T2 masing Trafo 3 phasa yang terdiri dari 3 buah trafo 1 phasa
10.000 kVA ; 3,81 kVline-N 38,1 kVline-N ; Reaktans (X) = 14,52 Ohm
Penyelesaian :
1. Menghitung reaktans dalam pu
a. Memilih daya dasar (kVAb), dimana kVAb ini berlaku untuk semua bagian
sistem, biasanya dipilih rating peralatan yang terbesar. Daya dasar terbesar
berada pada G3 = 30.000 kVA, terpilih sebagai daya dasar.
b. Memilih tegangan dasar pada salah satu bagian dari sistem yang dipisahkan
oleh transformator, kemudian menentukan tegangan dasar pada bagian lain
sesuai dengan perbandingan tegangan antara saluran (line to netral)
transformatornya, sebaiknya untuk memudahkan mengingat tegangan dasar
ini ditulis pada tiap bagian rangkaian diagram segaris. Dalam hal ini dipilih
tegangan dasar pada bagian transmisi : 66 kV
2. Menentukan dasar pada G1, G2, dan G3 :
Tegangan
dasar
G1
dan
G2
6,6
6,6
tegangan dasar
66 kV 6,6 kV
66
66
Tegangan dasar pada G3 =
3,81 kV
3,81
tegangan dasar
66 3,81 kV
66 kV
66
X in( )
a. G1
0,65
30.000 kVA
0,477 pu
6,6 kV 2103
1,3
b. G2 : X = =
30.000 kVA
0,895 pu
6,6 kV 2103
0,1452
c. G3 : X = =
30.000 kVA
0,30 pu
3,81 kV 2103
14,52
d. T1 dan T2 : X =
30.000 kVA
0,10 pu
2
3
66 kV 10
17,4
e. Transmisi T : X =
30.000 kVA
0,119 pu
66 kV 2103
j0,1
j0,119
j0,1
j0,3
j0,447
j0,895
Em1
Em2
Eg