I. TUJUAN
1. Mengukur nilai Total Harmonic Distortions (THD) arus pada system yang mengandung arus
harmonic dengan menggunakan alat ukur digital (Clampmeter) pada beban yang linier (lampu
pijar) dan non linier (ballast elektronik/magnetic).
2. Mengetahui dan memahami pengaruh arus harmonic pada system distribusi tenaga listrik fasa
satu-dua kawat.
3. Melakukan perbandingan percobaan dengan beban yang linier (lampu pijar) dan non linier
(ballast electronic/magnetic).
4. Mengetahui bentuk kurva arus dan spectrum harmonic arus dan beban non linier dan beban linier.
𝑓ℎ = 𝑛𝑓𝑖...................(1)
Dengan 𝑓ℎ adalah frekuensi harmonic, n adalah kelipatan gelombang (bilangan bulat), dan 𝑓𝑖
adalah frekuensi fundamental. Gelombang harmonik ini akan menumpang pada gelombang
fundamental sehingga akan terbentuk gelombang yang terdistorsi. Ini dikarenakan efek
penjumlahan dari gelombang harmonisa dengan gelombang fundamentalnya. Gelombang
harmonisa ini dapat dijabarkan pada deret Fourier berikut ini:
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi pengaruh harmonik pada sistem
distribusi antara lain:
4. Memperbesar Kawat Netral
Setiap sistem distribusi biasanya memakai sistem 3 phase empat kawat, yaitu 3 kawat untuk
ketiga phase dan 1 kawat lagi untuk netral. Apabila beban yang dipasok non linier sehingga
pengaruh harmonik lebih dominan maka untuk mengatasi panas lebih pada kawat netral akibat
pengaruh harmonik sebaiknya ukuran kawat netral diperbesar dari ukuranstandarnya. Begitu
juga pada panel-panel listrik disarankan kawat netral untuk sistem pentanahannya diperbesar
dari ukuran standarnya.
Terdapat dua jenis beban pada sistem ketenagalistirikan.Beban tersebut terdiri daribeban
linier dan beban non linier.Beban disebut linier jika nilai arus berbanding secara linier
dengan tegangan beban. Berarti bentuk gelombang arus akan sama dengan bentuk
gelombang tegangan.
Beban disebut sebagai beban non linier jika bentuk gelombang arus tidak sama dengan
bentuk gelombang tegangan (mengalami distorsi). Arus yang ditarik beban non linier tidak
sinusoidal tetapi periodic.Bentuk gelombang tidak periodic tersebut dapat diuraikan
berdasarkan
Motor Listrik
Harmonisa arus atau tegangan menyebabkan peningkatan rugi-rugi pada belitan stator,
rangkaian rotor, serta laminasi stator dan rotor sehingga efisiensi mesin menurun. Akibat
efekkulit dan arus eddy, rugi-rugi ini lebih besar dibandingkan rugi-rugi yang disebabkan arus
DC.Medan bocor pada stator dan rotor juga menyebabkan rugi-rugi tambahan. Pada mesin
induksidan mesin sinkron, rugi-rugi panas tambahan paling banyak dibangkitkan pada rotor
Transformator
Pada transformator daya, arus urutan nol yang bersirkulasi pada belitan delta dapat
menyebabkan arus yang besar dan pemanasan berlebih.Untuk mengatasipemanasan berlebih
akibat harmonisa, seringkali kapasitas daya transformator diperbesar untuk memperbesar
kapasitas pendinginan.Tetapi konduktor yang lebih besar menyebabkan pemanasan yang
lebihbesar juga, yang diakibatkan harmonisa frekuensi tinggi.Selain itu, memperbesar kapasitas
transformator berarti memperbesar arus harmonisa yang mungkin mengalir dalam
sistem.Penurunan efisiensi transformator akibat harmonisa dapat mencapai sekitar 6%.Pada sisi
transformator dampak yang bisa diketahui adalah transformator mengalami kenaikan suhu.
Naiknya suhu transformator akan menyebabkan:
1. Penambahan rugi-rugi daya akan mengurangi kapasitas pembebanan transformator. Misal:
pada transformator 750 kVA, dengan 10% rugi arus eddy dan rugi arus harmonisa akan
bekerja hanya pada 77,5%-nya atau menjadi 578 KVA.
2. Mengurangi kemampuan arus maksimum.
3. Mengurangi umur transformator.
Generator Sinkron
Dampak arus harmonisa pada generator sinkron yang disebabkan oleh penggangguan beban-
beban non-linear adalah sebagai berikut:
1. Beban non-linear akan menyebabkan rugi-rugi tambahan pada generator sinkron
2. Rugi-rugi tambahan akibat beban non-linear disebabkan oleh rugi-rugi arus urutan nol dan
rugi-rugi arus urutan negative
3. Dalam system pembangkitan energy listrik sendiri yang umumnya menggunakan konfigurasi
Suatu sistem tenaga listrik dipemgaruhi banyak factor, salah satunya adalah harmonisa.
Adanya harmonisa pada sistem tenaga listrik akanmenyebabkan timbulnya rugi-rugi pada
konduktor kabel dan kawat transmisi, generator sinkron, transformator, sistem proteksi, dan
motor listrik. Sehingga harmonisa harus diredam dalam sistem tenaga. Cara untuk meredam
harmonisa adalah dengan pemasangan filter kapasitif atau induktif, converter, dan trafo
isolasi hubungan Δ-Y pada sistem.
Spektrum harmonik merupakan hasil dari pengukuran harmonisa/gangguan pada tiap tiap
orde dari beban yang digunakan atau diukur
2. Hitunglah nilai THD arus pada beban lampu pijar dan lampu ballast secara perhitungan,
bandingkan hasil pengukuran secara percobaan dan pengukuran secara perhitungan untuk
beban linear dan non linear!
√𝜀(𝐼𝐷𝐹)2
𝑇𝐻𝐷 =
𝐼𝐷𝐹 𝐹𝑢𝑛𝑑𝑎𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑙
√𝜀(0,04)
𝑇𝐻𝐷 = = 0,15
2 0,07
√𝜀(𝐼𝐷𝐹)2
𝑇𝐻𝐷 = 0,64
√𝜀(2,07)
𝑇𝐻𝐷 = 2 0,64 = 2,58
Beban yang memiliki THD terbesar yaitu beban lampu ballat dan DF terbesar juga terdapat
di beban lampu ballast dikarenakan pada lampu ballast merupakan beban nonlinear dan juga
didalamnya terdapat komponen yang bersifat resistif, induktif dan juga kapasitif yang dapat
menyebabkan terjadinya gangguan.
Pada saat dilakukannya praktikum menggunakan 2 buah komponen yaitu lampu pijar dan lampu
ballast elektronik. Tujuan dari dilakukannya praktikum pada modul ketiga ini adalah untuk
mengetahui bentuk gelombang gangguan / harmonisa yang nantinya dapat dilihat dengan
menggunakan alat clamp meter maupun juga untuk mengetahui nilai gangguan / harmonisa pada
tiap tiap orde gelombang dan juga total harmonisa/gangguan dari gelombang arus maupun
tegangan. Alat dan komponen yang digunakan pada saat melakukan praktikum modul ketiga ini
yaitu terdapat dua beban ( lampu pijar dan lampu ballast ), kabel untuk menghubungkan dari
sumber ke beban, toogle/switch yang digunakan untuk mematikan dan menghidupkan tegangan
dan sumber tegangan sebagai sumber listrik pada rangkaian. Terdapat macam macam beban
yaitu ada beban linear dan beban non linear yang artinya jika beban linear adalah beban yang
memiliki besar nilai yang sama sedangkan jika beban non linear adalah beban yang memiliki
besar nilai yang berbeda sehingga dikatakan nonlinear atau tidak segaris. Ada juga macam
macam beban seperti beban resistif, beban induktif dan beban kapasitif. Beban resistif
merupakan beban yang hanya terdiri dari komponen resistor , beban induktif merupakan beban
yang terdiri dari lilitan ataupun juga dari komponen induktor sedangkan beban kapasitif
merupakan beban yang terdiri dari komponen kapasitor. Beban resistif itu biasanya tidak
menimbulkan adanya gangguan/ harmonisa jika dilihat dari clamp meter sedangkan yang akan
menimbulkan adanya gangguan/ harmonisa gelombang jika ditampilkan pada alat clampmeter
karena dari fungsinya sendiri dari beban induktif itu bisa menyerap beban reaktif yang nantinya
akan berpengaruh pada segitiga daya sedangkan jika beban kapasitif itu sendiri berfungsi untuk
menghasilkan daya reaktif yang nantinya juga akan mempengaruhi bentuk dari segitiga daya
atau besarnya factor daya.Pada saat dilakukannya pengambilan data dengan menggunakan
beban lampu pijar dapat dilihat bahwa sangat sedikit terjadinya gangguan/harmonisa sedangkan
pada saat menggunakan beban lampu ballast elektronik dapat dilihat bahwa gangguan/
harmonisa yang terjadi sangat banyak baik pada arus maupun pada tegangan . Hal tersebut dapat
disimpulkan bahwa penggunaan lampu ballast lebih menimbulkan gangguan/harmonisa pada
gelombang daripada penggunaan lampu pijar. Jika dilihat pada clamp meter pada segi
gelombangnya di lampu pijar lebih bagus atau menyerupai gelombang sinusoidal/ AC yang
artinya pada saat penggunaan beban lampu pijar hanya timbul gangguan/ harmonisa yang
sedikit atau bisa juga tidak ada gangguan/ harmonisa. Sedangkan pada saat penggunaan lampu
ballast elektronik dapat dilihat di clamp meter bahwa gelombangnya sudah tidak menyerupai
bentuk gelombang sinusoidal atau seperti sinusoidal yang rusak sehingga dapat disimpulkan
bahwa adanya gangguan / harmonisa gelombang yang banyak. Hal hal yang dihitung /