Anda di halaman 1dari 6

SINGUDA ENSIKOM VOL. 6 NO.

3 /Maret 2014

ANALISIS PENGARUH HARMONISA TERHADAP PANAS


PADA BELITAN TRANSFORMATORDISTRIBUSI

Hotbe Hasugian, Panusur SML.Tobing


Konsentrasi Teknik Energi Listrik, Departemen Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU)
Jl. Almamater, Kampus USU Medan 20155 INDONESIA
e-mail: hotbehasugian@ymail.com

Abstrak

Adanya harmonisa menyebabkan terjadinya peningkatan susut energi yaitu energi “hilang” yang tidak
dapat dimanfaatkan, yang secara alamiah berubah menjadi panas. Harmonisa juga menyebabkan
terjadinya peningkatan Temperatur konduktor kabel pada transformator, yang memaksa dilakukannya
derating pada alat-alat ini dan justru derating ini membawa kerugian (finansial) yang lebih besar
dibandingkan dengan dampak langsung yang berupa susut energi. Untuk itu perlu dilakukan analisa untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh harmonisa pada panas transformator dalam melayani beban. Dari
hasil pengukuran didapat arus puncak harmonisa paling besar terdapat pada trafo 2 phasa T pukul 19:27
yaitu sebesar 28% sehingga kenaikan suhunyapun yang terbesar diantara ketiga trafo yaitu sebesar
2,90 . Ini disebabkan disekitar trafo 2 banyak beban-beban non-linear.

Kata Kunci : Harmonisa, Panas,Trafo Distribusi

1. Pendahuluan memicu arus dan tegangan osilasi besar yang


bisa merusak osilasi.
Harmonisa adalah gangguan yang timbul
akibat distorsi antara gelombang arus dan 2. Distorsi Harmonik
tegangan. Harmonisa merupakan fenomena yang
timbul dari pengoperasian beban listrik yang Semua peralatan yang menggunakan
sebagian besar diakibatkan dari beban non komponen - komponen semikonduktor seperti
linear, dimana akan terbentuk gelombang yang dioda,transistor,trisistor merupakan beban non-
berfrekuensi tinggi yang merupakan kelipatan linear. Peralatan semikonduktor ini mencakup
dari frekuensi fundamentalnya [1]. semua peralatan elektronika daya, seperti : UPS
Sumber utama harmonisa adalah beban non- (Uninterruptible Power Supply), Pengendali
linear yang impedansinya tidak konstan dalam kecepatan motor (adjustable speed drive), Soft
setiap periode tegangan masukan. Dengan starter, Static compensator,Pengubah frekuensi
impedansinya yang tidak konstan maka arus (cycloconverter dan rectifier inverter), Pengisi
listrik yang dihasilkan tidaklah berbanding lurus baterai (charger). Selain itu ada juga beberapa
dengan tegangan yang diberikan sehingga beban peralatan yang termasuk beban non-linear,
non-linear tidaklah mematuhi hukum ohm. seperti : peralatan penerangan,peralatan industri,
Gelombang arus listrik yang dihasilkan oleh Perlengkapan kantor seperti printer, mesin
beban non-linear tidak sama dengan bentuk fotocopy, mesin fax, komputer, monitor,
gelombang tegangan sehingga terjadi cacat elevator [3].
(distorsi)[2].
Meningkatnya penggunaan beban non-linear Tabel 1Dampak polaritas komponen harmonik.
dalam industri membuat distorsi harmonik pada Urutan Pengaruh pada sistem distribusi
jaringan distribusi meningkat. Perangkat non- Positif Panas
linear yang paling mungkin adalah penggunaan Panas
konverter daya statis yang banyak digunakan Negatif
Arah putaran motor berubah
dalam aplikasi industrial baja, kertas, tekstil dan Panas
sistem transportasi listrik. Impedansi reaktif Nol Menimbulkan / menambah arus pada
yang dihasilkan akan membentuk rangkaianyang kawat netral

copyright DTE FT USU 111


2014
SINGUDA ENSIKOM VOL. 6 NO.3 /Maret 2014

Dampak umum dari gangguan harmonik Tabel 3 Standar Harmonisa Arus IEEE 519.
adalah panas lebih sebagai akibat timbulnya Harmonic Order Total
harmonik ketiga yang dibangkitkan oleh /
n< 11<n< 17≤n< 23≤ n≥ Harmonic
peralatan listrik satu fasa. Setiap polaritas 11 17 23 n<35 Distortion
<20 4 2,0 1,5 0,6 0,3 5
mempunyai dampak tersendiri seperti pada 20-
7 3,5 2,5 1,0 1,0 6,0
Tabel 1 [4,5]. 50
Dampak lain harmonisa pada sistem 50-
10 4,5 4,0 1,5 0,7 12,0
100
distribusi tenaga listrik adalah timbulnya getaran 100-
12 5,5 5,0 2,0 1,0 15,0
mekanis pada panel listrik yang merupakan 1000
getaran resonansi mekanis arus frekuensi tinggi, >100
15 7,0 6,0 2,5 1,4 20,0
0
harmonik dapat menimbulkan tambahan torsi
pada kWh meter jenis elektromekanis yang
Persamaan arus beban penuh ( ) dan arus
menggunakan piringan induksi berputar. Sebagai
hubung singkat ( ) dinyatakan dengan
akibatnya, putaran piringan akan lebih cepat atau
persamaan berikut
terjadi kesalahan ukur kWh meter karena
piringan induksi tersebut dirancang hanya untuk
beroperasi pada frekuensi dasar, pemutusan = (1)

beban dapat bekerja dibawah arus pengenalnya
atau mungkin tidak bekerja pada arus pengenal, Dimana :
pemutus beban yang dapat terhindar dari = Arus Beban Penuh ( A)
gangguan harmonik pada umumnya adalah S = Daya Nyata Transformator (kVA)
pemutus beban yang mempunyai respon V = Tegangan Sisi Sekunder Transformator (V)
terhadap arus rms sebenarnya (true-rms current)
atau kenaikan Temperatur karena arus lebih,
= %
(2)
pada kabelefek kulit (skin effect) akan √
meningkat pada kabel sehingga menaikkan
resistansi ac (Rac) yang meningkatkan rugi-rugi, Dimana :
pada saat terjadi resonansi, akan terjadi korona = Arus Hubung Singkat (A)
di sekitar kabel dan isolasi kabel dapat = Daya Nyata Transformator (kVA)
mengalami stress yang dapat memicu kepada = Tegangan Sisi Sekunder Transformator (V)
terjadinya kegagalan isolasi, beberapa peralatan
elektronika menjadi kurang teratur dalam Untukpembebanan pada transformator
menjalankan fungsinya dan bahkan bisa dirumuskan sebagai berikut.
mengalami gagal fungsi, menimbulkan
kesalahan pengukuran pada alat ukur, % Pembebanan = x 100% (3)
memperburuk faktor daya [4,6].
Dimana :
3. Metodologi Penelitian = Arus Pengukuran (A)
= Arus Beban Penuh (A)
Untuk mengurangi harmonisa pada suatu
sistem secara umum tidaklah harus
THD arus dan THD tegangan dianalisa
mengeliminasi semua harmonisa yang ada tapi
berdasarkan standar yang ditetapkan oleh IEEE
cukup dengan meruduksi sebagian harmonisa
519 “ Recommended Practices and
tersebut sehingga nilainya di bawah standar
Requirements for Harmonic Control in
yang diizinkan. Standar yang dipakai adalah
Electrical Power System”. Oleh karena itu, THD
standar IEEE 519 seperti yang ditunjukkan pada
arus dan THD tegangan yang didapat dari
Tabel 2 dan Tabel 3 [3-5].
pengukuran kemudian dibandingkan dengan
standar IEEE yang terdapat pada Tabel 2 dan
Tabel 2 Standar Harmonisa Tegangan IEEE 519 Tabel 3.
Maximum System Voltage
Distortion > 138 Rugi-rugi kabel, hilang sebagai panas, secara
<69 kV 69 – 138 kV
(%) substansialmeningkat ketikamembawa
Individual
Harmonic
3,0 1,5 1,0 arusharmonikkarena rugi-rugi tinggi,
Total resistansi kabel, R, ditentukan oleh pendekatan
5,0 2,5 1,5
Harmonic nilai DCnyaditambahefek kulit.
copyright DTE FT USU 112
2014
SINGUDA ENSIKOM VOL. 6 NO.3 /Maret 2014

saatgelombang Tabel 5 Tegangan Harmonisa (siang).


arusterdistorsidapatdihitung dengan Pukul 12:14:00
rumussebagaimana dinyatakan dalampersamaan Pembebanan 60 %
berikut : RN SN TN
Tegangan (V)
217,00 218,00 217,00
THD (%) 2 2 2
1
= ( )
Tabel 6 Arus Harmonisa (Siang)
RMS PEAK
R S T N R S T
= ∑ Arus 145, 152, 210, 95,0 229, 249, 341,
Incomi 00 00 00 0 67 35 53
= + + …+ (4) ng (A)
THD 12,0 16,0 15,0 93,0 45,0 48,0 66,9
Arus 0 0 0 0 1 1 3
Sehingga : Incomi
ng (%)
= 1+ (5)
Tabel 7 Tegangan Harmonisa (malam)
Penambahan panas akibat harmonisa dalam %: Pukul 21:22:00
Pembebanan 83,5 %
= 100% (6) RN SN TN
Tegangan (V)
223,00 222,00 226,00
Sehingga suhu pada frekuensi dasar dalam ℃ THD (%) 4 3 3
( ) adalah
Tabel 8Arus Harmonisa (Malam).
RMS PEAK
= (7) R S T N R S T
Arus
Maka kenaikan suhu ∆T 372, 296, 266, 173, 615, 481, 455,
Incomi
00 00 00 00 57 40 22
ng (A)
THD
∆T = - (8) Arus 17,0 15,0 21,0 205, 94,3 89,2
120
Incomi 0 0 0 00 4 1
ng (%)
4 Analisis Data *Sumber: PT PLN (Persero)
Data pengukuran harmonisa tegangan dan Arus beban penuh ( ) dan arus hubung
arus pada siang dan malam hari Pada singkat ( ) dihitung berdasarkan persamaan 1
Transformator Distribusi yang beralamat di dan 2
Jalan Jamin Ginting No.1 (Depan Siti Hajar)
masing-masing dinyatakanpada Tabel 4,Tabel Z = 4%
5,Tabel 6,Tabel 7 dan Tabel 8. S = 250 kVA
V = 0,4 kV
Tabel 4 Data Transformator.
= = = 360,84 A
Gardu Induk Titi Kuning √ √
Penyulang TN06 = = = 9021,1 A
% √ , √
Kode Gardu BR 139-1
Kapasitas Trafo 250 kVA Sedangkan pembebanan transformator
Power Faktor 0,96 distribusi sesuai dengan Persamaan 3 maka
RMS PEAK persentase pembebanan tiap phasa transformator
Arus Nominal (A) distribusi dirangkum pada Tabel 9.
360,83 510,30

copyright DTE FT USU 113


2014
SINGUDA ENSIKOM VOL. 6 NO.3 /Maret 2014

Tabel 9 Pembebanan Trafo.


Arus Nominal Arus Full
= 100% = 1,44 % dibandingkan
Phasa Pembebanan (%)
(A) Load (A) denganpemanasanpadafrekuensi dasar.
R 145 360,84 40,2
S 152 360,84 42,1
T 210 360,84 58,2 Sehingga suhu pada frekuensi dasar dalam ℃
( )adalah
THD arus dan tegangan pada transformator
distribusisiang dan malam dianalisis berdasarkan =
standar IEEE 519 (Tabel 2 dan Tabel 3) dan
hasilnya dirangkum pada Tabel 10,Tabel = ,
11,Tabel 12 dan Tabel 13. = 28,58833
Tabel 10 THD Arus (siang).
Kele
Maka kenaikan suhu ∆T
Stan ∆T = - = 29-28,58833= 0,41167
Ph / Pengukur Ketera biha
Range dar
asa an ngan n
(%)
(%)
14 62,2 50-100 Fasa S
R 12,00 10 Lebih 2
5 1
15 59,3 50-100
= 152 1 + (0,16)
S 16,00 10 Lebih 6
2 5 = 153,93
21 42,9 50-100 Penambahan panas akibat harmonisa dalam %:
T 15,00 10 Lebih 5
0 5
,
= 100% = 2,56 % dibandingkan
Tabel 11 THD Arus (malam). denganpemanasanpadafrekuensi dasar.
Kele
Stan Sehingga suhu pada frekuensi dasar dalam ℃
Ph / Pengukur Ketera biha
Range dar
asa an ngan n ( )adalah
(%)
(%)
18 48,8 20-50
R 11,00 6 Lebih 5
5
19 46,7 20-50
=
S 19,00 6 Lebih 13
5
31 28,7 20-50 =
T 11,00 6 Lebih 5 ,
4
= 28,2761
Tabel 12 THD Tegangan (siang).
Maka kenaikan suhu ∆T
Phasa
Tegangan(%) Standar (%)
Keterangan ∆T = - = 29-28,2761= 0,7239
R 2 5 Tidak melebihi
S 2 5 Tidak melebihi
T 2 5 Tidak melebihi
Fasa T
= 210 1 + (0,15)
Tabel 13 THD Tegangan (malam). = 212,35
Phasa Keterangan
Tegangan(%) Standar (%)
R 2 5 Tidak melebihi Penambahan panas akibat harmonisa dalam %:
S 2 5 Tidak melebihi ,
T 2 5 Tidak melebihi
= 100% = 2,25 % dibandingkan

Perhitungan kenaikan temperatur perphasa denganpemanasanpadafrekuensi dasar.


dihitung berdasarkan Persamaan 5, 6, dan 7 Sehingga suhu pada frekuensi dasar dalam ℃
sebagai berikut. ( )adalah

Siang ( Jam 12 : 14 : 00 )
=
Fasa R
= 145 1 + (0,12) = ,
= 146 = 28,3619

Penambahan panas akibat harmonisa dalam %: Maka kenaikan suhu ∆T

copyright DTE FT USU 114


2014
SINGUDA ENSIKOM VOL. 6 NO.3 /Maret 2014

yang berbeda sesuai dengan tingkat


∆T = - = 29-28,3619 = 0,6381 harmonisanya. Untuk hasil selanjutnya pada
masing-masing trafo dihitung dengan
Penulis melakukan penelitian terhadap tiga menggunakan program xl yang dirangkum pada
trafo distribusi dengan kadar harmonisa yang Tabel 14.
berbeda. Masing-masing trafo menghasilkan ∆T

Tabel 14. Hasil perhitungan suhu masing-masing trafo.


Nama i thd
Waktu fasa I Irms T' To ∆T
Trafo (%)
R 145 12 146,0403 1,44 29 28,58833 0,411672
12:14 S 152 16 153,9333 2,56 29 28,27613 0,723869
T 210 15 212,3494 2,25 29 28,36186 0,638142
Trafo 1
R 185 11 186,1159 1,21 35 34,58156 0,418437
21:22 S 195 19 198,4885 3,61 35 33,78052 1,219477
T 314 11 315,894 1,21 35 34,58156 0,418437

R 151 17 153,1664 2,89 37 35,96073 1,039265


Trafo 2
12:48 S 127 13 128,0687 1,69 37 36,38509 0,614908
T 107 22 109,5588 4,84 37 35,29187 1,708127
R 172 20 175,4063 4 40 38,46154 1,538462
19:27 S 160 20 163,1686 4 40 38,46154 1,538462
T 121 28 125,6537 7,84 40 37,09199 2,908012

R 302 15 305,3786 2,25 54 52,81174 1,188264


Trafo 3
14:08 S 219 15 221,45 2,25 54 52,81174 1,188264
T 186 18 188,9892 3,24 54 52,30531 1,694692
R 372 17 377,3371 2,89 49 47,62368 1,376324
21:22 S 296 15 299,3115 2,25 49 47,92176 1,07824
T 266 21 271,802 4,41 49 46,93037 2,069629

5. Kesimpulan
Referensi
Setelah melakukan perhitungan dari data
yang diperoleh, maka penulis dapat mengambil [1] Setiadji,J.S.,T.dkk.”Pengaruh Harmonisa
kesimpulan sebagai berikut :THD Arus pada Pada Gardu Trafo Tiang Daya 100 kVA di
ketiga transformator melebihi standar dan yang PLN APJ Surabaya Selatan”.
terbesar pada trafo 2 pukul 19:27:00 yaitu 18%. [2] Hasugian,H.2013. Analisis Pengaruh Harm
Sedangkan untuk THD tegangan, tidak ada yang onisa Terhadap Panas Pada Belitan
melebihi standar yang ditetapkan oleh Transformator Distribusi,(Skripsi).
IEE.Kenaikan suhu terbesar terjadi pada trafo 2 Fakultas Teknik, Universitas Sumatera
fasa T (malam) yaitu 2,908012 ℃. ini terjadi Utara.
karena kadar harmonisanya paling tinggi yang [3] Salim,H. 2010. Analisis Pengaruh
berarti pembebanan beban nonlinear juga besar. Konfigurasi Belitan Terhadap Tegangan
Harmonisa Generator Sinkron Tanpa
copyright DTE FT USU 115
2014
SINGUDA ENSIKOM VOL. 6 NO.3 /Maret 2014

Beban Dengan Program Simulasi


Multisim,(Skripsi). Fakultas Teknik,
Universitas Sumatera Utara.
[4] Irianto,c.,G.dkk.2008.” Mengurangi
Harmonisa Pada Transformator 3 Fasa”.
JETri,vol.7, hal.53-68.
[5] Jatmiko,Asy’ari,H...”Pengaruh Harmonik
Pada Transformator Distribusi dan
Penangannya”.
[6] ANSI..1992.“IEEERecommended Practices
and Requirements for Harmonic Control in
Electrical Power Systems”, IEEE Std 519.

copyright DTE FT USU 116


2014

Anda mungkin juga menyukai